Anda di halaman 1dari 9

Nama : Erin Hana Amalia

NIM : 12190006

Diatas adalah gambar anatomi sistem pencernaan manusia. Guna memahami fisiologi sistem pencernaan,
jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Sebutkan alur pencernaan makanan mulai dari awal hingga akhir!
Jawab: alur pencernaan makanan dimulai dari:
 Mulut: memecah partikel yang ada pada makanan
 Kerongkongan (Esophagus) : sebagai jalan makanan dari mulut menuju lambung
 Lambung : Tempat penyimpanan makanan dan pencampuran makanan dengan cairan pencernaan
yang ada di lambung
 Usus Halus: Tempat penyerapan nutrisi dari proses pencernaan
 Usus Besar: Tempat pemecahan bahan yang tidak tercerna
 Rektum: Tempat penyimpanan feses sebelum dikeluarkan
 Anus: Tempat dikeluarkan feses
2. Proses pencernaan dapat dikategorikan menjadi 5 kegiatan, yaitu:
No. Proses Pencernaan Penjelasan
1 Injesti proses ini merupakan proses yang paling awal
yaitu memasukkan makanan ke dalam mulut,
bisa dengan tangan, sendok, garpu, dan
sumpit.
2 Pencernaan Mekanik Proses mekanik ini merupakan proses yang
merubah makanan menjadi kecil dan halus.
Pencernaan mekanik dikerjakan oleh gigi.
Proses tersebut ditujukan untuk membantu
dan mempermudah proses pencernaan
kimiawi.
3 Pencernaan Kimiawi Dalam proses ini terjadi perubahan molekul-
molekul zat makanan yang kompleks menjadi
molekul yang lebih sederhana sehingga akan
mudah untuk dicerna. Proses kimiawi
dilakukan oleh asam, enzim, ‘bile’, dan air.
(Proses ini dilakukan tidak sadar, karena yang
mengatur komponen perut enzim)
4 Penyerapan Penyerapan adalah suatu gerakan nutrisi dari
sistem pencernaan menuju sistem sirkulator
dan lymphatic capallaries melewati osmosis,
transport aktif, dan difusi.
5 Penyingkiran Proses pembuangan material yang tidak
dicerna dari tract pencernaan melalui
defekasi.

3. Awal dari proses pencernaan makanan adalah mulut. Dalam mulut ada gigi, lidah, serta enzim.
a. Jumlah gigi susu adalah
Jawab: Jumlah gigi susu seluruhnya adalah 20 buah. Gigi-gigi tersebut terdiri atas empat gigi seri
depan (atas dan bawah), empat gigi seri samping (letaknya mengapit gigi seri tengah), empat gigi
taring, dan delapan gigi geraham.

b. Gigi susu mulai beralih menjadi gigi permanen pada usia


Jawab: Pada umumnya gigi susu akan mulai beralih dari gigi susu ke gigi permanen di usia 6-7 tahun,
dimulai dengan gigi seri yang berjejer paling depan pada rahang atas dan bawah. Gigi seri dapat Anda
lihat jelas ketika anak tersenyum lebar. Gigi susu taring menyusul copot setahun kemudian, di usia
anak 7-8 tahun. Terakhir, gigi geraham susu copot ketika si kecil berusia 9-12 tahun. Namun, tak
semua anak mengalami gigi copot pada usia yang sama. Ini adalah hal yang normal sesuai dengan
tumbuh kembang masing-masing anak.

c. Jumlah gigi permanen adalah


Jawab: Gigi permanen berjumlah 32 gigi, terdiri dari 8 gigi seri, 4 gigi taring, 8 gigi geraham depan, dan
12 gigi geraham belakang.

