Anda di halaman 1dari 6

MANAJEMEN KEPERAWATAN

CONTROLLING

OLEH

NURUL HIKMA YULIANA

(163010007)

S1 KEPERAWATAN /PRODI KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS PATRIA ARTHA


1. Landasan Teori
A. Controlling (pengendalian)
Dalam Buku
(Manajemen Keperawatan,Mariah.Bakri,SKM.,M.Kes ,2017)
Pengendalian atau pengawasan berkaitan dengan fungsi
perencanaan .melalui fungsi ini manajer dapat mengendalikan sekaligus
mengawasi sejauh mana perkembangan segala aktivitas SDM,apakah
masih sesuai dengan perencanaan awal atau ada kendala,sehingga perlu
adanya evaluasi.
a) Tahapan pengawasan
1. Mengukur hasil atau prestasi yang dicapai SDM/staf.
2. Membandingkan perolehan hasil yang telah tercapai dengan tolak
ukur/rencana awal yang telah di rancang.
3. Mengevaluasi hasil kinerja SDM,jika di temukan adanya
penyimpangan dari tujuan yang ingin dicapai segera di cari
penyebabnya dan mencari langkah langkah untuk mengatasi.
b) Objek pengawasan
Gillies (1994) menuliskan,terdapat 5 jenis objek pengawasan,yakni:
1. Objek fisik,yakni meliputi kuantitas dan kualitas barang dan jasa.
2. Finansial.
3. Pelaksanaan program kerja di lapangan.
4. Pelaksanaan kerjasama dengan pihak kedua.
5. Dan hal lain yang bersifat strategis bagi organisasi.
c) Manfaat pengawasan
Melalui fungsi pengawasan,organisasi dapat mendapatkan manfaat
sebagai berikut:
1) Mengetahui apakah suatu kegiatan atau program kerja sudah di
laksanakan sesuai standar prosedur operasional(SPO) yang di
tetapkan saat proses perencanaan.
2) Mengetahui adanya penyimpangan atau ketidaksesuaian staf-staf
dalam melaksanakan tugas tugas yang mereka emban.
3) Memberikan pengetahuan dan pelatihan agar keterampilan staf
berkembang.
4) Mengetahui apakah sumber daya serta fasilitas yang ada sudah
mencukupi untuk kebutuhan pendelegasian tugas kepada para
staf.
5) Mengetahui penyebab terjadinya ketidaksesuaian target atau hasil
kerja yang di peroleh.
6) Mengetahui SDM atau staf yang perlu di berikan penghargaan
atau mendapat promosi ke tingkatan /level organisasi kerja yang
lebih tinggi.

B. Controlling(Pengedalian)
Dalam Buku

( Keperawatan,I Wayan Sudarta,S.Kep,Ns,M.Kep M.Imron


Rosyidi,S.Kep,Ns,M.Kep,Eko Susilo,S.Kep,Ns,M.Kep,2019)

Fungsi ini dalam organisasi merupakan hal penting dari seorang


manager,karena tanpa adanya pengawasan yang konsisten dan
kontinyu,pengelolaansemuah aktivitas dalam organisasi menjadi tanpa
arah,sehingga sulit mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan.apabila
terjadinya kesalahan dengan segera dapat dilakukan perbaikan sesuai
dengan tujuan yang ingin di capai,misalnya pemberian
motivasi,supervise,mengatasi adanya konflik pendelegasikan,cara
berkomunikasidan memfasilitasi untuk kolaborasidan pelaksanaan
penilaian kinerja staf,pertanggungjawaban keuangan,pengedalian
mutu,pengendalian aspek legal dan etik serta pengedalian
profesionalisme asuhan keperawatan.
C. Controlling (pengendalian)
Dalam buku
(Mengenal Kepemimpinan Dan Menajemen Keperawatan Di
Rumah Sakit,Suyanto,SKP,M.Kep,2009)
Adalah proses untuk mengamati secara terus menerus
pelaksanaan rencana kerja yang sudah di susun dan mengadakan koreksi
terhadap penyimpangan yang terjadi.

D. Controlling (pengendalian)
Dalam jurnal
(Penerapan Manajemen Konstruksi Pada Tahap Controlling
Proyek,2018)
Pengawasan adalah suatu proses dan rangkaian kegiatan untuk
mengusahakan agar sesuatu pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan dan tahapan yang harus dilalui sehingga
apabila ada kegiatan yang tidak sesuai dengan rencana dan tahapan
tersebut, diadakan suatu tindakan perbaikan seperlunya. Sedangkan arti
dari pengawasan itu sendiri adalah tugas untuk mencocokkan sampai
sejauh mana rencana yang sudah digariskan/ditetapkan telah
dilaksanakan, dan dipakai sesuai dengan hasil yang diinginkan.

