Manajemen (SIM)
Rabu, 05 Oktober 2016
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha penyayang, kami
panjatkan kehadirat-Nya serta karunia-Nya yang telah dilimpahkan kepada kita semua hingga
saat ini. Sehingga saya dan rekan saya bias menyelesaikan makalah ini dan semoga pada
akhirnya bisa bermanfaat bagi umat manusia.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari pihak
lain sehingga pembuatan makalh ini lancar seperti yang kami harapkan. Dan kami
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, kiranya masih banyak kekurangan dalam
pembuatan makalah ini. Dan juga keterbatasan pengetahuan yang kami dapat selama proses
pembuatan makalah ini. Mohon sampaikan jika ada kritik dan saran untuk selanjutnya bisa
kami perbaiki.
Penyusun
i
Daftar Isi
Kata Pengantar……………………………………………………………………..i
Daftar Isi…………………………………………………………………………..ii
BAB 1 Pendahuluan……………………………………………………………….1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………..1
1.2 Rumusan masalah……………………………………………………….3
1.3 Tujuan…………………………………………………………………...3
BAB 2 Pembahasan………………………………………………………………..4
2.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen……………………………………...4
2.2 Sistem Informasi Manajemen Pendidikan (dalam Perguruan Tinggi)………...4
2.3 Keuntungan Sistem Informasi Akademik……………………………………...7
2.4 Manfaat Sistem Informasi Akademik………………………………………….7
2.5 Studi Kasus Pada Perguruan Tinggi……………………………………………9
BAB 3 Kesimpulan………………………………………………………………10
BAB 1
PENDAHULUAN
selanjutnya pada tanggal 8 Juni 2005 menyusul Program Studi Teknik Komputer dan
Program Studi Komputerisasi Akuntansi mendapatkan juga status “AKREDITASI” dari
BAN PT dengan surat No.005 /Ban-PT/Ak-V/Dpl.III/VI/2005. Akhirnya pada tanggal 7
Juli 2005, Program Studi Manajemen Informatika juga mendapatkan status
“AKREDITASI” dari BAN PT dengan surat No. 007/BAN-PT/Ak-V/Dpl-III/VII/2005.
Sehingga saat ini semua Program Studi di STMIK/AMIK MDP telah mendapatkan Status
“AKREDITASI”. (Sumber : www.mdp.ac.id/page/siapa-kami )
Menurut Gaffar, M.F. (2012;224), agar perguruan tinggi memiliki daya respons atau
daya saing tinggi, perguruan tinggi memerlukan pembaruan dalam proses manajemen
kelembagaannyayang mencakup keseluruhan komponen strategi perguruan tinggi. Pembaruan
proses manajemen itu melibatkan aplikasi TIK untuk meningkatkan efisien dan
produktivitasnya dengan credeble dan terukur. Aplikasi TIK dalam manajemen mencakup
komponen administrasi akademik, administrasi HRD, administrasi mahasiswa, administrasi
penelitian, keuangan dan sarana- prasarana sistem komunikasi antar berbagai unit manajemen
pun harus ditata sedemikian rupa sehingga komunikasi tersebut cepat, lugas, terhindar
dari error, dan terpercaya.
Sistem Informasi Manajemen ini telah banyak di gunakan di perguruan tinggi untuk
memenuhi kebutuhan sistem manajemen akademik dan meningkatkan pelayanan akademik
bagi mahasiswa. Salah satu sarana penunjang dalam sistem informasi adalah perangkat
teknologi informasi yang dapat memberikan kepuasan kepada pengguna dalam hal ini
mahasiswa.
Menurut Gaffar, M.F. Sistem Manajemen Akademik perguruan tinggi merupakan
bagian integral dari sistem manajeman kelembagaan perguruan tinggi yang di fokuskan kepada
keseluruhan perangkat manajemen yang di rancang dan di susun secara sistemik dan
komprehensif untuk mengelohah keseluruhan komponen proses pendidikan di perguruan
tinggi.
2
Sistem manajemen akademik perguruan tinggi adalah tulang punggung perguruan
tinggi untuk mengelolah akademik secara total dan komprehensif dengan penyediaan layanan
yang berkualitas. Dan sistem manajemen akademik perguruan tinggi adalah penjaga mutu
akademik perguruan tinggi.
