Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH MOTIVASI DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN KENDARAAN RODA DUA HONDA

NURUL HIDAYAH A RAHMAN


HARRY J. SUMAMPOUW
SOFIA A.P SAMBUL

Abstract This research was based a decrease in sales of Honda motorcycles in the period 2011-2014.
This sales decline shows a decrease in consumer buying decisions on Honda motorcycle products
that can be formulated in this research that how consumers buying decision in the midst of
motorcycle competition phenomenon becoming more strictly based on the consumer motivation, and
consumer attitudes. The aim of the research is to influence of motivation and consumer attitudes
toward buying decision of the Honda motorcycles.
This research uses quantitative and qualitative methods. Data collected by questionnaire
and interview techniques. The respondents in this research are 100 people who fulfill in one of five
criteria; initiating, influencing, decision making, buying, and using Honda motorcycles in the
district of mapanget. Two hypotheses are formulated and tested using Regression Analysis. The
result shows that consumers motivation, and consumer attitudes have significant relationship with
buying decision. Consumer motivation has higher influences for buying decisions than consumer
attitudes.

Keywords: Buying Decision, Consumer Motivation, Consumer Attitudes.

PENDAHULUAN konsumen sangat tergantung pada perilaku


konsumennya (Tjiptono, 2001).
Perkembangan usaha dewasa ini telah Kondisi yang selalu berubah
diwarnai dengan berbagai macam mengakibatkan para pemasok mengalami
persaingan di segala bidang. Salah satunya kesulitan di dalam membentuk dan
adalah persaingan bisnis yang semakin menciptakan pelanggan yang loyal.
ketat yang mengakibatkan perubahan Perubahan dari kondisi ini juga
perilaku konsumen di dalam mengambil mengakibatkan terjadinya pergeseran dari
keputusan untuk membeli suatu produk. perekonomian diantaranya, seperti: (1).
Mengingat perkembangan teknologi yang Dari produksi yang mengandalkan
makin dinamis, manusia dituntut dengan kemajuan teknologi beralih pada kepuasan
cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak konsumen yang mengutamakan
kalah bersaing. pelayanan, (2). Dari konsumsi yang
Melihat kondisi tersebut menyebabkan menekankan pada kepuasan beralih ke
pebisnis semakin dituntut untuk konsumsi yang menekankan pada
mempunyai strategi yang tepat dalam pelestarian lingkungan, pemanfaatan
memenuhi target volume penjualan sumber daya secara efisien, pencegahan
(Wahyuni, 2008). Dengan demikian, polusi, dan pendaur ulangan, (3).
setiap perusahaan harus memahami Menurunnya data beli konsumen sejak
perilaku konsumen pada pasar sasarannya terjadinya krisis ekonomi tahun 1997,
karena kelangsungan hidup perusahaan dimana semua perusahaan tersebut
tersebut sebagai organisasi yang berusaha mengakibatkan persaingan bisnis yang
memenuhi kebutuhan dan keinginan para

