Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Salah satu gerak yang merupakan kebutuhan dasar manusia untuk
beraktivitas adalah “berjalan”. Untuk dapat menghasilkan mekanisme
pola berjalan yang harmonis, maka kita perlu memahami terlebih
dahulu mengenai struktur tubuh yang berkaitan dengan fungsinya
untuk berjalan. Struktur yang dimaksud adalah anggota gerak bawah
yang terdiri dari sendi panggul, sendi lutut, dan sendi pergelangan
kaki.Lutut merupakan persendian yang besar dalam tubuh, lutut
mudah sekali terserang cedera traumatik (Lesmana & Andrianto,
2006). Persendian ini kurang mampu melawan kekuatan medial,
lateral, tekanan, dan rotasi, karena lemahnya otot dan mudah
mendapat luka memar (Priyonoadi, 2007).Menurut Suhartono (2004)
pada proses penuaan perubahan terjadi pada semua sistem dalam
tubuh salah satunya sistem muskuloskeletal. Sistem muskuloskeletal
merupakan kerja sama dari otot, sendi, jaringan lunak lain. Dalam
sistem ini diperlukanlingkup gerak sendi, kekuatan dan ketahanan
dari kelompok otot kaki,pergelangan kaki,lutut, pinggul, leher dan mata.
Dalam sebuah Surat Ar-Rum ayat 54 disebutkan bahwa “Allah,
Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia
menjadikan (kamu) sesudah keadaam lemah itu menjadi kuat, kemudian
Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban.
Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dial Dengan
bertambahnya umur, fungsi fisiologis mengalami penurunan akibat
proses degenerative (penuaan) sehingga penyakit tidak menular banyak
muncul pada usia lanjut. Penyakit tidak menular pada lansia
contohnya osteoarthritis. Osteoarthritis merupakan sendi degenerative,
dimana keseluruhan struktur dari sendi mengalami perubahan
patologis. Ditandai dengan kerusakan tulang rawan (kartilago)

1
hyalinesendi, meningkatnya ketebalan serta sclerosisdari lempeng
tulang, pertumbuhan osteofitpada tepian sendi, meregangnya kapsul
sendi, timbulnya peradangan, dan melemahnya otot-otot yang
menghubungkan sendi (Felson, 2008).Menurut Maharani (2007), secara
garis besar terdapat dua pembagian faktor risiko osteoarthritisyaitu
faktor predisposisi merupakan faktor yang memudahkan seseorang
untuk terserang osteoarthritisknee, sedangkan faktor biomekanis lebih
cenderung pada faktor mekanis/gerak tubuh yang memberikan beban
atau tekanan pada sendi lutut sebagai alat gerak tubuh,sehingga
meningkatkan risiko terjadinya osteoarthritisknee.Adapun gambaran
klinistanda dan gejala osteoarthritisberupa keterbatasan lingkup gerak
sendi (LGS), krepitasi, kelemahan otot quadriceps femorisdan atrofiotot
sekitar sendi lutut, deformitas, dan terdapat instabilitas sendi lutut
(Kuntono, 2011). Menurut organisasi kesehatan dunia (World Health
Organization) prevalensi penderita osteoarthritisknee didunia pada tahun
2004 mencapai 151,4 juta orang dan 27,4
3juta orang berada di Asia Tenggara. Di Indonesia prevalensi
osteoarthritisknee mencapai 5 % pada usia <40 tahun, 30% pada usia
40-60 tahun, dan 65% pada usia >61 tahun. Untuk osteoarthritislutut
prevalensinya cukup tinggi yaitu 15,5% pada pria dan 12,7% pada wanita
(Isbagio, 2006).Kelainan pada lutut merupakan kelainan terbanyak dari
osteoarthritisknee di ikuti sendipanggul dan tulang belakang. Pilar
terapinya terdiri dari non farmakologis (edukasi, terapi fisik, diet,
penurunan berat badan), farmakologis (analgetik, corticosteroidlokal,
sistemik, kondroprotektif dan biologik), dan pembedahan (Citra, 2001).
Selain pemberian analgesicdan corticosteroid rujukan ke Rehabilitasi
Medik yaitu Fisioterapi biasanya diberikan modalitas UltraSound(US),
Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation dan terapi latihan, pemberian
modalitas ini biasanya karena pasien merasakan nyeri yang tidak
kunjung hilang serta kekakuan sendinya yang masih tetap ada.Salah
satu terapi latihan yang dapat diberikan yaitu proprioceptive

