DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TANJUNG UBAN
Jl. Imam BonjolTelp. 0771 – 81500 Fax. 0771 – 82200
KodePos 29152 – Email :puskesmas_tguban@yahoo.com
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS TANJUNG UBAN KABUPATEN BINTAN
NOMOR : 445/SK/PKM-TUB/123
TENTANG
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS TANJUNG
UBAN KABUPATEN BINTAN TENTANG KEWAJIBAN
TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS
DAN KESELAMATAN PASIEN.
Kesatu : Kewajiban tenaga klinis dalam peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien UPTD Puskesmas Tanjung Uban
Kabupaten Bintan sebagaimana tercantum pada lampiran
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat
keputusan ini.
Kedua : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan / perubahan
sebagaimana mestinya.
EUIS HERAWATI
NIP.19660214 199202 2 005
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS TANJUNG UBAN
NOMOR : 445/SK/PKM-TUB/117
TENTANG : KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN
MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN
1. Kepala Puskesmas dan seluruh penanggung jawab UKP dan penanggung jawab
UKM wajib berpartisipasi dalam program mutu dan keselamatan pasien mulai dari
perencanaan , pelaksanaan , monitoring dan evaluasi.
2. Para koordinator program UKM dan UKP wajib melakukan kolaborasi dan integrasi
kegiatan dalam pelaksanaan program mutu keselamatan pasien yang
diselenggarakan diseluruh jajaran Puskesmas.
3. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran Puskesmas dengan pendekatan
multi disiplin, dan dikoordinasikan oleh wakil manajemen mutu.
4. Perencanaan mutu berisikan sekurang kurangnya :
a. Penentuan area prioritas yang berpotensi masalah yang dipilih berdasarkan
data dan informasi,baik dari monitoring dan evaluasi indikator, maupun keluhan
pasien/keluarga/staf dan mempertimbangkan kekritisan, kegawatan masalah
serta risiko tinggi dan kecenderungan terjadinya masalah.
b. Area prioritas tersebut adalah sasaran keselamatan pasien.
c. Kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan keselamatan pasien yang
terkoordinasi dari semua unit kerja pelayanan.
d. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan pemeliharaaan
indikator, pengumpulan data, untuk kemudian dianalisis dan ditindak lanjuti
dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
e. Indikator meliputi indikator menejerial, indikator kinerja UKM, indikator klinis.
f. Upaya-upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien melalui standarisasi,
perancangan sistem,rancangan ulang sistem untuk peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
g. Penerapan manajeman risiko pada semua lini pelayanan baik pelayanan klinis
maupun pelayanan UKM.
h. Manajeman risiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian sentinel, kejadian
tidak diharapkan, kejadian nyaris cidera, dan keadaan potensial cidera.
i. Program dan kegiatan kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis dan
keselamatan pasien termasuk di dalam pelayanan klinis dan keselamatan
pasien, termasuk dalam program peningkatan mutu laboratorium dan dalam
program peningkatan mutu pelayanan obat.
j. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu dan keselamatan
pasien.
k. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk penyampaian masalah,
tindak lanjut dan kemajuan tindak lanjut yang dilakukan .
l. Rencana monitoring dan evaluasi program mutu dan keselamatan pasien.
5. Perancangan sistem/prosess pelayanan memperhatikan butir butir dibawah ini :
a. Konsistensi dengan visi , misi dan tujuan serta tata nilai Puskesmas, dan
perencanaan Puskesmas,
b. Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga dan staf,
c. Menggunakan pedoman penyelenggaraan UKM, pedoman klinis , standar
pelayanan klinis, pedoman praktek klinis, standar pelayanan klinis, kepustakaan
ilmiah dan berbagai panduan dari profesi maupun panduan dari kesehatan,
d. Sesuai dengan Praktek bisnis yang sehat.
EUIS HERAWATI
NIP.19660214 199202 2 n005