Anda di halaman 1dari 1

Berdasarkan berbagai penelitian didapatkan kesimpulan bahwa penggunaan

chromoendoscopy sangat membantu dalam deteksi dan klasifikasi lesi metaplastik dan
displastik pada esofagus. Dengan pemeriksaan ini adanya metaplasia usus dan epitel
displastik / kanker pada esofagus dapat ditegakkan dengan biopsi yang minimal sehingga
pemeriksaan skrining jauh lebih efektif. Namun teknik ini sangat tergantung pada
pengalaman dan keterampilan operator. Seringkali chromoendoscopy pada esofagus dengan
teknik penyemprotan yang buruk bisa menyebabkan pewarnaan mukosa yang berlebihan dan
bisa menyebabkan kesalahan biopsi. Saat ini, menurut literatur yang ada pada
chromoendoscopy, pewarna yang paling banyak digunakan adalah larutan lugol sebagai
pemeriksaan standar untuk diagnosis displasia sel skuamosa / karsinoma esofagus dan
methylene blue untuk mendiagnosis esofagus barrett. Chromoendoscopy lugol adalah teknik
sederhana untuk mendeteksi lesi displasia dan karsinoma esofagus, meskipun masih
diperlukan lagi penelitian dan konsistensi tindakan serta prosedur sehingga chromoendoscopy
bisa ditetapkan sebagai standar baku bagi pemeriksaan-pemeriksaan mukosa esofagus.
Tujuan akhir dari chromoendoscopy esofagus adalah untuk deteksi dini kanker dan
peningkatan kelangsungan hidup pasien-pasien dengan keganasan esofagus.

Deteksi ESCC dini ditambah dengan penggunaan Lugol pewarnaan yodium. Lugol adalah
noda vital yang mengandung yodium dan secara aktif diambil oleh glikogen yang ditemukan
di esofagus normal sel skuamosa. Sel-sel di daerah neoplasia esofagus glikogen miskin,
sehingga mengurangi penyerapan yodium dalam pewarna Lugol, muncul sebagai daerah
berkemih Lugol, jika tidak dikenal sebagai "tanda warna merah muda" [Gambar 2]. [17,18]
Sensitivitasnya dan spesifisitas kromoendoskopi Lugol dalam mendeteksi dini ESCC berkisar
antara 96 hingga 100% dan 57 hingga 64%, masing-masing, menjadikannya tes deteksi
standar emas. [14,19] Pewarna Lugol semprotan di kerongkongan dapat menyebabkan efek
samping ringan seperti sebagai hipersensitivitas terhadap yodium, radang tenggorokan,
pneumonitis, dada ketidaknyamanan dan mual. Menyemprotkan kerongkongan dengan
natrium tiosulfat mengikuti pemberian zat warna Lugol terbukti mengurangi rasa tidak
nyaman dada yang biasanya dialami
dengan Lugol chromoendoscopy. [20]

Anda mungkin juga menyukai