d. Jenis gigi manusia adalah


Jawab:
 Gigi seri adalah 8 gigi di depan mulut Anda (4 di atas dan 4 di bawah). Gigi seri digunakan
untuk mengigit makanan. Gigi seri biasanya merupakan gigi pertama yang muncul, sekitar 6
bulan usia bayi.
 Gigi taring adalah gigi yang paling tajam dan digunakan untuk merobek makanan. Gigi taring
muncul antara usia 16-20 bulan dengan gigi taring berada tepat di atas dan bawah. Namun,
pada gigi permanen, urutannya terbalik, gigi taring baru akan berganti di sekitar usia 9 tahun.
 Premolar digunakan untuk mengunyah dan menggiling makanan. Orang dewasa memiliki 8
premolar di setiap sisi mulut, 4 di rahang atas dan 4 di rahang bawah. Premolar pertama
muncul sekitar usia 10 tahun dengan premolar kedua muncul sekitar setahun kemudian.
Premolar terletak di antara gigi taring dan gigi geraham.
 Gigi geraham juga digunakan untuk mengunyah dan menggiling makanan. Gigi ini muncul
antara usia 12-28 bulan, dan digantikan oleh premolar pertama dan kedua (4 atas dan 4
bawah). Jumlah gigi geraham adalah 8.
 Gigi geraham bungsu merupakan gigi yang paling akhir muncul, terletak di paling belakang gigi
geraham. Biasanya gigi bungsu ini belum akan muncul hingga menginjak usia 18-20 tahun.
Namun, pada beberapa orang gigi ini mungkin tidak akan tumbuh sama sekali. Sayangnya, gigi
bungsu ini bisa tumbuh mendesak gigi yang lain dan menyebabkan nyeri sehingga harus
segera dicabut.
e. Lapisan gigi mulai dari luar ke dalam adalah
Jawab:
 Enamel adalah bagian luar gigi yang paling keras dan putih dari gigi. Enamel melindungi
jaringan vital di dalam gigi, yang sebagian besar terbuat dari kalsium dan fosfat.
 Dentin adalah lapisan di bawah enamel. Ini adalah jaringan keras yang mengandung tabung
kecil. Ketika enamel rusak, suhu panas atau dingin dapat masuk gigi melalui jalur ini dan
menyebabkan sensitifitas gigi atau rasa sakit.
 Cementum adalah lapisan jaringan ikat yang mengikat akar gigi dengan kuat ke gusi dan tulang
rahang. Karena lebih lembut dari enamel dan dentin, cara terbaik untuk melindungi jaringan
lunak dari pembusukan adalah dengan merawat gusi Anda dengan baik. Cementum memiliki
warna kuning muda dan biasanya tertutup oleh gusi dan tulang. Kalau tidak merawat gigi
dengan baik, gusi bisa menjadi sakit dan menyusut, membuat cementum tertumpuk plak dan
bakteri berbahaya.
 Pulpa adalah bagian dalam anatomi gigi yang lebih lembut, dapat ditemukan di pusat dan inti
gigi Anda serta berisi pembuluh darah, saraf, dan jaringan lunak lainnya. Bagian ini berguna
untuk memberikan nutrisi dan sinyal ke gigi Anda.
 Periodontal ligamentum adalah jaringan yang membantu menahan gigi dengan kuat melawan
rahang.
 Gusi adalah jaringan lunak yang menutupi dan melindungi akar gigi. Gusi tidak menempel
pada gigi.
f. Saraf yang mempersarafi gigi adalah
Jawab:
 NERVUS MAKSILA
Cabang maksila nervus trigeminus mempersarafi gigi-gigi pada maksila, palatum, dan gingiva di
maksila. Selanjutnya cabang maksila nervus trigeminus ini akan bercabang lagi menjadi nervus
alveolaris superior. Nervus alveolaris superior ini kemudian akan bercabang lagi menjadi tiga, yaitu
nervus alveolaris superior anterior, nervus alveolaris superior medii, dan nervus alveolaris superior
posterior. Nervus alveolaris superior anterior mempersarafi gingiva dan gigi anterior, nervus alveolaris
superior medii mempersarafi gingiva dan gigi premolar serta gigi molar I bagian mesial, nervus
alveolaris superior posterior mempersarafi gingiva dan gigi molar I bagian distal serta molar II dan
molar III.
 NERVUS MANDIBULA
g. Lidah dipersarafi oleh
Jawab:
 Persyarafan pada lidah anterior – Syaraf perasa pada lidah anterior adalah Chorda Tympani,
merupakan percabangan dari syaraf wajah lewat serabut syaraf afferent visceral khusus.
Syaraf sensasi pada lidah anterior diatur oleh cabang syaraf lingual mandibula dari syaraf
trigeminal melalui serabut syaraf aferen somatik umum.
 Persyarafan pada lidah posterior – Pada lidah posterior syaraf perasa dan sensasinya
dikendalikan oleh syaraf glossopharyngeal lewat perpaduan serabut syaraf afferent visceral
khusus dan umum.

