FOTO THORAX :
-Gambaran sarang lebah
adalah penyakit -Post Infeksi ( Honey Comb Fisioterapi :
BRONKIEKTASIS yang jarang terjadi-Penyakit paru -obstruktif - Batuk kronis dgn appearance)
dengan dilatasikronik sputum mukopurulen -drainase postural 2-
dan berbau bususk -bayangan cincin tebal 4kali/hari
abnormal pada -Obstruksi bronkus
( 3A ) (Tram Lines) mengeluarkan
bronkus yang -Alergi - (terutama pagi hari)
abnormal karena bronchopneumonia - Bau nafas tdk sputum
Bronkoskopi
kerusakan aspergillosis sedap(fetor ex ore)
komponen elastis -Aspirasi - Dyspnea 50% kasus Analisa gas darah- -inhalasi uap air,
dan berotot pada Defisiensi alpha 1- - Hemoptisis 50% kasus dugaan gagal nafas agen mukolitik
dinding bronkus. antitrypsin - Sianosis mengencerkan
-Penyakit sistemik - Nyeri dada pleuritic sputum
-Kelainan kongenital - Demam berulang
KLASIFIKASI : -Disfungsi sistem - Berat badan turun Bronkodilator :
kekebalan tubuh - Clubbing -kasus berat -β2 agonis
- Sakkuler/ Cystic -Paparan gas beracun - Ronkhi -Antikolinergik
(kantong-kantong) -Inhalasi steroid
Pembedahan
TB PARU Tanpa Adalah penyakit -Mycobacterium Keluhan : 1.BTA -Rifampisisn 600 mg
Komplikasi yg disebebkan Tuberculosis -Batuk > 2/3 minggu 2.Radiologi : -INH (Isoniazid) 300
oleh -Produksi sputum mg,
Mycobacterium Kadang : M. Bovis, M. TB PARU AKTIF :
-BB menurun - Jika resiten
( 4A ) Tuberculosis, Africanum -Bercak
yakni kuman terhadap INH dpt
infiltrate/berawan di
aerob. Respirasi : diberikan
segen apical lobus atas
-Hemoptisis ETAMBUTOL dosis
paru
- nyeri dada 15-25 m/kg BB
-cavitas
-Sesak
TB PARU LAMA :
Sistemik : -Kalsifikasi
-Panas -Fibrosis
-Keringat malam
-Lelah
-Nafsu makan menurun
-Malaise
EMFISEMA PARU Ialah perubahan -Faktor lingkungan : - Trias efisiema : 1.Radiologi : - berhenti merokok
anatomis pada merokok (penyebab 1. batuk - diagfragma - inhalasi
( 3A ) paru yang utama ) 2. sputum yg banyak mendatar,letak rendah bronkodilator
permanen 3. dyspnea (sesak nafas) - jantung ramping - kortikosteroid
ditandai dengan -faktor genetic : defisiensi - costa mendatar - Agen mukolitik
pelebaran ruang α1-antitripsin Umumnya TIDAK terdapat - Celah intercostal - Oksigenasi
alveoli yg Wheezing (mengi) melebar “BAREL CHEST”
abnormal, distal -diagfragma turun atau
dari bronkhiolus - Dada Barel Chest mendatar.
terminalis disertai - Perkusi : Hipersonor
rusaknnya septum - Bunyi pernafasn melemah
intraalveolar
PNEUMONIA Perdangan/infeksi Bakteri : Streptococcus -Demam mendadak a)Radiologi : Antibiotic :
akut parenkim Pneumonie, Hemophilus -mengigil Amoxycillin, Intra
paru asinus influenzae, Staphylococcus -batuk mula2 Mukoid lalu -Desitas Opasiti/ venous Fluid Drip,
( 4A ) radioopak inhomogen
terisi ± infiltrasi aureus, Klebsiella purulent bisa terjadi Oxygen
- Air Bronchogram (+)
sel radang ke Pneumoniae hemoptisis - kadang disertai
dinding alveoli/ -nyeri pleuritic ringan sampai - Pembesaran kelenjar
interstisium berat Hilus
- Sinus meniscus sign
Inspeksi/Palpasi sisi
hemithorax yg sakit tertinggal b)Pemeriksaan Dahak
Perkusi Redup
Bronchoscopy
Kolaps atau - Aspirasi benda - Nyeri dada Radiologi : -Istirahat
ATELEKTASIS berkurangnya asing - Dyspnea - Gambaran Opak fisioterapi dada
volume paru - Tumor - Sianosis pada lobus yang
(2) terkena
akibat tidak - Efusi pleura - Takikardi -Diet
(perselubungan
memadainya - Pneumothorax - Demam /kosolidasi -Bronkodilator
ekspansi rongga - Limfadenopati - Hipotensi Homogen) - mukolitik
udara - TB paru Kronik - Batuk - Pergeseran - aspirasi mukus
-Atelektasis - Perkusi PEKAK Trachea/Organ - pembedahan
bersifat - Bunyi nafas ke arah yang
Obstruktif/Resorp melemah/ sakit
- Sela Iga
tion : menghilang
menyempit
Bisa berifat akut/ - Penurunan gerakan - Hilar shift
komplit karena daerah Atelektasis - Hemidiagfragm
Penyumbatan - Vocal Remitus a (tertutup
total sehingga tdk menurun perselubungan)
ada celah pada - Pergeseran - Batas tegas
Bronkus bisa Mediastinum ke Arah
terjadi karena yang Sakit.
Lab :
akumulasi sekret - Analisa Gas
Darah :
-Atelektasis HIPOKSEMIA
Kompresi :
Bukan krn
Obstruktif, tetapi
karena kompresi
(bisa oleh karena
TUMOR, EFUSI
PLEURA, ASITES)
Jarang terjadi
infeksi