Anda di halaman 1dari 28

Sistem Informasi

Manajemen (SIM)
Rabu, 05 Oktober 2016

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


“Sistem Informasi Manajemen Perguruan Tinggi”

Dosen Pengasuh : Raisa Pratiwi, S.E., M.Si.


Disusun Oleh :
Nike Adriani 1519210079
Rangga Dwi Caksana 1519210102
Program Studi : Akuntansi
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Multi Data Palembang
2016
Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha penyayang, kami
panjatkan kehadirat-Nya serta karunia-Nya yang telah dilimpahkan kepada kita semua hingga
saat ini. Sehingga saya dan rekan saya bias menyelesaikan makalah ini dan semoga pada
akhirnya bisa bermanfaat bagi umat manusia.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari pihak
lain sehingga pembuatan makalh ini lancar seperti yang kami harapkan. Dan kami
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan makalah ini.

Demikian yang dapat kami sampaikan, kiranya masih banyak kekurangan dalam
pembuatan makalah ini. Dan juga keterbatasan pengetahuan yang kami dapat selama proses
pembuatan makalah ini. Mohon sampaikan jika ada kritik dan saran untuk selanjutnya bisa
kami perbaiki.

Palembang, September 2016

Penyusun

i
Daftar Isi

Kata Pengantar……………………………………………………………………..i

Daftar Isi…………………………………………………………………………..ii

BAB 1 Pendahuluan……………………………………………………………….1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………..1
1.2 Rumusan masalah……………………………………………………….3
1.3 Tujuan…………………………………………………………………...3

BAB 2 Pembahasan………………………………………………………………..4
2.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen……………………………………...4
2.2 Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (dalam Perguruan Tinggi)………...4
2.3 Keuntungan Sistem Informasi Akademik……………………………………...7
2.4 Manfaat Sistem Informasi Akademik………………………………………….7
2.5 Studi Kasus Pada Perguruan Tinggi……………………………………………9

BAB 3 Kesimpulan………………………………………………………………10
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan adalah proses pembangunan keseluruhan potensi manusia secara total,
seimbang dan sinkron menuju taraf pengembangan yang lengkap dan sempurna. Pendidikan
ini bagian dan bakat dalam kehidupan manusia sepanjang hayat. Karena pendidikan itu proses
yang menjadikan manusia sebagai manusia yang lengkap dan sempurna, maka setiap manusia
memiliki hak yang sama tanpa membeda-bedakan atas dasar apapun untuk memperoleh
pendidikan sesuai kebutuhan masing-masing secara adil dan merata. Pendidikan yang begitu
strategi dalam kehidupan masyarakat bangsa dan negara, serta organisasi dan pengelolaan
secara sistematik, terencana, dan tearah menuju tujuan yang ditentukan.
Secara filosofis Perguruan Tinggi mempersiapkan seseorang dengan kuantitatif tinggi
untuk menjadi seseorang yang berkualitas serta Perguruan Tinggi mempersiapkan para
professional dalam berbagai bidang keilmuan untuk kepentingan pembagunan nasional bangsa
ini.
Berawal dari lembaga kursus yang berorientasi khusus memberikan
pelatihan/kursus dari berbagai program aplikasi komputer, MDP didirikan pada tanggal
1 Juli 1987 di kota Palembang, tepatnya di Jalan Rupit No. 20. Pada saat itu fasilitas
laboratorium komputer yang ada hanya 2 ruangan, dan pada bulan November 1988
dibuka cabang di Jl. Letkol Iskandar dengan fasilitas 2 ruangan lab. komputer. Seiring
berkembangnya zaman khususnya untuk memenuhi kebutuhan tenaga terampil di bidang
komputer dan untuk lebih meningkatkan pelayanan, maka manajemen MDP
memutuskan mulai 7 Mei 1990 pindah ke lokasi baru di Jl. Lingkaran 1 No. 305
Palembang dengan kapasitas 6 (enam) kelas dan fasilitas kelas lebih baik.

Guna memenuhi permintaan permintaan masyarakat yang semakin yang semakin


memerlukan suatu suatu system pendidikan yang terarah sesuai bidang pekerjaannya,
maka mulai Agustus 1993 Pusat Pendidikan Komputer MDP membuka Pendidikan Ahli
Komputer (Program 1 tahun) setara dengan Diploma I (D1) dengan pilihan jurusan :
Teknik Informatika, Teknik Komputer, Komputerisasi Akuntansi, Komputer Disain
Grafis, dan pada tahun 2000 ditambah satu jurusan yang sedang trend pada dunia
internet sekarang ini yaitu Jurusan E-commerce.

Dengan didasari keinginan untuk berpartisipasi dalam pembangunan negara


Republik Indonesia terutama pembangunan manusia yang berintegritas serta memiliki
kemampuan di bidang Teknologi Informasi, maka Yayasan Multi Data Palembang
berencana untuk mengembangkan lembaga pendidikan pada tingkat yang lebih tinggi.
Keinginan tersebut akhirnya terwujud dengan terbitnya Surat Keputusan Direktorat
Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan No. 189/D/O/2000, tanggal 7 September
2000, tentang pendirian Akademi Manajemen Informatika dan Komputer MDP serta
pemberian Status Terdaftar untuk 2 (dua) program Studi, yaitu Manajemen Informatika
(D3) dan Teknik Komputer (D3). Selang satu tahun penyelenggaraan AMIK MDP, pada
tanggal 5 Juli 2001 terbit Surat Keputusan Direktorat Pendidikan Tinggi Departemen
Pendidikan No. 60/D/O/2001, tentang pendirian Sekolah Tinggi Manajemen Informatika
dan Komputer Multi Data Palembang (STMIK MDP) serta pemberian Status Terdaftar
kepada 2 (dua) program studi, yaitu Teknik Informatika (S1) dan Sistem Informasi (S1).
Melengkapi program studi yang ada di STMIK MDP, pada tanggal 7 Agustus 2001
terbitnya izin penyelenggaraan 1 (satu) program studi baru, yaitu Program Studi
Komputerisasi Akuntansi (D3).

Seiring dengan perkembangan jaman, dan demi mewujudkan lulusan yang


bermutu, maka STMIK/AMIK MDP mengikuti pengujian sertifikasi ISO, dan pada
tanggal 2 Maret 2004 berhasil mendapatkan sertifikat ISO 9001-2000 tentang
manajemen dari SGS dengan No. AU04/2002. Di bidang akademik pada tanggal 28
Januari 2005, Program Studi Sistem Informasi dan Program Studi Teknik Informatika
mendapat status “AKREDITASI” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN
PT) dengan surat No. 001/Ban-PT/Ak-VIII/S1/I/2005,

selanjutnya pada tanggal 8 Juni 2005 menyusul Program Studi Teknik Komputer dan
Program Studi Komputerisasi Akuntansi mendapatkan juga status “AKREDITASI” dari
BAN PT dengan surat No.005 /Ban-PT/Ak-V/Dpl.III/VI/2005. Akhirnya pada tanggal 7
Juli 2005, Program Studi Manajemen Informatika juga mendapatkan status
“AKREDITASI” dari BAN PT dengan surat No. 007/BAN-PT/Ak-V/Dpl-III/VII/2005.
Sehingga saat ini semua Program Studi di STMIK/AMIK MDP telah mendapatkan Status
“AKREDITASI”. (Sumber : www.mdp.ac.id/page/siapa-kami )