3
Bab 2
Pembahasan
4
- Menurut Robert G. Murdick, 1995, SIM adalah proses komunikasi dimana input direkam,
disimpan, dan diambil kembali untuk menyajikan keputusan yang berupa output mengenai
perencanaan, pengoperasian dan pengendalian.
- Menurut Raymond McLeod, Jr., 2003, sismtem infomarsi manajemen adalah sebuah sistem
berbasis komputer yang menyediakan informasi untuk kebutuhan bagi pemakainya.
Sistem Informasi Akademik adalah suatu sistem yang dirancang untuk keperluan
pengeloaan data-data akademik dengan penerapan teknologi komputer
baik hardware maupun software sehingga seluruh proses kegiatan akademik dapat terkelola
menjadi informasi yang bermanfaat dalam pengelolaan manajemen perguruan tinggi dan
pengambilan keputusan-keputusan bagi pengambil keputusan atau top manajemen di
lingkungan perguruan tinggi. Sistem ini bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan
pendidikan, sehingga perguruan tinggi dapat menyediakan layanan informasi yang lebih baik
dan efektif kepada komunitasnya, baik didalam maupun diluar perguruan tinggi tersebut
melalui internet. Berbagai kebutuhan dalam bidang pendidikan maupun peraturan yang
melingkupinya sedemikian tinggi, sehingga pengelolaan akademik dalam suatu lembaga
pendidikan menjadi pekerjaan yang sangat menguras waktu, tenaga dan pikiran.
Oleh sebab itu, system informasi akademik dibangun untuk menjawab secara langsung
masalah maupun kebutuhan perguruan tinggi terhadap pengelolaan akademik tersebut secara
cepat dan tidak melelahkan.
Masalah yang sering terjadi pada perguruan tinggi pada umumnya adalah keterbatasan
pengolahan data yang dimulai dari pengolahan data untuk saringan ujian masuk calon
mahasiswa, pengumuman hasil calon mahasiswa yang lulus, proses pendaftaran ulang, baik
bagi calon mahasiswa baru maupun mahasiswa yang telah menjadi mahasiwa dari perguruan
tinggi tersebut. Hal tersebut merupakan salah satu proses interaksi antara bagian internal
perguruan tinggi ataupun lembaga
5
pendidikan yang mengolah data dengan proses serta prosedur-prosedur tertentu, dengan user
yang dalam hal ini adalah mahasiswa.
Dengan adanya suatu sistem, diharapkan pengolahan data antara user dan bagian sistem
akademik yang menerima inputan dari mahasiswa serta transaksi kegiatan perkuliahan dan
kegiatan administrasi antara mahasiswa dan perguruan tinggi tersebut dapat berlangsung
dengan baik.
Proses dari Sistem Informasi Akademik itu sendiri adalah sebagai berikut:
1. Input data mahasiswa yang didapat dari mahasiswa yang bersangkutan saat registrasi ulang
(pendaftaran) denganoutput daftar nama mahasiswa.
2. Input data dosen yang didapat dari setiap Fakultas yang sudah dikoordinasi dengan jurusan
yang memberikan output berupa daftar nama baik itu dosen lama yang masih tetap aktif
mengajar, serta daftar nama dosen baru yang mulai mengajar.
3. Input data mata kuliah yang didapat dari setiap jurusan di lingkungan Universitas dengan
memiliki output jadwal kuliah dan jumlah sks tiap mata kuliah yang sudah ditentukan.
4. Input KRS didapat dari pilihan mahasiswa untuk mata kuliah yang akan diambil dan dengan
ketentuan yang berlaku. Input KRS ini memiliki output absen mahasiswa per setiap mata
kuliahnya.
5. Input daftar nilai mahasiswa didapat dari setiap jurusan di lingkungan Universitas. Mahasiswa
wajib mengisi KRS, karena itu merupakan salah satu syarat agar KHS dapat keluar.
6. Input daftar nama mahasiswa yang telah lulus yang didapat dari setiap jurusan yang telah
dikumpulkan pada fakultas setelah itu ke lembaga yang menghasilkan output berupa daftar
nama wisudawan.
