Cover
Cover
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
SEMARANG
NOVEMBER 2019
HALAMAN PENGESAHAN
Menyetujui,
28 November 2019
Dosen Pembimbing
Dibuat di : Semarang
Pada Tanggal : 28 November 2019
Yang Menyatakan,
Seminar ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip
maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
Tanda Tangan :
Tanggal : 28 November 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dimana atas
segala berkat dan rahmat yang diberikan-Nya penulis dapat menyelesaikan
penyusunan karya tulis seminar dengan judul “Stabilitas Lereng Buatan Manusia”.
dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah seminar dengan tepat waktu.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah mendukung dan membantu penulis dalam menyelesaikan
penyusunan karya tulis seminar, antara lain:
1. Kedua orang tua tercinta dan kakak-kakak penulis yang selalu
memberikan dukungan moral, mendoakan, memotivasi, dan
memberikan semangat kepada saya.
2. Bapak Najib, ST., M.Eng., Ph.D, selaku dosen pembimbing.
3. Seluruh dosen dan staff pengajar Departemen Teknik Geologi
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
4. Hulaima Nur Qonitah, Lestari Butar-Butar, Irvan Sumantri Pakpahan,
Era Reformis Sinuraya, Nadyk Evan Nino Safara, dan Hillary
Situmoran, selaku rekan kelompok bimbingan seminar.
5. Teman – teman Teknik Geologi angkatan 2016 yang telah membantu
dan memberikan berbagai kritik dan saran selama proses pemetaan
penyusunan seminar.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan
laporan ini. Penulis mengharapkan adanya kritik maupun saran yang membangun,
sehingga laporan ini dapat disempurnakan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi siapa pun yang membaca laporan ini sebagai ilmu pengetahuan.
Semarang, 28 November 2019
Penulis
SARI
Lereng buatan manusia (engineering slope) merupakan lereng yang terbentuk oleh
campur tangan atau aktivitas manusia, dan dalam pembentukannya sama sekali tidak
terpengaruh oleh proses-proses alam. Lereng buatan manusia terbagi atas lereng hasil
timbunan (embankment) dan lereng hasil galian (cutting). Meskipun lereng buatan
manusia bertujuan memperbaiki stabilitas suatu lereng, akan tetapi tidak sedikit juga
kerugian dan kerusakan yang diakibatkan oleh lereng buatan manusia itu sendiri. Maksud
dan tujuan dilakukanya penulisan ilmiah ini yaitu untuk mengidentifikasi faktor-faktor
yang mempengaruhi stabilitas lereng buatan manusia dan mengetahui mitigasi atau
penanganan yang tepat dalam penanggulangan ketidakstabilan lereng buatan manusia.
Penyusunan karya tulis ilmiah ini dilakukan dengan menggunakan studi pustaka dari data
sekunder yang dianggap terpercaya dari publikasi ilmiah, ataupun karya tulis ilmiah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi stabilitas lereng buatan manusia diantaranya
peningkatan tegangan geser dan penurunan kuat geser. Peningkatan tegangan geser
disebabkan oleh berkurangnya bearing capacity, Penambahan beban pada lereng,
pemindahan material di sekeliling lereng, meningkatnya tekanan tanah lateral, pengaruh
getaran seperti aktivitas vulkanisme, aktivitas tektonisme, maupun akibat aktivitas
manusia. Penurunan kuat geser yang disebabkan oleh beberapa faktor, seperti faktor
alami dari material penyusun lereng, seperti komposisi material, struktur material,
struktur sekunder material, dan lapisan tanah, perubahan yang disebabkan proses
physiochemical dan cuaca, efek dari tekanan air pori, dan perubahan pada struktur tanah,
berupa pelepasan tegangan dan degradasi struktural. Studi kasus mengenai stabilitas
lereng buatan manusia yang akan di bahas, yaitu pada permasalahan ketidakstabilan
lereng galian yang terjadi di Yen Bai, Vietnam, yang secara umum dipengaruhi oleh
aktivitas manusia.
Gambar 2.1 Contoh Lereng Galian Jalan (Steve Earle, 2015) ...................................4
Gambar 2.2 Contoh lereng Timbunan (O’Brien dkk, 2007) ......................................5
Gambar 2.3 Rockfall (Highland and Johnson, 2004) ......................................................7
Gambar 2.4 Topples (Highland and Johnson, 2004) .......................................................8
Gambar 2.5 Slides (Highland and Johnson, 2004) ..........................................................9
Gambar 2.6 Flows (Highland and Johnson, 2004)..........................................................9
Gambar 2.7 Lateral Spread (Highland and Johnson, 2004) ............................................10
Gambar 4.1 Mengubah geometri lereng dengan pemotongan (a-f) dan
penimbunan (g) (Departemen Pekerjaan Umum, 2005) ......................20
Gambar 4.2 Penanganan keruntuhan lereng dengan cara mengendalikan air
permukaan (Departemen Pekerjaan Umum, 2005) ...............................22
Gambar 4.3 Cara pengendalian air rembesan (Departemen Pekerjaan Umum,
2005) ......................................................................................................25
Gambar 4.4 Penambatan tanah dengan tembok penahan (Departemen Pekerjaan
Umum, 2005) ..........................................................................................28
Gambar 4.5 Penambatan tanah dengan metode geosintetis (Departemen Pekerjaan
Umum, 2005) ..........................................................................................27
Gambar 4.6 Penambatan tanah dengan sumuran (Departemen Pekerjaan Umum,
2005) ......................................................................................................29
Gambar 4.7 Penambatan tanah dengan menggunakan tiang (Departemen
Pekerjaan Umum, 2005) ..........................................................................30
Gambar 4.8 Penambatan batuan dengan penyemprotan Benton : a. rekahan batuan
b. lapukan batuan (Departemen Pekerjaan Umum, 2005)............................32
Gambar 4.9 Penambatan batuan dengan pemasangan pasak (Departemen
Pekerjaan Umum, 2005) ..........................................................................33
Gambar 4.10 Penambatan batuan dengan pemasangan baut batuan (Departemen
Pekerjaan Umum, 2005) ..........................................................................34
Gambar 5.1 Lereng Hasil Pemotongan di Yen Bai (The Viet Tran, 2011) ...............37
Gambar 5.2 Produk Pelapukan Batuan di Yen Bai (The Viet Tran, 2011) ................37
Gambar 5.3 Tahapan Metodologi Penelitian (The Viet Tran, 2011) ................................39
Gambar 5.4 Perkembangan retakan pada lereng (The Viet Tran, 2011) ...........................41