Anda di halaman 1dari 29

Fakultas Psikologi

Universitas Diponegoro

The Excellent
Research University

PROPOSAL LAYANAN

Jl. Prof Sudharto, S.H., Kampus Undip Tembalang, Semarang

www.psikologi.undip.ac.id/japsi

(024) 7460051 Ext. 102/081363309118

jasa_psikologi@undip.ac.id/jasapsikologi.undip@gmail.com
Dekan Fakultas Psikologi Undip
Dr. Hastaning Sakti, M.Kes., Psikolog

Sambutan

i
PRAKATA

JAPSI merupakan bagian dari Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro


yang sejak pertengahan tahun 2016 penyelenggaraan JAPSI berada
di bawah kepemimpinan Wakil Dekan Komunikasi dan Bisnis. Dengan
pesatnya pertumbuhan dan perkembangan Universitas Diponegoro
membuat JAPSI yang hadir sejak tahun 1996 juga semakin maju menjadi
layanan Psikologi yang handal dan profesional, didukung oleh sumber
daya manusia yang tidak hanya memiliki nilai lebih pada hal-hal yang
bersifat teoritis tetapi juga secara praktis.

Kami perkenalkan layanan JAPSI terbaru yaitu Assessment Center, yang


didukung oleh certied assessment center assessor menjadi layanan
unggulan selain psikotes, konseling dan layanan JAPSI lainnya.

Selamat menggunakan layanan JAPSI Universitas Diponegoro.

Wakil Dekan Bidang Komunikasi & Bisnis


Fakultas Psikologi Undip
Harlina Nurtjahjanti, S.Psi, M.SI, Psikolog

ii
Daftar Isi

Sambutan i
Prakata ii
Daftar Isi iii
Gambaran Umum 1
Layanan JAPSI 2
Pelaksanaan 3
Lain-Lain 6
Penutup 6
Tarif Layanan 7
Contoh Laporan 10

iii
JAPSI merupakan suatu divisi dibawah naungan Fakultas Psikologi
Universitas Diponegoro yang berdiri sejak tahun 1996. Tujuan dari
berdirinya JAPSI adalah untuk memberikan layanan kepada
masyarakat yang membutuhkan layanan jasa psikologi. Sekretariat
JAPSI berada di Kampus Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro,
Jl. Prof. Sudharto S.H., Tembalang, Semarang. JAPSI didukung oleh
para psikolog dan sarjana psikologi yang handal.

Visi
Menjadi salah satu lembaga layanan psikologi terbaik di Indonesia
pada tahun 2021.

Misi
- Menyediakan sumber daya manusia yang profesional dengan etos
kerja tinggi.
- Menyediakan jasa konsultasi, tes psikologi, assessment center, dan
layanan pelatihan sesuai dengan kebutuhan serta menjangkau
semua kalangan
- Menjalin cakupan kerjasama yang luas baik individu, instansi maupun
perusahaan besar di Indonesia dengan menjaminkerahasiaan data.

1
2
1. Prosedur Pengajuan

Pihak pengguna jasa mengirimkan surat permohonan (resmi dan/atau elektronik untik
diadakan pemeriksaan psikologis paling lambat 3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan tes.

Surat permohonan berisi : tujuan pemeriksaan psikologi, jumlah peserta, data peserta
dan job deskripsi untuk posisi yang akan diisi.

Permohonan yang disampaikan melalui lisan tetap dilakukan prosedur diatas. Apabila
surat resmi dan/atau elektronik tidak disampaikan sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan maka psikotes dianggap batal. Penundaan atau pembatalan psikotes
disampaikan melalui surat resmi dan/atau elektronik maksimal sehari (H-1) sebelum
pelaksanaan psikotes.
3
(jam kerja).

4
Laporan assessment center akan diserahkan dalam waktu 12-20 hari kerja
tergantung pada jumlah peserta.

5
6. Pembatalan atau Penundaan Psikotes

Seluruh biaya diluar pajak.