Menurut Gaffar, M.F. (2012;224), agar perguruan tinggi memiliki daya respons atau
daya saing tinggi, perguruan tinggi memerlukan pembaruan dalam proses manajemen
kelembagaannyayang mencakup keseluruhan komponen strategi perguruan tinggi. Pembaruan
proses manajemen itu melibatkan aplikasi TIK untuk meningkatkan efisien dan
produktivitasnya dengan credeble dan terukur. Aplikasi TIK dalam manajemen mencakup
komponen administrasi akademik, administrasi HRD, administrasi mahasiswa, administrasi
penelitian, keuangan dan sarana- prasarana sistem komunikasi antar berbagai unit manajemen
pun harus ditata sedemikian rupa sehingga komunikasi tersebut cepat, lugas, terhindar
dari error, dan terpercaya.
Sistem Informasi Manajemen ini telah banyak di gunakan di perguruan tinggi untuk
memenuhi kebutuhan sistem manajemen akademik dan meningkatkan pelayanan akademik
bagi mahasiswa. Salah satu sarana penunjang dalam sistem informasi adalah perangkat
teknologi informasi yang dapat memberikan kepuasan kepada pengguna dalam hal ini
mahasiswa.
Menurut Gaffar, M.F. Sistem Manajemen Akademik perguruan tinggi merupakan
bagian integral dari sistem manajeman kelembagaan perguruan tinggi yang di fokuskan kepada
keseluruhan perangkat manajemen yang di rancang dan di susun secara sistemik dan
komprehensif untuk mengelohah keseluruhan komponen proses pendidikan di perguruan
tinggi.
2
Sistem manajemen akademik perguruan tinggi adalah tulang punggung perguruan
tinggi untuk mengelolah akademik secara total dan komprehensif dengan penyediaan layanan
yang berkualitas. Dan sistem manajemen akademik perguruan tinggi adalah penjaga mutu
akademik perguruan tinggi.

1.2 Rumusan Masalah


1) Apa yang dimaksud dengan sistem informasi manajemen?
2) Apa yang dimaksud dengan sistem informasi manajemen perguruan tinggi?
3) Keuntungan apa saja dengan adanya sistem informasi akademik pada perguruan tinggi
4) Apa saja manfaat yang didapat dari sistem informasi akademik pada perguruan tinggi?

1.3 Tujuan Masalah


1) Untuk mengetahui tentang sistem informasi.
2) Untuk mengetahui tentang sistem informasi akademik.
3) Untuk mengetahui manfaat dari sistem informasi akademik bagi perguruan tinggi.
4) Untuk mempermudah mahasiswa dan tenaga pengajar memberikan informasi dan
mengakses data kegiatan perkuliahan.

3
Bab 2
Pembahasan

2.1. Pengertian Sistem Informasi Manajemen


Sistem informasi manajemen (SIM) adalah sebuah sistem informasi yang berfungsi
mengelola informasi bagi manajemen organisasi. Peran informasi di dalam organisasi dapat
diibaratkan sebagai darah pada tubuh manusia. Tanpa adanya aliran informasi yang sehat,
organisasi akan mati. Di dalam organisasi, SIM berfungsi baik untuk pengolahan transaksi,
manajemen kontrol maupun sebagai sistem pendukung pengambilan keputusan. Konsep SIM
sebenarnya telah ada sebelum komputer muncul, yaitu di mana segala macam informasi di
dalam organisasi harus diolah dengan cepat, teliti dan andal. Namun, tanpa komputer tersebut
hanya menjadi teori. Sekarang, dengan adanya komputer, konsep SIM tersebut telah menjadi
kenyataan.

2.2. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (dalam Perguruan Tinggi)


Berikut ini merupakan beberapa pendapat yang dikemukakan oleh ahli-ahli tentang
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
- Menurut Gordon B. Davis, 1995, bahwa sistem informasi manjemen merupakan sebuah sistem
manusia dan mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi,
manajemen dan proses mengambil keputusan dalam sebuah organisasi.
- Menurut Komarudin, 1997, sistem informasi manajemen adalah suatu sistem informasi yang
memungkinkan pimpinan organisasi mendapatkan informasi dengan kuantitas dan kualitas
yang tepat untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

4
- Menurut Robert G. Murdick, 1995, SIM adalah proses komunikasi dimana input direkam,
disimpan, dan diambil kembali untuk menyajikan keputusan yang berupa output mengenai
perencanaan, pengoperasian dan pengendalian.
- Menurut Raymond McLeod, Jr., 2003, sismtem infomarsi manajemen adalah sebuah sistem
berbasis komputer yang menyediakan informasi untuk kebutuhan bagi pemakainya.
Sistem Informasi Akademik adalah suatu sistem yang dirancang untuk keperluan
pengeloaan data-data akademik dengan penerapan teknologi komputer
baik hardware maupun software sehingga seluruh proses kegiatan akademik dapat terkelola
menjadi informasi yang bermanfaat dalam pengelolaan manajemen perguruan tinggi dan
pengambilan keputusan-keputusan bagi pengambil keputusan atau top manajemen di
lingkungan perguruan tinggi. Sistem ini bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan
pendidikan, sehingga perguruan tinggi dapat menyediakan layanan informasi yang lebih baik
dan efektif kepada komunitasnya, baik didalam maupun diluar perguruan tinggi tersebut
melalui internet. Berbagai kebutuhan dalam bidang pendidikan maupun peraturan yang
melingkupinya sedemikian tinggi, sehingga pengelolaan akademik dalam suatu lembaga
pendidikan menjadi pekerjaan yang sangat menguras waktu, tenaga dan pikiran.
Oleh sebab itu, system informasi akademik dibangun untuk menjawab secara langsung
masalah maupun kebutuhan perguruan tinggi terhadap pengelolaan akademik tersebut secara
cepat dan tidak melelahkan.

Masalah yang sering terjadi pada perguruan tinggi pada umumnya adalah keterbatasan
pengolahan data yang dimulai dari pengolahan data untuk saringan ujian masuk calon
mahasiswa, pengumuman hasil calon mahasiswa yang lulus, proses pendaftaran ulang, baik
bagi calon mahasiswa baru maupun mahasiswa yang telah menjadi mahasiwa dari perguruan
tinggi tersebut. Hal tersebut merupakan salah satu proses interaksi antara bagian internal
perguruan tinggi ataupun lembaga

5
pendidikan yang mengolah data dengan proses serta prosedur-prosedur tertentu, dengan user
yang dalam hal ini adalah mahasiswa.
Dengan adanya suatu sistem, diharapkan pengolahan data antara user dan bagian sistem
akademik yang menerima inputan dari mahasiswa serta transaksi kegiatan perkuliahan dan
kegiatan administrasi antara mahasiswa dan perguruan tinggi tersebut dapat berlangsung
dengan baik.

Proses dari Sistem Informasi Akademik itu sendiri adalah sebagai berikut:
1. Input data mahasiswa yang didapat dari mahasiswa yang bersangkutan saat registrasi ulang
(pendaftaran) denganoutput daftar nama mahasiswa.
2. Input data dosen yang didapat dari setiap Fakultas yang sudah dikoordinasi dengan jurusan
yang memberikan output berupa daftar nama baik itu dosen lama yang masih tetap aktif
mengajar, serta daftar nama dosen baru yang mulai mengajar.
3. Input data mata kuliah yang didapat dari setiap jurusan di lingkungan Universitas dengan
memiliki output jadwal kuliah dan jumlah sks tiap mata kuliah yang sudah ditentukan.
4. Input KRS didapat dari pilihan mahasiswa untuk mata kuliah yang akan diambil dan dengan
ketentuan yang berlaku. Input KRS ini memiliki output absen mahasiswa per setiap mata
kuliahnya.
5. Input daftar nilai mahasiswa didapat dari setiap jurusan di lingkungan Universitas. Mahasiswa
wajib mengisi KRS, karena itu merupakan salah satu syarat agar KHS dapat keluar.
6. Input daftar nama mahasiswa yang telah lulus yang didapat dari setiap jurusan yang telah
dikumpulkan pada fakultas setelah itu ke lembaga yang menghasilkan output berupa daftar
nama wisudawan.
7. Input data keuangan yang didapat dari bagian administrasi yang telah dikoordinasikan baik
pada setiap jurusan melalui fakultas, dengan output data mahasiswa yang masih aktif dan dapat
mengikuti perkuliahan semester berikutnya.
6
Proses pengolahan data keuangan dilakukan setiap kali terjadi transaksi keuangan yang
dilakukan oleh mahasiswa, sehingga pada proses ini Sistem Informasi Akademi dapat
melakukan update untuk data mahasiswa.

