Anda di halaman 1dari 21

ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN

( Monitoring dan Evaluasi )

MAKALAH

Yang akan diseminarkan dalam diskusi kelompok, mata kuliah

Administrasi dan Suverfisi Pendidikan, semester V

Disusun Oleh:

KELOMPOK 15

Nurul Wahdah B

Andhiyani Muhadi

Bahrun Nur

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN-MAKASSAR

2014

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................ ii

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................... 2

C. Tujuan Penulis ......................................................................... 2

BAB II: PEMBAHASAN

1. Konsep Monitoring ................................................................. 3

A. Pengertian Monitoring .............................................................. 3

B. Tujuan Monitoring .................................................................... 4

C. Karakteristik Monitoring .......................................................... 4

2. Konsep Evaluasi ...................................................................... 7

A. Pengertian Evaluasi ................................................................ 7

B. Tujuan Evaluasi....................................................................... 8

C. Fungsi Evaluasi ........................................................................ 9

D. Karakteristik Evaluasi ............................................................ 11

E. Prinsip-Prinsip Evaluasi .......................................................... 11

3. Persamaan dan Perbedaan Monitoring dan Evaluasi ....... 13

BAB III: PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................. 16

B. Saran ....................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 18

2
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang mana telah memberikan kita

semua nikmat dan karuniaNya sehingga kita sampai detik ini masih dapat

menikmati manisnya agama Islam .

Tidak lupa mari kita ucapkan shalawat dan salam kepada junjungan baginda

besar kita yakni Nabi Muhammad SAW yang telah mengorbankan seluruh jiwa

dan raganya untuk tegaknya kalimat Laaillahaillallah dimuka bumi ini.

Dalam penyusunan makalah Administrasi dan Suverfisi Pendidikan

(Monitoring dan Evaluasi). Dengan demikian lewat lembaran ini Kami hendak

mengucapkan rasa syukur yang setinggi-tinggiNya kepada Allah SWT, dan berkat

doa orangtua kami,bantuan teman-teman dan tentunya kerjasama kelompok 15

yang baik,teriring doa agar segenap bantuannya dalam urusan penyelesaian

makalah ini, sehingga bernilai ibadah disisi Allah SWT.

Semoga makalah yang sederhana ini dapat memberikan manfaat kepada

pembaca dan khususnya kepada kami sendiri. Begitupun kritik dan saran kami

harapkan demi kesempurnaan pembuatan makalah selanjutnya.

SamataGowa, 10 Desember 2014

Penyusun Kelompok 15

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Monitoring dan evaluasi merupakan bagian integral dari

pengelolaan pendidikan, baik ditingkat mikro (sekolah), meso (dinas

pendidikan Kabupaten/ Kota, Dinas Pendidikan Provensi), maupun makro

(Depertemen). Hal ini didasari oleh pemikiran bahwa dengan monitoring

dan evaluasi, kita dapat mengukur tingkat kemajuan pendidikan pada

tingkat sekolah, Dinas pendidikan Kabupaten/ Kota, Dinas Pendidikan

Provensi, dan Depertemen. Tanpa pengukuran, tidak ada harapan untuk

mengatakan apakah suatu sekolah mengalami kemejuan atau tidak.

Monitoring dan evaluasi, pada umumnya, menghasilkan informasi yang

dapat digunakan untuk mengambil keputusan. Karena itu, monitoring dan

evaluasi yang menghasilkan informasi yang cepat, tepat, dan cukup untuk

mengambil keputusan.

Dengan monitoring dan evaluasi, kita dapat menilai

apakahManajemen Berbasis Sekolah MBS benar-benar mampu

meningkatkan mutu pendidikan. Jika MBS kurang berhasil, apanya yang

salah? Konsepnya atau pelaksanaannya? Karena Itu, dengan monitoring

dan evaluasi, kita juga dapat memperbaiki konsep dan pelaksanaan MBS.

Istilah monitoring dan evaluasi memiliki makna sebagai berikut.