JURNAL ADMINISTRASI BISNIS 2016 Page 1


semakin ketat, sehingga akan pada pesaingnya, karena dengan
mempengaruhi perilaku konsumen yang dipahaminya perilaku konsumen,
meliputi 3 hal yaitu: (1). Konsumen perusahaan dapat memberikan kepuasan
mempunyai perhatian yang lebih besar secara lebih baik kepada konsumen
terhadap kualitas dan nilai, (2). Waktu (Kotler, 2005).
akan sangat berharga bagi konsumen, (3). Dalam keputusan membeli barang
Kesadaran konsumen terhadap harga konsumen seringkali ada lebih dari dua
semakain besar (Dharmmesta, 1999). pihak yang terlibat dalam proses
Dalam meningkatkan persaingan masing- pertukaran atau pembeliannya. Umumnya
masing perusahaan harus dapat ada lima macam peranan yang dapat
memenangkan persaingan tersebut dengan dilakukan seseorang. Kelima peran
menampilkan produk yang terbaik dan tersebut meliputi, pemrakarsa (initiator),
dapat memenuhi selera konsumen yang pemberi pengaruh (influencer),
selalu berkembang dan berubah-ubah pengambilan keputusan (decider), pembeli
(Kotler, 2000). Memang tidak mudah (buyer), pemakai (user) (Kotler, 2005).
menjadi yang terbaik selain harus Perilaku konsumen lain yang mesti dicatat
menyediakan kualitas terbaik juga ada adalah masalah pengambilan keputusan
faktor pola perilaku konsumen yang tidak dalam pembelian. loyalitas. Reseller
mudah ditebak apalagi di Indonesia yang market sangat menentukan loyalitas ini.
terdiri dari banyak pulau, sehingga Mereka dapat mengabaikan kenyaman,
memiliki ragam pola perilaku yang demi nilai ekonomis ini (Susanto, 2006).
berbeda pula. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang
Perilaku konsumen (consumer behavior) otomotif hal ini merupakan suatu peluang
merupakan tindakan-tindakan individu untuk menguasai pangsa pasar.
yang secara langsung terlibat dalam Berdasarkan pemaparan teori tentang
mendapatkan, mengkonsumsi, dan penurunan penjualan sepeda motor Honda
menghabiskan produk dan jasa, termasuk dan meningkatnya persaingan untuk
proses pengambilan keputusan yang merebut konsumen maka penelitian ini
mendahului dan mengikuti tindakan- mengambil judul “Pengaruh Motivasi Dan
tindakan tersebut (Engel, et al., 1994). Sikap Konsumen Terhadap Keputusan
Dari pengertian tersebut dapat diketahui Pembelian Kendaraan Roda Dua (Honda)
bahwa pemahaman terhadap perilaku Studi Kasus Pada Konsumen Di
konsumen bukanlah pekerjaan yang Kecamatan Mapanget ”.
mudah, tetapi cukup sulit dan kompleks,
khususnya disebabkan oleh banyaknya TINJAUAN PUSTAKA
variabel yang mempengaruhi dan Manajemen pemasaran adalah
variabel- salah satu kegiatan pokok yang dilakukan
variabel tersebut saling berinteraksi. oleh perusahaan untuk mempertahankan
Meskipun demikian, bila hal tersebut kelangsungan perusahaannya,
dapat dilakukan, maka perusahaan yang berkembang, dan mendapatkan laba.
bersangkutan akan dapat meraih Pemasaran adalah semua kegiatan
keuntungan yang jauh lebih besar dari usaha yang diperlukan untuk

JURNAL ADMINISTRASI BISNIS 2016 Page 2


mengakibatkan terjadinya pemindahan tindakan. Sedangkan Handoko (2001)
pemilikan barang atau jasa dan untuk mengatakan bahwa motivasi adalah suatu
menyelenggarakan distribusi fisiknya keadaan dalam pribadi yang mendorong
sejak dari produsen awal sampai keinginan individu untuk melakukan
konsumen akhir (Sigit, 2002). Terdapat keinginan tertentu guna mencapai tujuan.
falsafah bisnis yang menyatakan bahwa Setiadi (2003) mendefinisikan motivasi
pemuasan kebutuhan konsumen konsumen adalah keadaan di dalam
merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi pribadi seseorang yang mendorong
kelangsungan hidup perusahaan. Konsep keinginan individu untuk melakukan
pemasaran bertujuan memberikan kegiatan-kegiatan guna mencapai suatu
kepuasan terhadap keinginan dan tujuan.
kebutuhan konsumen atau berorientasi
pada konsumen (consumer oriented). Hal Teori Motivasi
ini berbeda dengan pandangan yang Menurut Kotler (2005) ada 6 macam teori
terdahulu bahwa pemasaran berorietasi motivasi yaitu:
kepada produk, penjualan, dan keuangan 1. Teori Isi (Content Theory)
perusahaan (Swasta dan Handoko, 2000). 2. Teori Proses (Process Theory)
Perilaku konsumen merupakan tindakan- 3. Teori Penguatan (Reinforcment
tindakan individu yang secara langsung Theory)
terlibat dalam mendapatkan, 4. Teori Motivasi Freud
mengkonsumsi, dan menghabiskan produk 5. Teori Motivasi Hezberg
dan jasa, termasuk proses pengambilan 6. Teori Motivasi Abraham Maslow
keputusan yang mendahului dan
mengikuti tindakan-tindakan tersebut Hubungan Motivasi Konsumen dengan
(Engel, et al., 1994). Maka dalam Keputusan Pembelian.
kehidupan sehari-hari keputusan Dalam motivasi terdapat hubungan saling
pembelian yang dilakukan oleh konsumen berkaitan dengan faktor - faktor
didasarkan pada pertimbangan yang kebudayaan, sosial, dan pribadi. Faktor-
berbeda-beda satu dengan yang lainnya. faktor tersebut membangun atau
Untuk mempelajari lebih lanjut perilaku mempengaruhi motivasi pembeli untuk
konsumen, Assael dalam Sutisna (2003) melakukan suatu tindakan. Motivasi
dapat dijelaskan terdapat tiga faktor yang seseorang sangat berhubungan erat dengan
mempengaruhi pilihan konsumen, yaitu: perilakunya yang dipengaruhi oleh faktor-
1. Konsumen secara individual faktor kebudayaan, sosial, dan pribadi
2. Lingkungan yang mempengaruhi (Kotler 2005). Selanjutnya, faktor-faktor
konsumen tersebut berperan sangat besar pula dalam
3. Pemasar berusaha mempengaruhi melatarbelakangi dan menentukan
konsumen motivasinya untuk melakukan keputusan
Motivasi Konsumen Menurut Schiffman pembelian.
dan Kanuk (2000) motivasi adalah
kekuatan pendorong dalam diri seseorang Sikap Konsumen
yang memaksanya untuk melakukan suatu Sikap adalah pernyataan-pernyataan atau

