No. Revisi :1
SOP
Tanggal Terbit : 3 Januari 2019
Halaman : 1-4
Putat Jaya
UPTD
Puskesmas
Putat Jaya
4. Referensi Permenkes no. 5 tahun 2014 tentang Panduan Klinis bagi Dokter di
Fasilitas pelayanan kesehatan Primer.
5. Langkah – a. Petugas menerima pasien disentri
b. Petugas melakukan anamnesa :
langkah /
c. Bagaimana defekasi pasien sedikit- sedikit/ terus menerus/
Prosedur
encer/ berlendir/ waran kemerahan/ lendir bening dan berdarah,
sakit perut kolik, tenesmus, muntah-muntah, suhu badan tinggi
d. Petugas mencatat hasil pemeriksaan di rekam medic
e. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien : keadaan umum, tanda
vital
f. Mencatat hasil pemeriksaan di rekam medik
g. Menegakkan diagnosa disentri basiler/amoeba
h. Tentukan derajat keparahan penyakit
i. Pengobatan:
Mencegah terjadinya dehidrasi
Tirah baring
Dehidrasi ringan sampai sedang dapat dikoreksi dengan
cairan rehidrasi oral
Bila rehidrasi oral tidak mencukupi dapat diberikan cairan
melalui infus
Diet, berikan makanan lunak sampai frekuensi BAB kurang
dari 5 kali / hari, kemudian diberikan makanan ringan biasa bila
ada kemajuan
Farmakologis:
a) Disentri basiler
Ciprofloxacin 2x500 mg/hari selama 3 hari (kontraindikasi
untuk pasien anak dan bumil), atau
Cefixime 400 mg/hari selama 5 hari
b) Disentri amoeba
Metronidazole 3x500 mg selama 3-5 hari
Anamnesa &
Pemeriksaan fisik
Kartu status
Pemberian terapi:
Non farmakologis: tirah baring, rehidrasi oral/infus, diet lunak
a) Disentri basiler
Ciprofloxacin 2x500 mg/hari selama 3 hari (kontraindikasi untuk
pasien anak dan bumil), atau
Cefixime 400 mg/hari selama 5 hari
b) Disentri amoeba
Metronidazole 3x500 mg selama 3-5 hari
KIE
Resep
Apotek
7. Hal- Hal -
yang perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait a. Loket
b. Unit layanan UGD
c. Unit layanan poli umum
d. Unit layanan poli KIA
e. Unit layanan poli MTBS
Apotek
9. Dokumen
Terkait