2
exercise.Proprioceptive exercise merangsang sistem saraf yang
mendorong terjadinya sistem otot dalam mengontrol sistem
neuromuskuler. Proprioceptive exerci seumumnya didefinisikan sebagai
kemampuan untuk menilai dimana masing-masing posisi ekstremitas
berada tanpa bantuan indera penglihatan.
A. Rumusan Masalah
a. Jelaskan fungsi anatomi pada lengan
b. Jelaskan fungsi otot pada lengan
B. Tujuan
1. Agar mahasiswa tau apa fungsi anatomi dan sistem gerak pada lengan
2. Agar mahasiswa dapat memahami fungsi otot pada lengan

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Tulang Selangka
Tulang selangka atau yang dikenal dengan nama tulang clavicula adalah
tulang yang membentuk atau yang termasuk menyusun bahu dan
menghubungkan lengan atas manusia pada batang tubuhnya. Tulang
selangka merupakan tulang pertama yang mengalami proses pengerasan
osifikasi selama perkembangan embrio minggu di minggu ke 5 dan 6.
Tulang selangka juga yang menjadi tulang terakhir yang menjalani proses
pengerasan untuk memaksimalkan kekuatan yakni pada usia sekitar 21
tahun. Tulang selangka pada manusia memiliki bentuk kurva yang ganda
dan memanjang. Tulang ini adalah satu-satunya tulang yang berbentuk
memanjang horisontal dalam tubuh.
Tulang selangka terletak di atas tulang rusuk pertama. Pada bagian ujung
medial, tulang selangka memiliki sendi pada manubrium dari sternum
(tulang dada) pada sendi sternoclavicularis. Pada bagian ujung lateral
mmemiliki sendi dengan acromion dari scapula (tulang belikat) dengan
sendi acromioclavicularis.
Tulang selangka pada manusia unik karena memiliki perbedaan antara
tubuh wanita dan tubuh pria. Pada wanita, tulang selangka bentuknya lebih
pendek, jauh lebih tipis, berbentuk kurang melengkung, dan
permukaannya juga lebih halus. Sedangkan pada pria kebalikannya.hal
tersebut merupakan salah satu ciri khusus yang menjadi salah satu
pembeda antara fisik pria dan wanita.
Walaupun termasuk dalam tulang yang panjang, tulang selangka ialahsatu
satunya tulang yang tidak memiliki rongga sumsum tulang seperti pada
tulang panjang lainnya yang ada di dalam tubuh manusia sebab pada
bagian dalamnya tersusun dari tulang spons.

4
Setiap tulang pada tubuh manusia tentu memiliki otot untuk membantu
proses geraknya dalam tubuh dan sistem kerjanya, begitu pula dengan
tulang selangka, yakni memiliki otot pada permukaan superior seperti otot
deltoideus dan otot traapezius, serta pada permukaan inferiornya memiliki
otot subclavius. Otot – otot tersebutlah yang menyempurnakan tulang
selangka hingga mampu menjalankan perannya dengan baik.
Otot deltoideus yang melekat pada tulang selangka itu sendiri memiliki
peran khusus yakni yang mampu membentuk struktur bulat pada bahu
manusia sebab memiliki bentuk seperti alfabet yunani delta atau segitiga
sehingga membuat organ tubuh mampu melakukan gerakan yang bebas
dan leluasa.
Fungsi tulang selangka pada manusia erat hubungannya dengan anggota
gerak tubuh bagian atas, yakni antara lain:
1. Sebagai pengganjal pada tubuh untuk menjauhkan anggota gerak atas
dari bagian dada agar lengan dapat bergerak leluasa dan nyaman serta
satu sama lain tidak saling menekan atau menimbulkan trauma.
2. Mampu meneruskan goncangan dari anggota gerak atas ke kerangka
tubuh (aksial) sehingga tubuh memiliki respon terhadap apa yang
dilakukan oleh gerak tubuh bagian atas dan dapat memberi respon atau
umpan balik yang searah atau sejalan
B. Tulang Atas (Humerus)
Fungsi tulang atas (humerus) adalah untuk gerak badan atas manusia.
Tangan kita selalu berguna banyak, makanya tulang ini punya fungsi alat
gerak penting.
Pada sistem gerak manusia, fungsi tulang lengan atas menjadi bagian
tulang anggota gerak atas yang paling besar dan panjang.
Tulang lengan atas disebut humerus.
Bagian atas tulang ini bertemu dengan tulang belikat, dan bagian
bawahnya bertemu dengan tulang pengumpil dan hasta.

