Anda di halaman 1dari 28

Manajemen Kebakaran-3

02. NKSKB – Kelengkapan Tapak

Dwi P. Nugroho, SSi, M.K.K.K


UNIBA
IMPLIKASI PENGGUNAAN BAHAN
KAITAN DENGAN KEBAKARAN

Bahan bangunan

Combustible Non combustible

Fire risk meningkat


Risiko
Menjalar lebih cepat
Beban api meningkat

Ganti non
combustible Beri fire
retardant Pasang detek-
tor sensitif Sistem sprin-
kler otomatis Premi asuransi
Berbagai solusi Sistem Proteksi Kebakaran - Kelengkapan Tapak
meningkat
Penyebab Kecelakaan

Kebijakan/Manajemen yan Buruk


Faktor Personal Basic Causes
Faktor Lingkungan

Unsafe
Unsafe Act Indirect Causes Condition

Unplanned release of
Energy and/or
Hazardous material

Sistem Proteksi Kebakaran - Kelengkapan Tapak


UU Bangunan Gedung 26/2009
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran

Sistem Proteksi Kebakaran - Kelengkapan Tapak


Nilai Keandalan Bangunan Terhadap Kebakaran

Sistem Proteksi Kebakaran - Kelengkapan Tapak


NKSKB – Kelengkapan Tapak

Sistem Proteksi Kebakaran - Kelengkapan Tapak


NKSKB – Kelengkapan Tapak

Sistem Proteksi Kebakaran - Kelengkapan Tapak


• Lingkungan gedung harus direncanakan sedemikian rupa
sehingga tersedia sumber air berupa hidran halaman, sumur
kebakaran atau reservoir air dan sebagainya yang
memudahkan instansi pemadam kebakaran untuk
menggunakannya, sehingga setiap rumah dan bangunan
gedung dapat dijangkau oleh pancaran air unit pemadam
kebakaran dari jalan di lingkungannya

ProteksiKebakaran 02 Proteksi Pasif - Persyaratan Bangunan


Persedian air
• Sumber air untuk memasok kebutuhan sistem hidran kebakaran dapat
berasal dari PDAM, sumur dalam (artesis) atau kedua-duanya.
• Berdasarkan klasifikasi ancaman bahaya kebakaran maka banyaknya
persedian air untuk masing-masing klas pada sistem hidran harus
dapat digunakan untuk lama waktu seperti ditentukan sbb:
– Klas Ancaman Bahaya Kebakaran Ringan : 45 menit
– Klas Ancaman Bahaya Kebakaran Sedang : 60 menit
– Klas Ancaman Bahaya Kebakaran Berat : 90 menit
• Atau Persedian air untuk hidran setiap saat minimum 30.000 liter .
• Bak penampungan (resevoir) untuk persedian air pada sistem hidran
dapat berupa resevoir bawah tanah (Ground Tank), tangki
bertekanan (Pressure tank) atau resevoir atas (gravity tank)

ProteksiKebakaran 02 Proteksi Pasif - Persyaratan Bangunan


Jenis-Jenis Hidran berdasarkan lokasinya

• Hidran Gedung / Hidran Box


– dipasang di dalam gedung dan menggunakan pasokan air dari
gedung. Biasanya dipasang menempel di dinding dan
menggunakan pipa tegak (stand pipe) untuk menghubungkan
dengan pipa dalam tanah khusus kebakaran
• Hidran Halaman
– dipasang di luar bangunan, digunakan oleh mobil Pemadam
Kebakaran untuk mengambil air jika kekurangan dalam tangki
mobil, diletakkan di sepanjang jalan akses mobil Pemadam
Kebakaran.
• Hidran Kota
– dipasang oleh pemerintahan setempat di sepanjang jalanan kota,
menggunakan sumber air semisal dari PDAM dll

ProteksiKebakaran 02 Proteksi Pasif - Persyaratan Bangunan 10


Hidran Halaman dan Hidran Box

ProteksiKebakaran 02 Proteksi Pasif - Persyaratan Bangunan 11


Ketentuan Hidran Halaman
• Rencana dan spesifikasi sistem hidran halaman harus disampaikan ke
instansi pemadam kebakaran untuk dikaji dan diberi persetujuan sebelum
dilakukan konstruksinya
• Tiap bagian dari jalur untuk akses mobil pemadam di lahan bangunan
gedung harus dalam jarak bebas hambatan 50 m dari hidran kota. Bila
hidran kota tidak tersedia, maka harus disediakan hidran halaman
• Dalam situasi di mana diperlukan lebih dari satu hidran halaman, maka
hidran-hidran tersebut harus diletakkan sepanjang jalur akses mobil
pemadam sedemikian hingga tiap bagian dari jalur tersebut berada
dealam jarak radius 50 m dari hidran.
• Pasokan air untuk hidran halaman harus sekurang-kurangnya 38
liter/detik pada tekanan 3,5 bar, serta mampu mengalirkan air minimmal
selama 30 menit.