Monitoring adalah suatu proses pemantauan untuk mendapatkan informasi

tentang pelaksanaan MBS. Jadi , fokus monitoring adalah pada pelaksaan

4
MBS, bukan pada hasilnya.1 Tepatnya fokus minitoring adalah pada

komponen proses MBS, baik menyangkut psoses pengambilan keputusan,

pengelolaan kelembagaan, pengelolaan program, maupun pengelolaan

proses belajar mengajar. Sedangkan evaluasi merupakan suatu proses

untuk mendapatkan informasi tentang hasil MBS. Informasi hasil ini

kemudian dibandingkan dengan sasaran yang telah ditetapkan, MBS

dianggap tidak efektif (gagal).2

Monitoring dan evaluasi MBS bertujuan untuk mendapatkan

informasi yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan. Hasil

monitoring dapat digunakan untuk memberi masukan (umpan balik) bagi

perbaikan pelaksanaan MBS. Sedang hasil evaluasi dapat memberikan

informasi yang dapat digunakan untuk memberi masukan terhadap

keseluruhan komponen MBS, baik pada konteks, input, proses, output,

maupun outcomenya.

B. Rumuan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan monitoring dan evaluasi?

2. Apa persamaan dan perbedaan monitoring dan evaluasi?

C. Tujuan Penulis

1. Untuk mengetahui hakikat dari Monitoring dan Evaluasi.

2. Untuk mengetahui persamaan dan perbedaan Antara Monitoring dan

Evaluasi.

1
Eka Prihatin. Teori Administrasi Pendidikan. Bandung: Afabet, 2011. Hal 160
2
Eka Prihatin. Teori Administrasi Pendidikan. Bandung: Afabet, 2011. Hal 160

5
BAB II

PEMBAHASAN

1. Konsep Monitoring

A. Pengertian Monitoring

Monitoring adalah suatu proses pengumpulan data menganalisis informasi

dari penerapan suatu program termasuk mengecek secara regular untuk melihat

apakah kegiatan/ program itu berjalan sesuai rencana sehingga masalah yang

dibuat/ ditemui dapat di atasi. Evaluasi adalah penilaian berskala terhadap

relevansi, penampilan, efesiensi dan dampak proyek tentang waktu, daerah atau

populasi, “Sedangkan interpretasinya secara umum adalah Evaluasibagi banyak

organisasi adalah istilah umum yang digunakan bersama-sama dengan kaji ulang.3

Monitoring dapat diartikan sebagai suatu kegiatan, untuk mengikuti

perkembangan suatu program yang dilakukan secara mantap dan teratur serta

terus menerus.4

Adapun pengertian monitoring menurut para ahli:

a. Octum 1995

Monitoring adalah yang sudah menyatu untuk memeriksa bahwa semua

berjalan lancer sesuai yang direncanakkan dan memberi kesempatanagar

penyesuain dapat dilaksanakan secara metodologis.5

3
Eka Prihatin. Teori Administrasi Pendidikan. Bandung: Alfabet, 2011. Hal 160
4
Dadang Suhardan dkk. Manejemen Pendidikan. Bandung: Alfabet, 2005. Hal 77
5
Eka Prihatin. Teori Administrasi Pendidikan. Bandung: Alfabet, 2011. Hal 161

6
b. SCF 1995

Monitoring adalah penilaian yang skematis dan terus-menerus terhadap

kemauan suatu pekerjaan.6

B. Tujuan Monitoring

Menurut Mitchell monitoring difokuskan padapenggambaranperubahan

kondisi yang terjadi dan menjelaskan hubungan sebuah akibat yang terjadi.

Manakala kestabilan dilakukan terhadap efektifitas, efisiensi, dan keseimbangan

pihak-pihak yang dilibatkan dalam proses perubahan yang diharapkan,

makakomponen evaluasi akan masuk di dalamnya. Mengutip pada pendapat

Mitchell monitoring dapat dilakukan dengan tujuan Antara lain . (1) Untuk

menilai bersama secara umum, (2) Untuk menjamin keterlaksanaan konsep

dasar,kecendrungan, dan efek kumulatifnya, (3) Untuk memposisikan beban,

sumber daya, dan perubahan, (4) Untuk mencapai metode yang digunakkan, (5)