7. Input data keuangan yang didapat dari bagian administrasi yang telah dikoordinasikan baik
pada setiap jurusan melalui fakultas, dengan output data mahasiswa yang masih aktif dan dapat
mengikuti perkuliahan semester berikutnya.
6
Proses pengolahan data keuangan dilakukan setiap kali terjadi transaksi keuangan yang
dilakukan oleh mahasiswa, sehingga pada proses ini Sistem Informasi Akademi dapat
melakukan update untuk data mahasiswa.
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan penerapan Sistem Informasi Akademik
ini adalah :
1. Kemudahan bagi mahasiswa untuk memperoleh informasi tanpa harus melakukan interaksi
langsung dengan bagian administrasi karena informasi tersebut dapat diperoleh dengan
melakukan pencarian data melalui komputer yang terkoneksi secara internet.
7
2. Kemudahan bagi bagian administrasi dikarenakan berkurangnya interaksi secara langsung dan
lebih dilakukan interaksi terhadap data-data yang diinputkan oleh mahasiswa yang merupakan
kebutuhan untuk proses pengolahan data
4. Updating informasi antara bagian administrasi akademik maupun dengan bagian keuangan
yang merupakan validasi untuk status mahasiswa sehingga dapat melakukan kegiatan belajar
mengajar , dimana terjadi interaksi data secara langsung tanpa memerlukan update data secara
manual. Update data dari Sistem Keuangan dan Sistem Akademik merupakan proses penting
dimana proses ini mengupdate status mahasiswa dalam interval waktu tertentu .
5. Pada sistem ini dapat mereduksi waktu yang dilakukan pada Sistem Akademik secara manual
.
6. Pengolahan data keuangan yang lebih efektif dengan menggunakan aplikasi yang dapat
mendukung proses keuangan dan proses kepegawaian.
5. SIM perpustakaan
6. SIM keuangan
7. SIM akademik
8. SIM marketing
Prosedur kerja sistem informasi manajemen peruguruan tinggi dibidang akademik di STMIK
STIE dan AMIK Multi Data Palembang
Sesudah mahasiswa ospek tugas akdemik memberikan jadwal kuliah mahasiswa baru,
untuk mahasiswa lama atau senior akademik mempersiapkan untuk mengisi KRS online,
menyusun jadwal dosen , jadwal kelas , ruangan dan sebagainya , ketika perkuliahan berjalan
harus mengurusi absen mahasiswa setiap harinya , ketika mau ujian harus menyiapkan jadwal
ujian , menyiapkan ruangan , menyiapkan dosen pebgawas dan sebagainya , dosen harus
kumpul soal dan di terima di akademik , ketika ujian berlangsung soal di distribusi ke dosen
agar bisa di berikan ke mahasiswa selesai ujian dosen harus menginput nilai(nilai kuis, uts ,
tugas, uas) dan akademik harus merekap ulang data nilai tersebut, proses selanjutnya
memberikan waktu untuk mahasiswa memprotes nilai yang salah terakhir akademik
mengimput nilai di simponi agar mahasiwa bisa mengakses di SIMPONI MDP
Kendala Sistem Informasi Manajemen Akademik
1. Waktu pengerjaan yang mepet
9
Bab 3
Kesimpulan
Sistem Informasi Akademik adalah suatu sistem yang dirancang untuk keperluan
pengeloaan data-data akademik dengan penerapan teknologi komputer
baik hardware maupun software sehingga seluruh proses kegiatan akademik dapat terkelola
menjadi informasi yang bermanfaat dalam pengelolaan manajemen perguruan tinggi dan
pengambilan keputusan-keputusan bagi pengambil keputusan atau top manajemen di
lingkungan perguruan tinggi.
Kesulitan yang sering terjadi pada bagian internal perguruan tinggi adalah banyaknya
proses pengolahan data yang harus dilakukan dalam waktu yang singkat. Contohnya,
pengolahan data mahasiswa yang mengambil mata kuliah dan kelas dengan pengajar/dosen.
Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan penerapan Sistem Informasi
Akademik ini adalah kemudahan bagi mahasiswa untuk memperoleh informasi tanpa harus
melakukan interaksi langsung dengan bagian administrasi karena informasi tersebut dapat
diperoleh dengan melakukan pencarian data.
10
Diposting oleh Randommm di 18.30 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Beranda
Langganan: Postingan (Atom)
Mengenai Saya
Randommm
Lihat profil lengkapku
Arsip Blog
▼ 2016 (1)
o ▼ Oktober (1)
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN“Sistem Informasi...
Tema Sederhana. Gambar tema oleh luoman. Diberdayakan oleh Blogger.
Sistem Informasi Manajemen Kampus (SIMKA)
Sistem Informasi Manajemen Kampus (SIMKA) adalah sistem yang digunakan untuk melakukan
pengolahan data dan informasi kampus bagi kepentingan sivitas akademika serta kepentingan pihak
ketiga (pemerintah dan publik). Sistem ini kami kembangkan sebagai pilot project sehingga nantinya
jika sistem ini digunakan oleh perguruan tinggi lain maka diharapkan memiliki kecocokan sistem
yang mendekati 100%.
Tentu saja, dikarenakan SIMKA ini dibuat untuk sistem pendidikan perguruan tinggi di Indonesia, maka
sistem ini akan selalu mengikuti perkembangan peraturan dan kebijakan pemerintah dalam
pendidikan tinggi. Salah satunya adalah pelaporan persemester (EPSBED) perguruan tinggi. Sistem
Informasi Manajemen Kampus ini tentunya juga memiliki fitur export data ke format database yang
digunakan DIKTI dalam pelaporan EPSBED sehingga perguruan tinggi yang menggunakan SIMKA tidak
perlu repot-repot lagi melakukan input data dua kali.
Selain fitur export data ke EPSBED yang menjadi unggulan kami, berikut adalah beberapa keunggulan
lainnya :
Perguruan Tinggi di Indonesia terbagi atas perguruan tinggi Negeri dan Swasta yang dibagi
dalam beberapa kategori antara lain akademik, politeknik, sekolah tinggi, institut, dan universitas.
Jumlah perguruan tinggi yang cukup besar tentunya harus memiliki kualitas yang baik supaya
dapat menarik minat calon mahasiswa. Karenanya, perguruan tinggi harus bisa memberikan
pelayanan terbaik bagi mahasiswa maupun calon mahasiswa. Salah satunya adalah pemilihan
sistem pengolahan data yang baik. Seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia mulai berbenah dalam
pengolahan data dan pelayanan akademiknya. Sebagian besar sudah menggunakan Sistem
Informasi Akademik berbasis digital elektronik dengan pertimbangan efektifitas dan efisiensi
penanganan datanya. Sistem Informasi Akademik memberikan kemudahan dalam penanganan
data – data mahasiswa dengan kelebihan fast access, low cost dan paperless.
Untuk sektor pendidikan, Gamatechno berkonsentrasi pada sistem pengolahan data perguruan
tinggi yaitu Gamatechno Campus Suite dan telah merilis versi cloudnya yaitu eCampuz.eCampuz
merupakan salah satu software andalan Gamatechno yang dibangun dengan basis cloud
computing. Kenapa jagoan? Karena eCampuz dapat mewujudkan sistem perguruan tinggi sekelas
Gamatechno Campus Suite dengan budget terbatas. Jagoan ini akan membuat kampus anda hemat
biaya infrastruktur, biaya berlangganan, sekaligus biaya maintenancesistem.
Dengan memiliki sistem informasi terintegrasi, perguruan tinggi akan lebih mudah melakukan
pengolahan data mahasiswa. Di sisi lain, mahasiswa juga akan merasakan kemudahan untuk
melakukan pendaftaran, pembayaran, maupun melihat laporan akademiknya.
Fasilitas yang berkualitas tentunya menjadi nilai tambah bagi perguruan tinggi. Perkembangan
kualitas perguruan tinggi harus sejalan penggunaan teknologi informasi. Karena itu mari kita
tingkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan meningkatkan kualitas teknologi informasi.
