BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Refraktometer
Refraktometer adalah sebuah alat yang biasa digunakan untuk mengukur
indeks bias bahan atau zat terlarut. Misalnya gula, garam, protein, dan lain-lain.
Metode kerja dari refraktometer ini dengan memanfaatkan teori refraksi cahaya.
Alat refraktometer ini ditemukan oleh Dr. Ernest Abbe, yaitu seorang ilmuan asal
German pada awal abad 20. Salah satu jenis dari refraktometer adalah refraktometer
abbe.
Refraktometer abbe adalah refraktometer untuk mengukur indeks bias
cairan, padatan dalam cairan dengan indeks bias dari 1,300 sampai 1,700 dan
persentase padatan 0 sampai 95%, alat untuk menentukan indeks bias minyak,
lemak, gelas optis, larutan gula, dan sebagainnya. Indeks bias antara 1,300 dan
1,700 dapat dibaca langsung dengan ketelitian sampai 0,001 dan dapat diperkirakan
sampai dengan 0,0002 dari gelas skala di dalam (Mulyono, 1997). Pengukurannya
didasarkan pada prinsip bahwa cahaya yang masuk melewati prisma-cahaya hanya
bisa melewati bidang batas antara cairan dan prisma kerja dengan suatu sudut yang
terletak dalam batas-batas tertentu yang ditentukan oleh sudut batas antara cairan
dan alas. (Green et al., 2007)
2.2 Indeks Bias
Indeks bias menyatakan perbandingan (rasio) antara kelajuan cahaya di
ruang hampa terhadap kelajuan cahaya di dalam bahan. Cepat rambat gelombang
cahaya di ruang hampa sebesar c. Jika melalui suatu medium maka cahaya tersebut
akan mengalami perubahan kecepatan menjadi v, dimana besarnya v jauh lebih
kecil dibandingkan cepat rambang cahaya di ruang hampa c. Ketika cahaya
merambat di dalam suatu bahan, kelajuannya akan turun sebesar suatu faktor yang
ditentukan oleh karakteristik bahan yang dinamakan indeks bias (n). Pernyataan
tersebut dapat dituliskan dalam persamaan berikut (Achmad Zamroni, 2013) :
n = c/v
keterangan :
n = indeks bias
BAB 3
METODE PERCOBAAN
zxc
Melarutkan menggunakan aquadest 23,75 mLatau sampai batas garis yang ada
pada labu ukur, lalu dikocok sampai homogen
Melihat pada lensa, skala yang ditunjukkan, atur lapang pandang dengan
putaran skala besar dan kecil sehingga warna hitam dan putih seimbang.
Melarutkan menggunakan aquadest 22,5 mLatau sampai batas garis yang ada
pada labu ukur, lalu mengocok sampai homogen
Mengukur indeks biasnya dengan cara melihat pada lensa, skala yang
ditunjukkan, atur lapang pandang dengan putaran skala besar dan kecil
sehingga warna hitam dan putih seimbang.
Meneteskan larutan 10% diatas prisma, mengukur indeks bias dan mencatat
Gambar 3.3 Skema Percobaan hasilnya.
Refraktometri Larutan Urea 10%
Mengukur indeks biasnya dengan cara melihat pada lensa, skala yang
ditunjukkan, atur lapang pandang dengan putaran skala besar dan kecil
sehingga warna hitam dan putih seimbang.
Meneteskan larutan 15% diatas prisma, mengukur indeks bias dan mencatat
hasilnya
Gambar 3.4 Skema Percobaan Refraktometri Larutan Urea 15%
Mengukur indeks biasnya dengan cara melihat pada lensa, skala yang
ditunjukkan, atur lapang pandang dengan putaran skala besar dan kecil
sehingga warna hitam dan putih seimbang.
Meneteskan larutan 20% diatas prisma, mengukur indeks bias dan mencatat
hasilnya
Gambar 3.5 Skema Percobaan Refraktometri Larutan Urea 20%
Mengukur indeks biasnya dengan cara melihat pada lensa, skala yang
ditunjukkan, atur lapang pandang dengan putaran skala besar dan kecil
sehingga warna hitam dan putih seimbang.
Meneteskan larutan 25% diatas prisma, mengukur indeks bias dan mencatat
hasilnya
Gambar 3.6 Skema Percobaan Refraktometri Larutan Urea 25%
Melarutkan menggunakan aquadest 17,5 mL atau sampai batas garis yang ada
pada labu ukur, lalu mengocok sampai homogen
Mengukur indeks biasnya dengan cara melihat pada lensa, skala yang
ditunjukkan, atur lapang pandang dengan putaran skala besar dan kecil
sehingga warna hitam dan putih seimbang.
Meneteskan larutan 30% diatas prisma, mengukur indeks bias dan mencatat
hasilnya
Gambar 3.7 Skema Percobaan Refraktometri Larutan Urea 30%
Mengitung konsentrasinya.