h. Fungsi lidah adalah


Jawab:
1. Indera pengecap atau perasa
2. Membantu mencerna makanan
3. Membantu manusia berbicara
4. Membantu melembabkan mulut
5. Membantu gigi memproses makanan
6. Pengirim pesan makanan ke otak
7. Pengaturan suhu antara dalam tubuh dengan lingkungan
8. Pencegah bahaya yang masuk ke dalam mulut
9. Indikasi keadaan tubuh
i. Lidah dapat merasakan berapa rasa? Dimanakah papila rasa-rasa tersebut di lidah?
Jawab:
 Rasa manis dapat di rasakan oleh indra pengecap yang terletak di bagian depan lidah
 Rasa Asin dirasakan pada sepanjang bagian isi depan lidah
 Rasa asam di rasakan di sepanjang sisi bagian belakang lidah
 Rasa pahit di kecap pada bagian belakang lidah
j. Sekresi di mulut adalah saliva. Saliva berfungsi untuk membantu proses pencernaan, dan didalamnya
ada enzim pencernaan. Sebutkan tiga enzim pencernaan di lidah, dan sebutkan fungsinya!
Nama & lokasi
No. Nama Enzim Fungsi
Kelenjar Penghasil
1 Amilase Rongga mulut, kelenjar Memecah pati dalam makanan dan
saliva mengubahnya menjadi maltose serta
karbohidrat yang lebih kecil.
2 Lisozim Rongga mulut, kelenjar Memberi perlindungan terhadap bakteri
saliva (antibakteri)
3 Betain Rongga mulut, kelenjar Menjaga keseimbangan cairan sel sebagai
saliva osmolit.

4. Struktur selanjutnya yang akan dipelajari adalah lambung.


a. Dimanakah letak lambung
Jawab: Lambung adalah organ pencernaan yang terletak di sisi kiri perut bagian atas.
b. Sebutkan 3 bagian lambung
Jawab:
 Kardiak adalah bagian lambung yang paling atas. Merupakan pintu masuk makanan dari
kerongkongan (esofagus). Letaknya berada dekat dengan hati.
 Fundus adalah bagian badan lambung yang berada di tengah dan membulat. Letaknya
menggantung di dalam rongga perut.
 Pilorus adalah bagian lambung yang paling bawah. Merupakan pintu keluar makanan yang
telah dicerna menuju usus 12 jari (duodenum). Fungsinya adalah untuk mengosongkan isi
lambung dan membawanya menuju usus halus.
c. Fungsi mukosa lambung adalah
Jawab: Mukosa (selaput lendir), Lapisan mukosa ini menghasilkan dua zat pencernaan, yaitu asam
klorida dan pepsin untuk membantu lambung dalam mencerna makanan.
d. pH lambung adalah:
Jawab: (pH) asam lambung berkisar antara 1,5 hingga 3,5 di dalam lambung.
e. ada beberapa enzim yang dihasilkan di lambung, yaitu pepsin dan HCl
1) fungsi pepsin adalah: Fungsi enzim pepsin adalah untuk mengubah protein menjadi pepton,
proteosa dan polipeptida. Enzim ini terdapat di dalam lambung, dimana kerja enzim pepsin
dibantu oleh HCl (asam) lambung.
2) fungsi HCl adalah: membunuh bakteri atau kuman yang masuk melalui makanan dan mengaktifkan
pepsinogen menjadi pepsin

5. Jalur selanjutnya yang dimasuki makanan adalah usus halus.


a. Apakah sebutan makanan yang sudah diolah di lambung dan masuk ke usus?
Jawab: chyme

b. Gerakan apakah yang ada di usus yang menyebabkan makanan dapat bergerak ke saluran
selanjutnya?
Jawab: Gerakan peristaltik

c. Diameter usus halus adalah


Jawab: Diameter berukuran 2,5 Cm

d. Panjang usus halus kira-kira


Jawab: Usus halus memiliki panjang sekitar 6 meter

e. Sebutkan tiga bagian usus halus!


