Gifari Muhammad1
1
Telkom University, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
*Contact: gifarimuhammad20@gmail.com, phone: +62 858 8117 2575
Abstrak— Teknologi pada sistem kesehatan sedang mengalami memiliki potensi untuk meningkatkan penggunaan aplikasi
transformasi cepat dari rumah sakit konvensional dan spesialisasi kesehatan pintar [4].
menjadi berrfokus pada pendekatan yang berorientasi pada
pasien. Kemajuan instan dalam hal teknologi tersebut menjadi II. SISTEM KESEHATAN PINTAR
katalis transformasi yang cepat untuk sistem kesehatan secara
menyeluruh yang memungkinkan untuk memberikan layanan
Sistem kesehatan pintar menyediakan layanan kesehatan
kesehatan yang dipersonalisasi dan dalam area yang terpencil. melalui gadget (misalnya, smartphone, SmartWatch, Wireless
Salah satunya ialah teknologi 5G yang diharapkan untuk Smart glucometer,Monitor tekanan darah nirkabel) lewat
mendukung sistem kesehatan pintar, yang dapat memenuhi jaringan (misalnya, jaringan area tubuh, jaringan area lokal
sebagian besar persyaratan seperti latensi ultra rendah, nirkabel) Perangkat gadget pintar memproses informasi
bandwidth tinggi, tingkat keandalan ultra-tinggi, kepadatan kesehatan yang dikumpulkan dari berbagai sumber, termasuk
tinggi, dan efisiensi energi yang tinggi. Sistem kesehatan pintar di sensor dan sistem biomedis (yaitu, aplikasi yang memiliki
masa depan akan menjadi kombinasi antara teknologi 5G dan informasi tentang ilmu kedokteran seperti diagnosis,
perangkat IoT yang diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup
pengobatan,dan pencegahan penyakit). Singkatnya, perawatan
bagi pasien, terutama pada area yang sulit dijangkau rumah sakit
konvensional.
kesehatan cerdas memungkinkan orang dari latar belakang yang
berbeda (misalnya, dokter, perawat, pengasuh pasien, anggota
I. PENDAHULUAN keluarga, dan pasien) untuk mengakses informasi yang tepat
Dalam perawatan kesehatan pintar, perangkat Internet Of dan memperoleh solusi yang tepat, yang terutama untuk
Things (IoT) memainkan peran penting untuk meningkatkan meminimalkan meningkatkan efisiensi, serta mengurangi biaya
dan melaksanakan beragam aplikasi, termasuk obat-obatan, dan waktu berkunjung ke rumah sakit [5].
telemedicine, pemeliharaan hidup, di area terpencil atau onsite,
pemantauan aset di rumah sakit, perubahan perilaku pasien,
serta pemantauan dalam pengobatan [1]. III. PERSYARATAN DALAM 5G DAN CONTOH APLIKASI
Beragam aplikasi perawatan kesehatan pintar
yang mengintegrasikan jaringan seluler nirkabel telah A. Persyaratan Dalam 5G
diinovasikan, seperti pada smartphone yang menggunakan 1) Latensi Ultra Rendah
jaringan seluler nirkabel, yaitu pendekatan berbasis 5G dan IoT Latensi ultra-rendah menentukan jaringan yang
untuk sistem pemantauan secara berkelanjutan, pada pasien dioptimalkan untuk memproses sejumlah besar data
penyakit kronis [2]. Kemudian, sistem kesehatan bergerak paket dengan latensi yang sangat rendah. Beberapa
menggunakan 5G dan IoT yang digunakan untuk pemeriksaan aplikasi kesehatan cerdas yang diperlukan latensi yang
yang konstan dan pemantauan pasien diabetes, dimana sangat rendah. Misalnya, dalam telesurgery, selama
perangkat yang dapat dikenakan dapat berupa perangkat IoT latensi komunikasi berdampak pada pengoperasian pada
yang mendukung aplikasi kesehatan pintar (mis. remote robot instrumen. Latensi dapat diterima untuk
monitoring, bantuan medis jarak jauh), contohnya perangkat telesurgery masa depan ialah maksimal 200 ms pada
wearalable (misalnya, sensor, jam tangan pintar, pakaian sistem end-to-end [6]. Namun, latensi tersebut hanya
pintar), lalu menghitung denyut jantung, jumlah tidur, dan inheren pada sistem robot pada jarak kurang dari 100 m.
