Anda di halaman 1dari 4

LOS ANGELES

Nama Percobaan : Los Angeles

Tujuan Percobaan : Untuk menentukan daya tahan agregrat kasar terhadap

Pengausan

Bahan : 1. Kerikil terdiri dari kerikil ∅ 𝟑𝟕, 𝟓 mm-∅ 𝟐𝟓 mm--


∅ 𝟏𝟗 mm

2. Air

Peralatan : 1. Mesin los angeles

2. Ayakan dengan ∅ 𝟏, 𝟔𝟖 mm

3. Peluru pengaus 12 buah

4. Oven

5. Pan

6. Timbangan

Teori :

Kerikil sebagai campuran beton harus memiliki ketahanan terhadap


pengausan.Kemampuan pengausan ini menunjukkan tingkat kemampuan dari agregrat
tersebut untuk menahan yang terjadi oleh karena adanya tekanan,bantingan dan pengikisan
yang terjadi terhadap permukaan dari agregrat kasar sewaktu diangkut,dibongkar dan
melakukan pekerjaan lapangan lainnya.

Agregrat yang rapuh baik digunakan sebagai bahan konstruksi dan akan tidak
ekonomis.Hal ini diakibatkan banyaknya material yang rusak selama materila yang rusak
selama proses pengangkutan dan pembongkaran dari lokasi pengambilan ke lokasi proyek.

Dalam pekerjaan pembangunan terutama bangunan bertingkat banyak,bangunan


penahan tanah,bendungan dan pondasi,hal ini harus diperhatikan betul-betul karena
konstruksi di atas sangat memerlukan beton dengan kekuatan/mutu tinggi.Jika kerikil yang
diperlukan tidak memenuhi kekuatan dan keausan maka bahaya keruntuhan akan sangat
besar.Hal inilah yang menyebabkan mengapa pemilik proyek besar sangat lebih suka
memakai batu pecah ataubatucadas daripada kerikil walaupun biaya yang dikeluarkan lebih
mahal dikarenakan batu pecah dari batu kerikil dan daya kat semen lebih kuat dan lebih
menyatu karena permukaan yang kasar sedangkan kerikil mempunyai permukaan yang licin
dikarenakan terkikis oleh air sewaktu dibawa aliran air untuk diendapkan di sungai.

Percobaan ini memakai mesin los angeles dengan 12 buah peluru dan putaran mesin
sebanyak 1000 kali.Menurut PBI’71 syarat agregrtay kasar yang baik bila keausan kerikil
tersebut lebih dari 50% dari berat semula.

Prosedur Percobaan :

1. Timbang sampel bergradasi A3 dengan masing-masing berat yang telah ditentukan


yaitu ∅ 37,5 mm-∅ 25 mm dan -∅ 25 -∅ 19 mm = 5000∓25 gr
2. Masukkan peluru sebanyak 12 buah dan sampel kerikil kedalam los angeles
3. Tutup dan kunci mesin los angeles
4. Putar mesin untuk 1000 kali putaran selama 21-23 menit
5. Sampel dikeluarkan dari mesin lalu diayak dengan ayakan -∅ 1,68 mm
6. Kerikil yang tertinggal diatas ayakan tersebut dicuci hingga bersih kemudian di
ovenselama 24 jam
7. Timbang hasil pengeringan di dalam oven.Persentase selisih antara berat mula-mula
kerikil dengan beat kerikil lewat -∅ 1,68 mm yang telah dicuci dan diovenkan adalah
menyatakan keasusan kerikil.
8. Percobaan selesai.

Perhitungan :
𝐴−𝐵
% keausan = X 100 %
𝐴

Dimana : A = Berat awal (gr)

B= Berat akhir (gr)

Menurut PBI’71 persentase keausannya < 50 %


Perhitungan pada sampel
2000−1584
% Keausan = x 100 %
2000

= 0,208 x 100 %

= 20,8 %

TABEL DATA LOS ANGELES

Keterangan Fraksi Sampel

Berat mula-mula (gr) 2000

Berat tertahan (gr) 1501

Berat lolos -∅ 1,68 (gr) (2000-1501)

% keausan 20,8%
Gambar Peralatan dan Proses Kerja Los Angeles

Anda mungkin juga menyukai