Anda di halaman 1dari 2

Nama : Astana Aji Wikantara

NIM : 19508334043
Kelas : D / D1

KIPAS ANGIN BESI


Kipas angin dipergunakan untuk menghasilkan angin. Fungsi yang umum adalah untuk
pendingin udara, penyegar udara, ventilasi (exhaust fan), pengering (umumnya memakai
komponen penghasil panas). Kipas angin juga ditemukan di mesin penyedot debu dan berbagai
ornamen untuk dekorasi ruangan. Adapun pembuatan kipas angin ada beberapa hal yang
harus di lakukan , yaitu:
1. Menyiapkan alat yang dibutuhkan seperti plat untuk buat baling baling, body/ragangan
untuk kipas angin , motor untuk menggerakkan baling baling , dan alat alat kelistrikan
2. Untuk membuat baling baling di butuhkan plat Anda dapat menemukan garis-besar cara
memotong aluminium pada tulisan terdahulu. Ketebalan aluminium yang bisa digunakan
sebagai bahan bilah baling-baling adalah 0,5 mm s/d 0,7 mm. Lembar aluminium
dengan ketebalan di atas 0,7 mm akan sangat sulit dan keras dipotong / digunting.
3. Penting untuk dikerjakan setelah pemotongan bilah baling-baling selesai dikerjakan
adalah menghilangkan duri setiap bagian hasil potongan dengan menggunakan kikir
atau amplas duco no. 400. Hati-hati saat mengerjakannya.
4. Setelah duri hasil potongan dibersihkan, ratakan sedikit lekukan yang dihasilkan akibat
potongan gunting seng / kulit. Anda dapat menggunakan palu berukuran kecil dan kayu
triplex bekas sebagai alas bilah baling-baling.
5. Ratakan bidang masing-masing bilah baling-baling hingga terlihat rapat saat ketiganya
disatukan. Gunakan panas dari telapak tangan untuk memudahkan saat mengerjakan
perataan bidang.
6. Jiplak posisi lubang sekrup dari bilah baling-baling standar untuk membuat lubang
sekrup pada bilah baling-baling baru. Cukup satu bilah saja yang di tandai. Kemudian,
satukan tiga bilah secara bersamaan dengan mengikatnya menggunakan salotip.
Dengan cara ini, hasil pembuatan lubang sekrup menggunakan bor tangan dapat
sekaligus dilakukan. Hasil lubang pun akan rata pada ketiga bilah. Ratakan / bersihkan
duri sekitar lubang akibat efek mata bor dengan palu / kikir.
7. Membuat garis tanda untuk membuat tekukan posisi kemiringan bilah. Gunakan pensil
isi ulang, jangan menandai dengan cara menggores permukaan aluminium. Hal ini untuk
mencegah hasil tekukan menjadi cepat sobek ketika proses penyetelan berlangsung.
Hati-hati saat menekuknya, karena hasil tekukan akan menentukan keseimbangan kipas
saat ketiga bilah berputar secara bersamaan.
8. Setelah pembuatan baling-baling selesai pasang motor dan alat-alat kelistrikan lainnya
ke body/ragangan kipas lalu pasang baling baling dan sentuhan terakhir beri pelindung/
tutup yang di depas kipas untuk keamanan.

Anda mungkin juga menyukai