Untuk menyedorkan informasi bagi pengambil keputusan.7

Tujuan utama dari monitoring dalam sebuah penyelenggara pendidikan

adalah untuk menyajukan informasi tentang pelaksanaan program atau kegiatan

sebagai umpan balik bagi pelaksana kegiatan tersebut, sebagai contoh pada bagian

akademik dapat digunakan untuk mengawasi penggunaan dan pendistribusian

buku-buku pelajaran dan sebagainya.8

C. Karakteristik Monitoring

6
Eka Prihatin. Teori Administarasi Pendidikan. Bandung: Alfabet, 2011. Hal 161
7
Eka Prihatin. Teori Administarasi Pendidikan. Bandung: Alfabet, 2011. Hal 161
8
Dadang Sudarhan dkk. Menejemen Pendidikan. Bandung: Alfabet, 2005. Hal 79

7
Adapun karakteristik dari monitoring yang bai adalah:

a. Monitoring yang baik dilakukan secara berkelanjutan, melibatkan instansi

terkait dan focus pada perkembangan pencapaian tujuan.

b. Melihat perkembangan program dan kerjasam tim dalam memiliki fungsi

yang sangat penting dalam mengambil keputusan dan kebijakan,

pembelajaran dan sebagai bahan evaluasi.

c. Monitoring yang baik tergantung pada kualitas perencanaan.

d. Monitoring yang baik menuntut kunjungan secara berkala didukung

dengan analisis perkembangan dan laporan.

e. Tipe monitoring. 9

1) Monitoring Rutin

Kegiatan mengumpulkan informasi secara regular berdasarkan

sejumlah indicator kunci. Jumlah indicator kunci dalam batas minimum

namun tetap dapat memberikan informasi yangcukup bagi manajer untuk

mengawasi kemajuan/perkembangan. Monitoring rutin dapat

dipergunakan untuk mengidentifikasi penerapan program dengan atau

tanpa perencanaan.10

2) Monitoring Jangka Pendek

Dilakukan untuk jangka waktu tertentu dan biasanya diperuntukkan

baik aktifitas yang spesifik . Seringkali bila aktifitas atau proses-proses

baru diterapkan manajer ingin mengetahui apakah sudah diterapkan sesuai

9
Eka Prihatin. Teori Administarasi Pendidikan. Bandung: Alfabet, 2011. Hal 162
10
Eka Prihatin. Teori Administarasi Pendidikan. Bandung: Alfabet, 2011. Hal 163

8
rencana dan apakah sesuai dengan keluaran ang diinginkan. Pada

umumnya manajer memanfaatkan informasi iniuntuk membuat

penyesuaian dalam tindakan yang baru.

a) Memilih indicator kunci yang akan dipergunakkan manajer.

b) Hindari mengumpulkan data yang berlebihan agar tidak menjadi beban

staf.

c) Berikan feedback pada waktu tertentu.11

3) Metode Monitoring

Dalam pelaksanaan monitoring terdapat unsur-unsur metode

monitoring. Metode monitoring tersebut antara lain:12

a) Penyampaian laporan dokumentasikan dan koordinasi rutin.

b) Pengamatan kerja sehari-hari melalui kunjungan mendadak.

c) Assement eksternal

d) Wawancara.

e) Diskusi kelompok.

f) Kunjungan laporan berkala.

g) Survei pengumpulan data dan perbincangan kondisi sebelum dan

sesudah intervensi

h) Pengamatan kerja.

4) Prosedur Monitoring

Monitoring dapat dilakukan kapan saja baik secara formal maupun

informal yang dilakukan secara berkala dan berkesinambungan.

11
Eka Prihatin. Teori Administarasi Pendidikan. Bandung: Alfabet, 2011. Hal 163
12
Eka Prihatin. Teori Administarasi Pendidikan. Bandung: Alfabet, 2011. Hal 163

9
Monitoring merupakan kegiatan yang terintegrasi dalam keseluruhan

tahapan manajemen pembinaan. Minimal monitoring dilakukan pada saat

proses penyusunan rencana.

a) Pastikan pelaksanaan monitoring telah membaca, mengerti, dan

memahami rencana strategi dan rencana kerja tahunan organisasi.

b) Pastikan bahwa pelaksanaan monitoring pembinaan telah membaca,

mengerti, memahami panduan pembinaan.