5
1. Struktur Tulang Lengan Atas
Secara anatomis terbagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian atas
humerus, badan humerus (corpus humerus), dan bagian bawah
humerus.

Bentuk tulang ini bulat, panjang, dan berongga. Oleh itu masuk ke
dalam kelompok tulang pipa.
Tulangnya berbentuk seperti tongkat, terdapat kepala sendi pada
bagian yang berhubungan dengan bahu.
Struktur halus tulang ini dikelilingi oleh tulang belikat, serta ujung
atasnya membesar. Bagian bawah tulang ini memiliki dua lekukan
yang menjadi tempat melekatnya tulang radius dan hasta.
Tulang lengan atas dan tulang selangka dihubungkan oleh scapula.
Terdapat bagian yang sedikit lebih panjang di sebalah bawah tulang
lengan atas, disebut leher anatomik.
Di bawah leher anatomik di sebelah luar ujung atas terdapat sebuah
benjolan, disebut tuberositas mayor. Sedangkan, benjolan yang lebih
kecil di sebelah depan, disebut tuberositas minor.
Ada celah di antara kedua tuberositas ini, disebut intertuberisitas atau
celah bisipital yang berfungsi sebagai tempat melekatnya tendon dari

6
otot bisep. Tulang yang agak sempit yang berada di bawah tuberositas
disebut leher cirurgikum.
Bagian atas batang tulang lengan atas bentuknya bundar, semakin ke
bawah menjadi makin pipih. Terdapat sebuah tuberkel tepat di atas
bagian pertengahan, disebut tuberisitas deltoideus yang berfungsi
menerima insersi atau kaitan otot deltoid.
Terdapat celah di sebelah bawah tuberositas deltoideus, yaitu celah
radialis/spiralis yang memberikan jalan pada saraf muskulo spiralis
atau saraf radialis.
Ujung bawah tulang lengan atas agak pipih dan lebar. Di bagian ini
terdapat permukaan sendi penghubung dengan tulang lengan bawah.
Di sebelah dalam terdapat trokhlea berbentuk gelondong tempat
persendian dengan hasta dan terdapat kapitulum di sebelah luar yang
bersendi dengan tulang pengumpil.
2. Otot tulang lengan atas
Otot yang melekat di tulang lengan atas banyak sekali. Otot-otot ini
bertanggung jawab untuk mendukung gerak pada bahu dan siku.
Bagian atas tulang lengan atas melekat otot khusus rotator cuff, yang
dapat melakukan abduksi serta rotasi pada bahu. Terdapat juga otot
pronator teres, fleksor, dan ekstensor yang melekati humerus pada
lengan bawah.
Ini adalah otot yang menempel pada tulang atas:
1. Epicondylus lateralis
a. Otot extensor carpi ulnaris
b. Otot extensor digitorum
c. Otot supinator
d. Otot extensor carpi radialis brevis
e. Otot extensor digiti minimi
2. Epicondylus medialis
a. Otot flexor digitorum superficialis
b. Otot flexor carpi radialis