E. Controlling (pengendalian)
Dalam jurnal
(Hubungan Pelaksanaan Fungsi Manajemenkepala Ruang Dengan
Motivasi Perawatpelaksana Dalam Memberikan
Layanankeperawatan Di Ruang Rawat Inaprsud Kota
Semarang,2015)
Pengendalian diperlukan untuk mengatur kegiatan agar berjalan
sesuairencana, mencari jalan keluar atau pemecahan apabila terjadi
hambatanpelaksanaan kegiatan. Pengendalian yang dikerjakan dengan
baik dapatmenjamin semua tujuan dari individu atau kelompok konsisten
dengan tujuanjangka pendek maupun jangka panjang dari
organisasi.14Semua fungsimanajemen mulai dari perencanaan,
pengorganisasian dan pelaksanaan tidakakan efektif tanpa fungsi
pengawasan. Pada tahap pengawasan seorangmanajer menilai standar
palaksanaan, mengukur hasil pelaksanaan, dantindakan koreksi terhadap
hasil pelaksanaan berdasarkan standar yang telahditetapkan.

F. Controlling (pengendalian)
Dalam jurnal
(Rancangan Manajemenimplementasistandar Prosedur Operasional
(Spo) Keperawatan Dalam Upaya Peningkatan Mutu Pelayanan
Keperawatandi Rsia Limijati Bandung,2017)
Menurut G.R Terry, pengawasan dapat didefinisikan sebagai
proses penentuan, apa yang harus dicapai yaitu standar, apa yang sedang
dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan dan apabila perlu
melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan
rencana yaitu selaras dengan standar.

2.Contoh Fungsi Manajemen Controlling /Pengawasan


a) Dalam jurnal
(Pengaruh Persepsi Perawat Pelaksana Tentang Fungsi Manajerial
Kepala Ruang Terhadap Pelaksanaan Manajemen Asuhan
Keperawatan Di Ruang Rawat Inap Rsjd Dr. Amino Gondohutomo
Semarang)
Adalah penilaian tentang pelaksanaan rencana yang telah dibuat
dengan mengukur dan mengkaji struktur, proses dan hasil pelayanan dan
asuhan keperawatan sesuai standar dan keadaan institusi untuk mencapai
dan mempertahankan kualitas. Ukuran kualitas pelayanan dan asuhan
keperawatan dengan indikator proses yaitu nilai dokumentasi
keperawatan, indikator out put yaitu tingkat kepuasan pasien/klien,
tingkat kepuasan perawat, lama hari rawat. Untuk kegiatan mutu yang
dilaksanakan kepala ruang meliputi : Audit dokumentasi proses
keperawatan tiap dua bln sekali, survey kepuasan pasien/klien setiap kali
pulang, survey kepuasan perawat tiap enam bulan, survey kepuasan
tenaga kesehatan lain, dan perhitungan lama hari rawat klien, serta
melakukan langkah-langkah perbaikan mutu dengan memperhitungkan
standar yang ditetapkan.

b) Dalam jurnal
(Penerapan Fungsi Manajemen Kepala Ruangan Dalam
Pengendalian Mutu Keperawatan,2017)
Implementasi untuk fungsi pengendalian dan pengontrolan,
dilakukan penetapan indikator berdasarkan kebutuhan pelayanan
keperawatan dan kemudahan dalam memantau serta tidak duplikasi
dengan indikator yang diukur komite mutu rumah sakit. Indikator yang
disepakati adalah kejadian luka tekan (aspek keselamatan pasien),
persentase kepatuhan tata laksana nyeri oleh perawat (aspek
kenyamanan) dan persentase pemenuhan perawatan diri pasien (aspek
self care). Dasar pemilihan indikator ini adalah adanya kriteria high risk,
high volume, dan bad performance. Selain itu, kondisi di ruang rawat dan
beban kerja Kepala Ruangan juga menjadi pertimbangan. Implementasi
untuk mengoptimalkan pelaksanaan monitoring dan evaluasi adalah
dengan menyusun draft sistem supervisi dan pemantauan mutu
keperawatan secara internal dan lintas ruang.

Anda mungkin juga menyukai