2.3. Keuntungan Sistem Informasi Akademik

Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan penerapan Sistem Informasi


Akademik ini adalah kemudahan bagi mahasiswa untuk memperoleh informasi tanpa harus
melakukan interaksi langsung dengan bagian administrasi karena informasi tersebut dapat
diperoleh dengan melakukan pencarian data melalui komputer yang terkoneksi secara internet.
Sistem ini juga mempermudah bagian administrasi dengan berkurangnya interaksi secara
langsung yang digantikan oleh interaksi terhadap data-data yang diinputkan oleh mahasiswa
yang merupakan kebutuhan untuk proses pengolahan data. Penyimpanan data yang terstruktur
menggunakan database yang tersimpan didalam komputer juga menjadi salah satu keunggulan
penggunaan sistem informasi akademik. Kegiatan meng-update informasi antara bagian
administrasi akademik maupun dengan bagian keuangan yang merupakan validasi untuk status
mahasiswa sehingga dapat melakukan kegiatan belajar mengajar juga dapat ditangani dengan
mudah oleh sistem dimana terjadi interaksi data secara langsung tanpa memerlukan update data
secara manual.

2.4. Manfaat Sistem Informasi Akademik

Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan penerapan Sistem Informasi Akademik
ini adalah :
1. Kemudahan bagi mahasiswa untuk memperoleh informasi tanpa harus melakukan interaksi
langsung dengan bagian administrasi karena informasi tersebut dapat diperoleh dengan
melakukan pencarian data melalui komputer yang terkoneksi secara internet.
7
2. Kemudahan bagi bagian administrasi dikarenakan berkurangnya interaksi secara langsung dan
lebih dilakukan interaksi terhadap data-data yang diinputkan oleh mahasiswa yang merupakan
kebutuhan untuk proses pengolahan data

3. Penyimpanan data yang terstruktur dikarenakan Sistem Informasi Akademik menggunakan


database yang tersimpan didalam komputer.

4. Updating informasi antara bagian administrasi akademik maupun dengan bagian keuangan
yang merupakan validasi untuk status mahasiswa sehingga dapat melakukan kegiatan belajar
mengajar , dimana terjadi interaksi data secara langsung tanpa memerlukan update data secara
manual. Update data dari Sistem Keuangan dan Sistem Akademik merupakan proses penting
dimana proses ini mengupdate status mahasiswa dalam interval waktu tertentu .

5. Pada sistem ini dapat mereduksi waktu yang dilakukan pada Sistem Akademik secara manual
.

6. Pengolahan data keuangan yang lebih efektif dengan menggunakan aplikasi yang dapat
mendukung proses keuangan dan proses kepegawaian.

2.5 Studi Kasus Pada Perguruan Tinggi


STMIK STIE dan AMIK Multi Data Palembang memilikir beberapa macam SIM,
yaitu:
1. SIM untuk penilaian

2. SIM penerimaan mahasiswa baru

3. SIM untuk akses

4. SIM mengatur jadwal dosen, jadwal ujian mahasiswa

5. SIM perpustakaan

6. SIM keuangan

7. SIM akademik

8. SIM marketing

Prosedur kerja sistem informasi manajemen peruguruan tinggi dibidang akademik di STMIK
STIE dan AMIK Multi Data Palembang

Sesudah mahasiswa ospek tugas akdemik memberikan jadwal kuliah mahasiswa baru,
untuk mahasiswa lama atau senior akademik mempersiapkan untuk mengisi KRS online,
menyusun jadwal dosen , jadwal kelas , ruangan dan sebagainya , ketika perkuliahan berjalan
harus mengurusi absen mahasiswa setiap harinya , ketika mau ujian harus menyiapkan jadwal
ujian , menyiapkan ruangan , menyiapkan dosen pebgawas dan sebagainya , dosen harus
kumpul soal dan di terima di akademik , ketika ujian berlangsung soal di distribusi ke dosen
agar bisa di berikan ke mahasiswa selesai ujian dosen harus menginput nilai(nilai kuis, uts ,
tugas, uas) dan akademik harus merekap ulang data nilai tersebut, proses selanjutnya
memberikan waktu untuk mahasiswa memprotes nilai yang salah terakhir akademik
mengimput nilai di simponi agar mahasiwa bisa mengakses di SIMPONI MDP
Kendala Sistem Informasi Manajemen Akademik
1. Waktu pengerjaan yang mepet

2. Waktu dosen ngimput soal


3. Dosen yang telat mengumpulkan data atau nilai

4. Mahasiswa yang telat dalam melakukan ujian susulan

Sistem informasi manajemen perguruan tinggi di perpustakaan


Menerima mahasiswa baru menjadi anggota perpustakaan dengan mendaftar atau
membuat kartu perpustakaan, mencatat mahasiswa yang meminjam buku , mencatat
mahasiswa yang mengembalikan buku , memberikan denda ketika ada mahasiwa yang telat
mengembalikan buku , permintaan buku baru , buku sampai ke perpustakaan di data sampai
masuk ke lemari

9
Bab 3
Kesimpulan

Sistem Informasi Akademik adalah suatu sistem yang dirancang untuk keperluan
pengeloaan data-data akademik dengan penerapan teknologi komputer
baik hardware maupun software sehingga seluruh proses kegiatan akademik dapat terkelola
menjadi informasi yang bermanfaat dalam pengelolaan manajemen perguruan tinggi dan
pengambilan keputusan-keputusan bagi pengambil keputusan atau top manajemen di
lingkungan perguruan tinggi.
Kesulitan yang sering terjadi pada bagian internal perguruan tinggi adalah banyaknya
proses pengolahan data yang harus dilakukan dalam waktu yang singkat. Contohnya,
pengolahan data mahasiswa yang mengambil mata kuliah dan kelas dengan pengajar/dosen.
Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan penerapan Sistem Informasi
Akademik ini adalah kemudahan bagi mahasiswa untuk memperoleh informasi tanpa harus
melakukan interaksi langsung dengan bagian administrasi karena informasi tersebut dapat
diperoleh dengan melakukan pencarian data.
10
Diposting oleh Randommm di 18.30 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Beranda
Langganan: Postingan (Atom)

Mengenai Saya

Randommm
Lihat profil lengkapku
Arsip Blog

 ▼ 2016 (1)
o ▼ Oktober (1)
 TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN“Sistem Informasi...

Tema Sederhana. Gambar tema oleh luoman. Diberdayakan oleh Blogger.
Sistem Informasi Manajemen Kampus (SIMKA)
Sistem Informasi Manajemen Kampus (SIMKA) adalah sistem yang digunakan untuk melakukan
pengolahan data dan informasi kampus bagi kepentingan sivitas akademika serta kepentingan pihak
ketiga (pemerintah dan publik). Sistem ini kami kembangkan sebagai pilot project sehingga nantinya
jika sistem ini digunakan oleh perguruan tinggi lain maka diharapkan memiliki kecocokan sistem
yang mendekati 100%.

Tentu saja, dikarenakan SIMKA ini dibuat untuk sistem pendidikan perguruan tinggi di Indonesia, maka
sistem ini akan selalu mengikuti perkembangan peraturan dan kebijakan pemerintah dalam
pendidikan tinggi. Salah satunya adalah pelaporan persemester (EPSBED) perguruan tinggi. Sistem
Informasi Manajemen Kampus ini tentunya juga memiliki fitur export data ke format database yang
digunakan DIKTI dalam pelaporan EPSBED sehingga perguruan tinggi yang menggunakan SIMKA tidak
perlu repot-repot lagi melakukan input data dua kali.