c) Susunlah kerangka acuan pelaksanaan monitoring terapkan dengan

hasil yang diharapkan.

d) Lakukan kunjungan berkala.13

2. Konsep Evaluasi

A. Pengertian Evaluasi

Evaluasi adalah suatu proses pengumpulan data menganalisis informasi

tentang efektifitas dan dapak dari suatu tahap atau keseluruhan program. Evaluasi

juga termasuk menilai pencapaian program dan mendeteksi serta menyelesaikan

masalah dan merencanakan kegiatan yang akan datang. Evaluasi adalah proses

pemberian informasi untuk membantu membuat keputusan tentang objek yang

akan dievaluasi. Evaluasi merupakan kegiatan pengumpulan kenyataan mengenai

proses pembelajaran secara sistematis untuk menetapkan apakah terjadi perubahan

13
Eka Prihatin. Teori Administarasi Pendidikan. Bandung: Alfabet, 2011. Hal 163-164

10
terhadap peserta didik dan sejauh apakah perubahan tersebut mempengaruhi

kehidupan peserta didik.14

Evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara

nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan kepada pihak-

pihak yang berkepentingan, diantaranya terhadap peserta didik, lembaga, dan

program pendidikan.15

Penilaian sebaiknya dilakukan secara berkala, sehingga dapat dijadikan

landasan untuk melakukan perbaikan pada semua bidang administrasi. Penilaian

ini juga harus didukung oleh fakta-fakta yang dapat membawa ke arah perubahan

yang fositif serta memberikan cara terbaik untuk membuat keputusan. Unsur

objektivitas penilaian juga turut berperan dalam memberikan penilaian. Selain itu,

penilaian harus memiliki pengetahuan tentang teknik-teknik penilaian yang baik,

bersedia menerima kritikan konstruktif dari pihak lain.16

B. Tujuan Evaluasi

Tujuan penilaian kelas hendaknya diarahkan pada empat tujuan dibawa

ini:

1. Penelusuran (keeping track), untuk menelusuri agar proses

pembelajaran anak didik tetap sesuai dengan rencana awal.

14
Eka Prihatin. Teori Administarasi Pendidikan. Bandung: Alfabet, 2011. Hal 164
15
Eka Prihatin. Teori Administarasi Pendidikan. Bandung: Alfabet, 2011. Hal 164
16
Baharuddin Yusak. Administrasi Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia, 2005. Hal 64

11
2. Pengecekan (checking-up), untuk mengecek apakah terdapat

kelemahan-kelemahan dalam proses pembelajaran yang dialami anak

didik

3. Pencarian (finding-out), untuk mencari dan menemukan faktor-faktor

yang menyebabkan terjadinya kelemahan dan kesalahn dalam proses

pembelajaran.

4. Penyimpulan (summing-up), untuk menyimpulkan apakah siswa telah

menguasai semua kompetensi yang telah ditetapkan dalam kurikulum

atau belum. Kesimpulan guru dituang ke dalam raport sebagai bentuk

laporan hasil kemajuan belajar siswa kepada orang tua, sekolah, atau

pihak lain yang tekait.17

Tujuan evaluasi adalah untuk mendapatkan gambaran tentang pencapaian

belajar siswa meliputi kelebihan dan kelemahan mereka dalam suatu periode

tertentu, mengetahui posisi siswa dalam kelompoknya, mengetahui efektifitas dan

efesiensi komponen pembelajaran yang dipergunakan oleh pengajar, menentukan

model tindak lanjut yang dibutuhkan, memberikan laporan kepada pihak-pihak

yang terkait.18

C. Fungsi Evaluasi

Penilaian proses dan hasil belajar memiliki beberapa fungsi sebagai

berikut:
17
Sitti Mania. Pengantar Evalusi Pembelajaran. Makassar: Alauddin University Press,
2012. Hal 6
18
Sitti Mania. Pengantar Evalusi Pembelajaran. Makassar: Alauddin University Press,
2012. Hal 6