6
PSIKOTES

7
ASSESSMENT CENTER

TES IQ

KONSELING

TES KEMAMPUAN

8
PELATIHAN

9
CONTOH LAPORAN

10
CONFIDENTIAL
DOKUMEN RAHASIA

PoultryASSESSMENT
Business - Production
REPORT
PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA

No Laporan : A1
Nama : JAROT RUSTANTO
Tanggal Lahir : 27 MARET 1972
Pendidikan Terakhir : S1 PETERNAKAN
Tanggal Assessment : 14 MEI 2018
PROFIL KOMPETENSI
No Kompetensi Level Kompetensi Nilai Perilaku yang muncul
KOMPETENSI INTI

1. Kerjasama dan 1. Mendorong team untuk memaksimalkan kontribusi 4  Aktif memberi kontribusi dan
dalam mencapai tujuan organisasi
Kolaborasi berpendapat selama diskusi
2. Mendorong, mendukung budaya saling menghargai
dalam anggota team berlangsung.
3. Mengelola dan menyampaikan informasi dan  Berulang kali mengarahkan
pengetahuan yang bermanfaat untuk team diskusi pada pencapaian tujuan
4. Mampu melakukan fasilitasi konflik yang muncul
dalam team secara transparant, serta mencari akar penugasan dan berusaha
permasalahan konflik serta dan antisipasi potensi menyatukan perbedaan
konflik. pendapat yang muncul agar
Menunjukkan keseriusan dan minat untuk dapat dilakukan penarikan
mempelajari bidang di luar pekerjaannya, dan
berinisiatif untuk melibatkan diri dalam proyek di luar kesimpulan bersama.
bidangnya dalam rangka mencapai tujuan organisasi/
perusahaan.
6. Mendorong anggota team untuk berpartisipasi dalam
rapat atau inisiatif tim untuk pengembangan
perusahaan
7. Membuat dan melaksanakan rencana kerja agar
dapat memenuhi komitmen dalam rapat/ team lebih
awal atau di atas harapan team

2. Pelayanan 1. Selalu menaruh rasa hormat setiap kali berinteraksi 3  Mampu membantu pelanggan
dengan pelanggan dan mendorong terciptanya citra
Pelanggan menjadi mandiri. Ketika menjadi
positif perusahaan.
2. Mampu menangani pelanggan yang susah dan marketing, subjek mampu
bahkan mengubahnya menjadi hasil yang positif bagi mengarahkan klien yang
pelanggan dan perusahaan merupakan sopir dan buta huruf
3. Proaktif mencari tahu detail kebutuhan pelanggan
(tidak sekedar identifikasi permasalahannya) dan
namun memiliki keinginan keras
berusaha memenuhi di atas ekspektasi pelanggan. menjadi pebisnis, subjek
4. Menindaklanjuti komitmen yang disepakati walau pun mengajarkan langkah-langkah
ada keterbatasan waktu dan berbagai hambatan tak aman dan apa yang harus
terduga.
5. Proaktif mencari cara yang lebih baik dalam
diperhatikan sehingga klien
memberikan pelayanan dan solusi yang melebihi sekarang mampu memiliki
harapan pelanggan (peternak) peternakan dengan kapasitas 4
6. Membantu pelanggan untuk menjalankan usahanya ton
secara mandiri dengan mudah dan hasil yang baik
 Memastikan pembayaran atau
support data peternak harus
lengkap, benar, dan tepat
waktu.
 Mampu menghadapi pelanggan
yang marah karena adanya
kesalahan komunikasi, dengan
cara menemui secara langsung
dan mendengar keluhannya
sehingga emosi negatif klien
dapat teratasi.
3. Integritas 1. Menetapkan standard kerja, rewards & punishment 4 · Berusaha untuk selalu
bagi team-nya berdasarkan kaidah corporate
governance
bertindak jujur, menghindari
2. Berani bicara tentang perilaku yang menyalahi kebohongan dan memegang
ketentuan benturan kepentingan, sekalipun hal teguh prinsip agama.
tersebut mengandung risiko yang signifikan terhadap  Memastikan mobil kantor
dirinya atau pekerjaannya.
3. Selalu berkomitmen menyelesaikan tugas/ digunakan secara bertanggung
pekerjaan tugas lebih awal dengan kualitas di atas jawab, merawat kendaraan,
standar. mengelola anggaran dan
4. Memberikan informasi, data sesuai apa adanya, melaporkan aktivitas pengajuan
sesuai kondisi sebenarnya; serta melengkapinya
dengan informasi tambahan lainnya yang penting servis kendaraan.
dan akurat untuk memperkaya pengambilan
keputusan yang lebih komprehensif.
5. Menggunakan fasilitas perusahaan untuk
kepentingan pekerjaan, dan menggunakannya
dengan memperhatikan beban biaya yang harus
ditanggung perusahaan
6. Senantiasa meningkatkan profesionalisme dalam
bekerja, meningkatkan kemampuan diri, dan selalu
menjalankan pekerjaan di atas standar yang
diharapkan