7
c. Otot flexor carpi ulnaris
d. Otot palmaris longus
e. Otot pronator teres
3. Sulcus intertubercularis
a. Otot pectoralis major
b. Otot latissimus dorsi
c. Otot teres majo
4. Tuberculum mayus dan tuberculum minus (Otot rotator cuff)
a. Otot supraspinatus
b. Otot teres minor
c. Otot infraspinatus
d. Otot subscapularis
3. Sendi tulang lengan atas
Bagian kepala bonggol tulang lengan atas disebut caput humeri
bersendi dengan scapula pada bagian cavitas glenoidales. Persendian
ini mempunyai jangkauan gerak yang luas dan dikenal dengan nama
sendi bahu.
Pada sendi bahu, terdapat dua bursa, yaitu bursa subscapularis dan
bursa subacromialis. Bursa subscapularis menjadi pemisah fossa
subscapularis dari tendon otot subscapularis.
Sedangkan, bursa subacromialis menjadi pembatas antara otot
deltoideus dan otot supraspinatus. Persendian ini distabilkan oleh otot
rator cuff.
Terdapat juga persendian dengan tulang hasta pada bagian siku.
Keberadaan sendi ini memungkinkan terjadinya gerak ekstensi dan
fleksi yang terjadi pada bagian troklea humerus.
Terdapat juga fossa olecrani dan fossa coronoidea, yaitu dua cekungan
pada ujung bawah humerus.
Fungsi Tulang Lengan Atas
1. Sebagai Tulang Anggota Gerak Atas

8
Fungsi tulang lengan atas adalah sebagai tulang anggota gerak atas.
Bersama-sama dengan jenis tulang lainnya, tulang ini ikut
membentuk alat gerak atas pada tubuh manusia.
2. Menggerakkan bagian siku dan bahu
Gerakan pada siku dan bahu didukung oleh tulang ini.
3. Tempat Melekatnya Otot Utama
Otot-otot yang menempel di tulang ini berfungsi untuk mendukung
gerakan bagian atas tubuh. Beberapa jenis otot utama tersebut,
seperti; deltoid, ratator cuff, dan pektoralis primer.
4. Penopang Kekuatan Lengan
Menopang kekuatan lengan tubuh manusia. Aktvitas fisik sehari-
hari, seperti mengangkat beban membutuhkan kekuatan lengan.
Tulang lengan atas berperan penting untuk melakukan ini.
5. Penghubung Sendi Putar
Menghubungkan sendi putar yang terdapat pada bagian lengan.
6. Penghubung Tulang Lengan Bawah dan Gelang Bahu
Sebagai bagian dari tulang anggota gerak atas, tulang lengan atas
berfungsi sebagai penghubung antara gelang bahu dan tulang
lengan bawah tubuh manusia.
7. Melakukan Gerak Ekstensi dan Fleksi Lengan
Gerakan ekstensi adalah gerak meluruskan, sedangkan gerak fleksi
adalah gerak membengkokkan atau menekuk. Gerakan ini bisa
terjadi karena adanya tulang lengan atas. Terdapat persendian
dengan hasta pada bagian siku.
8. Melakukan Abduksi dan Rotasi pada Bahu
Melakukan abduksi dan rotasi pada bahu. Gerakan ini bisa lebih
fleksibel berkat adanya otot rotator cuff pada tulang lengan atas.
4. Melatih Kekuatan Tulang Lengan Atas
Kekuatan tangan tergantung pada tulang atas, dalam tubuh orang yang
tulang atas sangat berotot dan keras. Menandakan bahwa tulang
tersebut kuat menahan beban yang berat.

9
Untuk membentuk dan melatih tulang atas supaya kuat dapat
melakukan oleh raga seperti push up dan angkat beban. Tetapi arus
dilakukan secara terus menerus dan konsisten. Supaya dapat
mendapatkan lengan yang ideal.
Latihan angkat beban juga dapat menjadikan tulang atas menjadi sehat
dan kuat, tetapi angkatlah beban sesuai dengan kemampuan.
Mula-mula lakukan dengan beban yang sedikit ringan lalu kemudian
bertambah berat seterusnya. Jangan langsung mengangkat beban yang
berat, beresiko akan terjadi cidera yang serius pada tulang atas.
5. Cedera Tulang Lengan Atas
Walaupun tulang ini cukup tebal dan kuat, tulang lengan atas dapat
mengalami cedera akibat benturan keras atau terjatuh. Aktivitas gerak
akan terganggu saat tulang ini mengalami cedera.
Kondisi cedera pada tulang lengan atas patut diwaspadai karena dapat
mengakibatkan cedera pada jaringan disekitarnya.
Fungsi lengan atas
Langkah-langkah yang perlu diambil saat tulang ini mengalami cedera
adalah:
1. Letakkan lengan bawah di dada dengan telapak tangan menghadap
ke dalam.
2. Memasangkan bidai sampai ke siku.
3. Ikat pada bagian atas dan di daerah yang patah.
4. Gendong lengan bawah.
5. Jika sikut juga ikut patah dan tangan tidak dapat dilipat, maka
pasang bidai sampai ke lengan bawah,
6. dan tidak usah digendong, biarkan tangan menggantung.
7. Segera rujuk ke rumah sakit terdekat
C. Tulang Pengumpil
Fungsi tulang pengumpil sangat penting dalam struktur tulang tangan
manusia.