Selain fitur export data ke EPSBED yang menjadi unggulan kami, berikut adalah beberapa keunggulan
lainnya :

1. Berbasis web sehingga tidak membutuhkan software OS yang mahal untuk


mengaplikasikannya. Bisa juga dipakai OS yang open source seperti Linux sebagai OS di server
untuk meminimalkan biaya.
2. Kemudahan dalam penggunaannya karena memiliki menu-menu yang terbagi secara
sistematis dan mudah dipahami (user-friendly interface).
3. Berbahasa Indonesia
4. Kustomisasi minor sesuai kebutuhan perguruan tinggi yang bersangkutan. Minor
disini adalah selama tidak merubah sistem dan struktur database yang ada
5. Patch dan bug fixed gratis setiap kali kami meluncurkan versi baru
6. Bimbingan Penggunaan SIMKA melalui Pelatihan Terjadwal untuk 2 orang
administrator.
7. Dukungan Bantuan dan Pemeliharaan SIMKA melalui telepon, chat, email, dan sms
8. Kunjungan maksimal 2 kali dalam sebulan tetapi sifatnya tidak wajib, hanya jika
diperlukan (tergantung kebutuhan dan perjanjian). Kunjungan diluar kota Blitar dan Malang
dikenakan biaya transportasi dan akomodasi.
Sistem Informasi Manajemen Kampus (SIMKA) ini dibangun bagi kebutuhan perguruan tinggi akan
pengelolaan data dan informasi kampus melalui teknologi informasi untuk memudahkan institusi
perguruan tinggi, mahasiswa dan dosen, serta masyarakat memperoleh informasi yang akurat dan
cepat tentang perkembangan perguruan tinggi tersebut. Oleh karena itu Sistem Informasi Manajemen
Kampus (SIMKA) ini terdiri dari beberapa aplikasi diantaranya :
1. Sistem Informasi Umum (Portal Kampus).
Sistem Informasi Umum (Portal Kampus) dibangun sebagai suatu sistem yang bisa berdiri
sendiri tanpa tergantung sub-sistem dalam SIMKA lainnya. Sistem Informasi Umum (Portal
Kampus) memiliki fitur-fitur yaitu Profil Perguruan Tinggi (Visi, Misi, Fasilitas, Program Studi,
dll), Info Fasilitas, Berita dan Artikel, Agenda/Kalender Akademik, Forum, Galeri Foto, Admisi
Online, Pesan antar mahasiswa atau dosen dan Buku Tamu
2. Sistem Informasi Akademik
Sistem Informasi Akademik dibangun menggunakan sistem bertingkat sesuai dengan tugas
dan tanggung-jawab masing-masing bagian dalam perguruan tinggi, yaitu :
1. Administrator, memiliki fungsi sebagai pengendali utama sistem informasi
akademik yang memiliki menu :
 Master Data : Pengelolaan data Profil Perguruan Tinggi dan BP-PT,
Pengaturan data pimpinan dan program studi, Pengelolaan data dosen dan
karyawan
 Transaksi Akademik : Pengaturan Admisi Maba dan KRS/KHS Manual
 Manajemen Sistem : Penentuan Hak Akses untuk setiap bagian sistem,
Optimize Database dan Ubah Password Administrator
 Laporan-Laporan : Cetak Laporan Evaluasi Diri dan Laporan Pendukung
Akreditasi
 Konversi Database ke EPSBED Dikti
2. Jurusan, memiliki fungsi pengaturan kegiatan perkuliahan, penelitian dan
pengabdian masyarakat mahasiswa sesuai dengan jurusan/program studi masing-
masing, dengan menu-menu :
 Pengaturan Mata Kuliah dan Cetak Daftar Mata Kuliah Per Semester
 Manajemen Pindah Kelas/Jurusan
 Pengaturan Pembimbing Akademik
 Manajemen Tugas Akhir : Pengelolaan Pembimbing KKN/PKN, Pengelolaan
Pembimbing Skripsi, dan Pengelolaan Master Judul Skripsi Mahasiswa
 Ubah Password Admin Jurusan
3. Tata Usaha / Pengajaran, memiliki fungsi mengelola kegiatan belajar
mengajar agar memiliki sinergi antar jurusan sehingga kegiatan perkuliahan tidak
tumpang tindih antar jurusan. Menu-menunya antara lain :
 Pemilihan Jurusan yang akan dikelola
 Master Kegiatan Akademik : Pengaturan Semester Aktif, Pengaturan Jam
Kuliah dan Jam Ujian, Pengaturan Bobot Nilai Huruf, Penentuan Konversi Nilai Angka
ke Huruf, Pengaturan Konversi Kurikulum dan Cetak Data Konversi Kurikulum
 Master Kemahasiswaan : Data Kapasitas Maba, Pengelolaan Biodata
Mahasiswa, Cetak Info dan Status Mahasiswa
 Perkuliahan : Data IP/IPK dan SKS Kumulatif Mahasiswa per angkatan,
Pengelolaan Kelas Gabungan antar Jurusan, Pengaturan Jadwal Kuliah Dosen dan
Kelas, Pelaporan Aktifitas Kelas (Total Dosen Masuk, Jumlah Mahasiswa per Kelas,
Cetak Absensi, Cetak Daftar Hadir Ujian, Cetak Daftar Nilai), Cetak Jadwal Mata
Kuliah, Pengelolaan Ujian Skripsi, Generate Nilai Sementara dan Cetak KHS
Mahasiswa
 Ubah Password administrator Tata Usaha
4. Dosen, yang digunakan untuk kegiatan proses belajar mengajar dan
berinteraksi dengan mahasiswa. Terdiri dari menu-menu :
 Perkuliahan : Info Jadwal Mengajar dan Kegiatan e-Learning (Pemberian
Materi Kuliah, Tugas, Tanya Jawab/Kuis dan Pembuatan Satuan Acara Perkuliahan)
untuk mahasiswa
 Pengelolaan Nilai Hasil Studi Mahasiswa : Pembobotan Komponen Nilai
(Kompetensi, Absensi, Ujian Tengah Semester, dan Ujian Akhir Semester),
Pemasukkan dan Penghitungan Nilai Akhir Mahasiswa serta Cetak Daftar Peserta
dan Nilai Akhir (DPNA).
 Kegiatan Bimbingan : Bimbingan KKN/PKN dan Bimbingan Skripsi Mahasiswa
jika ditunjuk menjadi pembimbing.
 Biodata : Lihat Biodata Dosen, Ubah Biodata dan Ubah Password
5. Mahasiswa, yang digunakan untuk memantau kegiatan akademik dan
berinteraksi dengan dosen. Terdiri dari menu-menu :
 Perkuliahan : Info Jadwal Kuliah, Pengaturan Kartu Rencana Studi, Kegiatan
e-Learning (Materi Kuliah, Tugas, Tanya Jawab/Kuis dan Info Satuan Acara
Perkuliahan)
 Nilai Hasil Studi : Info Kartu Hasil Studi dan Transkrip Sementara Mahasiswa
 Keuangan (jika Sistem Informasi Keuangan diaktifkan) : Info Tagihan
Pembayaran dan Rekap Pembayaran Kumulatif
 Kegiatan Bimbingan : Bimbingan KKN/PKN dan Bimbingan Skripsi Mahasiswa
dengani pembimbing yang ditunjuk.
 Biodata : Lihat Biodata Mahasiswa, Ubah Biodata dan Ubah Password
3. Sistem Informasi Sarana dan Prasarana, memiliki fungsi untuk pengelolaan aset
perguruan tinggi yang terdiri dari deskripsi aset, penomoran aset, lokasi aset dan jumlah
aset.
4. Sistem Informasi Keuangan
Sistem Informasi Keuangan dibangun berdasarkan kebutuhan akan kemudahan pengelolaan
data keuangan bagi mahasiswa dan dosen/karyawan. Sistem ini tidak bisa berdiri sendiri dan
implementasinya tergantung pada Sistem Informasi Akademik. Fitur-fitur dalam Sistem
Informasi Keuangan ini digunakan untuk membuat data pembayaran biaya pendidikan
mahasiswa, seperti SPP, uang pembangunan, dll. Data pembayaran tersebut dapat
ditampilkan dalam berbagai format laporan yang akan memudahkan bagian keuangan dalam
melakukan pemeriksaan dan evaluasi, seperti :
1. Keuangan Mahasiswa per jurusan yang terdiri dari Pengaturan Harga SKS,
Info Pembayaran Mahasiswa, Tagihan Mahasiswa, Laporan Keuangan Mahasiswa
per hari, bulan, semester dan tahunan, Cetak KRS dan Cetak KTM (akan dicetak jika
mahasiswa sudah memenuhi kewajiban keuangannya).
2. Keuangan Dosen dan Karyawan yang terdiri dari Pengelolaan honor
mengajar, gaji pokok, tunjangan, honor lain-lain, transaksi mengajar dosen serta
cetak Slip Gaji
5. Sistem Informasi Perpustakaan
Sistem Informasi Perpustakaan dibangun sebagai sistem yang bisa berdiri sendiri tetapi tetap
bisa diintegrasikan secara utuh dalam SIMKA. Dengan demikian Sistem Informasi
Perpustakaan ini bisa dijalankan tanpa SIMKA ataupun dengan SIMKA. Fitur-fitur dalam
Sistem Informasi Perpustakaan adalah :
1. Portal Perpustakaan, yang berisi Profil Perpustakaan, Info Fasilitas, Berita
dan Artikel, Agenda/Kalender Kegiatan, Galeri Foto, dan Buku Tamu.
2. Sistem Katalog yang terdiri dari Pengelolaan katalog perpustakaan dan
Manajemen Arsip Digital termasuk print-out database katalog dalam berbagai
format.
3. Sistem Transaksi Keanggotaan yang terdiri dari Pengelolaan anggota,
Transaksi peminjaman dan pengembalian buku, sistem denda, dan pencetakan kartu
anggota.
6. Sistem Informasi Alumni
Sistem Informasi Alumni juga dibangun sebagai sistem yang bisa berdiri sendiri tetapi tetap
bisa diintegrasikan secara utuh dalam SIMKA. Fitur-fitur dalam Sistem Informasi Alumni
adalah berisi Profil Lembaga Alumni, Pengiriman Pesan antar Anggota, Berita dan Artikel,
Agenda/Kalender Kegiatan, Galeri Foto, Forum dan Buku Tamu.
My Blog
 SAMPLE PAGE