12
1. Fungsi Motivasi

Segala bentuk latihan, tugas, dan ulangan harus dirancang sedemikian

rupa oleh guru sehingga siswa terdorong untuk belajar dan menjadikan

kegiatan itu sebagai kebutuhan.19

2. Fungsi belajar tuntas

Ketuntasan belajar harus menjadi fokus dalam perencangan materi

yang harus dicakup setiap kali guru melakukan penilaian. Rencana

penilaian harus disusun sesuai dengan target kemampuan yang harus

dikuasai siswa pada setiap semester dan kelas sesuai dengan daftar

kemampuan yang telah ditetapkan.20

3. Fungsi sebagai indikator efektivitas pengajaran

Penilaian kelas dapat digunakan untuk melihat seberapa jauh proses

belajar mengajar telah berhasil dilakukan. Apabila sebagian besar atau

semua siswa telah menguasai sebagian besar atau semua kemampuan yang

diajarkan, maka dapat disimpulkan bahwa proses belajar mengajar telah

berhasil sesuai dengan rencana. Begitupun sebaliknya.21

4. Fungsi umpan balik

19
Sitti Mania. Pengantar Evalusi Pembelajaran. Makassar: Alauddin University Press,
2012. Hal 7
20
Sitti Mania. Pengantar Evalusi Pembelajaran. Makassar: Alauddin University Press,
2012. Hal 7
21
Sitti Mania. Pengantar Evalusi Pembelajaran. Makassar: Alauddin University Press,
2012. Hal 7-8

13
Umpan balik hasil penilaian sangat bermanfaat bagi siswa agar siswa

mengetahui kelemahannya masing-masing dalam mencapai kemampuan

yang diharapkan. Analisis hasil penilaian juga bermanfaat bagi guru untuk

melihat hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan secara serius dalam

proses belajar mengajar.22

D. Karakteristik Evaluasi

Kegiatan evaluasi dalam proses belajar-mengajar mempunyai beberapa

karakteristik penting, diantaranya sebagai berukut:

1. Memiliki implikasi tidak langsung terhadap siswa yang dievalusi. Hal

ini terjadinya misalnya seorang guru melakukan penilaian terhadap

kemampuan yang tidak tampak dari siswa. Apa yang dilakukan adalah

ia lebih banyak menafsir melalui beberapa aspek penting yang

diizinkan seperti melalui keterampilan, penampilan, atau reaksi mereka

terhadap sesuatu.

2. Lebih bersifat tidak lengkap. Dikarenakan evaluasi tidak dilakukan

secara kontinu hanya merupakan sebagian fonomena saja, atau dengan

kata lain, apa yang dievaluasi hanya sesuai dengan pertanyaan item

yang direncanakan oleh seorang guru.

3. Mempunyai sifat kebermaknaan relative. Ini berarti, hasil penilaian

tergantung pada tolak ukur yang digunakan oleh guru. Di samping itu,

22
Sitti Mania. Pengantar Evalusi Pembelajaran. Makassar: Alauddin University Press,
2012. Hal 8

14
evaluasi pun tergantung dengan tingkatan ketelitian alat ukur yang

digunakan.23

E. Prinsif-prinsif Evaluasi

Prinsif-prinsif dari evaluasi itu sendiri adalah

a. Keterpaduan.

b. Evaluasi harus dilakukan dengan prinsif keterpaduan antara tujuan

intruksional pengajaran, materi pembelajaran dan metode pengajaran.

c. Keterlibatan peserta didik.

d. Prinsip ini merupakan suatu hal yang mutlak, karena keterlibatan

peserta didik dalam evaluasi bukan alternatif, tapi kebutuhan mutlak.

e. Koherensi.

f. Evaluasi harus berkaitan dengan materi pengajaran yang telah

dipelajari dan sesuai dengan ranah kemampuan peserta didik yang

hendak diukur.

g. Padagogis.

h. Perlu adanya tool penilaian dai aspek padagogis untuk melihat

perbahan sikap dan perilaku sehingga pada akhirnya hasil evaluasi

mampu menjadi motivator bagi diri siswa.

i. Akuntabel.