10
Tulang pengumpil adalah tulang panjang (tulang pipa) yang menyusun
lengan bawah memanjang dari sisi lateral (menjauhi garis tengah) siku
hingga ke arah ibu jari pergelangan tangan.
Tulang pengumpil atau tulang radius mempunyai dua ujung dengan
ukuran lebih pendek dari pada tulang ulna yang terletak di sisi lengan
bawah.
1. Bagian-bagian Tulang Pengumpil

Tulang pengumpil terdiri dari dari 3 bagian utama yaitu bagian paling
atas, bawah, dan bagian batang.
Berikut penjelasan mengenai bagian-bagian dari tulang pengumpil :
a. Bagian paling atas

Terdiri dari kepala, leher, dan radial tuberosity.

11
Kepala terdiri dari tulang yang membentuk piringan yang ditutupi
oleh tulang rawan hialin. Merupakan sambungan seluruh kapitulum
sehingga tercipta sambungan humero-radial yang menghubungkan
tulang pengumpil dan tulang humerus.
Daerah kepala sangat halus dan tersambung dengan tulang hasta
serta dikelilingi ligamen annular.
Leher merupakan bagian yang menyempit tepat dibawah kepala
dan dapit oleh ligamen annular.
radial tuberosity merupakan bagian posterior yang menutupi
bagian anterior yang halus dan memisahkannya dari otot tendon
bisep.
b. Bagian batang
Batang yang panjang dari tulang pengumpil membentuk cembung
memanjang antara kedua ujung atas dan bawah tulang pengumpil.
Daerah ini meluas hingga ke ujung distal dan membentuk cekung
pada bagian distal. Bagian batang terdiri dari tiga tepian dan tiga
permukaan.

c. Bagian tepi batang


Bagian tepi batang anterior termasuk dari bagian bawah
anterolateral tuberositas radialis ke arah bawah lateral styloid.
Bagian atas tepi anterior ini membentuk garis miring anterior pada
tepi lateral permukaan anterior.

12
Bagian tepi posterior merupakan bagian dari batang tulang
pengumpil yang terletak di bagian sepertiga tengah panjang batang.
Bagian atas tepi posterior mengarah ke atas atau arah radial
tuberosity dan membentuk garis serong (miring).
Bagian tepi medial (interoseus) merupakan bagian tepi paling
tajam. Meliputi panjang batang hingga tuberositas radial dengan
bagian bawah berbatasan dengan area segitiga siujung bawah
tulang. Pada bagian ini, membran interosues terhubung dengan tiga
perempat bagian bawah.
d. Bagian permukaan batang
Bagian permukaan anterior membentuk cekung dan terletak antara
batas anterior dan interoseus. Flexor pollicis longus terdapat di
daerah dua perempat atas dari bagian permukaan ini. Quadratus
pronator termasuk dalam bagian bawah seperempat. Foramen
nutrisi berada pada bagian atas tengah. Pada bagian ini terdapat
pembuluh arteri interoseus anterior.
Bagian permukaan posterior terletak antara bagian tepi interoseus
dan posterior. Abductor pollicis longus terdapat pada sepertiga
bagian tengah permukaan ini. Extensor pollicis brevis terdapat
pada bagian bawah permukaan.
Bagian permukaan lateral terletak antara bagian tepi anterior dan
posterior. Supinator termasuk dalam sepertiga bagian atas melebar
pada permukaan ini. Pronator teres termasuk dalam area kasar
bagian tengah berbentuk cembung pada bagian permukaan ini.
e. Bagian bawah
Bagian bawah dari tulang pengumpil yaitu daerah terluas dengan
lima permukaan. Permukaan lateral memanjang dan menyempit
pada styloid. Permukaan dorsal membentuk punggung bonggol
ujung yang berbatasan dengan bagian miring ujung tulang
pengumpil.