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang semakin pesat,
kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar (pendidikan) berbasis TI menjadi
tidak terelakkan lagi. Konsep yang kemudian terkenal dengan sebutan e-learning ini membawa
pengaruh terjadinya proses transformasi pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital, baik
secara isi (contents) dan sistemnya. Saat ini konsep e-learning sudah banyak diterima oleh
masyarakat dunia, terbukti dengan maraknya implementasi e-learning khususnya di lembaga
pendidikan (sekolah, training dan universitas).Beberapa perguruan tinggi menyelenggarakan
kegiatan pembelajaran elektronik sebagai suplemen (tambahan) terhadap materi pelajaran yang
disajikan secara reguler di kelas (Wildavsky, 2001; Lewis, 2002). Namun, beberapa perguruan
tinggi lainnya menyelenggarakan e-learning sebagai alternatif bagi mahasiswa yang karena satu
dan lain hal berhalangan mengikuti perkuliahan secara tatap muka. Dalam kaitan ini, e-learning
berfungsi sebagai option (pilihan) bagi mahasiswa.
1.2.Permasalahan
1.3.Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa pengembangan system informasi akadwmik di
kampus mercubuana dan memebri masukan terhadap hal kekurangannya.
1.4.Ruang Lingkup
– Modul yang digunakan dalam proses mengikuti course yang sudah dipilih mahasiswa
– Modul yang digunakan dalam proses pengabsenan dan penjadwalan yang di ikuti oleh
mahasiswa
– Modul yang digunakan untuk membuat laporan mengenai status keberadaan system yang
diusulkan.
– Modul yang digunakan untuk mencetak label buku dan kartu katalog.
Garis besar rencana penulisan buku laporan penelitian ini adalah sebagai berikut:
Bab I : Pendahuluan
Bab ini berisi tentang latar belakang, permasalahan, tujuan penelitian dan ruang lingkup, dan
sistematika penulisan.
Bab ini berisi tentang teori-teori dan prinsip-prinsip dasar yang digunakan sebagai landasan atau
pedoman yang menunjang penelitian
Bab ini berisi metodogi yang dibutuhkan dalam melaksanakan penelitian, analisis sistem yang
ada saat ini serta desain sistem yang dari tahap-tahap perancangan hingga pembuatan program.
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang diperoleh dalam proses pembuatan,
implementasi maupun pengujian dari sistem yang telah dibuat.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Sistem Informasi Akademik merupakan sistem yang mengolah data danmelakukan proses
kegiatan akademi yang melibatkan antara mahasiswa , dosen, administrasi akademik , keuangan
dan data atribut lainnya .Sistem informasi Akademik melakukan kegiatan proses administrasi
mahasiswadalam melakukan kegiatan administrasi akademik , melakukan proses padatransaksi
belajar-mengajar antara dosen dan mahasiswa , melakukan prosesadministrasi akademi baik yang
menyangkut kelengkapan dokumen dan biayayang muncul pada kegiatan registrasi ataupun
kegiatan operasional harianadministrasi akademik . Proses pengolahan data keuangan dilakukan
setiap kaliterjadi transaksi keuangan yang dilakukan oleh mahasiswa , sehingga padaproses ini
Sistem Informasi Akademi dapat melakukan update untuk datamahasiswa . Beberapa bagian yang
bersangkutan dengan modul keuangan dapatdiintegrasikan dibawah Sistem Informasi Akademik ,
modul keuangan dapatberupa kegiatan transaksi akutansi ataupun kegiatan transaksi
kepegawaianyang merupakan proses yang terjadi pada kegiatan di Universitas ataupunAkademik
Pelayanan pengadaan adalah suatu proses pemesanan bahan pustaka hingga bahan pustaka
tersebut tiba di perpustakaan untuk kemudian dilakukan pencatatan identitas buku. Aktifitas yang
terjadi dalam proses pengadaan antara lain pemilihan bahan pustaka yang akan dipesan,
pemesanan sebuah bahan pustaka, laporan pembayaran bahan pustaka yang dipesan,
memasukkan data bahan pustaka tersebut ke dalam database inventory perpustakaan
Kesulitan yang sering terjadi pada bagian internal perguruan tinggi adalah banyaknya pengolahan
data yang memerlukan pengolahan dalam waktu yang relative singkat. Sebagai contoh antara
pengolahan data mahasiswa yang mengambil mata kuliah dan kelas yang dengan pengajar dosen.