KOMPETENSI MANAJERIAL

1. Perencanaan 1. Mampu secara aktif dan mandiri mencari, mengolah 4 · Mampu membuat pembagian
dan menerapkan strategi bagi unit kerjanya untuk
Strategis dan mencapai target perusahaan.
beban pada masing-masing
Pengorganisasia 2. Mampu mengevaluasi dan memberikan masukan cabang berdasarkan target
n perbaikan cara kerja timnya agar selaras dengan yang telah diberikan
usaha pencapaian target/ sasaran perusahaan. perusahaan. Memonitor
Memotivasi team dengan memberi kesadaran akan
tujuan perusahaan.
informasi existing dan
3. Mengevaluasi implementasi keseluruhan rencana permasalahan yang muncul
secara detil, termasuk apakah kebutuhan semua pada masing-masing cabang
pihak yang bersangkutan sudah berhasil terwakili serta selanjutnya memastikan
dengan baik oleh perencanaan tersebut
4. Menciptakan dan menggunakan sistem yang
angka yang ditargetkan dapat
bertujuan untuk merencanakan dan mengorganisir tercapai.
pekerjaan secara efektif, minimal untuk suatu unit  Menekankan penanganan
kerja keluhan secara cepat,
5. Memahami dan mampu memonitor sistem serta
proses kompleks yang terjadi dalam organisasi mendengarkan keluhan
secara efektif, dan tergerak untuk terus costumer, mendatangi
memperbaharuinya demi efektivitas jangka panjang permasalahan di lapangan, dan
memastikan koordinasi dengan
dokter hewan.

