Anda di halaman 1dari 12

DEFINISI ETIOLOGI GEJALA PEM.

PENUNJANG TERAPI &


TATALAKSANA
ASMA BRONKHIAL Penyempitan -Genetic herediter ANAMNESIS : Penisilin 600 mg IV/8
bronkus yg -Faktor lingkungan  Batuk, mengi, sesak jam -Penisilin atau
( 4A ) bersifat reversible
debu rumah , serbuk sari napas episodik klindamisin 600 mg
 Bronkitis / pneumonia Sefalosporin generasi IV/8 jam
yg terjadi krn dll.
ke-3
hipereaktif -Stimulus non spesifik berulang
-Sefalosporin
infeksi virus, udara dingin,  Riwayat atopi pada LABORATORIUM : Darah generasi ke-3
Dpt dipicu oleh olahraga atau stress penderita atau rutin  eosinofilia
allergen emosional keluarganya
 Riwayat faktor Sputum  eosinofil,
pencetus spiral
 Perburukan gejala Curschmann dan kristal
pada malam hari Charcot-leyden

Serum  IgE spesifik


PEMFIS :
Tanpa serangan ~ dapat
Uji kulit
normal
RADIOLOGI :
Saat serangan :
 Umumnya
~ sesak
normal
~ mengi
 Hiperinflasi
~ otot bantu
paru
napas
 Corakan sedikit
kasar
Ronkhi +
Wheezing +

FOTO THORAX :
-Gambaran sarang lebah
adalah penyakit -Post Infeksi ( Honey Comb Fisioterapi :
BRONKIEKTASIS yang jarang terjadi-Penyakit paru -obstruktif - Batuk kronis dgn appearance)
dengan dilatasikronik sputum mukopurulen -drainase postural 2-
dan berbau bususk -bayangan cincin tebal 4kali/hari
abnormal pada -Obstruksi bronkus
( 3A ) (Tram Lines) mengeluarkan
bronkus yang -Alergi - (terutama pagi hari)
abnormal karena bronchopneumonia - Bau nafas tdk sputum
Bronkoskopi
kerusakan aspergillosis sedap(fetor ex ore)
komponen elastis -Aspirasi - Dyspnea 50% kasus Analisa gas darah- -inhalasi uap air,
dan berotot pada Defisiensi alpha 1- - Hemoptisis 50% kasus dugaan gagal nafas agen mukolitik
dinding bronkus. antitrypsin - Sianosis mengencerkan
-Penyakit sistemik - Nyeri dada pleuritic sputum
-Kelainan kongenital - Demam berulang
KLASIFIKASI : -Disfungsi sistem - Berat badan turun Bronkodilator :
kekebalan tubuh - Clubbing -kasus berat -β2 agonis
- Sakkuler/ Cystic -Paparan gas beracun - Ronkhi -Antikolinergik
(kantong-kantong) -Inhalasi steroid

- Varicose Antibiotic dosis


( berkelok-kelok) tinggi
Penanganan
- Cylindrical eksaserbasi infektif
(bercabang-
cabang) Oksigen jika
hipoksia