Pada data-data diatas akan di dapat data-data transaksi berupa, data absensi, data mata kuliah,
data transkrip nilai, data jadwal ujian, data biaya pembayaran ( status pembayaran mahasiswa ),
data dosen beserta atribut data gaji yang merupakan bagian dari sistem keuangan yang diterapkan
pada sisi keuangan.
Secara umum sistem informasi akademik dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem yang
dirancang untuk memenuhi kebutuhan Akademik yang menginginkan layanan pendidikan yang
terkomputerisasi untuk meningkatkan kinerja, kualitas pelayanan, daya saing dan kualitas SDM
yang dihasilkannya. Sistem Informasi Akademik sangat membantu dalam pengelolaan data nilai
mahasiswa, mata kuliah, data staf pengajar (dosen) serta administrasi fakultas/jurusan yang
sifatnya masih manual untuk dikerjakan dengan bantuan Software agar mampu mengefektifkan
waktu dan menekan biaya operasional.
2.1Metodologi Penelitian
Penelitian lapangan adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk mencari dan mengumpulkan
data primer (data yang dikumpulkan langsung dari responden) guna mendapatkan data dan
informasi secara nyata mengenai hal-hal yang berhubungan dengan materi secara langsung dari
lokasi tempat penelitian diadakan. Dalam hal ini, wawancara dilakukan secara langsung dengan
pihak perpustakaan.
Dalam tahap ini, dialakukan analisa sistem dari sistem lama yang telah dilakukan secara manual..
Untuk mengetahui performance perangkat lunak ini yang telah ada, setelah implementasi sistem,
dilakukan pengujian untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan dari perangkat lunak ini.
Kelemahan yang ditemukan dalam perangkat lunak ini akan dijadikan sebagai acuan untuk revisi
dan pengembangan lebih lanjut.
Penarikan kesimpulan dilakukan untuk mengetahui apakah proyek sistem informasi ini telah
dapat memenuhi kebutuhan perpustakaan dan tujuan penelitian. Kesimpulan yang ada diikuti
dengan pemberian saran untuk dapat mengembangkan sistem di masa akan datang
Analisis sistem yang digunakan pada saat ini oleh Sistem Informasi Akademik di kampus
Mercubuana adalah sebagai berikut:
Kemudahan bagi pengajar untuk melakukan kegiatan belajar mengajar dimana pada komponen
Front End Web dan komponen Back End Web dapat membantu para pengajar untuk
menyampaikan informasi secara on-line dan menerima informasi secara on-line dari mahasiswa .
3.2.3. Pengembangan
Sistem informasi akademik mempunyai komponen yang sama dengan sistem informasi secara
umum, yaitu: komponen input, komponen model, komponen basis data, dan komponen output.
Perbedaan komponen-komponen ini antar sistem-sistem informasi lainnya adalah konteks letak
dari sistem informasinya.
Sistem informasi akademik mengumpulkan data yang berkaitan dengan pengelolaan data
misalnya nilai mahasiswa, mata kuliah, data staf pengajar (dosen) serta administrasi
fakultas/jurusan, dll.
Model digunakan untuk menghasilkan informasi yang relevan yang sesuai dengan kebutuhan
pemakai sistemnya. Model merupakan cetakan yang merubah bentuk input menjadi output.
Model di sistem informasi akademik banyak digunakan untuk menghasilkan informasi –
informasi tentang pengelolaan data mahasiswa, dosen, dll.
Tiap subsistem output menyediakan informasi tentang subsistem itu sebagai bagian dari bauran.
Subsistem jurusan menyediakan informasi mengenai jurusan. Subsistem fakultas menyediakan
informasi mengenai fakutlasnya.