Jawab:
 Usus Dua Belas Jari (Duodenum)
 Usus Kosong (Jejunum)
 Usus Penyerapan (Ileum)

f. Apakah proses pencernaan yang terjadi di usus halus? Jelaskan proses tersebut!
Jawab: Enzim pencernaan secara kimiawi akan memecah molekul makanan kompleks menjadi lebih
sederhana, kemudian cairan empedu membantu proses pencernaan mekanis yang memecah lemak
sehingga menjadi partikel yang lebih kecil. Ketika makanan melalui usus duabelas jari (duodenum),
berarti proses pencernaan selesai. Proses berikutnya adalah penyerapan.

Penyerapan makanan umumnya terjadi dalam usus halus jejunum dan ileum. Di sana terdapat banyak
lipatan atau disebut jonjot-jonjot usus (vili). Vili memiliki fungsi memperluas permukaan penyerapan,
sehingga makanan dapat terserap dengan lebih efisien.
Selama proses penyerapan, molekul makanan akan memasuki aliran darah melalui dinding usus.
Pembuluh darah mikroskopik atau kapiler dalam vili akan menyerap hasil pencernaan yang berupa
protein dan karbohidrat, sedangkan pembuluh getah bening dalam vili akan menyerap lemak.
g. Ada empat enzim yang dihasilkan di usus halus. Sebutkan fungsi keempat enzim tersebut!
1) Peptidase: berfungsi untuk mengubah polipeptida menjadi asam amino
2) Sukrase: berfungsi untuk mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa
3) Maltase: berfungsi untuk mengubah maltosa menjadi glukosa
4) Laktase: berfungsi untuk mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa
6. Yang anda pelajari selanjutnya adalah usus besar.
a. Sebutkan bagian dari kolon!
Jawab:
Kolon asenden – Kolon yang ada di bagian usus besar dimulai dari kolon asenden. Permulaan
usus besar dimulai dari kolon asenden sebab kolon itu terletak di dasar perut kanan bagian
bawah, kemudian bergerak ke hati.
Kolon transversum – Kolon ini berhubungan dengan kolon asenden sebab kolon asenden
akan mengarah ke bagian kolon transversum. Kolon transversum terletak di bagian kanan
perut kemudian ke kiri bagian perut. Kolon transversum juga melekat pada bagian perut.
Kolon desenden – Kolon ini adalah bagian kolon transversum bagian bawah dan berubah
menjadi kolon desenden. Kolon ini letaknya ada di sisi perut bagian kiri. Pergerakan dari kolon
desenden berakhir pada kolon sigmoid.
Kolon sigmoid – Kolon sigmoid merupakan kolon terakhir yang ada di bagian usus besar.
Kolon ini letaknya di sisi kiri bagian bawah perut. Jika dilihat, kolon sigmoid ini akan
membentuk huruf S dan tersambung dengan kolon desenden dan juga bagian rektum. Bagian
kolon ini dilapisi dengan jaringan masa otot yang kuat sehingga usus memiliki kekuatan untuk
mendorong limbah menuju ke bagian rektum.
b. Flora normal apakah yang dapat ditemukan di kolon?
Jawab: Mengandung populasi mikrobe yang terbanyak. meliputi spesies Bacteroides (B. fragilis, B.
melaninogenicus, B. oralis) dan Fusobacterium. Basilus gram positif diwakili oleh spesies-spesies
Clostridium(serta spesies-spesies Lactobacillus.
c. Proses apakah yang terjadi pada makanan saat berada di kolon?
Jawab:
Sisa-sisa makanan yang sudah diserap sari-sarinya oleh usus halus akan terdorong masuk ke
dalam usus besar. Di dalam usus besar, air dan garam mineral yang masih terdapat dalam sisa-sisa
makanan ini akan diserap kembali oleh dinding colon. Setelah itu, sisa-sisa makanan akan ditampung
di dalam rektum untuk dibusukkan oleh bakteri pembusuk yang disebut dengan Escherichia coli. Zat-
zat sisa makanan yang sudah menjadi feses (tinja) ini akan dikeluarkan dari tubuh melalui anus.

