Konsep Dasar Dan Arsitektur Dari TEKNOLOGI
Konsep Dasar Dan Arsitektur Dari TEKNOLOGI
Konsep Dasar Dan Arsitektur Dari TEKNOLOGI
4G (LTE)
Muhammad Alqadry Ramadhan Al-islamy Prawira1
1
Jurusan Teknologi Telekomunikasi FIT Tel-U
Jln. Telekomunikasi Bandung 40257 INDONESIA
1malqadry64@telkomuniversity.ac.id
Intisari— 4G dikatakan memiliki kecepatan 500 kali lebih cepat daripada CDMA2000 dapat memberikan kecepatan hingga 1Gbps jika
anda di rumah atau 100Mbps ketika anda bepergian. Dan dalam waktu yang singkat tentu saja.Untuk contoh seberapa cepat teknologi
4G adalah mendownload film berkapasitas 6GB saja hanya diperlukan waktu 6 Menit. Kata kunci : 4G, Konsep Dasar 4G, Fourth
Generation Long Term Evolution, LTE, Arsitektur 4G.
Abstract— 4G given has a speed of 500 times faster than CDMA2000 can provide speeds of up to 1Gbps if you are at home or 100Mbps
compilation you are traveling. And in a short time, of course. To take the example of 4G fast technology to buy movies with a capacity
of 6GB only takes 6 minutes. Keywords: 4G, 4G Basic Concept, Fourth Generation Long Term Evolution, LTE, 4G Architecture.
Evolved UMTS Terresterial Radio Access Network atau E- Packet Data Network Gateway (PDN-GW)
UTRAN adalah sistem arsitektur LTE yang memiliki fungsi
menangani sisi radio akses dari UE ke jaringan core. Berbeda Sama halnya dengan SGW, PDN-GW adalah komponen
dari teknologi sebelumnya yang memisahkan Node B dan RNC penting pada LTE untuk melakukan terminasi dengan Packet
menjadi elemen tersendiri, pada sistem LTE E-UTRAN hanya Data Network (PDN). Adapun PDN GW mendukung policy
terdapat satu komponen yakni Evolved Node B (eNode B) yang enforcement feature, packet filtering, charging support pada
telah emnggabungkan fungsi keduanya. eNode B secara fisik LTE, trafik data dibawa oleh koneksi virtual yang disebut
adalah suatu base station yang terletak dipermukaan bumi (BTS dengan service data flows (SDFs).
Greenfield) atau ditempatkan diatas gedung-gedung (BTS roof
top). Policy and Charging Rules Function (PCRF)
Evolved Packet Core (EPC) PCRF merupakan bagian dari arsitektur jaringan yang
mengumpulkan informasi dari dan ke jaringan, sistem
EPC adalah sebuah system yang baru dalam evolusi pendukung operasional, dan sumber lainnya seperti portal
arsitektur komunikasi seluler, sebuah system dimana pada secara real time, yang mendukung pembentukan aturan dan
bagian core network menggunakan all-IP. EPC menyediakan kemudian secara otomatis membuat keputusan kebijakan untuk
fungsionalitas core mobile yang pada generasi sebelumnya setiap pelanggan aktif di jaringan. Jaringan seperti ini mungkin
(2G, 3G) memliki dua bagian yang terpisah yaitu Circuit switch menawarkan beberapa layanan, kualitas layanan (Quality of
(CS) untuk voice dan Packet Switch (PS) untuk data. EPC services), dan aturan pengisian. PCRF dapat menyediakan
sangat penting untuk layanan pengiriman IP secara end to end jaringan solusi wireline dan wireless dan juga dapat
pada LTE. Selain itu, berperan dalam memungkinkan mngaktifkan pendekatan multidimensi yang membantu dalam
pengenalan model bisnis baru, seperti konten dan penyedia menciptakan hal yang menguntungkan dan platform inovatif
aplikasi. EPC terdiri dari MME (Mobility Management Entity), untuk operator. PCRF juga dapat diintegrasikan dengan
SGW (Serving Gateway), HSS (Home Subscription Service), platform yang berbeda seperti penagihan, rating, pengisian, dan
PCRF (Policy and Charging Rules Function), dan PDN-GW basis pelanggan atau juga dapat digunakan sebagai entitas
(Packet Data Network Gateway). Berikut penjelasan mandiri.
singkatnya:
IV. KESIMPULAN
Mobility Management Entity (MME)
4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: fourth-
generation technology. Istilah ini umumnya digunakan
MME merupakan elemen control utama yang terdapat pada
mengacu kepada pengembangan teknologi telepon seluler.4G
EPC. Biasanya pelayanan MME pada lokasi keamanan
merupakan pengembangan dari teknologi 3G.Nama resmi dari
operator. Pengoperasiannya hanya pada control plane dan tidak
meliputi data user plane. Fungsi utama MME pada arsitektur teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and
jaringan LTE adalah sebagai authentication dan security, Electronics Engineers) adalah “3G and beyond”. Teknologi 4G
adalah istilah serapan dari bahasa Inggris: fourth-generation
mobility management, managing subscription profile dan
technology. Istilah ini umumnya digunakan untuk menjelaskan
service connectivity.
pengembangan teknologi telepon seluler. Sistem 4G akan dapat
menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara, data,
Home Subscription Service (HSS)
dan arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja
HSS merupakan tempat penyimpanan data pelanggan untuk dan dimana saja, pada rata-rata data lebih tinggi dari generasi
sebelumnya. Belum ada definisi formal untuk 4G.
semua data permanen user. HSS juga menyimpan lokasi user
Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat yang ditujukan
pada level yang dikunjungi node pengontrol jaringan. Seperti
untuk 4G, yakni: 4G akan merupakan sistem berbasis IP
MME, HSS adalah server database yang dipelihara secara
terintegrasi penuh.
terpusat pada premises home operator.
REFERENSI
Serving Gateway (S-GW)
[1] Suci Rahmatia, Ali Akbar Tanjung, Octarina Nur Samijayani, Widya
Nurcahayanti Tanjung, "Network Planning optimization of Long Term
Pada arsitektur jaringan LTE, level fungsi tertinggi S-GW Evolution Radio Transmitter Using Taguchi’s Method", Smart
adalah jembatan antara manajemen dan switching user plane. Computing and Electronic Enterprise (ICSCEE) 2018 International
S-GW merupakan bagian dari infrastruktur jaringan sebagai Conference on, pp. 1-6, 2018.L. Song, J. Shen, M. Stasiak, P.
Zwierzykowski, M. Glabowski, Evolved celluar network planning and
pusat operasioanal dan maintenance. Peranan S-GW sangat optimization for UMTS and LTE., Boca Raton:CRC Press-Taylor &
sedikit pada fungsi pengontrolan. Hanya bertanggungjawab Francis Group, 2011.
pada sumbernya sendiri dan mengalokasikannya berdasarkan
[2] S. Zhang, C. Zhu, J. K. O. Sin, and P. K. T. Mok, “A novel ultrathin
elevated channel low-temperature poly-Si TFT,” IEEE Electron Device
Lett., vol. 20, pp. 569–571, Nov. 1999.
[3] http://scholar.unand.ac.id/24280/2/BAB%201%20pendahuluan.pdf ( 2
Maret 2019 ; 12:08 )