Bimbingan konseling atau BK merupakan suatu bimbingan yang di
berikan bukan kepada orang yang mempunyai masalah saja namun kepada orang yang sedang mengalami kebahagiaan. Begitupun dengan BK di sekolahan, guru BK di sekolahan merupakan momok yang menakutkan bagi siswa. Ada mindset buruk ketika seorang siswa di panggil atau masuk ke ruang guru BK, mindset siswa ialah sebuah kenakalan, kesalahan dan hal buruk lainya. Mindset itu terbangun karena kebanyakan guru BK hanya memberikan konseling kepada anak yang nakal atau mempunyai masalah. Disamping itu kebanyakan guru BK disekolah-sekolah menampakkan aura gelap, ekspresi yang ketika murid melihatnya tampak rasa takut dan menghindar diraut wajahnya. Stigma itu terus terbangun dan mengakar walaupun kurikulum sudah sering berganti. Ada beberap yang harus di benahi atau mendekontruksi kalau BK hadir hanya ketika ada masalah, di antaranya ialah :
1. Seorang BK harus sabar dalam menghadapi siswa.
Kebanyakan siswa takut kepada BK di karenakan BK itu galak, suka marah- marah untuk menjaga kewibawaan. Ketika seorang guru BK suka marah- marah, galak itu hanya akan membuat sekat antara BK dengan siswa. Pengaturan emosi untuk seorang guru BK harus kuat karena karakter setiap siswa berbeda-beda, maka kesabaran lah yang harus di lakukan oleh seorang BK ketika menghadapi seorang siswa yang nakal atau mempunyai masalah.
2. Guru BK harus paham kondisi siswa
Sudah menjadi sebuah kewajiban guru BK untuk mencari latar belakang siswa agar guru BK bisa menganalisis permasalahan atau sebab siswa bisa menjadi nakal itu bagaimana. Pendekatan personal antara BK dengan siswa bisa di lakukan untuk bisa mengtahui latar belakang siswa itu bagaimana. Dengan pendekatan personal BK dengan siswa juga bisa meruntuhkan stigma buruk kalau BK itu galak dan suka marah-marah.
3. Guru BK harus menanamkan jiwa yang baik
Pembelajaran BK ketika di kelas haruslah menanamkan moral atau kaidah yang baik. Kalaupun siswa di kelas tidak mendengarkan bahkan tidak peduli dengan apa yang di bawakan. Pembelajaran yang asyik dan sesuai dengan kondisi dari kelas,kebanyakan siswa suka guru yang humoris dan asyik dalam menyampaikan materi. Membuat kelas nyaman bisa di jadikan metode untuk menghilangkan stigma buruk dan mengubah sedikit demi sedikit perilaku buruk dari siswa.
4. Dekat dengan siswa
Dekati siswa secara intern untuk menghasilkan susasa nyaman untuk mengubah kondisi buruk. Singkirkan sejenak kewibawaan tapi jangan meninggalkan kewibawaan untuk mengubah perilaku siswa yang buruk menjadi baik. Terkadang siswa menjauhi BK karena stigma mereka sudah buruk, tugas BK ialah merubah itu dengan cara mendekati secara personal atau pembelajaran yang menyenangkan.
Masing-masiing dar kita memiliki pandangnan tersendiri terhadap guru
BK yang menurut saya pribadi tidak jauh beda antara yang satu dengan yang lain. dari beberapa poin diatas intinya adalah jadilah guru BK yang asyik diajak ngobrol, bisa bergaul dengan siswa dengan baik, mengenal siswa dengan baik, at least guru BK mencari tahu kepribadian siswanya agar dapat menggunakan metode apa yang cocok digunakan terhadap siswa yang telah menjadi tanggung jawabnya.