Makalah Ekonomi Mikro-2.1
Makalah Ekonomi Mikro-2.1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dilihat dari segi globalisasi persaingan lebih tajam karena untuk masuk ke
dalam pasar global, banyak faktor-faktor yang harus ditingkatkan dan diperbaiki.
Faktor-faktor tersebut adalah kualitas, ketepatan waktu, dan tentu saja modal.
Persaingan global yang dihadapi perusahaan tersebut memaksa para manajemen
perusahaan untuk mengambil keputusan yang berkualitas berdasarkan fakta-fakta.
2
Tujuan perusahaan walaupun yang satu dengan yang lainnya belum tentu sama, tetapi
pada umumnya tujuan perusahaan terutama adalah memperoleh laba yang sebesar-
besarnya untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan.
A. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari memaksimalkan Keuntungan (laba)?
2. Apa saja jenis biaya produksi ?
3. Strategi yang bisa digunakan untuk mencapai laba dengan menekan biaya
produksi?
3
BAB II
PEMBAHASAN
Tanpa diperoleh laba, perusahaan tidak dapat memenuhi tujuan lainnya yaitu
pertumbuhan yang terus-menerus (going concern) dan tanggung jawab sosial
(corporate social responsibility). Untuk menjamin agar perusahaan mampu
menghasilkan laba, maka manajemen perusahaan harus merencanakan dan
mengendalikan 2 faktor penentu laba yaitu (1) pendapatan (2) biaya. ( Ellys Delfrina
Sipangkar,2008)
Proses Produksi
2. Produksi masa
Untuk memaksimalkan laba yang diperoleh setiap perusahaan bisa dicapai melalui
bermacam-macam cara antara lain ialah melalui efisiensi di semua bidang, seperti
produksi, sumber daya manusia, maupun keuangan. Dalam teori ekonomi mikro,
tujuan perusahaan adalah mencari keuntungan secara teoritis laba adalah kompensasi
atau resiko yang di tanggung oleh perusahaan, semakin besar resiko semakin pula
laba yang di peroleh.
Untuk bagian laba terdapat dua jenis laba yaitu laba bisnis ( pendapatan
penjualan -biaya exsfilisit dalam menjalankan bisnis), dan laba ekonomi (laba bisnis
– biaya modal yang implisit dan masukan lain yang disediakan pemilik dan
pergunakan perusahaan). Eksplisit cost merupakan biaya yang pengeluarannya ada
bukti jelas contoh gaji, listrik,bbm, dan lain-lain sedangkan implisit cost merupakn
biaya yang tak terlihat jelas tetapi tetap harus diakomodir sebagai biaya.
Laba bisnis (Jj) = Total revenue (TR) – total cost eksplisit (TC eks)
Laba ekonomi = Total revenue ( TR) – Total cost eksplisit ( TCeks) – Total cost
implisit (TCimp)
Contoh kasus :
akan meliputi tiga komponen biaya produksi, yaitu efisiensi biaya bahan baku,
efisiensi biaya tenaga kerja langsung, dan efisiensi biaya overhead pabrik.Untuk
mengetahui efisien atau tidaknya biaya produksi dilakukan dengan cara menghitung
selisih antara anggaran dengan realisasinya.Efisiensi merupakan suatu hal yang
penting yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai laba yang optimal.
Konsep efisiensi berkaitan dengan seberapa jauh suatu proses mengkonsumsi
masukan dibandingkan dengan standar atau sesuatu yang bisa dijadikan pembanding.
Cara efisiensi biaya produksi ini dapat dilakukan melalui metode berikut ini
yaitu :
1. Hitunglah harga total minimal bahan yang dibutuhkan untuk melakukan produksi
Bahan produksi merupakan salah satu indikator yang utama untuk bisa
melakukan produksi barang atau jasa yangingin diusahakan oleh perusahaan.
Sebelum melakukan penentuan biaya jual produk atau jasa tersebut anda harus
menghitung biaya bahan produksi total seminimal mungkin.
Tenaga kerja merupakan usaha fisik atau mental yang dikeluarkan karyawan
untuk mengolah produk. Biaya tanaga kerja adalah harga yang dibebankan untuk
penggunaan tenaga kerja manusia tersebut.
Bagian nonproduksi : tenaga kerja bagian akuntansi, biaya tenaga kerja bagian
personalia, dll.
C. Penggolongan menurut jenis pekerjaan
Dalam suatu departemen, tenaga kerja dapat digolongkan menurut jenis sifat
pekerjaannya . Biaya tenaga kerja semacam ini digunakan sebagai dasar penetapan
deferensiasi upah standar kerja. Dengan demikian biaya tenaga kerja digolongkan
menjadi : upah mandor, upah penyelia, upah operator.
Dalam hubungannya dengan produk, tenaga kerja dibagi menjadi tenaga kerja
langsung dan tenaga kerja tidak langsung.
Untuk mencapai target kinerja keuangan diatas beberapa strategi yang bisa ditempuh
antara lain:
Dari persamaan ini, perusahaan akan mencapai laba bila harga jual per unit
output (P) lebih tinggi dari biaya rata-rata (AC). Perusahaan akan mencapai angka
impas bila P sama dengan AC.
Laba maksimum tercapai bila turunan pertama fungsi π(δ π /δQ) sama dengan
nol dan nilainya sama dengan nilai turunan pertama TR (δTR/ δQ atau MR) dikurangi
nilai turunan pertama TC (δTC/ δQ atau MC). Sehingga MR – MC = 0. Dengan
demikian, perusahaan akan memperoleh laba maksimum (atau kerugian minimum)
bila ia berproduksi pada tingkat output di mana MR = MC.
8. pajak
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA