ASEAN sendiri adalah organisasi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Perbara) atau
lebih populer dengan sebutan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) yang
merupakan sebuah organisasi geo-politik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia
Tenggara. ASEAN didirikan di Bangkok, 8 Agustus 1967 berdasarkan Deklarasi Bangkok
oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Organisasi ini bertujuan untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan
negara-negara anggotanya, memajukan perdamaian dan stabilitas di tingkat regionalnya, serta
meningkatkan kesempatan untuk membahas perbedaan di antara anggotanya dengan damai.
Bendera Negara ASEAN Beserta Lambang dan Nama Negaranya
Setiap lambang negara ASEAN memiliki makna dan arti tersendiri yang melambangkan
identitas suatu negara. Begitu juga dengan gambar bendera negara ASEAN, dibaliknya
terdapat keterangan mengenai corak dan warnanya. Untuk lebih jelasnya berikut ini 10
bendera negara ASEAN dan lambangnya update terbaru lengkap beserta penjelasan arti dan
maknanya.
Bendera Negara Republik Indonesia, yang secara singkat disebut Bendera Negara, adalah
Sang Saka Merah Putih, Sang Merah Putih, Merah Putih, atau kadang disebut Sang
Dwiwarna (dua warna). Bendera Negara Sang Merah Putih berbentuk empat persegi panjang
dengan ukuran lebar 2/3 (dua-pertiga) dari panjang serta bagian atas berwarna merah dan
bagian bawah berwarna putih yang kedua bagiannya berukuran sama.
Lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal
Ika. Lambang negara Indonesia berbentuk burung Garuda yang kepalanya menoleh ke
sebelah kanan (dari sudut pandang Garuda), perisai berbentuk menyerupai jantung yang
digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang
berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu” ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda.
Lambang ini dirancang oleh Sultan Hamid II dari Pontianak, yang kemudian disempurnakan
oleh Presiden Soekarno, dan diresmikan pemakaiannya sebagai lambang negara pertama kali
pada Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat tanggal 11 Februari 1950.
Bendera Negara Filipina
Bendera Filipina, dalam Bahasa Tagalog atau Bahasa Filipino dikenal sebagai Pambansang
Watawat, diadopsi tanggal 12 Juni 1898. Bendera ini merupakan bendera triwarna, warna
biru dan warna merah dengan sebuah segitiga sama sisi warna putih di sisi tiang. Di tengah-
tengah segitiga tersebut terdapat simbol matahari kuning dengan delapan sinar, masing-
masing terbagi menjadi tiga; di sudut segitiga terdapat bintang bersegi lima kuning.
Lambang negara Filipina, menampilkan Matahari berjurai delapan berkas sinar khas Filipina
yang masing-masing melambangkan delapan provinsi (Batangas, Bulacan, Cavite, Manila,
Laguna, Nueva Ecija, Pampanga dan Tarlac) yang ditetapkan dalam hukum darurat dalam
keadaan perang oleh Gubernur Jenderal Filipina Ramón Blanco ketika pecahnya Revolusi
Filipina. Sedangkan tiga bintang emas bersudut lima melambangkan tiga kawasan utama
Filipina yaitu Luzon, Visayas, dan Mindanao. Namun, ada juga yang mengartikan bahwa 3
bintang bersudut lima masing-masing melambangkan 3 agama besar yang dipeluk rakyat
Filipina yaitu Katolik, Protestan dan Islam. Pada bidang biru di sisi kiri adalah Elang
Lambang Amerika Serikat, sedangkan pada bidang merah sisi kanan adalah lambang Singa
Spanyol, keduanya melambangkan sejarah kolonial Filipina yang pernah menjadi koloni
Spanyol dan Amerika Serikat. Rancangan lambang ini mirip dengan rancangan
Persemakmuran Filipina pada tahun 1940. Lambang ini juga digunakan oleh Bank Nasional
Filipina.
Lambang negara Thailand menampilkan Garuda, burung mitologi dalam kepercayaan Hindu
dan Buddha. Di Thailand figur ini digunakan sebagai lambang keluarga kerajaan dan otoritas.
Lambang ini disebut Krut Pha, yang berarti “garuḍa sebagai wahana dewa Wishnu.”
Lambang ini menjadi lambang negara Thailand sekaligus lambang Raja Thailand.
Jalur Gemilang adalah sebutan bagi bendera nasional Malaysia. Bendera ini bercorak 14 garis
(jalur) merah dan putih (melintang) yang sama lebar, bermula dengan garis merah di sebelah
atas dan berakhir dengan jalur putih yang melambangkan jumlah anggota dalam persekutuan
13 negara bagian plus Kerajaan Persekutuan.
Lambang Negara Malaysia
Lambang Malaysia, atau disebut Jata Negara di Malaysia terdiri dari perisai yang ditopang
dua harimau. Di atas perisai terdapat bintang dan bulan sabit berwarna kuning. Di bawahnya
terdapat pita dengan semboyannya “Bersekutu Bertambah Mutu”.
Bendera ini diperkenalkan pada 3 Desember 1959 sewaktu pelantikan Yang di-Pertuan
Negara yang pertama, Encik Yusof bin Ishak. Diciptakan oleh sebuah komite yang diketuai
oleh Wakil Perdana Menteri pada masa itu, Dr. Toh Chin Chye. Bendera ini menggantikan
bendera Union Jack yang telah berkibar di Singapura selama 140 tahun (1819-1959) dan
hingga kini digunakan sejak Singapura merdeka dari Malaysia pada 9 Agustus 1965.
