Anda di halaman 1dari 13

PAPER

SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK (SKSO)

PENGGUNAAN FIBER OPTIK DALAM KOMUNIKASI RADIO


(RADIO OVER FIBER)

Disusun Oleh :

Lathiful Azhar 121344017


Ria Pratiwi Putri 121344026

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

MEI 2015
1. JUDUL
Penggunaan Fiber Optik dalam Komunikasi Radio (Radio Over Fiber)

2. TUJUAN
 Memahami dan mengetahui penggunaan serat optik pada teknologi Radio Over Fiber
(ROF)
 Memahami sistem kerja ROF
 Mengetahui keuntungan dan kerugian penggunaan ROF

3. LATAR BELAKANG
Terdapat dua macam sistem transmisi data yaitu sistem transmisi dengan menggunakan
link radio microwave ( nirkabel ) dan transmisi jaringan melalui kabel fiber optik ( FO ).
Transmisi data melalui kabel lebih cepat jika dibandingkan dengan komunikasi melalui link radio
microwave karena menggunakan kabel serat optik. Kedua sistem transmisi tersebut memiliki
kelebihan dan kekurangan. Serat optik mempunyai kelebihan yaitu transmisi data yang cepat dan
performansi yang prima. Namun memiliki kekurangan yaitu daerah kerja yang kurang luas dan
proses instalasi kabel yang membutuhkan biaya yang besar. Sedangkan dengan menggunakan link
radio microwave ( nirkabel ), daerah kerjanya cukup luas, biaya pemasangan secara general cukup
murah, akan tetapi memiliki kekurangan yaitu kualitas dan performansi yang kurang maksimal
dan disertai dengan adanya gangguan sinyal ( propagasi ). Saat ini komunikasi nirkabel telah
berubah dari komunikasi suara menjadi multimedia, dimana komunikasi multimedia
membutuhkan kecepatan transmisi data yang lebih cepat agar diperoleh hasil yang maksimal.
Maka muncul gagasan/ ide untuk menggabungkan kedua sistem transmisi tersebut, dengan
harapan akan diperoleh suatu sistem transmisi baru yang lebih baik daripada keduanya. Sistem
transmisi tersebut saat ini dikenal sebagai Radio Over Fiber (ROF).

Gambar 1. Penggambaran Sederhana Radio over Fiber (RoF)

2
4. TEORI PENDUKUNG
A. Pengertian Umum ROF
Radio over Fiber (RoF) adalah suatu sistem hibrida yang mempunyai dua jalur transmisi,
serat optik dan jalur bebas radio. Dalam penggunaan sistem RoF, gelombang mikro pita lebar
sinyal data dimodulasikan pada pembawa optikal di pemancar utama dan kemudian dikirimkan
ke tempat yang berjauhan atau ke pangkalan pemancar lainnya dengan menggunakan serat
optik. Pangkalan pemancar kemudian mentransmisikan sinyal RF untuk area yang lebih kecil
dengan menggunakan antena gelombang mikro. Sistem yang seperti ini sangatlah penting
dalam banyak aplikasi, termasuk komunikasi bergerak dan satelit, WLANs, dan layanan pita
lebar bergerak lainnya. Teknik modulasi OFDM mendistribusikan data melalui banyak
pembawa yang dipisahkan dengan frekuensi yang akurat dengan pita yang saling berdekatan.
Penggunaan FFT pada modulasi memberikan orthogonality untuk setiap pembawa, yang dapat
menghindarkan demodulator dalam membaca frekuensi yang bukan miliknya. Kerana itu
menggabungkan OFDM dengan serat optik, sistem RoF dapat digunakan untuk transmisi jarak
dekat maupun jauh dengan kelajuan data yang tinggi. Ini meningkatkan kemudahan suai dan
menyediakan cakupan wilayah yang lebih besar tanpa menyebabkan kenaikan dalam biaya dan
kesukaran pada sistem. Sistem ini dibuat untuk dapat membawa data 20 Mbps, menggunakan
frekuensi pembawa 2.4 GHz dan tipe modulasi untuk OFDM ialah 16QAM 4 bit untuk setiap
simbol. Total power yang dihasilkan oleh sinyal OFDM tersebut menurun seiring dengan
ditambahkannya panjang pada serat optik dalam jaringan RoF dari 10 hingga 50 Km.