JURNAL ADMINISTRASI BISNIS 2016 Page 3


penilaian evaluatif berkaitan dengan Dalam Sumarwan (2004) Model
objek, orang atau suatu peristiwa Multiatribut Sikap dari Fishbein terdiri
(Robbins, 2006). dari tiga model: the attitude-toward-object
model, the attitude-toward-behavior-
Komponen Sikap model, dan the theory-of-reasoned-action
Struktur sikap terdiri atas 3 komponen model.
yang saling menunjang yaitu (Azwar, Menurut Engel, et al., (1994) model ini
2000): digambarkan oleh formula sebagai
1. Komponen kognitif berikut:
2. Komponen afektif
3. Komponen konatif n
Ao  ∑ bi ei
Fungsi Sikap
i 1
Sikap menurut Loudon dan Della Bitta
(2004) mempunyai empat fungsi:
Dimana:
1. Fungsi Penyesuaian
2. Fungsi Pertahanan Diri
A0 = Sikap terhadap objek
3. Fungsi Ekspresi Nilai
bi = Kekuatan kepercayaan bahwa objek
4. Fungsi Pengetahuan
memiliki atribut i
ei = Evaluasi mengenai atribut i
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
n = Jumlah atribut yang menonjol
Sikap
Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap
Penelitian Terdahulu
keluarga terhadap objek sikap antara lain
Beberapa penelitian terdahulu yang
(Azwar, 2000):
menjadi rujukan penelitian ini antara lain
1. Pengalaman Pribadi
penelitian Vranesevic (2003) yang
2. Pengaruh orang lain yang dianggap
menganalisis pengaruh merek suatu
penting
produk di dalam penjualan yang
3. Pengaruh Kebudayaan
memfokuskan pada produk-produk.
4. Media Massa
Penelitian ini memasukkan tiga unsur
5. Lembaga Pendidikan dan Lembaga
variabel bebas sebagai pendukung
Agama
penelitian yaitu: (1) karakteristik fisik (2)
6. Faktor Emosional
persepsi terhadap kualitas, dan (3) merek
pioneer. Berdasarkan metode analisis yang
dipakai, didapat hasil akhir penelitian ini
Model Sikap
yang menyimpulkan bahwa konsumen
a. Model Tiga Komponen
tidak secara khusus menilai produk
Menurut tricomponent attitude model
didasarkan melalui karakter fisiknya
(Schiffman dan Kanuk, 2000 dan Engel
dalam proses pengambilan keputusan
et.al., 1994), sikap terdiri atas tiga
pembelian memilih alternatif. Konsumen
komponen: kognitif, afektif, dan konatif.
akan pertama kali mempersepsikan merek
b. Model Sikap Multiatribut Fishbein
berdasarkan kualitas yang ada atau disini

JURNAL ADMINISTRASI BISNIS 2016 Page 4


disimpulkan disini persepsi terhadap Menurut Sugiyono (2004), populasi
kualitas menjadi faktor yang sangat adalah wilayah generalisasi yang terdiri
berpengaruh dipenelitian ini. atas objek atau subjek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang
Kerangka Pemikiran Teoritis ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
Berdasarkan telaah pustaka yang telah dan kemudian ditarik kesimpulannya.
diuraikan, maka sebuah model untuk Berdasarkan kualitas dan ciri tersebut,
penelitian ini Model tersebut terdiri dari populasi dapat dipahami sebagai
dua variabel independen diantaranya sekelompok individu atau objek
motivasi konsumen, dan sikap konsumen pengamatan yang minimal memiliki satu
serta satu variabel dependen yaitu persamaan karakteristik.
keputusan pembelian.
Sampel
Hipotesis Sampel adalah sebagian dari populasi
Hipotesis merupakan suatu proporsi atau yang mempunyai karakteristik yang relatif
anggapan yang mungkin benar dan sering sama dan dianggap dapat mewakili
digunakan sebagai dasar pembuatan populasi. Menurut Hasan (2002), sampel
keputusan dan pemecahan masalah adalah bagian dari populasi yang diambil
ataupun untuk dasar penelitian lebih lanjut melalui cara-cara tertentu yang juga
(Supranto, 2000). Hipotesis dalam memiliki karakteristik tertentu, jelas dan
penelitian ini dapat diuraikan sebagai lengkap yang dianggap bisa mewakili
berikut: populasi.
a) Hipotesis 1 Penentuan jumlah sampel ditentukan
Motivasi konsumen berpengaruh positif dengan menggunakan beberapa metode
terhadap keputusan pembelian sepeda antara lain dengan menggunakan rumus
motor Honda di Kecamatan Mapanget. sebagai berikut (Widiyanto, 2016).
Apabila populasi berukuran besar dan
b) Hipotesis 2 jumlahnya tidak diketahui maka
Sikap konsumen berpengaruh positif digunakan rumus:
terhadap keputusan pembelian sepeda
motor Honda di Kecamatan Mapanget.

METODE PENELITIAN

Metode yang Digunakan


Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode analisa deskriptif = 98,01 ≈ 98 (atau dibulatkan 100)
kuantitatif dalam kajian statistik untuk Dimana :
mengukur hubungan asosiatif antar dua n : Jumlah sampel
variabel atau lebih. Z : Tingkat keyakinan yang
dibutuhkan dalam penentuan sampel 95%
Pada penentuan ini Z pada α = 0,5 adalah
Populasi
1,98