7. Organ yang turut melengkapi proses pencernaan adalah hepar.


a. Hepar dibagi menjadi berapa lobus?
Jawab: Hepar terbagi menjadi 2 lobus yaitu lobus hepatis dextra dan lobus hepatis sinistra oleh
incisura umbilikalis, ligamentum falciforme hepatis, dan fossa sagittalis sinistra.
b. Apakah fungsi garam empedu yang dihasilkan oleh hepar?
Jawab:
1. Berperan dalam emulsi lemak, asam empedu membantu mengemulsi partikel-partikel lemak
yang besar menjadi partikel yang lebih kecil dan area permukaan yang lebih luas untuk kerja
enzim.
2. dengan bantuan enzim lipase yang disekresikan dalam getah pangkres, Asam empedu
membantu transport dan absorpsi produk akhir lemak yang dicerna menembus membrane sel.
3. Berperan dalam mengeluarkan beberapa produk buangan dari darah antara lain bilirubin,
suatu produk akhir dari penghancuran hemoglobin, dan kelebihan kolesterol yang di bentuk
oleh sel- sel hati. Sedangkan fungsi utama dari kandung empedu adalah; menyimpan cairan
empedu yang secara terus menerus disekresi oleh hati, mengkonsentrasikan cairannya dengan
cara mereabsorpsi cairan dan elektrolit.
c. Sebut dan jelaskan fungsi empedu manusia!
Jawab:
1. Membantu kerja fungsi enzim pencernaan
Fungsi empedu dalam pencernaan salah satunya adalah menetralkan asam lambung. Ini membantu
enzim pencernaan untuk bekerja dengan baik di suasana yang lebih netral. Enzim pencernaan yang
berperan di usus halus dapat bekerja optimal dalam kondisi basa sedangkan zat makanan yang masuk
ke usus memiliki sifat asam.
2.Empedu berperan sebagai pengencer lemak
Tubuh manusia terdiri dari 70% air. Air dalam tubuh manusia berfungsi sebagai pelarut zat-zat
makanan agar mudah diserap oleh tubuh. Lalu bagaimana dengan lemak? Lemak dan air sulit untuk
dicampurkan. Campuran lemak dan air dapat stabil dengan bantuan agen pengemulsi. Sifat yang
dimiliki agen pengemulsi adalah memiliki dua gugus yaitu gugus polar dan nonpolar.
3. Membantu fungsi enzim lipase
Enzim lipase memiliki fungsi dalam merombak lemak menjadi dua molekul asam lemak dan gliserol.
Partikel lemak cenderung mengumpul satu sama lain membentuk partikel yang lebih besar. Hal ini
mengakibatkan kerja enzim lipase melambat.
4. Empedu sebagai bakterisida
Bayangkan berapa banyak mikroba yang masuk bersama dengan makanan. Dalam sekali makan,
mikroba yang masuk ke dalam tubuh lewat makanan jumlahnya tidak terhitung.
8. Organ selanjutnya adalah pankreas.
Jawab:
a. Pankreas menghasilkan 3 enzim. Sebutkan fungsi enzim yang dihasilkan pankreas!
1) Amilase: Fungsi enzim amilase adalah mengurai amilum atau polisakarida menjadi senyawa
maltosa, yakni senyawa disakarida. Enzim ini erdapat didalam saliva (air ludah) serta dihasilkan
oleh kelenjar parotis (kelenjar ludah) dan pankreas.
2) Tripsin: Fungsi enzim tripsin adalah untuk mengurai pepton menjadi senyawa asam amino. Enzim
tripsin ini terdapat di bagian pankreas.
3) Lipase: Fungsi enzim lipase adalah mengubah trigliserida menjadi asam lemak dan senyawa
gliserol. Enzim lipase ini terletak di bagian lambung.