Gambar 2. Penggambaran Umum Mengenai RoF

Radio over fiber merupakan suatu proses pengiriman sinyal radio melalui kabel serat optik.
Saat ini kebutuhan industri menuntut efisiensi. Dengan menggunakan kabel serat optik sebagai
medium perantara, maka akan diperoleh kecepatan transmisi yang lebih besar dibandingkan
ketika dilakukan transmisi secara langsung. Dengan menggunakan kabel serat optik, maka
kualitas sinyal suara yang ditransmisikan tetap bagus atau dapat dikatakan gangguan yang
timbul selama proses transmisi kecil, sehingga sinyal yang dibawanya tetap bagus. Selain itu

3
dengan menggunakan kabel serat optik dapat menghemat biaya serta menambah performansi
untuk high speed fiber berdasarkan akses nirkabel.

Radio over Fiber (RoF) merupakan teknologi baru dalam transmisi yang mengintegrasikan
teknik transmisi wireless dan wireline. Dengan RoF, sinar laser dimodulasi oleh sinyal radio
dan dikirimkan melalui media serat optik.

B. Sistem Kerja ROF


ROF bekerja berdasarkan prinsip penggabungan segi kelebihan dari serat optik dan
nirkabel. Tujuannya agar pengguna dapat menikmati performansi yang lebih bagus daripada
nirkabel tetapi tidak semahal pada instalasi kabel serat optic. Dalam cakupan daerah area
nirkabel, dapat dipasang link radio over fiber antar Radio Access Point ( RAP ) untuk
memancarkan sinyal sebesar daerah sel mikro.

Gambar 3. Radio Access Point Memancarkan Sinyal di Daerah Sel Mikro

Hal tersebut memungkinkan tercakupnya seluruh area coverage yang semestinya dapat
dijangkau oleh nirkabel, dan dengan adanya link radio over fiber, maka kualitas sinyal dapat
dipertanggungjawabkan dan diharapkan performasi yang diterima oleh pelanggan akan lebih
baik.

4
Gambar 4. Konsep Sistem Radio over Fiber

Gambar 5. Sistem Komunikasi Radio over Fiber

Prinsip kerja radio over fiber adalah sinyal microwave (elektrik) yang termodulasi
sebagai sinyal pemodulasi dengan sumber optik, yang kemudian didistribusikan dalam
jaringan serat optik. Serat optik digunakan sebagai media transmisi sinyal cahaya dari
central base station ke suatu radio access point. Hal tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.
Sinyal cahaya yang dihasilkan diubah kembali menjadi sinyal RF untuk ditransmisikan
dengan antena, sehingga dapat dideteksi oleh stasiun pengguna.

5
Gambar 6. Prinsip Kerja Radio over Fiber

C. Klasifikasi ROF
a. ROF berdasar WLAN (60 G Hz band)
ROF ini dapat meningkatkan kapasitas akses nirkabel dengan menggunakan setidaknya 1
satu stasiun dasar untuk komunikasi antar gedung. Akan tetapi sistem ini memiliki
kekurangan yaitu bila ada banyak gedung maka akan ada banyak stasiun dasar.

b. ROF berdasar RVC


ROF ini bersifat dinamis, dapat mengikuti pergerakan pengguna. Dengan menggunakan
protokol TDMA ( Time Division Multiple Acces ), proses over bandwith bisa lebih cepat.
Kelemahan sistem ini adalah memerlukan adanya hand over.

c. ROF untuk daerah terpencil


CS yang memakai Tuneable Transmitter (TT) dan Tuneable Receiver (TR) dapat
memperlebar jangkauan gelombang. Selain itu ROF ini memiliki struktur CS yang
sederhana. Kelemahan sistem ini adalah kapasitasnya dibatasi jumlah TT dan TR.

D. Kelebihan ROF
a. Rugi-Rugi Rendah
Distribusi elektrik sinyal gelombang mikro dengan frekuensi tinggi dalam ruang bebas
mengalami rugi-rugi akibat penyerapan dan pemantulan serta memiliki nilai impedansi
saluran yang nilainya berbanding lurus dengan frekuensi, sehingga pengiriman sinyal radio
frekuensi tinggi secara elektrik untuk jarak yang jauh membutuhkan peralatan regenerasi.
Solusi alternatif untuk masalah ini adalah mendistribusikan sinyal baseband
atau intermediate frequencies (IF) dari Switching center (SC) menuju base stations (BS).
Sinyal tersebut kemudian dikonversi untuk memenuhi frekuensi gelombang mikro atau
6
milimeter pada setiap BS, dikuatkan, kemudian diradiasikan. Sistem ini memiliki
persyaratan khusus untuk penguat, repeater, equalizers, serta osilator lokal yang digunakan.
Solusi alternatifnya adalah menggunakan serat optik, yang menawarkan rugi-rugi yang lebih
rendah.

Salah satu jenis serat optik adalah single mode. Serat optik single mode yang terbuat dari
kaca memiliki rugi-rugi di bawah 0.2 dB/km dan 0.5 dB/km pada panjang gelombang 1.5
μm dan 1.3 μ. Sedangkan serat optik yang terbuat dari polimer memiliki attenuasi yang lebih
tinggi, antara 10-40 dB/km pada daerah panjang gelombang 500-1300 mm. Rugi-rugi ini
lebih rendah daripada propagasi ruang bebas dan transmisi kabel tembaga untuk gelombang
mikro frekuensi tinggi, sehingga jarak transmisi dapat dinaikkan dan mengurangi daya
transmisi yang dibutuhkan

b. Bandwidth yang Lebar


Serat optik memiliki bandwidth yang lebih lebar dibandingkan media wireless. Saat ini
bandwidth yang dapat disediakan oleh serat optik mencapai 1.6 THz.
c. Tahan Terhadap Interferensi Radio Frekuensi
Komunikasi serat optik memiliki imunitas terhadap interferensi elektromagnetik karena
sinyal ditransmisikan dalam bentuk cahaya melalui serat optik, bukan dalam bentuk
gelombang elektromagnetik.
d. Instalasi dan Perawatan yang Mudah
RoF menghilangkan kebutuhan akan osilator lokal dan peralatan lain pada remote
stations(RS) karena peralatan modulasi dan switching disimpan di SC dan digunakan
bersama oleh beberapa RS. Hal ini menyebabkan RS yang lebih ringan dan kecil,
mengurangi biaya instalasi dan perawatan.
e. Menggabungkan alat pengkonversi AM ke FM menjadi alat yang sederhana, berkualitas
tinggi, dan hanya dengan 1 proses saja
f. Mengurangi kontaminasi noise dan meningkatkan kualitas pelayanan
g. Meningkatkan komunikasi nirkabel dan kapasitas data

E. Kekurangan ROF
RoF melibatkan modulasi analog dan deteksi cahaya yang merupakan dasar transmisi analog,
sehingga noise dan distorsi yang terjadi pada komunikasi analog terjadi juga pada RoF
(Ng’oma, 2005). Hal ini membatasi noise figure (NF) dan rentang dinamik jaringan RoF
(Powell, 2002). Rentang dinamik ini penting untuk sistem komunikasi bergerak seperti GSM
karena daya yang diterima pada base stations dari mobile unit berubah-ubah, sehingga
7
dalam cell yang sama, daya RF yang diterima oleh mobile unit yang dekat dengan base
station lebih tinggi dibandingkan yang diterima oleh mobile unit yang lebih jauh.

F. Instalasi Jaringan ROF


 Saluran dari serat nirkabel ( nirkabel ) ROF harus selalu dihubungkan
 Diusahakan untuk tidak memodifikasi unit portabel untuk mencegah seamless roaming
 Dengan performansi signal processing di pusat, maka dapat mengurangi system biaya

Gambar 6. Instalasi Fiber Optik ke Tower untuk Komunikasi Radio over Fiber (RoF)

G. Aplikasi ROF
Terdapat beberapa aplikasi ROF yaitu untuk jaringan selular, komunikasi satelit, sistem
distribusi video, dan layanan mobile broadband.