Lambang Singapura dipakai pertama kali pada 3 Desember 1959 bersamaan dengan
pelantikan Yang di-Pertuan Negara Singapura yang pertama, Yusof Ishak. Lambang ini
terdiri dari sebuah perisai merah di tengah dengan bulan sabit dan lima buah bintang. Warna
merah melambangkan persaudaraan dan persamaan derajat manusia. Putih melambangkan
kesucian dan kebaikan. Bulan sabit melambangkan sebuah negara muda yang sedang maju.
Lima bintang melambangkan lima prinsip yang dipegang oleh Singapura: demokrasi,
perdamaian, kemajuan, keadilan dan persamaan. Di sebelah kiri perisai terdapat seekor singa
yang berdiri, yang melambangkan Singapura dan di sebelah kanan seekor harimau yang
melambangkan semenanjung tanah melayu Malaya yang memiliki kaitan sejarah dengan
Singapura. Di bawah perisai terdapat kata, “Majulah Singapura”, sebagai motto Singapura.
Lambang negara Vietnam, adalah lingkaran berdasar merah dan bintang bersudut lima kuning
emas melambangkan Partai Komunis Vietnam, melambangkan sejarah revolusioner dan cita-
cita masa depan cerah Vietnam. Roda gigi dan tanaman pangan melambangkan buruh tani
dan industri.
Bendera Laos terdiri dari tiga garis horizontal, dengan garis tengah berwarna biru dua kali
tinggi garis atas dan bawah garis merah. Di bagian tengah adalah lingkaran putih dengan
diameter tinggi garis biru. Rasio bendera adalah 2:3. Bendera nasional Laos pertama kali
diadopsi pada tahun 1945 di bawah pemerintahan singkat Lao Issara 1945–46, kemudian oleh
Pathet Lao. Ini adalah satu dari sedikit bendera negara komunis saat ini (selain Kuba) yang
tidak menggunakan simbolisme komunis apapun pada bendera nasional dan satu-satunya
negara komunis saat ini yang tidak menggunakan bintang berujung lima di bendera sebagai
lambang. Bendera saat ini diadopsi pada tanggal 2 Desember 1975 ketika menjadi negara
sosialis.
Lambang Negara Laos terdiri dari Pagoda Pha That Luang, bendungan, jalan beraspal, roda
gigi, padi, hutan, dan persawahan. Di bagian bawah ada tiga pita yakni di kiri yang
bertuliskan “Perdamaian, Kemerdekaan, Demokrasi” . Di kanan bertuliskan “Persatuan dan
Kemakmuran” dan di bagian tengah bertuliskan “Republik Demokratik Rakyat Laos”.
Bendera Kamboja dikembalikan kembali pada tahun 1993 setelah sebuah pemilu yang
mengembalikan pemerintahan monarki di negara tersebut. Reka bentuk bendera ini telah ada
sejak 1850 dan tidak berubah hingga sekarang. Terdiri dari jalur biru di atas dan bawah dan
jalur merah di tengah (rasio 1:2:1) yang diisi dengan gambar Angkor Wat. Bendera berbidang
merah dengan gambar Angkor Wat di tengah digunakan semasa pemerintahan Khmer Merah.
Bendera Myanmar yang baru diperkenalkan pada tanggal 21 Oktober 2010 menggantikan
bendera sosialis sebelumnya yang telah digunakan sejak tahun 1974. Bendera yang baru ini
terdiri dari tiga jalur warna horizontal: kuning, hijau, merah, dengan sebuah bintang segilima
bewarna putih di tengah-tengahnya.
Lambang negara Myanmar, adalah lambang resmi negara Myanmar (dahulu Birma) yang
digunakan pada dokumen dan publikasi resmi negara. lambang negara ini menampilkan dua
ekor chinthe (singa mitos) yang saling membelakangi, pada bagian tengahnya menampilkan
peta Myanmar yang diapit rangkaian ranting zaitun. Lambang ini dikelilingi pola kembang
tradisional Birma dan dipuncaknya dimahkotai sebuah bintang. Lambang negara ini baru
ditetapkan pada Bab XIII Konstitusi 2008, dan diterapkan melalui referendum konstitusional
Myanmar tahun 2008. Lambang negara ini hanya menggunakan dua warna yaitu merah dan
kuning keemasan.
Demikianlah daftar bendera negara ASEAN dan lambang bendera ASEAN lengkap beserta
penjelasan makna dan artinya. Semoga artikel bendera negara ASEAN dan lambangnya
diatas bisa bermanfaat sebagai tambahan referensi ilmu pengetauan.
Bagikan :
Tinggalkan komentar
Komentar
1563971253070
Artikel Terbaru
10 Merk AC Terbaik yang Bagus, Hemat Listrik dan Awet Tahun 2019
Hak dan Kewajiban Pemerintah Daerah Menurut UU Otonomi Daerah
193+ Negara Anggota PBB dan Ibukotanya (Perserikatan Bangsa-Bangsa)
145+ Universitas Swasta di Bandung (Institut, Sekolah Tinggi, Politeknik)
30+ Klub Sepak Bola Terkaya di Dunia Tahun 2019 [UPDATE]
Artikel Pilihan
About
Contact
Sitemap
Disclaimer
Privacy Policy