23
Eka Prihatin. Teori Administrasi Pendidikan. Bandung: Alfabet, 2011. Hal 168

15
j. Hasil evaluasi haruslah menjadi alat akuntabilitas atau bahan

pertanggung jawaban bagi pihak yang berkepentingan seperti orangtua

siswa, sekolah, dan lainnya.24

3. Persamaan dan perbedaan monitoring dan evaluasi

a. Persamaan Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dan evaluasi tidak sama, tapi keduanya memerlukan berbagai

unsur dan alat yang sama antara lain:

a. Adanya sasaran-sasaran program yang jelas, target dan indikator serta

basis data yang mengandung data mutakhir.

b. Sasaran diantaranya output, outcome, impact perlu ditetapkan sejak

awal yaitu pada saat perencanaan begitu pula dengan indikator dan

sasaran utama.

c. Monitoring dapat memudahkan kita dalam mengamati terus menerus

trend dan masalah, dan bila perlu melakukan penyesuain dalam

rencana implementasi atau proses pengelolaan secara tepat waktu.

d. Monitoring dan evaluasi juga penting dalam upaya untuk merekam

temuan, inovasi, hasil dan praktik baik.25

b. Perbedaan Monitoring dan Evaluasi

Meski ada beberapa kesamaan dan keterkaitan antara monitoring dan

evaluasi, sebaiknya secara konsepsional dipahami, dirancang serta dilakukan

24
Eka Prihatin. Teori Administrasi Pendidikan. Bandung: Alfabet, 2011. Hal 169
25
Eka Prihatin. Teori Administrasi Pendidikan. Bandung: Alfabet, 2011. Hal 177-178

16
secara terpisah. Dengan demikian sebaiknya penggunaan istilah “money”

dihindari karena meruncukan antara dua hal yang berbeda. Penggunaan istilah

monitoring atau pemantauan dan evaluasi secara terpisah akan membantu

melaksanakan perbedaan proses, tujuan dan kegunaan masing-masing fungsi atau

proses.26

Ayat-ayat dan hadis Yang Berkenaan Dengan Monitoring dan Evaluasi:

Q.S An-Naml, Ayat 27

    

  

Terjemahnya:

“ Berkata Sulaiman”. Akan kami lihat (evaluasi) apakah kamu benar

ataukah kamu termasuk orang-orang yang berdusta. 27

Q.S Al-Ankabut, Ayat 3

    

   

 

 

Terjemahnya:

26
Eka Prihatin. Teori Administrasi Pendidikan. Bandung: Alfabet, 2011. Hal 178
27
Al-Qur’an dan Terjemahan. Depertemen Agama: 2010. Hal 379

17
“Dan sungguh, kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka

Allah pasti mengetahui orang-orang yang benar dan pasti mengetahui orang-

orang yang dusta”. 28


،‫سقَم‬
َّ ‫ بال‬،ُ‫ع ْبدَه‬ َ َ‫ إ َّن هللا‬:‫سلَّ َم‬
َ ‫ع َّز َو َج َّل يَ ْبت َلي‬ َ ُ‫صلَّى هللا‬
َ ‫علَيْه َو‬ ُ ‫ قَا َل َر‬:َ‫ع ْن ُجبَيْر قَال‬
َ ‫سو ُل هللا‬ َ
َ ‫َحتَّى يُ َكف َر‬
‫ع ْنهُ ُك َّل ذَ ْنب‬

Artinya;

Jubair berkata, “Rasulullah saw bersabda. “Sesungguhnya Allah Azza wa


Jalla menguji seorang hamba-Nya dengan suatu penyakit hingga Dia
mengampuni semua dosanya.” (HR. Art-Thabrani29)

َ‫ َوال‬،‫صب‬
َ ‫صب َوالَ َو‬ ُ ‫ َما يُص‬:َ‫سلَّ َم قَال‬
َ َ‫ م ْن ن‬،‫يب ال ُمسْل َم‬ َ ُ‫صلَّى هللا‬
َ ‫علَيْه َو‬ َ :َ ‫أَبي ُه َري َْرة‬
َ ‫عن النَّبي‬
َ ‫َّللاُ ب َها م ْن َخ‬
ُ‫طايَاه‬ َّ ‫ َحتَّى ال‬،‫هَم َوالَ ُح ْزن َوالَ أَذًى َوالَ غَم‬
َّ ‫ إ َّال َكفَّ َر‬،‫ش ْو َكة يُشَا ُك َها‬

Artinya:

