Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PATOLOGI

“KEHAMILAN”

Dosen Pembimbing :

Dewi Mardiawati,S.SiT.,M.Biomed

Kelompok
DISUSUN OLEH:

1. CUT NADYA PATRICIA

2. MIA DINA FIANA

3. MUHAMMAD AL HADID

4. NOLA DELVIA RAHMA

5. PUTRI OKTAVIANTI

6. RAHMI FITRAH SARI

7. RAMADHANI SRI MELANIA

8. REGITA NOLANDARI

STIKES DHARMA LANDBOUW PADANG

2019/2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan
sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan
syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa
sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah
sebagai tugas dengan judul “kehamilan”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat
kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari
pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen patologi kami
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................... .............................2

DAFTAR ISI..................................................................................... .............................3

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.................................................................... .............................4


1.2 Rumusan Masalah .............................................................. .............................4
1.3 Tujuan ................................................................................. .............................4

BAB II : PEMBAHASAN

2.1. Pengertian kehamilan....................................................................................5


2.2. penyakit pada kehamilan........................................................................... 5
BAB III : PENUTUP

3.1 Kesimpulan .................................................................................. ............................ 11


DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kehamilan dan persalinan merupakan suatu proses yang dapat menyebabkan perubahan pada
tubuh secara fisiologis maupun psikologis seorang wanita, sehingga diperlukan beberapa
penyesuaian terhadap perubahan tersebut. Pada proses kehamilan ibu hamil terjadi
perubahan secara fisiologis, selain itu juga akan mengalami rasa ketidaknyaman dalam
kehamilan seperti mudah lelah, keputihan, nyidam,sering buang air kecil, dan emesis
gravidarum.
Banyak wanita yang mengalami kesulitan dalam menerima semua perubahan yang terjadi
pada tubuhnya selama kehamilan, walaupun perubahan fisik tersebut dianggap hal yang
biasa dialami oleh wanita selama masa kehamilan. Fenomena dilapangan ibu hamil pada
kenyataannya lebih sering memakai celana ketat, baju ketat, sepatu hak tinggi. Banyak di
kalangan ibu hamil yang lebih memilih menggunakan celana ketat dibandingkan dengan
memakai celana yang lebih longgar, dikarenakan mereka takut dianggap tidak mengikuti
model yang berkembang saat ini.

1.2 Rumusan Masalah

1. Jenis penyakit kehamilan di indonesia?


2. apa gejala dari penyakit tersebut ?
3. bagaimana pengobatan dari penyakit tersebut?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dibuatkan nya makalah ini yaitu mempelajari dan mengenal penyakit penyakit pada
kehamilan
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN KEHAMILAN

Kehamilan adalah proses yang normal,alamiah yang di awali dengan pertumbuhan


dan perkembangan janin intrauterin dan di mulai sejak konsepsi sampai persalinan.

2.1.1 KEHAMILAN LEWAT WAKTU (SEROTINUS) ( O48 )

a. Pengertian:
Kehamilan yang telah berlangsung selama 42 minggu (294 hari) atau lebih.

b. Penyebab:
1. Cacat bawaan encefalus
2. Defisiensi sulfase plasenta
3. Pemakaian obat-obatan yang berpengaruh sebagai takolitik anti prostaglandin :
albutamol, progestin, asam mefenamat dll
4. Tidak diketahui penyebabnya

c. Gejala:
1. Gerakan janin jarang
2. Kulit rapuh, kering, dan mudah mengelupas
3. Kulit kelihatan hijau
4. Kekuningan pada kuku, kulit dan tali pusat

d.pengobatan :

Induksi persalinan atau tunda pengakhiran kehamilan selama seminggu dengan menilai
gerakan janin

e. Angka kejadiannya :

kira-kira 10% bervariasi antara 3,5-14%. Data statistik menunjukkan, angka kematian dalam
kehamilan lewat waktu lebih tinggi ketimbang dalam kehamilan cukup bulan, dimana angka
kematian kehamilan lewat waktu mencapai 5-7%. Variasi insiden potterm berkisar antara 2-
31,37%.