Pembedahan
TB PARU Tanpa Adalah penyakit -Mycobacterium Keluhan : 1.BTA -Rifampisisn 600 mg
Komplikasi yg disebebkan Tuberculosis -Batuk > 2/3 minggu 2.Radiologi : -INH (Isoniazid) 300
oleh -Produksi sputum mg,
Mycobacterium Kadang : M. Bovis, M. TB PARU AKTIF :
-BB menurun - Jika resiten
( 4A ) Tuberculosis, Africanum -Bercak
yakni kuman terhadap INH dpt
infiltrate/berawan di
aerob. Respirasi : diberikan
segen apical lobus atas
-Hemoptisis ETAMBUTOL dosis
paru
- nyeri dada 15-25 m/kg BB
-cavitas
-Sesak
TB PARU LAMA :
Sistemik : -Kalsifikasi
-Panas -Fibrosis
-Keringat malam
-Lelah
-Nafsu makan menurun
-Malaise
EMFISEMA PARU Ialah perubahan -Faktor lingkungan : - Trias efisiema : 1.Radiologi : - berhenti merokok
anatomis pada merokok (penyebab 1. batuk - diagfragma - inhalasi
( 3A ) paru yang utama ) 2. sputum yg banyak mendatar,letak rendah bronkodilator
permanen 3. dyspnea (sesak nafas) - jantung ramping - kortikosteroid
ditandai dengan -faktor genetic : defisiensi - costa mendatar - Agen mukolitik
pelebaran ruang α1-antitripsin Umumnya TIDAK terdapat - Celah intercostal - Oksigenasi
alveoli yg Wheezing (mengi) melebar “BAREL CHEST”
abnormal, distal -diagfragma turun atau
dari bronkhiolus - Dada Barel Chest mendatar.
terminalis disertai - Perkusi : Hipersonor
rusaknnya septum - Bunyi pernafasn melemah
intraalveolar
PNEUMONIA Perdangan/infeksi Bakteri : Streptococcus -Demam mendadak a)Radiologi : Antibiotic :
akut parenkim Pneumonie, Hemophilus -mengigil Amoxycillin, Intra
paru asinus influenzae, Staphylococcus -batuk mula2 Mukoid lalu -Desitas Opasiti/ venous Fluid Drip,
( 4A ) radioopak inhomogen
terisi ± infiltrasi aureus, Klebsiella purulent bisa terjadi Oxygen
- Air Bronchogram (+)
sel radang ke Pneumoniae hemoptisis - kadang disertai
dinding alveoli/ -nyeri pleuritic ringan sampai - Pembesaran kelenjar
interstisium berat Hilus
- Sinus meniscus sign
Inspeksi/Palpasi sisi
hemithorax yg sakit tertinggal b)Pemeriksaan Dahak