Dari Abu Hurairah, dari Nabi saw beliau bersabda, “Setiap musibah yang
menimpaseorang muslim yang berupa kelelahan, penyakit kronis, kegalauan
pikiran, kegelisahan hati, sampai kena duri, akan dihapus Allah kesalahannya.”
(HR. Al-Bukhari30)

28
Al-Qur’an dan Terjemahan. Depertemen Agama: 2010. Hal 376

29
Bukhari Umar. Hadis Tarbawi Pendidikan Dalam Perspektif Hadis. Jakarta: Amzah,
2012. Hal 195
30
Bukhari Umar. Hadis Tarbawi Pendidikan Dalam Perspektif Hadis. Jakarta: Amzah,
2012. Hal 195

18
BAB III

PENUTUP

a.Kesimpulan

Monitoring adalah suatu proses pengumpulan data menganalisis informasi

dari penerapan suatu program termasuk mengecek secara regular untuk melihat

apakah kegiatan/ program itu berjalan sesuai rencana sehingga masalah yang

dibuat/ ditemui dapat di atasi. Evaluasi adalah penilaian berskala terhadap

relevansi, penampilan, efesiensi dan dampak proyek tentang waktu, daerah atau

populasi, “Sedangkan interpretasinya secara umum adalah Evaluasibagi banyak

organisasi adalah istilah umum yang digunakan bersama-sama dengan kaji ulang.

Evaluasi adalah suatu proses pengumpulan data menganalisis informasi

tentang efektifitas dan dapak dari suatu tahap atau keseluruhan program. Evaluasi

juga termasuk menilai pencapaian program dan mendeteksi serta menyelesaikan

masalah dan merencanakan kegiatan yang akan datang. Evaluasi adalah proses

pemberian informasi untuk membantu membuat keputusan tentang objek yang

akan dievaluasi. Evaluasi merupakan kegiatan pengumpulan kenyataan mengenai

proses pembelajaran secara sistematis untuk menetapkan apakah terjadi perubahan

terhadap peserta didik dan sejauh apakah perubahan tersebut mempengaruhi

kehidupan peserta didik.

Monitoring dan evaluasi tidak jauh berbeda, tapi keduanya memerlukan

berbagai unsur dan alat yang sama antara lain:

19
 Adanya sasaran-sasaran program yang jelas, target dan indikator

serta basis data yang mengandung data mutakhir.

 Sasaran diantaranya output, outcome, impact perlu ditetapkan sejak

awal yaitu pada saat perencanaan begitu pula dengan indikator dan

sasaran utama.

Meski ada beberapa kesamaan dan keterkaitan antara monitoring dan

evaluasi, sebaiknya secara konsepsional dipahami, dirancang serta dilakukan

secara terpisah. Dengan demikian sebaiknya penggunaan istilah “money”

dihindari karena meruncukan antara dua hal yang berbeda. Penggunaan istilah

monitoring atau pemantauan dan evaluasi secara terpisah akan membantu

melaksanakan perbedaan proses, tujuan dan kegunaan masing-masing fungsi atau

proses.

b. Saran

Dalam penyusunan makalah Administrasi dan Suverfisi Pendidikan

(Monitoring dan Evaluasi). Kami sebagai penulis sangat menyadari bahwa di

dalam makalah kami terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu

penulis mengharapkan kepada pembaca agar sekiranya dapat memberi saran atau

kritikan untuk kesempurnaan penulisan makalah kedepannya agar menjadi lebih

baik.

20
DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an dan Terjemahan. Depertemen Agama. 2010

Baharuddin, Yasak. Administrasi Pendidikan. Cet. III; Pustaka Setia. Bandung.

2005

Mania, Sitti. Pengantar Evaluasi Pengajara: Alauddin University Press.

Makassar. 2012

Prasetyo, Iis. Defenisi Monitoring dan Evaluasi. 2009

Prihatin, Eka. Teori Administrasi Pendidikan: Alfabeta. Bandung. 2011

Suhardan, Dadang, dkk. Menejemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta. 2005

Umar, Bukhari. Hadis Tarbawi Pendidikan Dalam Perspektif Hadis. Jakarta:

Amzah. 2012

21

Anda mungkin juga menyukai