Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Topik : Anemia
Sasaran : Keluarga Penderita Penyakit Anemia
Jumlah : 10 Orang
Hari/tanggal :Kamis, 7 Juni 2018
Tempat : Ruang Arjuna RSUD Sanjiwani
Waktu : 30 menit
Jam : 09.00-selesai

1. Latar Belakang
Anemia adalah kondisi medis dimana jumlah sel darah merah atau hemoglobin kurang dari
normal.Tingkat normal dari hemoglobin umumnya berbeda pada laki-laki dan wanita-
wanita.Untuk laki-laki, anemia secara khas ditetapkan sebagai tingkat hemoglobin yang
kurang dari 13.5 gram/100ml dan pada wanita-wanita sebagai hemoglobin yang kurang dari
12.0 gram/100ml. Hemoglobin adalah pigmen merah yang memberikan warna merah yang
dikenal pada sel-sel darah merah dan pada darah.Secara fungsi, hemoglobin adalah senyawa
kimia kunci yang bergabung dengan oksigen dari paru-paru dan mengangkut oksigen dari
paru-paru ke sel-sel seluruh tubuh.Oksigen adalah penting untuk semua sel-sel dalam tubuh
untuk menghasilkan energi. Pada saat terjadi anemia transportasi oksigen akan terganggu dan
jaringan tubuh orang yang anemia akan mengalami kekurangan oksigen guna menghasilkan
energi. Sumsum tulang sebagai pabrik produksi sel darah juga bias mengalami gangguan
sehingga tidak bisa berfungsi dengan baik dalam menghasilkan sel darah merah yang
berkualitas. Gangguan pada sumsum tulang biasanya disebabkan oleh karena mestatase sel
kanker dari tempat lain. Anemia pada dasarnya disebabkan oleh :
1. Pengurangan produksi sel darah merah atau hemoglobin, atau
2. Kehilangan atau penghancuran darah. Selain itu, bermacam-macam penyakit-penyakit
sumsum tulang yang luas juga dapat menyebabkan anemia. Pada pasien dengan gagal
ginjal mungkin kekurangan hormon yang diperlukan untuk menstimulasi produksi sel
darah merah oleh sumsum tulang (bone marrow)

2. Tujuan
a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu memahami tentang nutrisi pada penderita
anemia ( kurang darah ).
b. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 1x30 menit pasien mampu:
a. Menyebutkan pengertian anemia ( kurang darah )
b. Menyebutkan penyebab terjadinya anemia ( kurang darah )
c. Menyebutkan 4 dari 7 tanda – tanda anemia (kurang darah )
d. Menyebutkan nutrisi bagi penderita anemia (kurang darah)

3. Materi Pembelajaran
Terlampir

4. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

5. Media
1. Leaflet
6. Setting Tempat

Keterangan

Moderator =

Penyaji =

Audiens =
7. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Media
1 3 Menit Pembukaan : 1. Menjawab salam
1. Memberikan salam 2. Mendengarkan dan
2. Menjelaskan tujuan memperhatikan
pembelajaran
3. Mengontrak atau
menyepakati waktu yang
akan digunakan untuk
penyuluhan
4. Menyebutkan materi atau
pokok bahasan yang
disampaikan
2 20 menit Pelaksanaan Materi : Memperhatikan Leaflet
Menjelaskan Materi
penyuluhan secara berurutan
dan teratur
Materi :
1. Pengertian Anemia
2. Tahapan Anemia
3. Tanda dan gejala Anemia
4. Penyebab terjadinya
Anemia
5. Pencegahan Anemia
6. Penanganan Anemia

3 5 menit Evaluasi : Bertanya dan menjawab


1. Menyimpulkan isi pertanyaan
penyuluhan
2. Memberi kesempatan
kepada audience untuk
bertanya
3. Memberikan kesempatan
kepada audience untuk
menjawab pertanyaan
yang dilontarkan