JURNAL ADMINISTRASI BISNIS 2016 Page 5


Moe : Margin of Error, yaitu tingkat CV. Mitra Sehati Jaya adalah Dealer
kesalahan maksimal yang dapat Honda motor resmi yang berafiliasi
ditoreransi, ditentukan sebesar 10%. dengan jaringan dealer dari Astra Honda.
Dealer ini merupakan bengkel resmi Astra
Jenis dan Sumber Data Honda Authorized Service Station
Jenis dan sumber data yang (AHASS) yang melayani servis motor
digunakan dalam penelitian ini honda kesayangan anda di area
adalah: Kecamatan Mapanget.Selain itu,Dealer ini
1. Data .Primer melayani penjualan motor honda secara
2. Data Sekunder cash maupun kredit produk-produk
andalan motor honda seperti : Tipe Bebek,
Metode Pengumpulan Data Tipe Matic, Tipe Big Bike, dan Tipe sport.
1. Kuesioner CV. MSJ cabang Unit Mapanget sendiri
2. Wawancara beralamatkan di Jln. A.A. Maramis
Lingkungan III Paniki Bawah Kecamatan
Metode Analisis Data Mapanget, Manado, Indonesia. Dengan
1. Analisis Data Kuantitatif nomor customer service (Hunting) 0431 –
- Uji Validitas 812412.
- Uji Reliabilitas Gambaran Umum Responden
2. Analisis Regresi Berganda 1. Gambaran Umum Responden
Dalam penelitian ini, variabel independen Berdasarkan Jenis Kelamin
adalah motivasi konsumen (X1), sikap 2. Gambaran Umum Responden
konsumen (X2) sedangkan variabel Berdasarkan Umur
dependen adalah keputusan pembelian (Y) 3. Gambaran Umum Responden
sehingga persamaan regresi bergandanya Berdasarkan Jenis Pekerjaan
adalah: 4. Gambaran Umum Responden
Y = a + b1X1 + b2X2 + e Berdasarkan Pengeluaran Per Bulan
Dimana : Analisis Data
Y : Keputusan Pembelian 1. Analisis Indeks Jawaban Responden
a : Konstanta Tentang Motivasi Konsumen
b1, b2 : Koefisien masing-masing faktor Nilai indeks tiap indikator:
Untuk X1MK1 (kualitas produk)
X1 : Motivasi Konsumen {(0 x 1) + (0 x 2) + (6 x 3) + (55 x 4) +
(39 x 5)}/5 = 86,6
X2 : Sikap Konsumen Kesimpulan: Nilai indikator kualitas
e : Standard error produk adalah tinggi.
Untuk X1MK2 (kenyamanan berkendara)
HASIL DAN PEMBAHASAN {(0 x 1) + (2 x 2) + (9 x 3) + (52 x 4) +
Deskripsi Objek Penelitian (37 x 5)}/5 = 84,8
Gambaran Umum Perusahaan unit Kesimpulan: Nilai indikator kenyamanan
CV Mitra Sehati Jaya (MSJ) cabang unit berkendara adalah tinggi.
Mapanget Untuk X1MK3 (harga purna jual yang

JURNAL ADMINISTRASI BISNIS 2016 Page 6


menjanjikan) {(0 x 1) + (3 x 2) + (18 x 3) {(0 x 1) + (0 x 2) + (6 x 3) + (37x 4) + (57
+ (44 x 4) + (35 x 5)}/5 = 82,2 x 5)}/5 = 90,2
Kesimpulan: Nilai indikator harga purna Kesimpulan: Nilai indikator konsumsi
jual yang menjanjikan adalah tinggi. bahan bakar yang irit adalah tinggi.
Untuk X1MK4 (harga produk) Untuk X2SK5 (jenis atau varian produk)
{(0 x 1) + (3 x 2) + (24 x 3) + (47 x 4) + {(0 x 1) + (3 x 2) + (13 x 3) + (60 x 4) +
(26 x 5)}/5 = 79,2 (24 x 5)}/5 = 81
Kesimpulan: Nilai indikator harga produk Kesimpulan: Nilai indikator jenis atau
adalah tinggi. varian produk adalah tinggi.
Untuk X1MK5 (jumlah dan kualitas Nilai rata-rata seluruh indikator untuk
bengkel resmi) {(0 x 1) + (4 x 2) + (7 x 3) sikap konsumen adalah:
+ (47 x 4) + (42 x 5)}/5 = 85,4 Indeks Sikap Konsumen = (81,8 + 79,8 +
Kesimpulan: Nilai indikator jumlah dan 77,4 + 90,2 + 81)/5 = 82,04
kualitas bengkel resmi adalah tinggi. Maka indeks variabel sikap konsumen
Nilai rata-rata seluruh indikator untuk bagi responden adalah tinggi.
variabel motivasi konsumen adalah:
Indeks Motivasi Konsumen = (86,6 + 3. Analisis Indeks Jawaban Responden
84,8 + 82,2 + 79,2 + 85,4)/5 = 83,64 Tentang Keputusan Pembelian
Maka indeks variabel motivasi konsumen Nilai indeks tiap indikator:
bagi responden adalah tinggi. Untuk YKP1 (tidak ada pemilihan merek
lain)
2. Analisis Indeks Jawaban Responden {(0 x 1) + (0 x 2) + (6 x 3) + (55 x 4) +
Tentang Sikap Konsumen (39 x 5)}/5 = 72
Nilai indeks tiap indikator: Kesimpulan: Nilai indikator tidak ada
Untuk X2SK1 (model produk) pemilihan merek lain adalah tinggi.
{(0 x 1) + (6 x 2) + (10 x 3) + (53 x 4) +
(31 x 5)}/5 = 81,8
Kesimpulan: Nilai indikator model produk Untuk YKP2 (hampir semua orang
adalah tinggi. membeli sepeda motor Honda) {(0 x 1) +
Untuk X2SK2 (kombinasi warna) (2 x 2) + (9 x 3) + (52 x 4) + (37 x 5)}/5 =
{(0 x 1) + (3 x 2) + (14 x 3) + (64 x 4) + 75,6
(19 x 5)}/5 = 79,8 Kesimpulan: Nilai indikator hampir semua
Kesimpulan: Nilai indikator kombinasi orang membeli sepeda motor adalah
warna adalah tinggi. tinggi.
Untuk X2SK3 (striping stiker) Untuk YKP3 (informasi tentang kualitas)
{(0 x 1) + (6 x 2) + (22 x 3) + (51 x 4) +
{(0 x 1) + (3 x 2) + (18 x 3) + (44 x 4) +
(21 x 5)}/5 = 77,4 (35 x 5)}/5 = 85,6
Kesimpulan: Nilai indikator striping stiker Kesimpulan: Nilai indikator informasi
adalah tinggi. tentang kualitas adalah tinggi.
Untuk X2SK4 (konsumsi bahan bakar Untuk YKP4 (kemudahan mendapatkan
yang irit) suku cadang) {(0 x 1) + (3 x 2) + (24 x 3)
+ (47 x 4) + (26 x 5)}/5 = 85,6