c)Analisa gas darah


Palpasi Krepitasi, Fremitus
raba/suara meningkat

Perkusi Redup

Auskultasi Suara nafas


Bronkovesikuler-bronkial
Gangguan a) Factor lingkungan a) RINGAN -TES FUNGSI PARU ( a) Berhenti merokok
progresif lambat - Merokok(penyeba - FEV1 60-80% SPIROMETRI ) (prioritas)
PENYAKIT PARU kronis ditandai b utama ) - Batuk berulang Menilai FEV b) Inhalasi
OBSTRUKSI oleh obstruksi - Polutan udara - Dyspnea/ sesak bronkodilator
KRONIK (PPOK)/ saluran minimal -Foto thorax - β2 agonis
COPD pernafasan yg b) Factor genetic dilakukan jika terdapat (Salbutamol,
ireversibel. defisiensi α1- b) SEDANG komplikasi misalnya terbutaline, fenoterol
(3B) antitripsin - FEV 40-59% pneumonia )
Patofisiologi : - Batuk
- Hipersekr - Dispnea -Analisa gas darah - Anti kolinergik
esi mukus - Mengi jika dicurigai gagal nafas - Metilxantin
- Disfungsi - Hiperinflasi
silia Barrel chest -Kultur dan sensitivitas c)Glukokortikoid
- Hambatan c) BERAT kuman - jika FEV < 50%
aliran - FEV <40% 40mg PREDNISOLON
udara - Tanda PPOK sedang (oral)/hari selama 10-
- Gangguan - Gagal nafas 14 hari.
pertukara
n gas d) Oksigenasi
- Hipertensi e) Intubasi/
pulmonal ventilator
& cor
pulmonal
Keadaan - Pneuomthorax - Dyspnea Analisa Gas Darah - Observasi
terdapatnya udara Spontan Primer - Nyeri dada hipoksemia dan sturasi
PNEUMOTHORAX atau gas dalam paru normal, oksigen
- Batuk
rongga pleura terjadi pd saat Foto thorax - Aspirasi dgn
(3A)
istirahat & tdk - Takikardi jarum, dan
diketahui - Hipotensi -Bayangan udara dlm tube
penyebabnya rongga pleura torakostomi
- Distensi Vena Jugular
memberikan bayangan - Torakoskopi
- Pneuomthorax - Taktil fremitus Radiolusen avaskuler ( jika aspirasi
Spontan sekunder menurun tanpa struktur vaskuler gagal
Terjadi krn paru ) - Torakotomi
- Perkusi
penyakit paru yg jika
medasarinya ( TB Hipersonor -Batas pleura visceral torakoskopi
paru, PPOK, Asma, - Auskultasi Suara terlihat gagal
Pneumonia dll) nafas lemah dan
-Kehilangan volume
- Pneumothorax menghilang pada sisi yang terkena
traumatic
-Terdapat pergeseran
mediastinum ke sisi
yang berlawanan
Adalah suatu Pd 89% kasus Gejala awal menyerupai Radiologi : Antibiotic :
ABSES PARU infeksi inlamasi penyebabnya adalah pneumonia : - Infiltrate pada Clindamycin ( 600mg
yang membentuk BAKTERI ANAEROB Parenkim Paru IV) durasi 4-6 minggu
(3A)
kavitas yang (Peptostreptococcus, - Kelelahan di sertai kavitas
berisi nanah dlam Bacteroides, - Hilang nafsu makan - Satu
parenkim paru pd Fusobacterium dan - Berkeringat kavitas/multi
satu lobus atau Mikcroaerophilic - Demam hingga kavitas
lebih. streptococcus mencapai 40°C berdinding tebal
- Batuk berdahak - Bila abses
Penderita abses Peyebab non bakteri : - Nyeri tekan local mengalami
paru biasanya - Parasit - Perkusi rupture
memiliki masalah (Paragonimus, didapatkan redup pd sehingga terjadi
periodontal Entamoeba) daerah abses drainase abses
(jaringan disekitar - Jamur - Suara nafas yang tidak
gigi) (Aspergillus, Bronkhial sempurna ke
Cryptococcus) dalam bronkus
maka akan
tampak kavitas
Ireguler dgn
batas cairan
dan permukaan
udara
didalamnya
(Air Fluid Level )

Bronchoscopy
Kolaps atau - Aspirasi benda - Nyeri dada Radiologi : -Istirahat
ATELEKTASIS berkurangnya asing - Dyspnea - Gambaran Opak fisioterapi dada
volume paru - Tumor - Sianosis pada lobus yang
(2) terkena
akibat tidak - Efusi pleura - Takikardi -Diet
(perselubungan
memadainya - Pneumothorax - Demam /kosolidasi -Bronkodilator
ekspansi rongga - Limfadenopati - Hipotensi Homogen) - mukolitik
udara - TB paru Kronik - Batuk - Pergeseran - aspirasi mukus
-Atelektasis - Perkusi PEKAK Trachea/Organ - pembedahan
bersifat - Bunyi nafas ke arah yang
Obstruktif/Resorp melemah/ sakit
- Sela Iga
tion : menghilang
menyempit
Bisa berifat akut/ - Penurunan gerakan - Hilar shift
komplit karena daerah Atelektasis - Hemidiagfragm
Penyumbatan - Vocal Remitus a (tertutup
total sehingga tdk menurun perselubungan)
ada celah pada - Pergeseran - Batas tegas
Bronkus bisa Mediastinum ke Arah
terjadi karena yang Sakit.
Lab :
akumulasi sekret - Analisa Gas
Darah :
-Atelektasis HIPOKSEMIA
Kompresi :
Bukan krn
Obstruktif, tetapi
karena kompresi
(bisa oleh karena
TUMOR, EFUSI
PLEURA, ASITES)
Jarang terjadi
infeksi

Anda mungkin juga menyukai