ProteksiKebakaran 02 Proteksi Pasif - Persyaratan Bangunan


Penempatan Hidran Halaman

Sistem Proteksi Kebakaran - Kelengkapan Tapak 13


Ketentuan Hidran Halaman
• Hidran halaman harus diinspeksi setiap tahun dan setelah setiap
operasi
• Kotak slang hidran halaman/pilar hidran harus diinspeksi setiap 3
bulan (kwartal)
• Hidran halaman harus diuji coba setiap tahun untuk menjamin
fungsinya dengan cara setiap hidran harus dibuka penuh sampai
semua kotoran dan benda asing terbuang ke luar selama tidak kurang
dari 1 menit.
• Hidran halaman harus diberi pelumas setiap tahun untuk menjamin
bahwa semua batang, tutup, sumbat dan ulir ada dalam kondisi
operasi yang
baik
• Kotak slang hidran halaman harus dipelihara setiap tahun untuk
menjamin bahwa semua slang kebakaran dan kelengkapannya ada
dalam kondisi dapat digunakan.

ProteksiKebakaran 02 Proteksi Pasif - Persyaratan Bangunan


Kendala Hidran Halaman

Sistem Proteksi Kebakaran - Kelengkapan Tapak 15


16
Water Tank

Sistem Proteksi Kebakaran - Kelengkapan Tapak


Water Tank UnderGround

Sistem Proteksi Kebakaran - Kelengkapan Tapak


Water Tank Roof / Gravity

Sistem Proteksi Kebakaran - Kelengkapan Tapak


Persyaratan Akses Damkar
• Lebar minimum lapis perkerasan 6 meter dan panjang minimum 15
meter. Jalur masuk tidak boleh kurang dari 4 meter.
• Lapis perkerasan harus dibuat dari metal, paving blok, atau lapisan
yang diperkuat agar dapat menyangga beban peralatan pemadam
kebakaran.
• Persyaratan perkerasan untuk melayani bangunan gedung yang
ketinggian melebihi 24 meter harus dikonstruksi untuk menahan
beban statis mobil pemadam kebakaran seberat 44 ton dengan beban
plat kaki (jack)
• Tinggi ruang bebas di atas lapis perkerasan atau jalur masuk mobil
pemadam minimum 4,5 m untuk dapat dilalui peralatan pemadam
• Lapis perkerasan harus selalu dalam keadaan bebas rintangan dari
bagian lain bangunan gedung, pepohonan, tanaman dll

ProteksiKebakaran 02 Proteksi Pasif - Persyaratan Bangunan


Penandaan jalur Damkar
• Pada ke-4 sudut area lapis perkerasan untuk mobil pemadam harus
diberi tanda.
• Penandaan sudut-sudut pada permukaan lapis perkerasan harus dari
warna yang kontras dengan warna permukaan tanah atau lapisan
penutup permukaan tanah.
• Area jalur masuk pada kedua sisinya harus ditandai dengan bahan
yang kontras dan bersifat reflektif sehingga jalur masuk dan lapis
perkerasan dapat terlihat pada malam hari.
• Penandaan tersebut diberi jarak antara tidak melebihi 3 m satu sama
lain dan harus diberikan pada kedua sisi jalur. Tulisan “JALUR
PEMADAM KEBAKARAN – JANGAN DIHALANGI” harus dibuat
dengan tinggi huruf tidak kurang dari 50 mm.

ProteksiKebakaran 02 Proteksi Pasif - Persyaratan Bangunan


Jalan Lingkungan

Sistem Proteksi Kebakaran - Kelengkapan Tapak


Jalan Lingkungan

Sistem Proteksi Kebakaran - Kelengkapan Tapak


Jalan Lingkungan

Sistem Proteksi Kebakaran - Kelengkapan Tapak


Jarak Antar Bangunan

Sistem Proteksi Kebakaran - Kelengkapan Tapak

Anda mungkin juga menyukai