2. Pemecahan 1. Mampu mengidentifikasi permasalahan yang rumit/ 4 · Mampu membuat keputusan


kompleks; mampu melihat potensi permasalahan
Masalah dan untuk melakukan take over
yang mungkin terjadi.
Pengambilan 2. Mampu mengidentifikasi permasalahan yang rumit/ karena adanya kasus,
Keputusan kompleks dan membuat rencana antisipasi sebelum Melakukan sesuatu yang
permasalahan tersebut terjadi berbeda dengan teman-teman
3. Mampu memberikan batasan-batasan yang jelas dan
konsisten akan keputusan yang diambil; serta
yang lain, bersedia melakukan
mengkomunikasikan dan memotivasi team untuk kunjungan lapangan pagi dan
menjalankan keputusan sore, tidur dikandang untuk
4. Membuat metode/pendekatan baru untuk memastikan informasi suhu
menganalisis masalah dengan cara yang kreatif dan
sistematis; menunjukkan kemampuan untuk “berpikir
kandang di malam hari dan
di luar batas” (“think outside the box”). menutup kandang yang memilki
5. Memberdayakan dan memimpin tim dalam kematian tinggi karena adanya
menganalisis masalah, mengembangkan dan permasalahan pada dehidrasi
menguji hipotesis/dugaan, mencari akar masalah,
merumuskan solusi yang logis dan rencana tindakan.
terkait sistem operasional alat
6. Mengantisipasi hambatan-hambatan terhadap solusi yang kurang tepat.
yang ditetapkan dan menyusun rencana tindakan
untuk mengatasinya.
3. Kepemimpinan 1. Meyakinkan anggota akan misi, tujuan, agenda dan 4 · Mampu membuat skala prioritas
aturan organisasi. Menjadi contoh / teladan bagi
dan dalam bekerja, menentukan
anggotanya dan meyakinkan bahwa tugas para
Pengembangan anggotanya sudah selesai sesuai tuntutan yang tindakan berdasarkan prioritas
SDM diharapkan yang telah ditentukan.
2. Mengarahkan bawahan untuk mengerjakan tugas-  Melihat SDM yang dimiliki dan
tugas yang melibatkan perencanaan, dengan
melakukan pengawasan terhadap proses kerjanya, melakukan training bagi yang
memberikan dukungan saat bawahan mengalami kurang cakap.
kesulitan dan membuat sistem feedback yang jelas  Pengembangan keterampilan
3. Mau melibatkan diri untuk memberikan tantangan bawahan, memantau bawahan
dan mendukung anggota kelompok yang kurang
'perform' secara intensif serta memastikan dengan high achievement dan
keberhasilan mereka memastikan bawahan tersebut
4. Mengadakan pelatihan atau kegiatan transfer ilmu, mencapai hasil tinggi dengan
tidak hanya untuk ilmu yang dibutuhkan saat ini tapi cara yang sesuai SOP bukan
juga sebagai langkah antisipasi di masa mendatang,
serta mendelegasikan tugas secara penuh setelah dengan cara-cara yang
sebelumnya yang bersangkutan dinilai cukup menyalahi aturan. Memacu
kompeten bawahan yang masih low
5. Menetapkan KPI dan target dengan achievement dengan cara
mempertimbangkan aspek yang lebih luas dalam
rangka mencapai tujuan Perusahaan. ditempatkan di kandang untuk
6. Mampu melakukan mediasi dan mengarahkan konflik kemudian mempresentasikan
yang terjadi dalam kelompok. Dapat menemukan hasil belajarnya selama di
akar konflik dan menjelaskannya kepada setiap kandang dan memberikan
anggota hingga bisa menemukan suatu kesepakatan
masukan berdasarkan hasil
presentasi tersebut.
4. Komunikasi 1. Mampu mempresentasikan ide-ide baru yang 4 · Mampu menjalin komunikasi
sifatnya orisinil, tapi sarat kontroversi dan sensitif,
dan menanggapi pertanyaan pendengar sehingga
dengan bagian produksi,
dipahami dan menarik perhatian pendengarnya. marketing, dan finance.
2. Mampu meyakinkan visi dan strategi perusahaan, Berkomunikasi dengan
memberikan arahan secara jelas; maupun mewakili marketing tentang
perusahaan kepada pihak luar.
3. Secara aktif dan sukarela melakukan tindakan-
performance. Menjalin
tindakan membina, menjaga dan mempertahankan komunikasi dengan bagian
hubungan (seperti: mencari tahu kebutuhan orang akunting berkaitan dengan
lain dan berusaha memenuhinya, menyelesaikan sistem di lapangan yang sesuai
konflik yang terjadi, dsb)
4. Mampu menerapkan gaya interpersonal dan metode
dengan aturan perusahaan.
komunikasi yang sesuai untuk memperoleh hasil Ketika ada masukan dari tim
yang menguntungkan dan dapat diterima semua akunting (wilayah Pati) bahwa
pihak saat menghadapi lawan bicara yang memiliki perlu pengawasan terhadap 1
perbedaan persepsi, kepentingan bahkan memiliki
pandangan negatif terhadap dirinya
peternak karena ada indikasi
curang, subjek langsung ke
lapangan, cek data dan
keadaan dilapangan.
 Penekanan pada tim bahwa
orang yang menerima
pekerjaan lanjutan dari kita
adalah customer kita,
administrasi harus diberikan
kepada ke bagian administrasi,
penekanan pada data yang
lengkap dan benar, dan pihak
administrasi dianggap sebagai
customer
 Secara aktif memantau kinerja
bawahan, setiap hari ke
lapangan.
PROFIL POTENSI

Nama : No : A7

Pendidikan Terakhir : Tanggal Lahir :

