Disusun Oleh :
NIM : 331710231
Kelas : TL.17.D5
2019
PENJELASAN
Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 : 2004 merupakan sebuah standar internasional
yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan untuk membantu organisasi meminimalkan
pengaruh negatif kegiatan operasional mereka terhadap lingkungan yang mencakup udara,
air, suara, atau tanah.
Tujuan secara menyeluruh dari penerapan sistem manajemen lingkungan (SML) ISO 14001
sebagai standar internasional yaitu untuk mendukung perlindungan lingkungan dan
pencegahan pencemaran yang seimbang dengan kebutuhan sosial ekonomi. Manajemen
lingkungan mencakup suatu rentang isu yang lengkap meliputi hal-hal yang berkaitan dengan
strategi dan kompetisi. Penerapan ISO 14001 juga memberikan banyak manfaat bagi
perusahaan. Beberapa manfaat yang penting yaitu meningkatkan kinerja lingkungan,
mengurangi biaya dan meningkatkan akses pasar. ISO 14001:2004 memiliki banyak manfaat
diantaranya:
Masalah lingkungan mempunyai implikasi penting yang terus meningkat bagi perusahaan dan
organisasi lainnya, tergantung pada bagaimana reaksi pada perusahaan tersebut. Ternyata
perhatian terhadap lingkungan dapat memiliki pengaruh positif dan negatif yang cukup luas
pada perusahaan dalam mencapai tujuan dan sasarannya. Lingkungan menyodorkan resiko
sebanyak peluang yang ada. Perusahaan yang memahami hal ini, secara bertahap mempunyai
paling tidak dua alasan utama yaitu untuk menghemat dan memperluas pasar atau mengakses
pasar baru. Alasan-alasan lainnya yaitu mengurangi gangguan sosial yang berasal dari
keberadaan industri itu sendiri misalnya, mengurasi kebisingan, polusi air, polusi udara,
kemacetan, dan social responsibilty. Yang dimaksud dengan social responsibility yaitu
perusahaan sebaiknya mengembalikan profit kepada masyarakat (pajak) dan kontribusi
kepada masyarakat melalui acara-acara budaya, ilmu pengetahun, seni dan atletik.
ISO 14001 adalah standar internasional mengenai manajemen lingkungan yang dikeluarkan
oleh International Organization for Standardisation (ISO) dan penerapannya bersifat
sukarela.Standar ISO seri 14001 mulai diperkenalkan pada awal tahun 1990-an yang
merupakan suatu perkembangan aspek manajemen atau pengelolaan mutu. Tidak semata-
mata aspek teknis atau ekonomis saja.
·Kepemimpinan
Untuk memastikan kesuksesan penerapan sistem manajemen lingkungan, peran
kepemimpinan dibuat untuk senantiasa mempromosikan dan mendukung penerapan sistem
manajemen lingkungan. Peran-peran kepemimpinan antara lain, memastikan bahwa sumber
daya tercukupi dalam mendukung penerapan sistem manajemen lingkungan, menentukan
kebijakan lingkungan, menentukan peran-peran setiap fungsi dan tingkatan di dalam
organisasi dalam menerapkan sistem manajemen lingkungan, memberikan arahan strategi
pengelolaan lingkungan yang sejalan dengan pencapaian.
·Melindungi Lingkungan
Ekspektasi organisasi telah diperluas untuk berkomitmen untuk inisiatif proaktif untuk
melindungi lingkungan dari bahaya dan degradasi, konsisten dengan konteks organisasi. Teks
revisi tidak mendefinisikan 'melindungi lingkungan' tapi mencatat bahwa itu dapat mencakup
pencegahan polusi, berkelanjutan penggunaan sumber daya, mitigasi dan adaptasi perubahan
iklim, perlindungan keanekaragaman hayati dan ekosistem, dll.
·Kinerja Lingkungan
Ada pergeseran penekanan terkait dengan perbaikan terus-menerus untuk meningkatkan
kinerja lingkungan yang konsisten dengan komitmen kebijakan organisasi dalam mengurangi
emisi, limbah dan limbah ke tingkat yang ditetapkan oleh organisasi.
·Pemikiran Life-Cycle
Selain kebutuhan saat ini untuk mengelola aspek lingkungan yang terkait dengan barang/jasa
yang dibeli, organisasi akan perlu untuk melakukan kontrol mereka terhadap dampak
lingkungan yang terkait dengan penggunaan produk dan pemakaian akhir atau pembuangan
produk yang digunakan.
Pada ISO 14001 versi 2004, identifikasi terhadap aspek lingkungan serta evaluasi dampak
lingkungannya belum secara spesifik menjelaskan mengenai ?life-cycle? dari penggunaan
barang dan jasa, bagaimana produk dan jasa tersebut berdampak bagi lingkungan, mulai dari
tahapan pembuatan sampai dengan pengelolaan akhir atau pembuangannya. Misalnya,
penggunaan dari kertas, bagaimana perusahaan/organisasi mempertimbangkan pembuatan
sampai dengan pengelolaan akhir atau malah sampai dengan pembuangannya. Karena kertas
tersebut mempengaruhi pengurangan jumlah pepohonan di hutan dari pembuatannya, yang
dampaknya terhadap lingkungan bermacam-macam, mulai dari pemanasan global, tanah
longsor, kerusakan keanekaragaman hayati, dan kerusakan ekosistem.