informasi fisik yang kegiatan pemantauan kesehatan Jaringan 5G dapat meminimalkan latensi hingga 1 ms,
berkelanjutan (misalnya tekanan darah, kadar gula darah)[3]. yang dapat mengakibatkan aplikasi telesurgery terbaru
Lalu perangkat yang dapat dikenakan mendukung memiliki persyaratan latensi yang ketat di masa depan.
komunikasi antara wearable dan cloud server, yaitu server Sehingga, ahli bedah dapat melakukan operasi dengan
virtual (bukan server fisik) yang beroperasi di lingkungan robot hampir dari mana saja di dunia [7].
komputasi awan dan dapat diakses dari jarak jauh melalui 2) Bandwidth Tinggi
internet. Perangkat yang dikenakan pasien mengumpulkan Bandwidth adalah kemampuan wireless atau link
informasi, seperti detak jantung, jumlah tidur, aktivitas fisik dan komunikasi jaringan kabel untuk menampung jumlah
mengirim ke server cloud melalui internet. 5G dan IoT data yang tinggi dari satu tempat ke titik lain dalam
jumlah waktu yang diberikan melalui jaringan.
Perangkat biomedis saat ini hanya dapat mengirim
2
informasi dalam jumlah terbatas karena membatasi menyebabkan beberapa masalah dalam sistem jaringan.
bandwidth pada jaringan 3G dan 4G saat ini, terutama Sumber daya jaringan yang telah dioptimalisasi harus
dalam aplikasi pemantauan real time. Fitur utama dapat menjamin penggunaan optimal sumber daya
jaringan 5G adalah untuk mendukung frekuensi di atas sistem, untuk meningkatkan efisiensi pada jaringan
dari frekuensi 10 GHz. Menurut [8], spektrum lebih tanpa menambah perangkat lunak atau perangkat keras
tersedia dengan menggunakan frekuensi ini, yang tambahan. Pengoptimalan sumber daya adalah salah satu
mengarah ke tingkat transmisi yang sangat tinggi (pada tujuan utama untuk sistem perawatan kesehatan pintar
urutan Gbps), sehingga dokter dapat melihat gambar [1].
beresolusi tinggi sebagai solusi kesehatan jarak jauh 2) Peningkatan QoS
dengan resolusi UHD (Ultra High Definition) melalui Ukuran Quality of Services (QoS) mengacu pada
kecepatan tinggi pada jaringan 5G. Selain itu, Jaringan kemampuan jaringan untuk mencapai bandwidth tinggi
5G dapat mengalokasikan bandwidth dalam cara yang dan menangani kinerja dari suatu jaringna seperti tingkat
terukur dan fleksibel selama komunikasi, yang dapat kesalahan, latensi dan waktu idle. QoS juga mencakup
mengaktifkan solusi D2D dalam medis. Gadget pintar pengelolaan sumber daya jaringan secara skala prioritas
dapat digunakan oleh solusi ini, seperti sensor untuk jenis data yang berbeda (audio, video, file) dalam
wearables, peralatan medis, dan peralatan monitoring.. satu jaringan yang sama. Tujuan utama dari QoS adalah
3) Tingkat Keandalan Ultra-Tinggi untuk memberikan prioritas ke jaringan, termasuk
Keandalan terkait dengan kemampuan jaringan saat latensi rendah, bandwidth khusus, kontrol jitter dan
melakukan operasi atau bedah harus berada pada tingkat peningkatan performansi [1]. Peningkatan QoS adalah
kesalahan yang sangat rendah. Peletakan berbagai salah satu tujuan penting dari sistem kesehatan pintar
sensor biomedis dengan kemampuan IoT pada tubuh karena sistem kesehatan pintar memiliki berbagai jenis
pasien menghasilkan lebih banyak data yang dapat data dengan prioritas yang berbeda.