4 2 menit Penutup Menjawab salam


Mengucapkan terimakasih
dan mengucapkan salam

8. Metode Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Persiapan media
Media yang digunakan dalam penyuluhan semua lengkap dan bisa digunakan saat
ceramah dan tanya jawab. Media tersebut disiapkan 3 hari sebelum acara penyuluhan
dilaksanakan
b. Persiapan materi
Materi yang disiapkan dalam bentuk leaflet untuk mempermudah dalam penyampaian
kepada sasaran. Materi disiapkan 1 minggu sebelum acara penyuluhan dilaksanakan
c. Undangan/Peserta
2. Evaluasi proses
a. Kehadiran minimal 80% mengingat pentingnya penyuluhan ini untuk meningkatkan
pengetahuan akan pencegahan Anemia dan nantinya dapat menurunkan tingkat
kejadian Anemia, sehingga tidak lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat.
b. Minimal 70% peserta memperhatikan dan mendengarkan materi yang disampaikan
c. Dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antar penyuluh dan sasaran
(peserta)
d. Peserta yang hadir diharapkan tidak ada yang meninggalkan tempat penyuluhan
e. Minimal 20% peserta mengajukan pertanyaan mengenai materi yang diberikan
3. Evaluasi Hasil
a. Jangka Pendek
Setelah diberikan penyuluhan selama 1x30 menit, peserta :
1. Minimal 60% yang hadir dapat menjelaskan pengertian Anemia dengan benar
2. Minimal 60% yang hadir dapat menjelaskan tahapan Anemia dengan benar
3. Minimal 70% yang hadir dapat menyebutkan penyebab Anemia dengan benar
4. Minimal 70% yang hadir dapat menyebutkan gejala Anemia dengan benar
5. Minimal 80% yang hadir dapat menyebutkan cara pencegahan Anemia dengan
benar
6. Minimal 60% yang hadir dapat menyebutkan cara pengobatan atau penanganan
Anemia dengan benar
b. Jangka Panjang
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan sasaran dapat lebih paham dan mampu
melakukan cara pencegahan penyakit Anemia dengan tepat dan nantinya dapat
menurunkan tingkat kejadian Anemia
DAFTAR PUSTAKA

Dimas. 2008. “Anemi Kekurangan Zat Besi Dan Pencegahannya”. http://dimasmis.blogspot.com


diakses 22 Februari 2014.

Yatim, Faisal. 2003. Talasemia Leukimia dan Anemia. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia: anemia.

Zainal, Dhenny. 2009. “Anemia Defisiensi Fe Sering Terjadi Pada Anak”.


http://drhennyzainal.wordpress.com diakses 22 Februari 2014.

Corwin, EJ. 2009. Buku Saku Patofisiologis. EGC : Jakarta.

Manjoer,Arief. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. FKUI:Media Aekulatius


MATERI TERLAMPIR

ANEMIA
A. Pengertian ANEMIA
Anemia adalah suatu keadaan dimana seseorang mempunyai kadar sel darah merah kurang
dari normal. Anemia adalah suatu kondisi dimana kadar Hb dan/atau hitung eritrosit lebih
rendah dari harga normal. Dikatakan sebagai anemia bila Hb < 14 g/dl dan Ht < 41 % pada
pria atau Hb < 12 g/dl dan Ht <37 % pada wanita. (Arif Mansjoer,dkk. 2001)
B. Tanda dan Gejala ANEMIA
1. Perasaan mudah lelah, lemah, letih, lesu, lunglai (5L)
2. Sakit kepala, konsentrasi hilang
3. Mual muntah, anoreksia
4. Sering ngantuk
5. Napas pendek (pada anemia yang parah)
6. Kulit, mukosa, gusi, kuku jari, dan telapak tangan pucat
7. Takikardi atau murmur lambat (pada anemia parah)
8. Lidah licin, rambut dan kuku rapuh (pada animea yang parah)
9. Haemoglobin dalam darah kurang dari 14 gr/dl (Laki-laki), kurang dari 12 gr/dl
(perempuan)
C. Penyebab ANEMIA
a. Kekurangan Nutrisi (terutama yang mengandung zat besi, protein, dan asam folat)
b. Kehilangan darah / perdarahan
c. Penyakit kronis / menahun, misalnya TBC, cacingan
D. Pencegahan ANEMIAPenatalaksanaan ANEMIA
1. Meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung zat besi terutama yang berasal
dari sumber hewani seperti ikan, hati, susu, keju, telur. Sedangkan zat besi yang berasal
dari sumber nabati/tumbuh-tumbuhan yaitu bayam, kangkung, daun singkong, kacang
panjang, kecipir, daun katuk, sawi hijau, kacang – kacangan, tahu, tempe.
2. Menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan perorangan agar tubuh tidak
kemasukan cacing
3. Agar zat besi dapat diserap dengan baik oleh tubuh maka konsumsi juga makanan yang
mengandung vitamin C yang terdapat pada buah-buahan
4. Periksakan diri ke dokter atau bidan atau ke pelayanan kesehatan terdekat.
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

DENGAN PENYAKIT ANEMIA

DI RUANG ARJUNA RSUD SANJIWANI GIANYAR

RIBKA OKTAFIA KATININGRUM

P07120216038

2A

D-4 KEPERAWATAN

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

JURUSAN KEPERAWATAN

TAHUN 2018
Gianyar, 02 juni 2018

Nama Pembimbing/CI Nama Mahasiswa

Ns. Ni Made Sukasanti,S.Kep Ribka Oktafia Katiningrum


NIP. 198301262005012003 NIM. P07120216038

Nama Pembimbing/CT

Ners. I Gede Ketut Ngurah, S.kep.,M.kes


NIP. 196303241983091001

Anda mungkin juga menyukai