3.3Perancangan Sistem
Adapun tujuan dan manfaat yang dapat diambil dari penerapan sistem informasi akademik
adalah:
1. Pengajuan KRS
Pengajuan KRS (KRS Online) merupakan tempat yang dipergunakan bagi mahasiswa untuk
melakukanentry mata kuliah/pengambilan mata kuliah pada tiap semester. Setiap mahasiswa baru
dapat menggunakan fasilitas ini setelah memenuhi semua persyaratan untuk pengajuan KRS,
antara lain telah membayar SPP, PRKS, internet, perpustakaan dsb. Pengajuan KRS ini aktif pada
waktu tertentu yaitu pada waktu KRS awal semester/semester sisipan.
2. Dibentuknya Siakad tujuannya adalah untuk meningkatkan informasi akademik tidak hanya
bagi mahasiswa tetapi juga sangat penting untuk dosen, dengan adanya Siakad dosen bisa
tahu persis terutama mengenai jadwal mengajar dan juga mengetahui lebih jauh mengenai
mahasiswa, yaitu dengan komunikasi secara langsung dengan mengeluarkan Hot Massages
untuk memberikan pengumuman kepada mahasiswa.
3. Selain itu dengan adanya Siakad bisa mengcover mengenai presensi dosen dan apabila
dosen mempunyai kinerja buruk maka akan muncul dalam Hot massages tentang keluhan
mahasiswa terhadap kinerja dosen yang tidak pernah mengajar.
4. Kemudian dengan adanya Siakad membantu ploting mata kuliah, dengan jadwal tersebut
untuk hari dan jamnya menjadi lebih pasti dan pengambilan mata kuliah oleh mahasiswa
yang bisa langsung diakses, dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa langsung
memilih kelas A atau kelas yang lainnya.
5. Keuntungan dengan adanya Siakad banyak yang dirasakan antara lain untuk melihat data
yang diminta khususnya data akademik cepat sekali, untuk mahasiswa sendiri menjadi lebih
cepat karena dihubungkan dengan internet, efisien karena tidak perlu datang ke kampus
tetapi cukup dilakukan dirumah ataupun melalui internet dimanapun mereka berada kecuali
mereka mempunyai masalah yang harus diselesaikan dikampus.
6. Keuntungan yang lain bahwa nilai langsung bisa di Online, artinya mahasiswa dapat melihat
secara Online melalui komputer nilai yang dimilikinya, kemudian mahasiswa setiap saat
bisa melihat perkembangan IP dan IPK nya dan mahasiswa juga dapat melihat mata kuliah
apa yang dapat diambil selanjutnya, salah satunya jatah KRS semester depan sudah tahu
tanpa harus konsultasi terlebih dahulu ke dosen wali
1. Masukan data mahasiswa yang didapat dari mahasiswa yang bersangkutan saat registrasi
ulang (pendaftaran) dengan keluaran daftar nama mahasiswa.
2. Masukan data dosen yang didapat dari setiap Fakultas yang sudah dikoordinasi dengan
jurusan yang memberikan keluaran berupa daftar nama baik itu dosen lama yang masih tetap
aktif mengajar, serta daftar nama dosen baru yang mulai mengajar.
3. Masukan data mata kuliah yang didapat dari setiap jurusan di lingkungan Universitas
dengan memiliki keluaran jadwal kuliah dan jumlah sks tiap mata kuliah yang sudah
ditentukan.
4. Masukan KRS didapat dari pilihan mahasiswa untuk mata kuliah yang akan diambil dan
dengan ketentuan yang berlaku. Masukan KRS ini memiliki keluaran absen mahasiswa per
setiap mata kuliahnya.
5. Masukan daftar nilai mahasiswa didapat dari setiap jurusan di lingkungan Universitas.
Mahasiswa wajib mengisi KRS, karena itu merupakan salah satu syarat agar KHS dapat
keluar.
6. Masukan daftar nama mahasiswa yang telah lulus yang didapat dari setiap jurusan yang
telah dikumpulkan pada fakultas setelah itu ke lembaga yang menghasilkan keluaran berupa
daftar nama wisudawan.
7. Masukkan data keuangan yang didapat dari puskom yang telah dikoordinasikan baik pada
setiap jurusan melalui fakultas, dengan keluaran data mahasiswa yang masih aktif dan dapat
mengikuti perkuliahan semester berikutnya. Proses pengolahan data keuangan dilakukan
setiap kali terjadi transaksi keuangan yang dilakukan oleh mahasiswa, sehingga pada proses
ini Sistem Informasi Akademi dapat melakukan update untuk data mahasiswa.
