Anda di halaman 1dari 1

EPIDEMIOLOGI

Pada umumnya frekuensi tertingi penyakit ini diderita oleh anak-anak sedangkan
orang dewasa frekuensinya rendah. Hal ini disebabkan oleh karena kesadaran anak-anak
akan kebersihan dan kesehatan masih rendah ataupun mereka tidak berpikir sampai ke tahap
itu. Sehinga anak-anak lebih mudah diinfeksi oleh larva cacing Ascaris misalnya melalui
makanan, ataupun infeksi melalui kulit akibat kontak langsung dengan tanah yang
mengandung telur Ascaris lumbricoides.

Faktor host merupakan salah satu hal yang penting karena manusia sebagai sumber
infeksi dapat mengurangi kontaminasi ataupun pencemaran tanah oleh telur dan larva
cacing, selain itu manusia justru akan menambah polusi lingkungan sekitarnya.

Di pedesan kasus ini lebih tinggi prevalensinya, hal ini terjadi karena buruknya
sistem sanitasi lingkungan di pedesaan, tidak adanya jamban sehingga tinja manusia tidak
terisolasi sehingga larva cacing mudah menyebar. Hal ini juga terjadi pada golongan
masyarakat yang memiliki tingkat social ekonomi yang rendah, sehingga memiliki
kebiasaan membuang hajat (defekasi) ditanah, yang kemudian tanah akan terkontaminasi
dengan telur cacing yang infektif dan larva cacing yang seterusnya akan terjadi reinfeksi
secara terus menerus pada daerah endemik.

Anda mungkin juga menyukai