2.1.2 PERSALINAN PRETERM ( O60 )


a. Pengertian :
persalinan yang terjadi pada kehamilan kurang dari 37 minggu (antara 20-37
minggu) atau dengan berat janin kurang dari 2500 gram.
b. Penyebab :
1. Kondisi umum
2. Keadaa sosial ekonomi rendah
3. Kurang gizi
4. Anemia
5. Perokok berat
6. Umur hamil terlalu muda
7. Penyakit ibu yang menyertai kehamilan
8. Penyulit kebidanan
c. Pengobatan :
1. Inkubator
2. Metode kangguru (meletakkan bayi di dada ibu/ayah)
3. Memasang infus dan feeding tube (memasukkan slang kecil dari hidung)
4. Fototerapi
d. Gejala :
1. Nyeri punggung bagian bawah
2. Kontraksi setiap 10 menit
3. Kram diperut bagian bawah
4. Keluar cairan dan lendir dari vagina yang semakin banyak
5. Perdarahan vagina
6. Tekanan di bagian panggul dan vagina
e. Tanda :
1. Dalam swejam kamu bisa mengalami kontraksi sebanyak 5x
2. Mengalami kram seperti saat menstruasi
3. Produksi cairan vagina meningkat
4. Keluar darah dari vagina
5. Keluar cairan encer dari vagina
6. Ada tekanan di panggul yang rasanya bayi ingin keluar
7. Sakit pada punggung bagian bawah
f. Angka kejadian :
dalam lembar fakta WHO diperbarui pada februari 2018 mencatat 15 juta bayi diperkirakan
lahir secara prematur dalam setiap tahunnya. Didunia tingkat kelahiran prematur berkisar
diantara 5-18% dari keseluruhan angka kelahira bayi.

2.1.3 KEHAMILAN EKTOPI ( O00 )


a. Pengertian :
gangguan yang muncul akibat implantasi hasil konsepsi (blastosit) diluar endometrium
kavum uteri (95%) yang terjadi abortus tubaria atau ruptur tuba maupun yang belum
(kehamilan ektopik belum terganggu)
b. Pencegahan :
1. Tidak bergonta ganti pasangan
2. Gunakan kondom saat berhubungan
3. Jangan merokok
c. Pengobatan :
1. Gunakan obat-obatan
2. Operasi laparoskopi
d. Gejala :
1. Mual dan muntah
2. Nyeri pada perut bagian bawah
3. Kram perut
4. Nyeri pada satu sisi tubuh
5. Nyeri pada pundak
e. Tanda :
1. Rasa nyeri pada bagian perut bawah
2. Nyeri pada tulang panggul
3. Pusing
4. Lemas
5. Rasa sakit atau tekanan pada rektum saat buang air besar
f. Angka kejadian :
kehamilan ektopik terjadi 1-2% dari seluruh kehamilan. Di negara maju pendarahan yang
terjadi akibat kehamilan ektopik terganggu menyumbang 4-10% dari total kehamilan ibu.
Data di Amerika mendapatkan bahwa kejadian kehamilan ektopik mencapai 2% dari total
kehamilan pada tahun 2013

2.1.4 PLASENTA PREVA ( O44.1 )


a. pengertian
plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah rahim sehingga menutupi
sebagian atau seluruh ostium uteri internum
b. Penyebab :
1. Banyak berbaring
2. Menghindari olahraga
3. Menghindari hubungan intim
c. Gejala :
Gejala utamanya yaitu perdarahan dari vagina yang terjadi pada akhir trimester kedua
dan diawal trimester ketiga kehamilan. Perdarahan bisa banyak atau sedikit dan akan
berulang dalam beberapa hari. Dan perdarahan juga akan muncul setelah berhubungan
intim
d. Tanda :
1. Perdarahan pada vagina secara tiba-tiba
2. Gejala awal seperti kontraksi biasa
3. Nyeri diperut atau punggung bagian bawah
e. Pengobatan :
1. Terapi medikamentosa
2. Perawatan
3. Pengobatan obstetrik
f. Angka kejadian :
di negara maju kejadian plasenta previa sebesar 3 dari 1000 peersalinan, karena dinegara
maju keluarga berencana sudah bejalan dengan baik dan ibu juga mempunyai anak
banyak (multiparitas) (manuaba,2006)