8
 Jaringan Selular

Gambar 7. Jaringan Selular dengan Radio over Fiber

Jaringan mobile merupakan salah satu aplikasi penting teknologi ROF. Hal ini
dikarenakan saat ini jumlah pelanggan terutama untuk mobile selular semakin
bertambah sehingga perlu dilakukan upaya untuk meningkatan kapasitas dan pelayanan.
Dengan ROF, lalu lintas mobile (GSM) dapat disampaikan secara efektif dengan
memanfaatkan keuntungan dari teknologi SMF. Alokasi kapasitas yang dinamis juga
memberikan keuntungan operasional yang signifikan untuk jaringan selular.

 Komunikasi Satelit

Gambar 8. Radio over Fiber untuk Komunikasi Satelit

Satelit komunikasi merupakan salah satu penggunaan praktis dari teknologi ROF.
Sistem ini melibatkan aplikasi remoting dari antena ke lokasi yang tepat berada di
stasiun satelit bumi . Dalam kasus ini, digunakan link serat optik kecil kurang dari 1km
dan beroperasi di frekuensi antara 1GHz dan 15GHz. Dengan melakukan hal itu,

9
peralatan frekuensi tinggi dapat terpusat.Aplikasi kedua melibatkan Remoting dari
stasiun bumi sendiri. Dengan penggunaan teknologi ROF antena tidak perlu berada
dalam wilayah kontrol (misalnya Switching Centre).Mereka dapat diletakkan beberapa
kilometer jauhnya untuk meningkatkan visibilitas atau mengurangi gangguan dari
sistem terestrial lainnya.

 Sistem Distribusi Video


Salah satu area aplikasi utama yang menjanjikan dari sistem RoF adalah distribusi
video. Sebagai contoh adalah Video Multipoint Distribution Services (MVDS). MVDS
adalah selular sistem transmisi terrestrial untuk video (TV) siaran. Pada awalanya
sistem ini hanya dimaksudkan sebagai untuk mengirimkan layanan, tetapi baru-baru ini,
sebuah saluran telah dimasukkan dalam rangka membuat layanan interaktif. MVDS
dapat digunakan untuk melayani daerah seukuran kota kecil. Frekuensi yang
dialokasikan untuk layanan ini berada di 40 GHz band. Pada frekuensi ini, ukuran sel
maksimum adalah sekitar 5 kilometer. Untuk memperluas cakupan, diperlukan stasiun
relay. Dalam daerah jangkauannya, MVDS dilayani oleh sebuah pemancar, yang
terletak baik pada sebuah tiang atau bangunan tinggi. Peralatan dapat disederhanakan
dengan menggunakan teknik RoF. Sebagai contoh, daripada menggunakan osilator
Gunn dengan antena mereka sendiri dan pipa panas untuk stabilisasi frekuensi,
hubungan serat optik dapat digunakan untuk memberi kekuatan baik pada gelombang
perjalanan tabung atau solid state penguat pada frekuensi transmit. Hal ini dapat
mengurangi berat badan dan angin pemuatan pemancar. Selain itu, serat optik tunggal
bisa memberi kekuatan unit pemancar dari jarak beberapa ratus meter.

 Layanan Mobile Broadband


Konsep ini dimaksudkan untuk memperluas layanan yang tersedia di Broadband
Integrated Services Digital Network (B-ISDN) untuk semua jenis pengguna teknologi
mobile. Layanan yang mungkin berkembang pada jaringan B-ISDN harus juga akan
didukung pada sistem MBS. Hal ini dikarenakan bit rates sangat tinggi yaitu sekitar 155
Mbps per pengguna. Pembawa frekuensi didorong ke mm-gelombang. Oleh karena itu,
frekuensi yang diuji di 60 GHz ini telah dialokasikan. The band 62-63 GHz
dialokasikan untuk downlink sementara 65-66 GHz akan dialokasikan untuk transmisi
uplink. Oleh karena itu, kepadatan tinggi sel radio diperlukan dalam rangka untuk
mencapai cakupan yang diinginkan. Sel mikro dapat terhubung ke jaringan B-ISDN
dengan serat optik link. Jika teknologi RoF yang digunakan untuk menghasilkan mm-

10
gelombang, BTS akan dibuat lebih sederhana hal tersebut membuat biaya menjadi lebih
rendah.