13
2. Permukaan bagian bawah tulang pengumpil
a. Permukaan anterior: Permukaan anterior termasuk dari ujung
bawah jari-jari tulang membentuk punggungan tebal, terhubung
dengan ligamentum radio-karpal palmar pada daerah sendi
pergelangan tangan.
b. Permukaan posterior: Permukaan posterior termasuk dari ujung
bawah jari-jari tulang, tuberkulum punggung lateral, dan daerah
tendon ekstensor pollicis longus. Terhubung dengan tendon
ekstensor lainnya.
c. Permukaan medial: Permukaan medial termasuk dari ujung bawah
tulang jari-jari yang terdiri cekungan tulang hasta yang terhubung
dengan bagian kepala tulang hasta. Sambungan radio-ulnaris
inferior terhubung dengan bagian bawah cekungan tulang hasta.
d. Permukaan lateral: Permukaan lateral termask dari ujung bawah
dari jari-jari tulang memanjang ke bawah ke arah styloid,
berhubungan dengan tendon adduktor pollicis longus dan ekstensor
pollicis brevis.
e. Permukaan inferior: Permukaan inferior (distal) termasuk dari
ujung bawah tulang jari-jari membentuk area segitiga lateral yang
terhubung dengan skafoid dan area segi empat medial terhubung
dengan komponen lateral bulan sabit.
3. Fungsi Tulang Pengumpil
a. Fungsi utama tulang pengumpil adalah menjadi penyusun kerangka
lengan bawah sebagai bagian dari kerangka alat gerak atas manusia
(ekstremitas atas manusia).
b. Sebagai tempat melekatnya otot otot lengan
c. Bersama dengan tulang hasta, menyusun lengan bagian bawah
d. Memungkinkan adanya gerakan memutar (rotasi) akibat adanya
sendi putar.
e. Memungkinkan terjadi gerakan membengkokkan lengan akibat
adanya sendi engsel

14
f. Dengan bantuan otot, mengendalikan pergerakan siku dan lengan.
g. Ikut berperan dalam gerakan pergelangan tangan (sendi dan otot
pada pergelangan tangan)
h. Ikut berperan dalam produksi sel darah akibat adanya sumsum
tulang yang banyak (tulang pipa)
i. Bersama dengan tulang hasta dan tulang pergelangan tangan,
membentuk sendi peluru pada pergelangan tangan.
j. Tempat melekatnya otot bisep (biceps) yang memanjang dari ujung
lengan atas.
k. Memungkinkan terjadinya gerakan fleksi dan ekstensi (meluruskan
dan membengkokkan) karena adanya otot bisep.
l. Tangan mampu mengangkat benda keatas, karena adanya tulang
pengumpil dan otot bisep.
m. Memungkinkan terjadinya gerakan abduksi pada lengan tangan
(alat gerak atas manusia). Abduksi (menjauhi tubuh).
4. Cara Kerja Tulang Pengumpil
Mekanisme kerja pada tulang pengumpil terjadi dalam beberapa
proses. Saat rangsangan dihantarkan oleh saraf pusat (potensial aksi),
rangsangan ini akan dikirim menuju sel saraf motorik.
Kemudian, sel saraf motorik akan bereaksi mengeluarkan unsur kimia,
disebut asetilkolin. Selanjutnya, unsur kimia ini akan berikatan dengan
reseptor melalu permukaan otot. Hal tersebut menghasilkan reaksi di
setiap kerja otot.
Ketika reseptor berikatan dengan asetikolin, terjadilah proses kontraksi
yang mengakibatkan ion sodium masuk ke dalam membran sitoplasma
sehingga memicu terjadinya pelepasan ion kalsium yang akan berdifusi
dengan serabut otot.
Ion ini akan membuat ikatan protein pada sel-sel otot berubah dan
terjadilah proses kontraksi. Reaksi kimia di otot ini akan berhenti saat
rangsangan dari saraf pusat terhenti, sehingga otot kembali ke posisi
rileks.