2.1.5 EKLAMPSIA ( O15.9 )


a. Pengertian
kelainan akut pada wanita hamil, pada usia kehamilan 20 minggu atau lebih atau pada
masa nifas yang ditandai dengan adanya kejang atau koma, sebelumnya didahului oleh
tanda tanda pre eklamasi
b. Pencegahan :
Kontrol kehamilan sevara rutin
1. Tekanan darah tinggi
2. Sering sakit kepala
3. Kehamilan pada usia diatas 35 tahun
4. Kehamilan dibawah usia 20 tahun
5. Kehamilan kembar
6. Kehamilan pertama
7. Riwayat diet yang buruk
8. Diabetes
c. Gejala :
1. Kehamilan lebih 20 minggu
2. Tanda-tanda pre eklampsia (hipertensi, edema dan proteinuria)
3. Kejang-kejang atau koma
4. Kadang-kadang disertai gangguan fungsi organ
d. Angka kejadian :
di RSUD Dr. Zainoel Abidin kota Banda Aceh pada tahun 2012 terdapat 142 kasus
eklampsia dan preeklampsia. Berdasarkan profil kesehatan kota Banda Aceh diketahui
keduanya merupakan penyebab 20% kematian maternal setiap tahunnya dan kelompok
resiko tinggi usia ibu hamil yaitu kurang dari 20 tahun dan diatas 35 tahun sebanyak 80
kasus dan kelompok usia tidak beresiko sebessar 62 kasus.

1.2.6 mola hidatidoa (hamil anggur) ( O01.9 )


a. pengertian
Mola hidatidosa adalah kehamilan dimana setelah terjadi fertilisasi tidak berkembang
menjadi embrio, tetapi terjadi proliferasi tropoblast, dan ditemukan villi korealis yang
mengalami perubahan degenerasi hidripik dan stroma yang hipo vaskuler atau avaskuler,
janin biasa meninggal akan tetapi villus-villus yag membesar dan edematus itu hidup dan
tumbuh terus, gambaran yang diberikan adalah seperti buah anggur.
b. pengobtan
Pengobatan yang dapat dilakukan antara lain:
1. Menggunakan obat-obatan
Jika sel-sel abnormal di dalam rahim tumbuh besar dan tidak dapat d keluarkan dengan alat
maka dokter akan meresepkan obat-obatan
2. Dilasi dan kuretase (D&C)
Dilasi adalah proses untuk melebarkan serviks karena leher rahim ibu tidak bisa membuka
dengan sendirinya.
3. Histrektomi
Prosedur ini dilakukan dengan cara membedah dan mengangkat rahim untuk di keluarkan
dalam tubuh.
c. pencegahan
Pencegahan yang dapat dilakukan adalah:
1. Memberi jedah selama setahun sebelum mencoba hamil lagi.
2. Hindari hamil di usia tua.
d. Gejala
1. Perdarahan dari vagina, khususnya pada trimester pertama.
2. Mual dan muntah yang parah.
3. Keluarnya kista berbentuk anggur dari vagina.
4. Nyeri pada tulang panggul.
Tanda hamil anggur:
5. Rahim yang tampak lebih besar dari usia kandungan yang seharusnya.
6. Kista ovarium.
7. Preeklamsia. Sebuah kondisi yang ditandai dengan tekanan darah tinggi serta protein di
urine pada usia kehamilan lebih dari 20 minggu.
8. Anemia.
9. Nyeri pada tulang panggul.
10. Hipertiroidisme.
e. Penyebab
1. Tidak ada buah kehamilan (agenesis) atau ada perubahan (degenerasi) sistem aliran darah
terhadap buah kehamilan, pada usia kehamilan 3-4 minggu.