JURNAL ADMINISTRASI BISNIS 2016 Page 7


Kesimpulan: Nilai indikator kemudahan untuk penelitian ini adalah 1,985.
mendapatkan suku cadang adalah tinggi. Maka dapat disimpulkan hipotesis
Untuk YKP5 (ketertarikan untuk membeli pertama yang berbunyi “Motivasi
ulang) {(0 x 1) + (4 x 2) + (7 x 3) + (47 x konsumen berpengaruh positif
4) + (42 x 5)}/5 = 62 terhadap keputusan pembelian
Kesimpulan: Nilai indikator ketertarikan sepeda motor Honda” adalah terbukti
untuk membeli ulang produk adalah kebenarannya. Hasil ini mendukung
sedang. pendapat beberapa teori dan
Nilai rata-rata seluruh indikator untuk penelitian terdahulu yang
variabel keputusan pembelian adalah: mengemukakan, ada pengaruh yang
Indeks Keputusan Pembelian = (72 + 75,6 kuat dari motivasi konsumen
+ 85,6 + 85,6 + 62)/5 = 76,16 terhadap keputusan pembelian
Maka indeks variabel keputusan konsumen. Pembelian produk dengan
pembelian bagi responden adalah tinggi. didasari motivasi yang lebih kuat
oleh konsumen menimbulkan
Pembahasan keputusan pembelian yang lebih
Dari hasil pengujian, dapat signifikan. Hal ini berarti juga bahwa
disimpulkan bahwa variabel- variabel jika motivasi konsumen semakin
independen dalam penelitian ini mampu tinggi, maka akan mengakibatkan
menerangkan 61,4 persen variasi semakin tinggi kesediaan konsumen
keputusan pembelian. Sedangkan sisanya, untuk melakukan pembelian produk
38,6 persen dijelaskan variabel-variabel sepeda motor Honda. Dalam
atau aspek-aspek lain diluar model. Dari penelitian ini, indikator yang
kedua variabel independen yang diuji digunakan untuk mengukur motivasi
secara individual yang paling dominan konsumen adalah kualitas produk,
dalam mempengaruhi keputusan kenyamanan berkendaran, harga
pembelian sepeda motor Honda adalah purna jual yang menjanjikan, jumlah
motivasi konsumen (dengan koefisien dan kualitas bengkel resmi, harga
0,403). Variabel berikutnya yang memiliki produk. Masing-masing indikator
peran yang cukup besar dalam mendapat tanggapan positif dari 100
mempengaruhi keputusan pembelian responden yang diteliti. Hasil
sepeda motor Honda adalah sikap penelitian pengaruh positif dan
konsumen (dengan koefisien 0,283). signifikan terhadap keputusan
Semua variabel independen penelitian pembelian. Berdasarkan alasan dan
berpengaruh positif terhadap keputusan tanggapan responden yang sudah
pembelian sepeda motor Honda di dijelaskan, maka dapat disimpulkan
Kecamatan Mapanget. bahwa motivasi konsumen
1. Hasil perhitungan menunjukkan nilai mempengaruhi konsumen secara kuat
koefisien motivasi konsumen dengan dalam keputusan pembelian sepeda
menggunakan Standardized Beta motor Honda di Kecamatan
Coefficient adalah 0,403 dengan nilai Mapanget.
t hitung sebesar 4,355 dan tingkat 2. Hasil perhitungan pada hipotesis
signifikansi 0,000. Sedangkan t tabel