15
5. Otot-otot yang Bekerja pada Tulang Pengumpil
Otot-otot yang melekat pada tulang pengumpil dan hasta:
a. Otot biceps brachii
b. Otot supinator
c. Otot flexor digitorum superficialis
d. Otot flexor pollicis longus
e. Otot pronator teres
f. Otot pronator quadratus
g. Otot brachioradialis
h. Otot abductor pollicis longus
i. Otot extensor pollicis brevis
D. Tulang Pergelangan Tangan
Fungsi tulang pergelangan tangan adalah sebagai alat gerak tangan, tempat
menempel otot tangan, dan penghubung antara tulang jari dengan tulang
pangkal lengan.
Tahukah anda, tubuh manusia tersusun dari 206 tulang yang membentuk
kerangka tubuh. Kerangka tubuh terdiri dari berbagai jenis tulang yang
memiliki fungsi dan bentuk yang berbeda untuk menjalankan kerja tubuh.
Perlu diketahui bahwa terdapat tulang yang mampu digerakan dan terdapat
tulang yang tidak mampu digerakan.
Nah, salah satu contoh tulang yang dapat digerakan adalah tulang
pergelangan tangan.

16
1. Penyusun Tulang Pergelangan Tangan
Tulang pergelangan tangan tersusun dari delapan tulang yang
tersambung dengan ulna (tulang hasta) dan radius (tulang pengumpil).

Untuk lebih detail mengenai letak penyusun tulang pergelangan


tangan, berikut penjelasannya
1. Skafoid (schapoideum) terletak pada perbatasan radial dan berada
pada sisi lateral ibu jari
2. Capitate (capitatum) terletak pada daerah pusat tulang pergelangan
tangan sering disebut sebagai pergelangan tangan
3. Trapezoid (trapezoideum) terletak diantara trapezium dan
kapitatum tulang karpal
4. Trapezium (trapezium) terletak diatas skafoid sehingga membentuk
batas radial dari garis melintang distal
5. Lunatum terletak pada bagian tengah dari baris karpal proksimal
6. Trikuetrum (triguetrum) adalah tulang piramidal yang terletak pada
bagian tengah baris proksimal
7. Pisiformis (pisiforme) terletak pada bagian terakhir barisan
proksimal yang menandai batas ulna

17
8. Hamate (hamatum) terletak pada batas ulna dari baris melintang
distal

2. Fungsi Tulang Pergelangan Tangan


a. Sebagai Alat Gerak Tangan
Tulang pergelangan tangan berfungsi sebagai alat gerak bagian
tangan dengan bantuan otot-otot. Tulang yang menyusun
pergelangan tangan terdapat sendi kaku yang menyebabkan
pergerakannya terbatas.
Sedangkan terdapat sendi pelana yang menghubungkan antara
pergelangan tangan dengan telapak tangan.
Pergerakan pergelangan tangan membentuk gerak kearah vertikal
yaitu fleksi dan ekstensi. Fleksi adalah gerakan pergelangan tangan
ke bawah dan ekstensi adalah gerakan ke belakang pergelangan
tangan.
b. Tempat Menempelnya Otot Tangan
Otot adalah bagian yang penting untuk membantu gerak tangan.
Otot yang menempel pada tangan menjadi sensor-sensor gerak
sehingga memudahkan kita mengerakan tangan.
Terdapat dua jenis otot pada pergelangan tangan yaitu otot
ekstensor dan otot fleksor. Dua jenis otot ini menyebabkan
terjadinya berbagai gerak yang dibantu oleh sendi kaku dan sendi
pelana pada bagian tulang pergelangan tangan.