Pengendalian tambahan terhadap hal di atas diperlukan oleh semua perusahaan/organisasi
yang baru akan menerapkan sistem manajemen lingkungan ini atau terjadi penambahan
pengendalian operasional dari perusahaan/organisasi yang sudah menerapkannya.
·Dokumentasi
Revisi menggabungkan istilah ‘informasi terdokumentasi’, bukan 'dokumen' dan 'catatan'.
Untuk menyelaraskan dengan ISO 9001, dan organisasi akan mempertahankan fleksibilitas
untuk menentukan apa saja prosedur yang diperlukan untuk memastikan proses kontrol yang
efektif.
Pada standar ini terhadap beberapa perubahan secara kerangka sistem dan memperkenal
adanya konsep lifecylce perspective. Tentunya dengan tertibnya standar ini, bagi perusahaan-
perusahaan yang sudah menerapkan standar ISO 14001 versi sebelumnya harus segara
melakukan penyesuaian dengan standar yang terbaru.
Maka, pemahaman terhadap berbagai persyaratan dari ISO 14001:2015 dan penguasaan
terhadap persyaratan yang baru menjadi sangat krusial untuk implementasi yang sukses dan
berhasil
Kedua standar lama dan baru mencakup dasarnya topik yang sama yaitu mengenai sistem
Manajemen Lingkungan, Namun, ada beberapa perbedaan penting. Beberapa itu adalah :
Mungkin perbedaan terbesar antara lama dan standar baru adalah struktur. Hal ini karena
edisi baru menggunakan Template Annex SL baru, Menurut ISO, semua standar sistem
manajemen di masa yang akan datang akan menggunakan layout baru ini dan akan
mempunyai persyaratan dasar yang sama Akibatnya, semua Sistem Manajemen yang baru
akan memiliki tampilan yang sama dan Struktur umum sangat dimungkinkan karena konsep
dasar seperti:
manajemen
persyaratan
kebijakan
perencanaan
kinerja
tujuan
proses
pengendalian
pemantauan
pengukuran
audit
pengambilan keputusan
tindakan korektif dan ketidaksesuaian
umum digunakan untuk semua standar sistem manajemen. Struktur umum
akan membuat organisasi lebih mudah untuk menerapkan beberapa standar karena semua
standard akan menggunakan bahasa dasar yang sama dan persyaratan dasar yang sama.
Berbeda dengan standar lama, standard baru mengharapkan Anda untuk memahami
konteks eksternal dan internal organisasi Anda sebelum Anda membangun sistem
manajemen lingkungan (EMS). Ini berarti bahwa Anda perlu untuk mengidentifikasi dan
memahami masalah-masalah eksternal dan kondisi lingkungan eksternal yang dapat
mempengaruhi EMS organisasi anda dan hasil yang ingin dicapai. Juga berarti bahwa Anda
perlu untuk mengidentifikasi dan memahami masalah internal dan kondisi lingkungan
internal yang dapat mempengaruhi EMS Anda.
standar baru ISO 14001 2015 juga mengharapkan Anda untuk mengidentifikasi
pihak yang berkepentingan yang relevan dengan EMS dan untuk mengidentifikasi kebutuhan
dan harapan mereka.
Tapi mengapa semua ini diperlukan? Ini diperlukan karena EMS Anda
harus mampu mengelola semua pengaruh ini. Setelah Anda memahami konteks organisasi,
Anda diharapkan untuk menggunakan pengetahuan ini untuk membantu Anda menentukan
EMS dan tantangan yang harus dihadapi.
Berbeda dengan standar lama, ISO 14001 baru mengharapkan Anda untuk menentukan
“risiko dan peluang”. standard mengharapkan Anda untuk memulai dengan membentuk
proses perencanaan risiko. Kemudian menggunakan proses ini untuk mengidentifikasi risiko
dan peluang terkait dengan konteks organisasi Anda, pihak berkepentingan, yang
kewajiban kepatuhan, dan aspek lingkungan. Kemudian tentukan tindakan untuk engatasi
semua risiko dan peluang. Dan memastikan bahwa tindakan ini akan benar-benar
dilakukan, ini merupakan bagian integral dari proses EMS Anda, dan kemudian untuk
melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi, dan meninjau efektivitas
tindakan ini dan proses ini.
Tindakan Pencegahan ISO 9001:2004
Standar baru ISO 14001 tidak lagi menggunakan tindakan pencegahan . karena ISO
14001:2015 menggunakan konsep perencanaan risiko dan menggunakan Seluruh EMS
sebagai sistem tindakan pencegahan.
Sedangkan ISO 14001 2015 idak meminta secara khusus prosedur yang harus dibuat dalam
organisasi hanya prosedur kesiapsiagaan dan tanggap darurat klausal 8.2 yang jelas diminta,
sedangkan yang lain dapat berbentuk dokumen informasi ( Instruksi Kerja, Guidelines, Form,
Record, dll)