2. Aliran darah yang terus berlangsung tanpa bakal janin, sehingga terjadi peningkatan
produksi cairan sel trofoblas.

3. Kelainan substansi kromosom (kromatin) seks

2.1.7. missed abortion ( O02.1 )


a. Pengertian
Missed abortion adalah keguguran dimana janin tidak terbentuk atau telah meninggal , namun
plasenta dan jaringan embrio nya masih ada didalam rahim.
Kondisi ini tidak termasuk kategori aborsi elektif. Para pakar medis menggunakan istilah” aborsi
spontan” untuk merujuk pada keguguran.berbeda pada keguguran pada umum nya , pada
missed abortion sering kali tidak menyebabkan gejala pendarahan dan keram perut
b.gejala

Karena tidak ada gejala keguguran yang di rasakan, sebagian besar tidak akan merasakan bahwa
dirinya mengalami keguguran alias missed abortion. Mereka pun kerap menganggap dirinya
masih hamil.

c.penyebab
missed abortion bisa disebabkan olehadanya masalah rahim, seperti jaringan perut. Juga
diketahui menjadi beresiko lebih tinggi untuk mengalami missed abortion jika memiliki riwayat
gangguan endokrin atau autoimun.
2.1.8. DIABETES GASTASIONAL ( O24.4 )
a.Pengertian
Diabetes gastasional adalah diabetes yang muncul pada masa kehamilan dan hanya
berlangsung pada proses kelahiran. Kondisi ini dapat terjadi pada usia kehamilan berapa pun,
namun lazim nya berlangsung di minggu 24-28 kehamilan.
b. gejala
1. Sering merasa haus
2. Frekuensi buang air kecil meningkat
3. Mulut kering
4. Tubuh mudah lelah
5. Penglihatan buram
c. penyebab
Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan diabetes gastasional. Akan tetapi, kondisi
ini di duga terkait dengan perubahan hormon dalam masa kehamilan
d. pencegahan
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuki menekan resiko terserang penyakit ini yaitu:
1. Memperbanyak mengkonsumsi makanan dengan serat tinggi, seperti sayuran dan buah-
buahan. Disamping itu, hindari makanan yang mengandung lemak dan kalori tinggi
2. Berolahraga secara teratur untuk menjaga kebugaran tubuh sebelum dan saat hamil.

2.1.9. ketuban pecah dini ( O42.9 )


a. pengertian
Ketuban pecah dini adalah kondisi dimana kantung ketuban pecah sebelum waktu persalinan
dimulai. Kondisi ini dapat terjadi baik sebelum janin matang dalam kandungan (sebelum minggu
ke 37 masa kehamilan ) maupun setelah janin matang
b. gejala
Gejala ketuban pecah dini adalah keluarnya cairan ketuban merembes melali vagina. Aroma
ketuban berbau manis dan tidak seperti bau amoniak. Cairan ini tidak akan berhenti atau kering
karena terus diproduksi sampai kelahiran. Tetapi bila anda duduk atau berdiri, kepala janin yang
sudah terletak dibawah biasanya mengganjal atau menyumbat kebocoran untuk sementara
c. pengobatan
Pengobatan ketuban pecah dini merupan tenag profesional dan harus di lakukan oleh dokter
di rumah sakit. Dokter kandungan akan mendiskusikan rencana terapi yang akan dilakukan.
Namun hal tersebut tergantung dari berapa usia kehamilan dan tanda-tanda infeksi yang
terjadi.
d. pencegahan
Untuk mencegah terjadinya ketuban pecah dini, anda dapat melakukan berbagai hal:
1. Mengurangi aktivitas pada akhir triwulan ke2 atau awal triwulan ke3 periode kehamilan
2. Jika mengalami keputihan yang gatal dan berbau selama kehamilan, segera
konsultasikan kedokter untuk mencegah pecahnya ketuban pecah dini
3. Segera hubungi dokter saat merasakan adanya rembesan cairan dari vagina.
4. Gunakan pem,balut wanita untuk menyerap air ketuban yang keluar
e. penyebab
Penyebab ketuban pecah dini pada sebagian besar kasus belum di temukan meskipun begitu,
terdapat beberapa faktor yang memiliki kaitan dengan ketuban pecah dini yaitu:
1. Riwayat kelahian prematur
2. Merokok
3. Pendarahan selama kehamilan
2.1.10. komplikasi kehamilan ( O29.1 )
a. pengertian
Komplikasi kehamilan adalah kegawat daruratan obstetrik yang dapat menyebabkan
kematian ibu an bayi.
b. penyebab
1. Tekanan darah tinggi
2. Kelahiran prematur
3. Keguguran
4. Diabetes gastasional