melebihi kapasitas sistem jaringan. Oleh karena itu, 3) Pengurangan terhadap Interferensi
sejumlah besar koneksi dan kapasitas data yang besar Konsep penggunaan kembali frekuensi (frequency
harus didukung oleh infrastruktur komunikasi yang reuse) dapat digunakan dalam sistem kesehatan pintar
baru. Lalu lintas data dan transmisi data dari besar- untuk mencapai pemanfaatan sumber daya yang
besaran terhadap jumlah perangkat kesehatan dengan optimal. Seiring dengan hal ini, pengguna throughput
lalu lintas yang berbeda harus ditangani oleh dan kapasitas lalu lintas dapat ditingkatkan dalam suatu
infrastruktur jaringan baru. Skalabilitas adalah jaringan. Oleh karena itu, dengan densifikasi
persyaratan utama dalam perawatan kesehatan secara (pemadatan) dan penggunaan kembali frekuensi, dapat
pintar karena jaringan harus memungkinkan untuk memberikan pengaruh signifikan dalam hal pembagian
menambah atau mengurangi trafik data dari sensor beban yang efisien antara sel-sel makro dan jaringan
biomedis tanpa mengurangi kemampuan jaringan [9]. akses local [10]. Keuntungan ini datang sebagai solusi
4) Daya Tahan Baterai yang Tinggi: masalah yang berbeda seperti beban dan kepadatan
Masa pakai baterai adalah seberapa jauh kinerja baterai jaringan yang meningkat dari interferensi Co-Channel.
dan umur baterai, yang meningkatkan masa kerja dari Sehingga, gangguan Co-Channel sikap sebuah ancaman,
sistem jaringan. Untuk menghubungkan sejumlah besar yang mempengaruhi sistem kesehatan pintar. Oleh
sensor dan peralatan kesehatan, perangkat dengan masa karena itu skema interferensi efisien harus diperlukan.
pakai baterai yang tinggi adalah hal yang penting, 4) Peningkatan Efisiensi Energi
terutama untuk pemakaian secara kontinyu dan Efisiensi energi telah menjadi kriteria utama untuk
pemantauan jarak jauh. Tujuannya adalah untuk merancang sistem kesehatan pintar, bukan hanya karena
menghubungkan perangkat dalam jaringan selama masalah lingkungan, tetapi juga karena sifat perangkat
durasi penuh pemakaian. Berdasarkan [10], pada 5G, IoT yang berkinerja dalam sistem, maka kepadatan
sensor berdaya rendah ditujukan untuk bekerja pada satu akses di jaringan meningkatkan konsumsi energi dari
baterai daya selama 10 tahun. Karena itu masa tahan jaringan. Oleh karena itu, untuk mengurangi biaya
baterai terhadap sistem jaringan harus diperhatikan. operasional, penting bagi operator jaringan untuk
meminimalkan penggunaan jaringan. Namun, dengan
B. Target Teknologi 5G untuk Perawatan Kesehatan Pintar tingkat kapasitas baterai terus meningkat, yang tidak
1) Optimalisasi Sumber Daya: cukup untuk memuaskan operator. Oleh karena itu,
Sistem pengoptimalan sumber daya digunakan untuk skema hemat energi yang diperlukan untuk
meminimalkan konsumsi energi serta memaksimalkan meningkatkan masa pakai perangkat dalam jaringan
masa pakai jaringan Pengoptimalan sumber daya C. Parameter Kinerja
memainkan peran penting dalam teknologi 5G untuk 1) Data rate adalah kecepatan dari sumber data yang
jaringan pada perawatan kesehatan pintar Sejumlah dikirimkan ke tujuan dalam suatu jaringan.
besar perangkat IoT memungkinkan melakukan 2) Throughput adalah mengacu pada paket yang
pengecekan kesehatan secara pintar yang dapat dikirmkan per satuan waktu. Throughput mengacu
menghasilkan jumlah data yang besar dan pada kinerja tugas yang diselesaikan oleh jaringan
mengkonsumsi lebih banyak bandwidth jaringan. dalam waktu tertentu.