JURNAL ADMINISTRASI BISNIS 2016 Page 8


kedua menunjukkan nilai koefisien Mapanget. Hal tersebut ditunjukkan
sikap konsumen dengan menggunakan dari besarnya nilai sebesar 53,427
Standardized Beta Coefficient adalah dengan tingkat signifikansi 0,000
0,283 dengan nilai t hitung sebesar 3.561 (kurang dari 0,05).
dan tingkat signifikansi 0,001.
Sedangkan t tabel untuk penelitian ini PENUTUP
adalah 1,985. Maka dapat disimpulkan Kesimpulan
variabel sikap konsumen berpengaruh Berdasarkan hasil analisis dan
secara signifikan terhadap keputusan pembahasan yang telah dilakukan, maka
pembelian. Hal ini berarti juga bahwa dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
jika sikap konsumen semakin baik, 1. Sikap konsumen berpengaruh
maka akan mengakibatkan semakin secara signifikan terhadap
tinggi kesediaan konsumen untuk keputusan pembelian. Hal ini
melakukan pembelian produk sepeda berarti juga bahwa jika sikap
motor Honda. Berarti hipotesis kedua konsumen semakin baik, maka
yang berbunyi “Sikap konsumen akan mengakibatkan semakin
berpengaruh positif terhadap tinggi kesediaan konsumen untuk
keputusan pembelian sepeda motor melakukan pembelian produk
Honda” adalah terbukti kebenarannya. sepeda motor Honda
Dalam penelitian ini, indikator yang 2. Motivasi konsumen memiliki
digunakan untuk mengukur sikap pengaruh paling besar terhadap
konsumen dari 100 responden yang keputusan pembelian oleh
diteliti. Hasil penelitian menunjukkan konsumen diantara variabel bebas
bahwa indikator dalam sikap lainnnya yang diteliti yaitu
konsumen tersebut memiliki pengaruh sebesar 0,403 Hal ini berarti
positif dan signifikan terhadap motivasi konsumen merupakan
keputusan pembelian. Berdasarkan salah satu faktor yang dapat
alasan dan tanggapan responden yang mendorong konsumen untuk
sudah dijelaskan, maka dapat melakukan pembelian produk
disimpulkan bahwa sikap konsumen sepeda motor Honda. Pengaruh
mempengaruhi konsumen secara kuat positif ini nampak pada sebagian
dalam keputusan pembelian sepeda besar pernyataan konsumen
motor Honda di Kecamatan sepeda motor Honda yang
Mapanget. menyatakan bahwa motor Honda
Kemudian dari hasil uji tidak cepat rusak atau awet, bahan
memperlihatkan bahwa variabel bakar irit, kualitas suku
independen yang digunakan dalam cadangnya terjamin, dan purna
penelitian ini, yakni motivasi jualnya tinggi
konsumen, dan sikap konsumen
adalah layak untuk menguji variabel Saran
dependen, yakni keputusan pembelian Saran-saran yang dapat diajukan untuk
sepeda motor Honda di Kecamatan penelitian yang akan datang antara lain