c. gejala
Gejala yang terjadi pada komplikasi kehamilan seperti pendarahan, muntah dan sangat mual,
dan berkurangnya aktivitas bayi

d. pencegahan
1. Berhati- hati terhadap virus
2. Mengkonsumsi makanan segar
3. Menjaga nutrisi
4. Berhenti minum alkohol dan meroko
5. Olahraga
6. Hindari obat-obatan
7. Jangan merawat hewan peliharaan selama masa kehamilan
8. Hindari stres

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, penyakit yang menyertai kehamilan itu diantaranya adalah penyakit
serotosin,persalinan permatur,kehamilan ektopi,plasenta preva,eklampsia,mola
hidatidosa,diabetes gastasional,ketuban pecah dini,komplikasi kehamilan. Semua
penyakit ini memberikan dampak pada kehamilan sehingga semua penyakit harus bisa
ditangani dengan baik sehingga dampak yang ada tidak besar atau minimal atau bahkan
tidak ada dampak yang ditimbulkan pada kehamilan baik itu pada ibu maupun pada
janin.
Selain itu, dalam penangan penyakit-penyakit ini harus diperhatikan dalam pemberian
obat-obatan. Karena dengan pemberian obat-obatan yang salah dapat memberikan efek
terutama kepada sang janin. Sehingga kita harus mengetahui jenis obat-obatan yang
boleh diberikan kepada ibu hamil dan juga yang tidak boleh diberikan pada ibu hamil.
DAFTAR PUSTAKA

Bartini, Istri. 2012. Asuhan kebidanan ibu hamil Normal. Yogyakarta: Nuha Medika

Buku kesehatan jawa Tengah 2014

Cunningham, Gary. 2005. Obsterti Williams. Jakarta: EGC

Dinas kesehatan Indonesia. 2010. Profil kesehatan Indonesia. Jakarta

Dinas kesehatan Indonesia. 2012. Profil kesehatan Indonesia. Jakarta

Hani U, Jiarti K, Marjati, dkk. 2010. Asuhan kehamilan pada kebidanan fisiologis,jakarta
salemba medika

Mandriwati, GA. 2008. Asuhan Kebidanan Ibu Hamil. Jakarta : EGC

Manuaba, I.B.G. 2007. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk
Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC

Manuaba, I.B.G. 2009. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk
Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC

Mufdillah. 2009. Panduan Asuhan Kebidanan Ibu Hamil. Yogyakarta: Nuha Medika

Norma, Mustika. 2013. Asuhan Kebidanan Patologi. Yogyakarta : Nuha Medika

Nugroho, Taufan. 2011. Buku Ajar Obstetri Untuk Mahasiswa Kebidanan. Yogyakarta : Nuha
Medika

Pantiawati. 2009. Asuhan Kebidanan Kehamilan. Yogyakarta : Nuha Medika.

Prawirohardjo. 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Profil Rekam Medik Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. 2014. Kota Semarang.

Romauli, Suryati. 2011.Konsep Dasar Asuhan Kehamilan. Yogyakarta : Nuha Medika

Saifidin, Abdul Bari. 2009. Pelayanan Kesehatan. Marternal dan Neonatal. Jakarta : Bina
Pustaka Sarwono Prawiroharjo

Sastriwinata , Ari. 2011. Asuhan kehamilan pada masa kehamilan. jakarta: selemba medika

Anda mungkin juga menyukai