9. Sebut dan jelaskan dampak penuaan pada sistem pencernaan!


Jawab:
Perubahan Anatomik pada Sistem Pencernaan (System Digestivus)
1. Rongga Mulut (Cavum Oris)
a. Gigi (Dental)
• Atrial: Hilangnya jaringan gigi akibat fungsi pengunyah yang terus menerus. Dimensi vertikal wajah menjadi
lebih pendek sehingga merubah penampilan atau estetik fungsi pengunyah.
• Meningkatkan insiden karies terutama bagian leher gigi dan akar, karies sekunder di bawah tambalan lama.
• Jaringan penyangga gigi mengalami kemunduran sehingga gigi goyang dan tanggal.
b. Muskulus
Koordinasi dan kekuatan muskulus menurun sehingga terjadi pergerakan yang tidak terkontrol dari bibir, lidah
dan rahang orafacial dyskinesis.
c. Mukosa
Jaringan mukosa mengalami atrofi dengan tanda-tanda tipis, merah, mengkilap, dan kering.
d. Lidah (Lingua)
Manifestasi yang sering terlihat adalah atrofi papil lidah dan terjadinya fisura-fisura. Sehubungan dengan ini
maka terjadi perubahan persepsi terhadap pengecapan. Akibatnya orang tua sering mengeluh tentang kelainan
yang dirasakan terhadap rasa tertentu misalnya pahit dan asin. Dimensi lidah biasanya membesar dan akibat
kehilangan sebagian besar gigi, lidah besentuhan dengan pipi waktu mengunyah, menelan dan berbicara.
e. Kelenjar liur (Glandula Salivarius)
Terjadi degenerasi kelenjar liur, yang mengakibatkan sekresi dan viskositas saliva menurun.
f. Sendi Temporo Mandibular (Art Temporo Mandibularis)
Perubahan pada sendi Temporo Mandibularis sering sudah terjadi pada usia 30-50 tahun. Perubahan pada
sendi Temporo Mandibularis ini akibat dari proses degenerasi. Dengan manifestasi adanya TM joint sound,
melemahnya otot-otot mengunyah sendi, sehingga sukar membuka mulut secara lebar.
g. Tulang Rahang (Os Maxilare dan Os Mandibulare)
Terdapat resorbsi dan alveolar crest sampai setinggi 1 cm terutama pada rahang tanpa gigi atau setetelah
pencabutan.
2. Lambung (Ventriculus)
Terjadi atrofi mukosa, atrofi sel kelenjar dan ini menyebabkan sekresi asam lambung, pepsin dan faktor
intrinsik berkurang. Ukuran lambung pada lansia menjadi lebih kecil, sehingga daya tampung makanan
berkurang. Proses pengubahan protein menjadi pepton terganggu. Karena sekresi asam lambung berkurang
rangsang rasa lapar juga berkurang. Absobsi kobalamin menurun sehingga konsentrasi kobalamin lebih rendah.
3. Usus halus (Intestinum Tenue)
Mukosa usus halus mengalami atrofi, sehingga luas permukaan berkurang jumlah vili berkurang yang
menyebebabkan penurunan proses absorbsi. Di daerah duodenum enzim yang dihasilkan oleh pancreas dan
empedu menurun, sehingga metabolisme karbohidrat, protein dan lemak menjadi tidak sebaik sewaktu muda.
Keadaan seperti ini menyebabkan gangguan yang disebut sebagai maldigesti dan mal absorbsi.
4. Pankreas (Pancreas)
Produksi enzim amylase, tripsin dan lipase menurun sehingga kapasitas metabolisme karbohidrat, protein dan
lemak juga menurun. Pada lansia sering terjadi pankreatitis yang dihubungkan dengan batu empedu. Batu
empedu yang menyumbat ampula vateri menyebabkan otodigesti parenkim pankreas oleh enzim laktase dan
fosfolipase-A yang diaktifkan oleh tripsin dan/atau asam empedu.
5. Hati (Hepar)
Ukuran hati mengecil dan sirkulasi portal juga menurun pada usia kurang dari 40 tahun 740 ml/menit, pada
usia diatas 70 tahun menjadi 595 ml/menit.
Hati berfungsi sangat penting dalam proses metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Disamping juga
memegang peranan besar dalam proses detoksikasi, sirkulasi, penyimpanan vitamin, konjugasi, bilirubin dan
lain sebagainya. Dengan meningkatnya usia secara histologik dan anatomik akan terjadi perubahan akibat
atrofi sebagian besar sel, berubah bentuk menjadi jaringan fibrous sehingga menyebabkan penurunan fungsi
hati. Hal ini harus di ingat terutama dalam pemberian obat-obatan.
6. Usus Besar dan Rektum (Colon dan Rectum)
Pada colon pembuluh darah menjadi ber kelok-kelok yang menyebabkan motilitas colon menurun, berakibat
absorbsi air dan elektrolit meningkat sehingga feses menjadi lebih keras sering terjadi konstipasi.

Anda mungkin juga menyukai