Anda di halaman 1dari 2

Catur Haanii Alfathin

1710510042

Tarbiyah / TBI – B

BK Sebagai Pelurus Siswa

Bimbingan konseling atau BK merupakan suatu bimbingan yang di


berikan bukan kepada orang yang mempunyai masalah saja namun kepada orang
yang sedang mengalami kebahagiaan. Begitupun dengan BK di sekolahan, guru BK
di sekolahan merupakan momok yang menakutkan bagi siswa. Ada mindset buruk
ketika seorang siswa di panggil atau masuk ke ruang guru BK, mindset siswa ialah
sebuah kenakalan, kesalahan dan hal buruk lainya. Mindset itu terbangun karena
kebanyakan guru BK hanya memberikan konseling kepada anak yang nakal atau
mempunyai masalah. Disamping itu kebanyakan guru BK disekolah-sekolah
menampakkan aura gelap, ekspresi yang ketika murid melihatnya tampak rasa takut
dan menghindar diraut wajahnya. Stigma itu terus terbangun dan mengakar
walaupun kurikulum sudah sering berganti. Ada beberap yang harus di benahi atau
mendekontruksi kalau BK hadir hanya ketika ada masalah, di antaranya ialah :

1. Seorang BK harus sabar dalam menghadapi siswa.


Kebanyakan siswa takut kepada BK di karenakan BK itu galak, suka marah-
marah untuk menjaga kewibawaan. Ketika seorang guru BK suka marah-
marah, galak itu hanya akan membuat sekat antara BK dengan siswa.
Pengaturan emosi untuk seorang guru BK harus kuat karena karakter setiap
siswa berbeda-beda, maka kesabaran lah yang harus di lakukan oleh seorang
BK ketika menghadapi seorang siswa yang nakal atau mempunyai masalah.

2. Guru BK harus paham kondisi siswa


Sudah menjadi sebuah kewajiban guru BK untuk mencari latar belakang
siswa agar guru BK bisa menganalisis permasalahan atau sebab siswa bisa
menjadi nakal itu bagaimana. Pendekatan personal antara BK dengan siswa
bisa di lakukan untuk bisa mengtahui latar belakang siswa itu bagaimana.
Dengan pendekatan personal BK dengan siswa juga bisa meruntuhkan
stigma buruk kalau BK itu galak dan suka marah-marah.

3. Guru BK harus menanamkan jiwa yang baik


Pembelajaran BK ketika di kelas haruslah menanamkan moral atau kaidah
yang baik. Kalaupun siswa di kelas tidak mendengarkan bahkan tidak peduli
dengan apa yang di bawakan. Pembelajaran yang asyik dan sesuai dengan
kondisi dari kelas,kebanyakan siswa suka guru yang humoris dan asyik
dalam menyampaikan materi. Membuat kelas nyaman bisa di jadikan
metode untuk menghilangkan stigma buruk dan mengubah sedikit demi
sedikit perilaku buruk dari siswa.

4. Dekat dengan siswa


Dekati siswa secara intern untuk menghasilkan susasa nyaman untuk
mengubah kondisi buruk. Singkirkan sejenak kewibawaan tapi jangan
meninggalkan kewibawaan untuk mengubah perilaku siswa yang buruk
menjadi baik. Terkadang siswa menjauhi BK karena stigma mereka sudah
buruk, tugas BK ialah merubah itu dengan cara mendekati secara personal
atau pembelajaran yang menyenangkan.

Masing-masiing dar kita memiliki pandangnan tersendiri terhadap guru


BK yang menurut saya pribadi tidak jauh beda antara yang satu dengan yang lain.
dari beberapa poin diatas intinya adalah jadilah guru BK yang asyik diajak ngobrol,
bisa bergaul dengan siswa dengan baik, mengenal siswa dengan baik, at least guru
BK mencari tahu kepribadian siswanya agar dapat menggunakan metode apa yang
cocok digunakan terhadap siswa yang telah menjadi tanggung jawabnya.

Anda mungkin juga menyukai