SISTEM INFORMASI DI KAMPUS


May 8, 2016 by 41514310002 Leave a comment

INTERAKSI MANUSIA & KOMPUTER


“SISTEM INFORMASI DI KAMPUS”

PROGRAM SARJANA (S1) KOMPUTER


PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS MERCU BUANA
BEKASI
2015

Perguruan Tinggi di Indonesia terbagi atas perguruan tinggi Negeri dan Swasta yang dibagi
dalam beberapa kategori antara lain akademik, politeknik, sekolah tinggi, institut, dan universitas.
Jumlah perguruan tinggi yang cukup besar tentunya harus memiliki kualitas yang baik supaya
dapat menarik minat calon mahasiswa. Karenanya, perguruan tinggi harus bisa memberikan
pelayanan terbaik bagi mahasiswa maupun calon mahasiswa. Salah satunya adalah pemilihan
sistem pengolahan data yang baik. Seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia mulai berbenah dalam
pengolahan data dan pelayanan akademiknya. Sebagian besar sudah menggunakan Sistem
Informasi Akademik berbasis digital elektronik dengan pertimbangan efektifitas dan efisiensi
penanganan datanya. Sistem Informasi Akademik memberikan kemudahan dalam penanganan
data – data mahasiswa dengan kelebihan fast access, low cost dan paperless.

Untuk sektor pendidikan, Gamatechno berkonsentrasi pada sistem pengolahan data perguruan
tinggi yaitu Gamatechno Campus Suite dan telah merilis versi cloudnya yaitu eCampuz.eCampuz
merupakan salah satu software andalan Gamatechno yang dibangun dengan basis cloud
computing. Kenapa jagoan? Karena eCampuz dapat mewujudkan sistem perguruan tinggi sekelas
Gamatechno Campus Suite dengan budget terbatas. Jagoan ini akan membuat kampus anda hemat
biaya infrastruktur, biaya berlangganan, sekaligus biaya maintenancesistem.

Dengan memiliki sistem informasi terintegrasi, perguruan tinggi akan lebih mudah melakukan
pengolahan data mahasiswa. Di sisi lain, mahasiswa juga akan merasakan kemudahan untuk
melakukan pendaftaran, pembayaran, maupun melihat laporan akademiknya.

Fasilitas yang berkualitas tentunya menjadi nilai tambah bagi perguruan tinggi. Perkembangan
kualitas perguruan tinggi harus sejalan penggunaan teknologi informasi. Karena itu mari kita
tingkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan meningkatkan kualitas teknologi informasi.

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang semakin pesat,
kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar (pendidikan) berbasis TI menjadi
tidak terelakkan lagi. Konsep yang kemudian terkenal dengan sebutan e-learning ini membawa
pengaruh terjadinya proses transformasi pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital, baik
secara isi (contents) dan sistemnya. Saat ini konsep e-learning sudah banyak diterima oleh
masyarakat dunia, terbukti dengan maraknya implementasi e-learning khususnya di lembaga
pendidikan (sekolah, training dan universitas).Beberapa perguruan tinggi menyelenggarakan
kegiatan pembelajaran elektronik sebagai suplemen (tambahan) terhadap materi pelajaran yang
disajikan secara reguler di kelas (Wildavsky, 2001; Lewis, 2002). Namun, beberapa perguruan
tinggi lainnya menyelenggarakan e-learning sebagai alternatif bagi mahasiswa yang karena satu
dan lain hal berhalangan mengikuti perkuliahan secara tatap muka. Dalam kaitan ini, e-learning
berfungsi sebagai option (pilihan) bagi mahasiswa.

Kecenderungan untuk mengembangkan e-learning sebagai salah satu alternatif pembelajaran di


berbagai lembaga pendidikan dan pelatihan semakin meningkat sejalan dengan perkembangan di
bidang teknologi komunikasi dan informasi. Infrastruktur di bidang telekomunikasi yang
menunjang penyelenggaraan e-learning tidak lagi hanya menjadi monopoli kota-kota besar, tetapi
secara bertahap sudah mulai dapat dinikmati oleh mereka yang berada di kota-kota di tingkat
kabupaten. Artinya, masyarakat yang berada di kabupaten telah dapat menggunakan fasilitas
internet.

Pemanfaatan teknologi telekomunikasi untuk kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi di


Indonesia semakin kondusif dengan diterbitkannya Surat Keputusan Menteri Departemen
Pendidikan Nasional (SK Mendiknas) tahun 2001 yang mendorong perguruan tinggi
konvensional untuk menyelenggarakan pendidikan jarak jauh (dual mode). Dengan iklim yang
kondusif ini, beberapa perguruan tinggi telah melakukan berbagai persiapan, seperti penugasan
para dosen untuk (a) mengikuti pelatihan tentang pengembangan bahan belajar elektronik, (b)
mengidentifikasi berbagai platform pembelajaran elektronik yang tersedia, dan (c) melakukan
eksperimen tentang penggunaan platform pembelajaran elektronik tertentu untuk menyajikan
materi perkuliahan.

1.2.Permasalahan

 Permasalahan yang ingin diselesaikan dalam penelitian ini adalah


 Adanya peningkatan interaksi mahasiswa dengan sesamanya dan dengan dosen
 Tersedianya sumber-sumber pembelajaran yang tidak terbatas
 E-learning yang dikembangkan secara benar akan efektif dalam meningkatkan kualitas
lulusan dan kualitas perguruan tinggi
 Terbentuknya komunitas pembelajar yang saling berinteraksi, saling memberi dan menerima
serta tidak terbatas dalam satu lokasi
 Meningkatkan kualitas dosen karena dimungkinkan menggali informasi secara lebih luas
dan bahkan tidak terbatas

1.3.Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa pengembangan system informasi akadwmik di
kampus mercubuana dan memebri masukan terhadap hal kekurangannya.

1.4.Ruang Lingkup

Aplikasi ini mempunyai ruang lingkup sebagai berikut :

 Sistem pengadaan yang meliputi:


– Modul untuk log in ke dalam sistem, yaitu dengan memasukkan user id dan password.