 WLAN (Wireless LAN)


Pada W-LAN over fiber fungsi central base station analogi headendsedangkan
radio access point disebut sebagai RAU (remote access unit). Dalam sistem
komunikasi narrow band dan W-LAN konvensional, fungsi pemrosesan sinyal RF
seperti up-convertion, modulation, and multiplexing dilakukan di RAU lalu disalurkan
ke antena. Sedangkan pada W-LAN over Fiber yang mengadopsi sistem W-LAN
konvensional, dapat dilakukan pemusatan pemrosesan sinyal RF pada satu lokasi
yang di-shared (head end). Pada gambar 5 dapat dilihat model jaringan W-LAN over
fiber.

Gambar 9. Model Jaringan W-LAN over Fiber

Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa RAU akan menjadi lebih sederhana
karena hanya melakukan konversi optoelectronic dan fungsi amplification. Berikut
ini adalah beberapa keuntungan yang dapatdiperoleh dari sistem W-LAN over fiber :

 Rugi-rugi redaman yang rendah


 Kebal terhadap interferensi frekuensi radio
 Instalasi dan pemeliharaan yang mudah
 Konsumsi daya berkurang akibat RAU yang sederhana
 Multi-operator dan multi-service
 Alokasi resource yang dinamis.

11
5. ANALISA
Pada teknologi Radio Over Fiber (ROF) ini, sinyal yang memiliki frekuensi radio (RF) dikirimkan
dengan menggunakan media fiber optik. Contohnya adalah diagram blok penggunaan ROF pada
sistem komunikasi telepon seluler bergerak.

Karena sinyal yang diterima oleh sebuah Radio Access Point (RAP) merupakan sinyal radio
microwave, maka terlebih dahulu sinyal tersebut diubah menjadi sinyal cahaya sebelum
ditransmisikan. Setelah diubah, maka sinyal pun akan langsung ditransmisikan melalui fiber optik
ke arah penerima yang ada di Base Station Central (BSC). Sistem ini merupakan salah satu
pengaplikasian teknologi ROF yang banyak digunakan karena dengan menggunakan fiber optik
sebagai media transmisi sinyalnya, maka kapasitas bandwidth pun akan menjadi semakin lebar
sehingga jumlah pelanggan yang bisa dilayani dalam sebuah sel akan menjadi lebih banyak dan
efisien.

Selain itu, karena bandwidth dari fiber optik yang lebar, maka jenis layanan yang dapat ditampung
dalam sebuah sistem fiber optik menjadi lebih banyak, sehingga dapat lebih meminimalisir
pemasangan saluran transmisi untuk tiap layanan. Penggunaan ROF juga memaksimalkan
pengaplikasian sistem ISDN (Integrated Services Digital Network).

6. KESIMPULAN
ROF bisa digunakan sebagai jalur backbone pada sistem telekomunikasi jaringan telepon seluler
bergerak karena kemampuannya untuk mentransmisikan data dengan cepat dan kapasitas
bandwidth yang lebih lebar, sehingga mampu menampung jumlah user yang lebih banyak dan
traffic yang lebih teratur

12
7. DAFTAR PUSTAKA
https://chatrix.wordpress.com/pengertian-radio-over-fiber-rof/
http://lustyyahulfa.blogspot.com/2011/02/serat-optik-dan-aplikasinya.html?m=1
https://ichbinnia.wordpress.com/2012/08/09/kelebihan-dan-kekurangan-radio-over-fiber/
http://id.wikipedia.org/wiki/Radio_over_fiber
http://digilib.tes.telkomuniversity.ac.id/index.php?view=article&catid=9%3Awireless&id=825%3
Aw-lan-over-fiber&tmpl=component&print=1&page=&option=com_content&Itemid=14

13

Anda mungkin juga menyukai