JURNAL ADMINISTRASI BISNIS 2016 Page 9


meliputi: dan Brand Awareness Terhadap
1. Diharapkan bagi pimpinan Keputusan Pembelian Sabun Mandi
perusahaan CV. Mitra Sehati Jaya Padat Lifebuoy
dalam memotivasi karyawan Handoko, Hani. 2001. Manajemen
untuk meningkatkan sikap Personalia dan Sumber Daya
profesionalisme dalam melayani Manusia, Edisi Ketujuh. Yoyakarta:
konsumen harus menguasai Penerbit BPFE.
teknik-teknik penjualan agar Hasan, Iqbal. 2002. Pokok-pokok Materi
konsumen dapat mengambil Metode Penelitian dan Aplikasinya.
keputusan. Jakarta: Ghalia Indonesia.
2. Penelitian mendatang dalam Kotler, Phillip. 2000. Manajemen
pengambilan sampel dan daerah Pemasaran. Edisi Milenium,
yang digunakan untuk Jakarta: PT Indeks Kelompok
menyebarkan kuesioner Gramedia.
hendaknya menggunakan objek Kotler, Phillip. 2005. Manajemen
lokasi penelitian yang lebih luas Pemasaran. Jilid 1. Jakarta: PT
dan merata di seluruh Kota Indeks Kelompok Gramedia.
Manado sehingga wilayah Robbins, Stephen. 2006. Perilaku
penelitian tidak hanya berkisar Organisasi. Jakarta: PT Indeks.
dengan wilayah yang diketahui Kelompok Gramedia.
peneliti. Schiffman, Leon G. dan Lesli Lazar
DAFTAR PUSTAKA Kanuk. 2000. Consumer Behavior,
Azwar, Saifuddin. 2005. Sikap Manusia: 7th Edition. Upper Saddle River.
Teori dan Pengukurannya. New Jersey: Prentice Hall Inc.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku
Bella, Benazhar. 2009. Analisis Pengaruh Konsumen: Konsep dan Implikasi
Faktor Program Promosi, Persepsi untuk Strategi dan Penelitian
Merek, Motivasi, dan Sikap Pemasaran. Jakarta: Prenada Media.
Konsumen Terhadap Proses Sigit, Soehardi. 2002. Pemasaran Praktis,
Pengambilan Keputusan Pembelian Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE.
Sepeda Motor Suzuki Sugiono. 2004. Metode Penelitian Bisnis.
Dharmmesta, B.S. 1999. Loyalitas Bandung: Alfabet.
Pelanggan: Sebuah Kajian Sumarwan, Ujang. 2004. Perilaku
Konseptual sebagai Panduan bagi Konsumen: Teori dan
Peneliti. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Penerapannya dalam Pemasaran.
Indonesia. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Engel, James F, et al. 1994. Perilaku Supranto, J. 2000. Statistik Teori dan
Konsumen, Jilid 1. Jakarta: Aplikasi. Jakarta. Erlangga
Binarupa Akasara. Susanto, A.B. 2008. Krisis Loyalitas di
Fepria, Reymas Herradi. 2009. Analisis Tengah Keterbukaan.
Pengaruh Citra Merek, Persepsi Sutisna. 2003. Perilaku Konsumen dan
Terhadap Kualitas, Nama Merek Komunikasi Pemasaran. Bandung:

JURNAL ADMINISTRASI BISNIS 2016 Page 10


PT Remaja Rosdakarya.
Swasta, Basu dan Hani Handoko. 2000.
Manajemen Permasaran Analisis
Perilaku Konsumen. Edisi Kedua.
Yogyakarta: Liberty.
Tjiptono, Fandy. 2001. Strategi
Pemasaran. Yogyakarta: Andi
Vranesevic, Thomir. 2000. The Effect of
The Brand on Perceived Quality of
Food Product.
Wahyuni, D.U. 2008. Jurnal Manajemen
dan Kewirausahaan. Vol. 10 (1).
hal. 30-37.
Widiyanto, Ibnu. 2016. Pointers
Metodologi Penelitian. Manado: CV Mitra
Sehati Jaya

Sumber Lain :
http://www.aisi.or.id. Diakses Tanggal 7
November 2015.
http://www.astra-honda.com. Diakses
Tanggal 12 Maret 2016.
http://www.topbrand-award.or.id. Diakses
Tanggal 20 Februari 2016

JURNAL ADMINISTRASI BISNIS 2016 Page 11

Anda mungkin juga menyukai