media perambatan cahaya yang efektif sehingga cahaya dapat dipandu menuju tempat tujuan. Serat optik terdiri dari beberapa jenis, yaitu serat optik single mode, serat optik multimode graded index, serat optik multimode step index. Optical time domain reflectometer adalah instrumen dengan metode adaptasi dari suatu penentuan karakteristik serat optik sebagai fungsi jarak. Penentuan performansi serat optik ini melalui cara pengiriman pulsa cahaya ke serat optik dan menunggu energi cahaya tersebut dipantulkan kembali. OTDR menangkap sinyal backscattered dari ujung salah satu serat yang digunakan dan dianalisa untuk menghasilkan besarnya attenuasi pada serat optik. Sistem ini memungkinkan pengukuran amplitudo dan time delay dari sinyal yang terpantulkan, juga posisi dimana terjadinya kerusakan tersebut. Parameter sistem diperlukan untuk konstruksi model sensor serat optik terdistribusi yang akan dibangun. Parameter karakteristik utama untuk penyusunan sensor serat optik terdistribusi mungkin dapat didefinisikan sebagai berikut. Pertama adalah resolusi spasial (l). Kedua adalah panjang jalur serat (L). Ketiga adalah sensitivitas (S). Keempat adalah bandwidth pengukuran (B). Kelima adalah bandwidth sistem (W). Keenam adalah level noise. Ketujuh range dinamik (D) dan terakhir adalah properti serat. Pada dasarnya distributed fiber optical sensor terbagi menjadi 2 tipe: Intrinsik distributed sensor dan quasi distributed sensor. Perbedaan mencolok dari intrinsic dan quasi distributed sensor adalah dari keadaan serat optik itu sendiri, intrinsic distributed sensor tidak perlu tambahan peralatan lain, sedangkan quasi distributed sensor menggunakan penambahan peralatan eksternal untuk menambah luasan kapabilitas pengukuran. Intrinsic distributed fiber optical sensor efektif untuk digunakan untuk aplikasi pemantauan satu besaran pengukuran pada banyak titik lokasi pengukuran sepanjang serat optik. Aplikasi tersebut seperti pengukuran dan pemantauan strain pada bangunan, jembatan, bendungan, pesawat terbang dan kapal laut, pengukuran temperatur berkelanjutan pada sistem pembangkit listrik, pendeteksian bocor pada sistem perpipaan, sensor pada proses fabrikasi material komposit untuk smart structure dan untuk analisa pemantauan fiber optic network.
Gambar 1 menunjukan beton yang telah terintegrasi
dengan serat optik. Serat optik yang diintegrasikan pada beton dikondisikan agar dapat bereaksi terhadap retakan yang timbul. Retakan menyebabkan perubahan mekanik pada struktur beton dan berpengaruh terhadap konfigurasi awal serat optik sehingga menyebabkan pelekukan (bending). Saat terjadi pelekukan tersebut maka intensitas cahaya yang dirambatkan pada serat optik akan berkurang. Mekanisme ini akan dideteksi oleh OTDR dan diketahui pada titik mana intensitas cahaya tersebut berkurang sehingga dapat diketahui pula titik dimana terjadinya retakan.