Manfaat PR : mnjamin kualitas ruang wilayahspy trjaga keberlanjutannya demi peningkatan kesejahteraan masy dan
mwujudkan bangsa yg brkeadilan sosial
PR yg tdk mmperhatikan daya tampung/daya dukung, akibatnya : alih fungsi lahan yg tdk trkendali, pmukiman kumuh, bencana, global warming Ciri2 PR yg brkualitas: (1) mampu melindungi keamanan individu, cara: RTR brbasis mitigasi bencana, melengkapi sarana & prasarana kota dg fasilitas dg pasa disable, pnataan kmbali pmukiman kumuh, (2) kenyamanan masy yg mngandung nilai2 sosial dan budaya, (3) mnjamin proses produksi dan distribusi agar brjalan efektif utk nilai tambah eko bagi masy, cara: pngaturan jalan, lalu lintas, lokasi perkantoran, pasar, dll, (4) hrs mampu mewujudkan kualitas lingkungan fisik yg brkelanjutan, cara: penanaman mangrove shngga mnjaga ekosistem psisir pantai Perencanaan Wilayah: perencanaan penggunaan ruang wilayah dan perencanaan aktivitas pada ruang wilayah. Tujuan PW : menciptakan suatu kehidupan yang aman, nyaman, efisien, dan lestari. Dengan adanya perencanaan wilayah diharapkan kesejahteraan manusia dapat lebih terwujud. Langkah-langkah tersebut antara lain: menetapkan tujuan, meramalkan suatu yang akan terjadi dimasa yang akan datang, memperkirakan berbagai masalah yang muncul, dan menetapkan lokasi atau wilayah yang dijadikan tempat untuk melaksanakan kegiatan yang telah ditetapkan. Faktor2 PW: (1) Potensi disetiap wilayah berbeda, baik SDA maupun SDM. Ada wilayah yang memiliki potensi SDA melimpah, ada yang minim. Perbedaan potensi ini memerlukan perencanaan yang berbeda. (2) Perkembangan teknologi yang sangat cepat sehingga mempengaruhi perubahan dalam kehidupan manusia. (3) Adanya kesalahan perencanaan dimasa lalu sehingga tidak dapat diubah atau diperbaiki lagi. Misal masyarakat yang sudah terlanjur membangun di jalur hijau, atau daerah yang terkena banjir tahunan. Oleh karena itu memerlukan perencanaan berikutnya agar lebih terarah. (4) Kebutuhan lahan yang semakin meningkat. Hal ini karena seiring dengan pertumbuhan penduduk yang cepat. Prmasalahan PW: (1) Mikro; Permasalahan yang berkaitan dengan pembangunan proyek, baik dari pengelola atau dari pemberian ijin. Misal permasalahan teknik, kondisi lahan, pengelolaan, keuangan, dampak lingkungan, sikap sosial masyarakat, dan masalah keamanan. (2) makro; Melihat kaitan proyek dengan program pemerintah keseluruhan (makro). Permasalahan makro sebagian besar menjadi tanggung jawab pemerintah, seperti kesesuaian lokasi wilayah dan strategi pengembangan ekonomi wilayah. Kendala PR dan pngelolaan wil: Keterbatasan Kewenangan Pemda : masih banyak fungsi pelayanan & fungsi pembangunan ditangani oleh pusat, Keterbatasan Kemampuan Aparat, Keterbatasan Pendanaan, Kelemahan Manajemen / Pengelola, Kelemahan Mekanisme Pengendalian Pembangunan : tidak adanya insentif & disintensif. Pendekatan Sistem Dalam Perencanaan (J.Brian McLaughlin “Urban & Regional Planning: A Systems Approach” ) 1969 Karena : Semakin komplek mslh lingkungan buatan & kehidupan manusia, yang tdk diikuti dg landasan teori & pendekatan perencanaan yang baik serta Ekonom, sosiolog, politikus, geograf dll banyak melakukan studi ttg aspek spasial dr aktifitas manusia, tapi lepas antara satu dg lainnya. Prncanaan TR dg pndekatan sistem: prencanaa Fisik-spasial, sumberdaya, komunitas-sosial