Tampilan program aplikasi Sistem Informasi Akademik berbasi web ini terdiri dari beberapa
menu. Menu Home , Detail Mahasiswa, dan Perkuliahan. adapun tampilan menu Administrasi
Pada menu Detail Mahasiswa terdiri dari submenu Detail Mahasiswa, edit biodata, lihat KRS dan
lain-lain dalam Sistem Informasi Akademik
1.2 Pengujian
Pengujian White Box dan Black Box Program Sistem Informasi Akademik (SIMKA) ini sebelum
diimplementasikan secara keseluruhan, maka harus dilakukan pengujian. Pengujian program
merupakan elemen yang kritis dan merepresentasikan tinjauan ulang yang menyeluruh terhadap
spesifikasi, desain dan pengkodean. Uji coba merepresentasikan ketidaknormalan yang terjadi
pada pengembangan program / software / perangkat lunak. Tujuan dari ujicoba ini adalah
mendesain serangkaian tes yang secara sistematis mengungkap beberapa jenis kesalahan yang
berbeda dan melakukannya dalam waktu dan usaha yang minimum.
5.1 Kesimpulan
Keberhasilan e-learning ditunjang oleh adanya interaksi maksimal antara dosen dan mahasiswa,
antara mahasiswa dengan berbagai fasilitas pendidikan, antara mahasiswa dengan mahasiswa
lainnya, dan adanya pola pembelajaran aktif dalam interaksi tersebut.
Bila pembelajaran bebasis pada web, maka diperlukan adanya pusat kegiatan mahasiswa,
interaksi antar kelompok, administrasi penunjang sistem, pendalaman materi, ujian, perpustakan
digital, dan materi online. Dari sisi Teknologi informasi; dunia Internet memungkinkan
perombakan total konsep-konsep pembelajaran yang selama ini berlaku.
Teknologi informasi dan telekomunikasi yang murah dan mudah akan menghilangkan batasan
ruang dan waktu yang selama ini membatasi dunia pendidikan. Beberapa konsekuensi logis yang
terjadi antara lain adalah: (1) Mahasiswa dapat dengan mudah mengambil matakuliah dimanapun
tanpa terbatas lagi pada batasan institusi & negara; (2) Mahasiswa dapat dengan mudah berguru
dan berdiskusi dengan para tenaga ahli atau pakar di bidang yang diminatinya; (3) Materi kuliah
bahkan dapat dengan mudah diambil di berbagai penjuru dunia tanpa tergantung pada perguruan
tinggi dimana mahasiswa belajar. Berbagai peluang tersebut diatas masih menghadapi tantangan
baik dari biaya, kesiapan infrastuktur teknologi informasi, masyarakat, dan peraturan yang
mendukung terhadap kelangsungan e-learning
DAFTAR PUSTAKA
Rosenberg, M.J. 2001. e-learning : Strategies for Delivering Knowledge in The Digital Age. The
McGraw-Hill Companies Inc.
Natakusumah, E.K. (2002); Teknologi informasi pada pendidikan jarak jauh, Orasi Ilmiah pada
Wisuda STMIK Bandung, 12 Januari 2002, Grand Aquila Hotel, Nusantara Ball Room, Bandung.
Koswara, E. 2005. Konsep Pendidikan Tinggi Berbasis E-learning : Peluang dan Tantangan.
Prosiding Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia ITB, 3-4 Mei
2005
Moore, M.G. & Kearsley, G. (1996). Distance education: A sistems view. New York: Wadsworth
Publishing Company.
Moore, M.G.; et al. (1990). The effects of distance learning: A summary of the literature.
Research Monograph No. 2. University Park, PA: The Pennsylvania State University, American
Center for the Study of Distance Education. (ED 330 321)
Uncategorized
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.
Recent Posts
Archives
May 2016
Categories
Uncategorized
Meta
Log in
Entries RSS
Comments RSS
WordPress.org
Place your Footer Content here
zeeNoble Theme
Skip to toolbar
About WordPress
Log In
Search