Optimalisasi sumber daya yang tidak benar dapat
3
DAFTAR PUSTAKA [10] Mouftah, Hussein T., Melike Erol-Kantarci, and Mubashir Husain
Rehmani, "Transportation and Power Grid in Smart Cities:
[1] A. Ahad, M. Tahir, Kok-Lim Alvin Yau , “5G-based Smart Healthcare Communication Networks and Services". Wiley, 2018.
Network: Architecture, Taxonomy, Challenges and Future Research [11] D. Soldani, M. Innocenti, “5G Communication Systems and Connected
Directions.”, IEEE Journals, vol. 07, no .99, pp. 100747 - 100762, Juli Healthcare”: Accessed on: 25 November 2019. [Online]. Available:
2019. https://www.researchgate.net/publication/335604610_5G_Communicat
[2] M. Chen, J. Yang, J. Zhou, Y. Hao, J. Zhang, and C. H. Youn, "5G-Smart ion_Systems_and_Connected_Healthcare
Diabetes: Toward Personalized Diabetes Diagnosis with Healthcare Big [12] Y. Makino, Y. Furuyama, S. Inoue, H. Shinoda. H aptoClone for mutual
Data Clouds," IEEE Commun. Mag., vol. 56, no. 4, pp. 16-23, 2018.. tele-environment by real-time 3D image transfer with midair force
[3] F. Xiao, Q. Miao, X. Xie, L. Sun, and R. Wang, "Indoor Anti- feedback. Proceedings of CHI Conference on Human Factors in
CollisionAlarm System Based on Wearable Internet of Things for Smart Computing Systems, pages 1980–1990, USA, May 7–12, 2016.
Healthcare," IEEE Commun. Mag., vol. 56, no. 4, pp. 53-59, 2018.. [13] G. Metta. Robotics-derived requirements for the Internet of Things in
[4] M. Chen, Y. Ma, Y. Li, D. Wu, Y. Zhang, and C. H. Youn, "Wearable the 5G context. IEEE MMTC E-Letter, 9(5):13–16, 2014.
2.0: Enabling Human-Cloud Integration in Next Generation Healthcare [14] ]F. Cavallo. Toward cloud service robotics in active and healthy
Systems," IEEE Commun. Mag., vol. 55, no. 1, pp. 54-61, 2017 ageing applications. IEEE MMTC E-Letter, 10(4):31–34, 2015.
[5] W. D. De Mattos and P. R. L. Gondim, "M-Health Solutions Using 5G
Networks and M2M Communications," IT Prof., vol. 18, no. 3, pp. 24-
29,2016.
[6] Q. Han, S. Liang, and H. Zhang, "Mobile cloud sensing, big data, and 5G
networks make an intelligent and smart world," IEEE Netw., vol. 29, no.
2, pp. 40-45, 2015.
[7] M. Simsek, A. Aijaz, M. Dohler, J. Sachs, and G. Fettweis, "5G Enabled
Tactile Internet," IEEE J. Sel. Areas Commun., vol. 34, no. 3, pp. 460-
473, 2016.
[8] V. Kumar, S. Yadav, D. N. Sandeep, S. B. Dhok, R. K. Barik, and H.
Dubey, "5G Cellular: Concept, Research Work and Enabling
Technologies," Lect. Notes Networks Syst., vol. 39, pp. 327-338, 2019.
[9] Y. G. Yue and P. He, "A comprehensive survey on the reliability of
mobile wireless sensor networks: Taxonomy, challenges, and future
directions," Inf. Fusion, vol. 44, pp. 188-204, 2018.