– Modul yang digunakan dalam proses mengikuti course yang sudah dipilih mahasiswa

– Modul yang digunakan dalam proses pengabsenan dan penjadwalan yang di ikuti oleh
mahasiswa

– Modul yang digunakan untuk membuat laporan mengenai pengembangan sistem.

– Modul yang digunakan untuk membuat laporan mengenai status keberadaan system yang
diusulkan.

– Modul yang digunakan untuk mencetak label buku dan kartu katalog.

 Penggunaan sistem operasi Windows 8.x keatas.


 Penggunaan internet untuk masuk ke sistem.

1.5.Sistematika Penyusunan Laporan

Garis besar rencana penulisan buku laporan penelitian ini adalah sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan

Bab ini berisi tentang latar belakang, permasalahan, tujuan penelitian dan ruang lingkup, dan
sistematika penulisan.

Bab II : Tinjauan Pustaka

Bab ini berisi tentang teori-teori dan prinsip-prinsip dasar yang digunakan sebagai landasan atau
pedoman yang menunjang penelitian

Bab III : Metodologi Penelitian

Bab ini berisi metodogi yang dibutuhkan dalam melaksanakan penelitian, analisis sistem yang
ada saat ini serta desain sistem yang dari tahap-tahap perancangan hingga pembuatan program.

Bab IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab ini membahas mengenai Pengujian sistem yang telah dibuat

Bab VI : Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang diperoleh dalam proses pembuatan,
implementasi maupun pengujian dari sistem yang telah dibuat.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Perpustakaan

Sistem Informasi Akademik merupakan sistem yang mengolah data danmelakukan proses
kegiatan akademi yang melibatkan antara mahasiswa , dosen, administrasi akademik , keuangan
dan data atribut lainnya .Sistem informasi Akademik melakukan kegiatan proses administrasi
mahasiswadalam melakukan kegiatan administrasi akademik , melakukan proses padatransaksi
belajar-mengajar antara dosen dan mahasiswa , melakukan prosesadministrasi akademi baik yang
menyangkut kelengkapan dokumen dan biayayang muncul pada kegiatan registrasi ataupun
kegiatan operasional harianadministrasi akademik . Proses pengolahan data keuangan dilakukan
setiap kaliterjadi transaksi keuangan yang dilakukan oleh mahasiswa , sehingga padaproses ini
Sistem Informasi Akademi dapat melakukan update untuk datamahasiswa . Beberapa bagian yang
bersangkutan dengan modul keuangan dapatdiintegrasikan dibawah Sistem Informasi Akademik ,
modul keuangan dapatberupa kegiatan transaksi akutansi ataupun kegiatan transaksi
kepegawaianyang merupakan proses yang terjadi pada kegiatan di Universitas ataupunAkademik

2.2. Kegiatan Pengadaan

Pelayanan pengadaan adalah suatu proses pemesanan bahan pustaka hingga bahan pustaka
tersebut tiba di perpustakaan untuk kemudian dilakukan pencatatan identitas buku. Aktifitas yang
terjadi dalam proses pengadaan antara lain pemilihan bahan pustaka yang akan dipesan,
pemesanan sebuah bahan pustaka, laporan pembayaran bahan pustaka yang dipesan,
memasukkan data bahan pustaka tersebut ke dalam database inventory perpustakaan

2.3. Kegiatan Pengolahan

Kehadiran teknologi komputer dengan kekuatan prosesnya telah memungkinkan pengembangan


sistem informasi manajemen berbasis komputer. Dengan memanfaatkan teknologi komputer,
didapat manfaat berupa kemudahan menyimpan, mengorganisasi dan melakukan pengambilan
terhadap berbagai data. Didukung dengan perangkat lunak dan konfigurasi perangkat keras yang
tepat, perusahaan dapat membangun sistem informasi manajemen yang handal dan berpengaruh
secara signifikan terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan.
2.4. Pengembangan

Kesulitan yang sering terjadi pada bagian internal perguruan tinggi adalah banyaknya pengolahan
data yang memerlukan pengolahan dalam waktu yang relative singkat. Sebagai contoh antara
pengolahan data mahasiswa yang mengambil mata kuliah dan kelas yang dengan pengajar dosen.
Pada data-data diatas akan di dapat data-data transaksi berupa, data absensi, data mata kuliah,
data transkrip nilai, data jadwal ujian, data biaya pembayaran ( status pembayaran mahasiswa ),
data dosen beserta atribut data gaji yang merupakan bagian dari sistem keuangan yang diterapkan
pada sisi keuangan.

Secara umum sistem informasi akademik dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem yang
dirancang untuk memenuhi kebutuhan Akademik yang menginginkan layanan pendidikan yang
terkomputerisasi untuk meningkatkan kinerja, kualitas pelayanan, daya saing dan kualitas SDM
yang dihasilkannya. Sistem Informasi Akademik sangat membantu dalam pengelolaan data nilai
mahasiswa, mata kuliah, data staf pengajar (dosen) serta administrasi fakultas/jurusan yang
sifatnya masih manual untuk dikerjakan dengan bantuan Software agar mampu mengefektifkan
waktu dan menekan biaya operasional.

Sistem informasi Akademik melakukan kegiatan proses administrasi mahasiswa dalam


melakukan kegiatan administrasi akademik, melakukan proses pada transaksi belajar-mengajar
antara dosen dan mahasiswa, melakukan proses administrasi akademi baik yang menyangkut
kelengkapan dokumen dan biaya yang muncul pada kegiatan registrasi ataupun kegiatan
operasional harian administrasi akademik. Proses pengolahan data keuangan dilakukan setiap kali
terjadi transaksi keuangan yang dilakukan oleh mahasiswa, sehingga pada proses ini Sistem
Informasi Akademi dapat melakukan update untuk data mahasiswa. Beberapa bagian yang
bersangkutan dengan modul keuangan dapat diintegrasikan dibawah Sistem Informasi Akademik,
modul keuangan dapat berupa kegiatan transaksi akutansi ataupun kegiatan transaksi
kepegawaian yang merupakan proses yang terjadi pada kegiatan di Universitas ataupun
Akademik.

BAB 3. METODE PENELITIAN

2.1Metodologi Penelitian

Dalam penelitian ini , metode yang digunakan adalah sebagai berikut:

3.1.1 Studi literatur


Studi literatur adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk mencari referensi dan landasan teori
dan mengumpulkan data sekunder (data untuk mendukung penelitian yang dapat diperoleh dari
studi kepustakaan, berupa teori-teori, literatur/catatan) yang berhubungan erat dengan materi ini.
Dalam hal ini studi literatur dilakukan berkaitan dengan perpustakaan dan seluruh kegiatan yang
terjadi di dalamnya, perangkat lunak yang akan digunakan, dan lain-lain.

3.1.2 Penelitian Lapangan

Penelitian lapangan adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk mencari dan mengumpulkan
data primer (data yang dikumpulkan langsung dari responden) guna mendapatkan data dan
informasi secara nyata mengenai hal-hal yang berhubungan dengan materi secara langsung dari
lokasi tempat penelitian diadakan. Dalam hal ini, wawancara dilakukan secara langsung dengan
pihak perpustakaan.

3.1.3 Analisa dan Perancangan Sistem

Dalam tahap ini, dialakukan analisa sistem dari sistem lama yang telah dilakukan secara manual..

3.1.4. Implementasi, Pengujian Sistem dan Perangkat Lunak

Untuk mengetahui performance perangkat lunak ini yang telah ada, setelah implementasi sistem,
dilakukan pengujian untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan dari perangkat lunak ini.
Kelemahan yang ditemukan dalam perangkat lunak ini akan dijadikan sebagai acuan untuk revisi
dan pengembangan lebih lanjut.