ASPEK YANG DINILAI RATING


1 2 3 4 5
Inteligensi
Inteligensi Umum X
Berpikir Analitis X
Pemecahan Masalah X
Berpikir Strategis X
Pengelolaan Diri
Motivasi Berprestasi X
Kontrol Emosi X
Penyesuaian Diri X
Integritas X
Pengelolan Tugas
Tempo Kerja X
Orientasi Kualitas Hasil Kerja X
Inisiatif X
Perencanaan Strategis X
Pengelolaan Orang Lain
Membimbing & Mengembangkan Bawahan X
Mengawasi & Mengatur Bawahan X
Membangun Kinerja Kelompok X
Kepemimpinan X

Keterangan :
1: Rendah, 2: Agak Rendah, 3: Sedang, 4: Cukup Tinggi, 5: Tinggi

Gaya Kepemimpinan : AUTOCRAT


Kepemimpinan ini cenderung lebih memberi perhatian kepada bawahan yang memiliki produktivitas dan menunjukkan
keberhasilan dalam bekerja. Pemimpin dengan gaya ini cenderung kurang mampu mentolerir kegagalan dan kesalahan
bawahan. Gaya kepemimpinan ini bi asanya menempatkan atasan sebagai penentu kebijakan dan bawahan sebagai pelaksana
dari perintah yang telah diberikan oleh atasan. Pemimpin dengan gaya autocrat cenderung menggerakkan bawahan dengan
instruksi maupun perintah dan tidak terbiasa menggerakkan bawahan dengan cara memberi dorongan, motivasi maupun
pengakuan.
KEKUATAN KELEMAHAN
· Memiliki potensi inteligensi yang tergolong · Perlu mengembangkan fleksibilitas dan
cukup tinggi sehingga mampu kemampuan untuk bersikap luwes dalam
menyelesaikan permasalahan dalam menghadapi konflik, perbedaan pendapat,
bekerja secara mandiri dan efisien. dan tekanan dalam bekerja.
 Memiliki kemampuan yang tergolong  Perlu mengembangkan kemampuan
cukup tinggi dalam memimpin, dapat dalam menjalin relasi kerja yang hangat
mengarahkan kelompok kerja untuk dan membangun agar tercipta suasana
menyelesaikan tugas sesuai dengan kerja yang produktif sekaligus kompak dan
instruksi yang diberikan. suportif.
 Memiliki motivasi untuk bekerja dengan
cepat sekaligus cermat sehingga kinerja
yang dihasilkan tergolong optimal .
 Dapat merancang strategi k erja terkait
pencapaian target jangka pendek,
menengah dan jangka panjang.
KESIMPULAN
Subjek memiliki kemampuan berfikir analitis yang tergolong cukup tinggi. Ia mampu menganalisa masalah
dan mencari solusi efektif untuk menyelesaikan masalah tersebut. Subjek juga tergolong mampu
mengolah informasi, mengurai data dan menarik kesimpulan dari informasi yang diperoleh dalam bekerja.
Terkait pengelolaan diri, subjek memiliki kemampuan yang cukup baik dalam beradaptasi terhadap
perubahan tugas dan target pencapaian. Ia juga memiliki motivasi untuk dapat menjalankan tugas sesuai
instruksi dan aturan yang berlaku sehingga tidak membutuhkan pengawasan berkelanjutan dalam bekerja.
Saat menjalankan tugas, subjek memiliki inisiatif ya ng baik untuk segera memulai pekerjaan dan
menyelesaikannya hingga tuntas . Ia mampu merancang strategi kerja yang efektif sehingga target
pekerjaan dapat tercapai sesuai harapan. Saat harus bekerja di dalam tim, subjek memiliki dorongan kuat
untuk dapat mengarahkan tim dalam mencapai target yang telah ditentukan . Ia memiliki kemampuan yang
cukup baik dalam membimbing dan mengawasi bawahan. Pada dasarnya subjek memiliki potensi untuk
dapat memimpin kelompok secara optimal, hanya saja adakalanya subjek cenderung kurang mampu
bersikap fleksibel saat menghadapi pertentangan pendapat dan konflik. Subjek perlu meningkatkan
keterampilan untuk bersikap luwes dan hangat dalam memimpin agar mampu membangun suasana kerja
yang produktif sekaligus suportif.
Lead Assessor,
2018

Anda mungkin juga menyukai