Anda di halaman 1dari 3

Tugas Resume Jurnal Batubara

Fadel Muhammad
17137004

Judul jurnal 1 : Estimasi Sumberdaya Batubara Dengan Menggunakan Metode


Ordinary Kriging Pada Pit X Di PT Selamat Jaya Job Site Puteri
Hijau Kecamatan Puteri Hijau Kabupaten Bengkulu Utara
Provinsi Bengkulu

Resume : Metode Kriging digunakan oleh G. Matheron pada tahun


1960-an, untuk menonjolkan metode khusus dalam moving
avarage terbobot (weighted moving average) yang meminimalkan
variasi dan hasil estimasi[10]. Kriging adalah suatu teknik
perhitungan untuk estimasi dari suatu variabel terregional yang
menggunakan pendekatan bahwa data yang dianalisis dianggap
sebagai suatu realisasi dari suatu variabel acak, dan leseluruhan
variabel acak yang dianalisis tersebut akan membentuk suatu
fungsi acak menggunakan struktural variogram[11].
Kriging merupakan analisis data geostatistika yang
digunakan untuk mengestimasi besarnya nilai yang mewakili
suatu titik yang tidak tersampel berdasarkan titik–titik tersampel
yang berada di sekitarnya dengan mempertimbangkan korelasi
spasial yang ada dalam data. Kriging merupakan suatu metode
interpolasi yang menghasilkan prediksi atau estimasi tak bias dan
memiliki kesalahan minimum[11-12].
Metode estimasi ini menggunakan semivariogram yang
merepresentasikan perbedaan spasial dan nilai diantara semua
pasangan sampel data. Semivariogram juga menunjukkan bobot
yang digunakan dalam interpolasi.
Banyak metode yang dapat digunakan dalam metode
Kriging namun berdasarkan asumsi mean yang digunakan maka
dapat dibedakan menjadi tiga yaitu Simple Kriging, Ordinary
Kriging, dan Universal Kriging. Simple Kriging mengasumsikan
bahwa mean konstan dan diketahui. Ordinary Kriging
mengamsusikan bahwa mean konstan dan tidak diketahui,
sedangkan Universal Kriging mengasumsikan bahwa mean tidak
konstan dan berubah sesuai lokasi. Dalam perkembangannya,
ketiga metode tersebut menjadi dasar dalam pengembangan
metode Kriging[12].
Jumlah estimasi sumberdaya batubara dengan mnggunakan
metode ordinary kriging pada pit X untuk area yang belum
tertambang sebesar 10.274.544 Ton dengan lapisan tanah penutup
(overburden) sebesar 41.088.000 Bcm.
Nilai dari cross validation setiap lapisan menunjukan
keterkaitan satu sama lain antara ketebalan original dan ketebalan
estimasi yang tergolong korelasi erat atau kuat dengan range
antara 0,8 – 1.
Stripping Rasio yang didapatkan sebesar satu banding tiga
koma sembilan (1 : 3,9 ≈ 1 : 4)

Judul Jurnal 2 : Perhitungan Cadangan Batubara Terbukti Dengan Metode Cross


Section

Resume : Peta Cropline atau pola penyebaran batubara ini dibuat


hasil dari kompilasi data antara data topografi, data pemboran dan
batas konsesi daerah telitian mengkorelasikan titik bor pada
section topografi yang diplotkan menjadi satu dan dikonversikan
menjadi peta cropline. Dari hasil korelasi section peta topografi
didapat lima seam yaitu seam A, B1, B2, C dan D yang
masingmasing memiliki tebal Seam A = 3.32 meter, Seam B1 =
3.45 meter, Seam B2 = 4.98 Seam C = 0.40 meter, dan Seam D =
1.58 meter.
Penelitian perhitungan Cadangan Batubara terbukti dan
proses-proses perhitunganya di lokasi Penelitian, Desa Batuah,
Kecamatan Loa janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, dengan
metode cross section SNI. Dari hasil korelasi section peta
topografi didapat lima seam yaitu seam A, B1, B2, C dan D yang
masing-masing memiliki tebal Seam A = 3.32 meter, Seam B1 =
3.45 meter, Seam B2 = 4.98 Seam C = 0.40 meter, dan Seam D =
1.58 meter.Hasil perhitungan Cadangan terbukti dan Volume
(OB) dengan menggunakan perangkat lunak Autocad Land
Development didapat total Cadangan Batubara terbukti =
231.099,72 MT dan Volume (OB) total = 1.188.037,38 Bcm dan
SR rata-rata hasil perhitungan Cadangan Terbukti ( 5 : 1 ). arah
dari batubara daerah telitian relatif searah yaitu utara selatan dan
hampir barat daya timur laut N 164 – 192 E dip dari 14 - 18°.
Hasil penelitian di konsesi CV. Artha Pratama Jaya maka
dapat disimpulkan bahwa : a. Dari hasil korelasi section peta
topografi didapat lima seam yaitu seam A, B1, B2, C dan D yang
masing-masing memiliki tebal Seam A = 3.32 meter, Seam B1 =
3.45 meter, Seam B2 = 4.98 Seam C = 0.40 meter, dan Seam D =
1.58 meter.
b. Hasil perhitungan Cadangan terbukti dan Volume (OB) dengan
menggunakan perangkat lunak Autocad Land Development
didapat total Cadangan Batubara terbukti = 231.099,72 MT dan
Volume (OB) total = 1.188.037,38 Bcm dan SR rata-rata hasil
perhitungan Cadangan Terbukti ( 5 : 1 )

Anda mungkin juga menyukai