3.1.6 Kesimpulan dan saran

Penarikan kesimpulan dilakukan untuk mengetahui apakah proyek sistem informasi ini telah
dapat memenuhi kebutuhan perpustakaan dan tujuan penelitian. Kesimpulan yang ada diikuti
dengan pemberian saran untuk dapat mengembangkan sistem di masa akan datang

3.2.Analisis Sistem yang Digunakan pada Saat Ini

Analisis sistem yang digunakan pada saat ini oleh Sistem Informasi Akademik di kampus
Mercubuana adalah sebagai berikut:

3.2.1. Kegiatan Pengadaan


Updating informasi antara bagian administrasi akademik maupun dengan bagian keuangan yang
merupakan validasi untuk status mahasiswa sehingga dapat melakukan kegiatan belajar mengajar
, dimana terjadi interaksi data secara langsung tanpa memerlukan update data secara manual.
Update data dari Sistem Keuangan dan Sistem Akademik merupakan proses penting dimana
proses ini mengupdate status mahasiswa dalam interval waktu tertentu .

3.2.2. Kegiatan Pengolahan

Kemudahan bagi pengajar untuk melakukan kegiatan belajar mengajar dimana pada komponen
Front End Web dan komponen Back End Web dapat membantu para pengajar untuk
menyampaikan informasi secara on-line dan menerima informasi secara on-line dari mahasiswa .

3.2.3. Pengembangan

Sistem informasi akademik mempunyai komponen yang sama dengan sistem informasi secara
umum, yaitu: komponen input, komponen model, komponen basis data, dan komponen output.
Perbedaan komponen-komponen ini antar sistem-sistem informasi lainnya adalah konteks letak
dari sistem informasinya.

1. Komponen Input Akademik

Sistem informasi akademik mengumpulkan data yang berkaitan dengan pengelolaan data
misalnya nilai mahasiswa, mata kuliah, data staf pengajar (dosen) serta administrasi
fakultas/jurusan, dll.

1. Komponen Model Akademik

Model digunakan untuk menghasilkan informasi yang relevan yang sesuai dengan kebutuhan
pemakai sistemnya. Model merupakan cetakan yang merubah bentuk input menjadi output.
Model di sistem informasi akademik banyak digunakan untuk menghasilkan informasi –
informasi tentang pengelolaan data mahasiswa, dosen, dll.

1. Komponen Basis Data Akademik

Data yang digunakan untuk output berasal dari data base.

1. Komponen Output Akademik

Tiap subsistem output menyediakan informasi tentang subsistem itu sebagai bagian dari bauran.
Subsistem jurusan menyediakan informasi mengenai jurusan. Subsistem fakultas menyediakan
informasi mengenai fakutlasnya.
3.3Perancangan Sistem

Perkembangan dari sistem teknologi informasi menurut Jogiyanto. “menyebabkan perubahan-


perubahan peran sistem teknologi informasi, yaitu mulai dari peran efisiensi, efektifitas sampai
dengan peran strategik. Peran efisiensi yaitu menggantikan manusia dengan teknologi informasi
yang lebih efisien. Peran efektifitas yaitu menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan
manajemen yang efektif. Sekarang peran sistem informasi tidak hanya untuk efisiensi dan
efektifitas, tetapi sudah untuk strategik, yaitu digunakan untuk memenangkan persaingan”.
Strategi ini digunakan oleh lembaga pendidikan untuk terus mengikuti perkembangan teknologi
informasi yang terbaru dan diterapkan di lembaganya sebagai bagian dari strategi keunggulan
bersaing. Namun konsekuensi dari penerapan Strategis ini adalah ketersediaan modal yang sangat
tinggi, karena umumnya teknologi yang baru lahir dijual dengan harga tinggi. Keuntungan yang
dapat dipetik dari penerapan strategis ini antara lain ; 1. Internet pendidikan yang dibangun oleh
lembaga akan dapat mengakomodasi perkembanagan teknologi yang terbaru. Disamping itu
teknologi terbaru memiliki daya pikat dana dapat membangun citra lembaga di mata orang tua
dan peserta didik. Rasa percaya dari dan bangga dari SDM internal dan eksternal akan sangat
menguntungkan bagi perkembangan lembaga. 2. SDM yang dimiliki oleh lembaga selalu terpacu
untuk mengikuti perkembangan dan terus belajar agar dapat beradaptasi dan
mengoperasionalkannya. Meskipun SDM dituntut untuk selalu mau belajar, tetapi hal ini juga
menjadi keuntungan non-finansial, dimana keahlian dan pengetahuan mereka meningkat. 3.
Strategi ini akan memposisikan lembaga selangkah lebih maju dari para pesaing sehingga
kemampuan untuk meraih pangsa pasar semakin besar. 4. Penerapan strategi ini membuka
peluang untuk membangun unit layanan atau fasilitas baru, seperti penyediaan perpustakaan
elektronik, museum virtual dan lain sebagainya. 5. Strategi ini akan menempatkan lembaga
sebagai pemimpin industri pendidikan, sehingga kebijakan teknologi yang digunakan akan
menjadi standar bagi industri tersebut. Namun strategi ini bukan berarti hanya memberikan
keuntungan semata bagi lembaga, karena sejumlah kerugian juga mengancam, karena : 1.
Penerapan strategi ini membutuhkan modal yang sangat tinggi, padahal umur ekonomi dan
operasionalnya relatif sangat pendek. 2. Oleh karena selalu dikejar oleh waktu guna mempelajari
teknologi informasi yang baru, maka SDM lembaga tidak sempat melakukan inovasi dan
eksplorasi teknologi informasi yang ada, sehingga seringkali investasi yang ada tidak
termanfaatkan secara optimal. Disamping itu resiko kerusakan peralatan sangat tinggi mengingat
SDM belum paham betul tentang pengoperasiannya. 3. Biaya investasi yang tinggi tentu akan
berpengaruh terhadap biaya pendidikan, sehingga hal itu akan mempengaruhi daya beli dari orang
tua peserta didik. 4. Teknologi baru seringkali belum diiringi dengan penyediaan fasilitaxs
service dan penyediaan suku cadang, sehingga jika terjadi kerusaakan akan membutuhkan biaya
yang sangat tingi

3.4 Tujuan dan Manfaat Sistem Informasi Akademik

Adapun tujuan dan manfaat yang dapat diambil dari penerapan sistem informasi akademik
adalah:

1. Pengajuan KRS

Pengajuan KRS (KRS Online) merupakan tempat yang dipergunakan bagi mahasiswa untuk
melakukanentry mata kuliah/pengambilan mata kuliah pada tiap semester. Setiap mahasiswa baru
dapat menggunakan fasilitas ini setelah memenuhi semua persyaratan untuk pengajuan KRS,
antara lain telah membayar SPP, PRKS, internet, perpustakaan dsb. Pengajuan KRS ini aktif pada
waktu tertentu yaitu pada waktu KRS awal semester/semester sisipan.

2. Dibentuknya Siakad tujuannya adalah untuk meningkatkan informasi akademik tidak hanya
bagi mahasiswa tetapi juga sangat penting untuk dosen, dengan adanya Siakad dosen bisa
tahu persis terutama mengenai jadwal mengajar dan juga mengetahui lebih jauh mengenai
mahasiswa, yaitu dengan komunikasi secara langsung dengan mengeluarkan Hot Massages
untuk memberikan pengumuman kepada mahasiswa.
3. Selain itu dengan adanya Siakad bisa mengcover mengenai presensi dosen dan apabila
dosen mempunyai kinerja buruk maka akan muncul dalam Hot massages tentang keluhan
mahasiswa terhadap kinerja dosen yang tidak pernah mengajar.
4. Kemudian dengan adanya Siakad membantu ploting mata kuliah, dengan jadwal tersebut
untuk hari dan jamnya menjadi lebih pasti dan pengambilan mata kuliah oleh mahasiswa
yang bisa langsung diakses, dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa langsung
memilih kelas A atau kelas yang lainnya.
5. Keuntungan dengan adanya Siakad banyak yang dirasakan antara lain untuk melihat data
yang diminta khususnya data akademik cepat sekali, untuk mahasiswa sendiri menjadi lebih
cepat karena dihubungkan dengan internet, efisien karena tidak perlu datang ke kampus
tetapi cukup dilakukan dirumah ataupun melalui internet dimanapun mereka berada kecuali
mereka mempunyai masalah yang harus diselesaikan dikampus.
6. Keuntungan yang lain bahwa nilai langsung bisa di Online, artinya mahasiswa dapat melihat
secara Online melalui komputer nilai yang dimilikinya, kemudian mahasiswa setiap saat
bisa melihat perkembangan IP dan IPK nya dan mahasiswa juga dapat melihat mata kuliah
apa yang dapat diambil selanjutnya, salah satunya jatah KRS semester depan sudah tahu
tanpa harus konsultasi terlebih dahulu ke dosen wali

BAB 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Proses dari Sistem Informasi Akademik

1. Masukan data mahasiswa yang didapat dari mahasiswa yang bersangkutan saat registrasi
ulang (pendaftaran) dengan keluaran daftar nama mahasiswa.
2. Masukan data dosen yang didapat dari setiap Fakultas yang sudah dikoordinasi dengan
jurusan yang memberikan keluaran berupa daftar nama baik itu dosen lama yang masih tetap
aktif mengajar, serta daftar nama dosen baru yang mulai mengajar.
3. Masukan data mata kuliah yang didapat dari setiap jurusan di lingkungan Universitas
dengan memiliki keluaran jadwal kuliah dan jumlah sks tiap mata kuliah yang sudah
ditentukan.
4. Masukan KRS didapat dari pilihan mahasiswa untuk mata kuliah yang akan diambil dan
dengan ketentuan yang berlaku. Masukan KRS ini memiliki keluaran absen mahasiswa per
setiap mata kuliahnya.
5. Masukan daftar nilai mahasiswa didapat dari setiap jurusan di lingkungan Universitas.
Mahasiswa wajib mengisi KRS, karena itu merupakan salah satu syarat agar KHS dapat
keluar.
6. Masukan daftar nama mahasiswa yang telah lulus yang didapat dari setiap jurusan yang
telah dikumpulkan pada fakultas setelah itu ke lembaga yang menghasilkan keluaran berupa
daftar nama wisudawan.
7. Masukkan data keuangan yang didapat dari puskom yang telah dikoordinasikan baik pada
setiap jurusan melalui fakultas, dengan keluaran data mahasiswa yang masih aktif dan dapat
mengikuti perkuliahan semester berikutnya. Proses pengolahan data keuangan dilakukan
setiap kali terjadi transaksi keuangan yang dilakukan oleh mahasiswa, sehingga pada proses
ini Sistem Informasi Akademi dapat melakukan update untuk data mahasiswa.

1.1 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK

Pengembangan Sistem Informasi Akademik Universitas Mercubuana dikembangan menjadi


aplikasi program sistem Informasi Akademik yang berbasis web. Dalam perencanaan selanjutnya
Program aplikasi sistem informasi akademik Universitas Mercubuana merupakan salah satu
program yang terdapat pada layar ke 2, sehingga setiap personal memiliki account untuk
mengakses program yang diinginkan. Program Sistem Informasi Akademik berbasis web ini
memiliki 2 login untuk mengakses program tersebut. Login Administrator di peruntukkan oleh
seorang administartor sistem informasi akademik, pemberiaan akses login ini diberikan kepada
seseorang yang telah di tunjuk oleh pimpinan untuk mengatur jalannya sistem informasi
akademik. Login Administrasi Akademik di berikan kepada operator Program Studi dan Fakultas,
yang bertugas untuk mengakses Sistem Informasi Akademik, adapun tampilan login dari program
aplikasi Sistem Informasi Akademik.

Tampilan program aplikasi Sistem Informasi Akademik berbasi web ini terdiri dari beberapa
menu. Menu Home , Detail Mahasiswa, dan Perkuliahan. adapun tampilan menu Administrasi

Pada menu Detail Mahasiswa terdiri dari submenu Detail Mahasiswa, edit biodata, lihat KRS dan
lain-lain dalam Sistem Informasi Akademik

1.2 Pengujian

Pengujian White Box dan Black Box Program Sistem Informasi Akademik (SIMKA) ini sebelum
diimplementasikan secara keseluruhan, maka harus dilakukan pengujian. Pengujian program
merupakan elemen yang kritis dan merepresentasikan tinjauan ulang yang menyeluruh terhadap
spesifikasi, desain dan pengkodean. Uji coba merepresentasikan ketidaknormalan yang terjadi
pada pengembangan program / software / perangkat lunak. Tujuan dari ujicoba ini adalah
mendesain serangkaian tes yang secara sistematis mengungkap beberapa jenis kesalahan yang
berbeda dan melakukannya dalam waktu dan usaha yang minimum.

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Keberhasilan e-learning ditunjang oleh adanya interaksi maksimal antara dosen dan mahasiswa,
antara mahasiswa dengan berbagai fasilitas pendidikan, antara mahasiswa dengan mahasiswa
lainnya, dan adanya pola pembelajaran aktif dalam interaksi tersebut.

Bila pembelajaran bebasis pada web, maka diperlukan adanya pusat kegiatan mahasiswa,
interaksi antar kelompok, administrasi penunjang sistem, pendalaman materi, ujian, perpustakan
digital, dan materi online. Dari sisi Teknologi informasi; dunia Internet memungkinkan
perombakan total konsep-konsep pembelajaran yang selama ini berlaku.

Teknologi informasi dan telekomunikasi yang murah dan mudah akan menghilangkan batasan
ruang dan waktu yang selama ini membatasi dunia pendidikan. Beberapa konsekuensi logis yang
terjadi antara lain adalah: (1) Mahasiswa dapat dengan mudah mengambil matakuliah dimanapun
tanpa terbatas lagi pada batasan institusi & negara; (2) Mahasiswa dapat dengan mudah berguru
dan berdiskusi dengan para tenaga ahli atau pakar di bidang yang diminatinya; (3) Materi kuliah
bahkan dapat dengan mudah diambil di berbagai penjuru dunia tanpa tergantung pada perguruan
tinggi dimana mahasiswa belajar. Berbagai peluang tersebut diatas masih menghadapi tantangan
baik dari biaya, kesiapan infrastuktur teknologi informasi, masyarakat, dan peraturan yang
mendukung terhadap kelangsungan e-learning

DAFTAR PUSTAKA

Rosenberg, M.J. 2001. e-learning : Strategies for Delivering Knowledge in The Digital Age. The
McGraw-Hill Companies Inc.

Natakusumah, E.K. (2002); Teknologi informasi pada pendidikan jarak jauh, Orasi Ilmiah pada
Wisuda STMIK Bandung, 12 Januari 2002, Grand Aquila Hotel, Nusantara Ball Room, Bandung.

Koswara, E. 2005. Konsep Pendidikan Tinggi Berbasis E-learning : Peluang dan Tantangan.
Prosiding Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia ITB, 3-4 Mei
2005

Moore, M.G. & Kearsley, G. (1996). Distance education: A sistems view. New York: Wadsworth
Publishing Company.

Moore, M.G.; et al. (1990). The effects of distance learning: A summary of the literature.
Research Monograph No. 2. University Park, PA: The Pennsylvania State University, American
Center for the Study of Distance Education. (ED 330 321)

Natakusumah, E.K. (2002); Multimedia sebagai sarana pembelajaran; Lokakayra Multimedia


sebagai sarana pembelajaran metode learning based; DUE-Like TPB ITB, 13 Nopember 2002.

Newsletter of Open and Distance Learning Quality Council, October 2001.


http://www.odlqc.org.uk/odlqc/n19-e.html (16 September 2002)

Uncategorized
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.

Recent Posts

 Tugas IMK – Perbedaan Sistem Informasi di Indonesia dan di Dunia


 SISTEM INFORMASI DI KAMPUS
 Hello world!
Recent Comments

Archives

 May 2016
Categories

 Uncategorized
Meta

 Log in
 Entries RSS
 Comments RSS
 WordPress.org
Place your Footer Content here
zeeNoble Theme

Skip to toolbar

 About WordPress

 Log In

Search

Anda mungkin juga menyukai