18
c. Penghubung Tulang Jari dan Tulang Pangkal Lengan
Fungsi pergelangan tangan digunakan sebagai penghubung jari
pada ujung bawah dengan tulang pangkal lengan. Susunan
pergelangan tangan yang terdiri dari tulang pendek dan berbentuk
bulat membentuk carpal sehingga mampu menghubungkan tulang
jari dengan tulang pangkal lengan.
3. Gangguan pada Tulang Pergelangan Tangan
a. Patah Tulang Skafoid
Cedara ini bisa dialami ketika jatuh atau kecelakaan yang
menyebabkan tulang skafoid pada pergelangan tangan mengalami
fraktur (patah atau retak). Patah tulang Skafoid juga menyebabkan
gejala klinis seperti rasa sakit dan pembengkakan pada daerah yang
dikenal anatomical snuffbox. Proses penyembuhan patah tulang
skafoid dapat dilakukan dengan perawatan khusus oleh dokter dan
pemasangan gips.
b. Sindrom Carpal Tunnel
Sindrom ini menyebabkan kondisi tangan dan lengan terasa sakit
akibat terjepitnya saraf pada pergelangan tangan. Dimana saluran
sempit terletak di pergelangan tangan (carpa tunnel) yang berfungsi
untuk melindungi saraf tangan dan sembilan tendon jari terkena
tekanan, kemudian saraf akan merasa sakit yang menyebabakan
fungsi tangan menjadi lemah.
Proses penyembuhan Sindrom Carpal Tunnel dilakukan dengan
cara meminimalisir penggunaan pergelangan tangan dengan jangka
waktu tertentu sampai kondisi tangan mulai membaik.
Selain itu, penggunaan perban dan belat mampu menstabilkan pada
daerah yang sakit disamping itu penggunaan obat-obat untuk
penghilang rasa nyeri dapat digunakan dalam kasus-kasus tertentu.
Hampir semua aktivitas sehari-hari kita tidak bisa terlepas dari
tangan, seperti menulis, makan, minum dan sebagainya. Fungsi
tulang pergelangan tangan sebagai alat gerak tangan amatlah

19
penting untuk dijaga dan dirawat dengan baik agar aktivitas
kehidupan kita lancar tanpa gangguan apapun.
E. Telapak Tangan
Telapak tangan sendiri merupakan bagian tubuh dengan fungsi yang begitu
penting terutama untuk memegang ataupun mencengkeram sebuah benda.
Telapak tangan terdiri atas rangkaian tulang telapak tangan dimana terletak
di pangkal jari-jari tangan tersebut.
1. Struktur Anatomis
Didalam bagian telapak tangan kita tersirat dua buah struktur anatomis
yang paling utama ialah sebagai berikut ini.
a. Bagian Keras / Tulang
Pada bagian keras terdapat beberapa jenis tulang yaitu tulang
carpal metacarpal dengan tulang phalangs. Carpal adalah suatu
tulang-tulang yang berbentuk bagai bulan dan pendek dimana
berjumlah delapan buah, beratikulasi maupun bersambungan
dengan ujung tulang distal serta radius. Metacarpal ini adalah
tulang yang berada dipergelangan tangan dimana berjumlah lima.
Tulang phalangs adalah tulang jari-jari yang terdapat sendi peluru
didalamnya.
b. Bagian Lunak
Selanjutnya dalam bagian lunak telapak tangan terdapat otot tangan
yang bermacam-macam dimana terdapat fungsi yang berbeda-beda,
syaraf-syaraf yang terdiri dari syaraf nervus medianus bersama
dengan syaraf nervus ulnaris. Pada telapak tangan juga terdapat
arteri telapak tangan yang terdiri atas arteri ulnaris dengan arteri
radialis.
Metakarpal atau dapat disebut juga tulang telapak tangan terdiri
atas lima ruas tulang yang berartikulasi atau menyambung dengan
tulang karpal di daerah pergelangan tangan serta tulang jari tangan
“phalangs”. Artikulasi pada tulang pergelangan tangan membentuk
menjadi lima sendi dimana disebut sebagai carpometacarpal.

20
Sendi-sendi ini dengan mampu menggerakkan tulang hingga
membentuk sebuah busur.
Sendi yang menghubungkan kedua jenis tulang ini memungkinkan
pergerakan ke banyak arah seperti tulang telapak tangan dengan
tulang jempol, dengan begitu mampu bergerak dengan gerakan
ekstensi maupun fleksi. Tulang-tulang metakarpal ini tersusun pada
bidang yang sejajar satu sama lain, diantara susunan yang
bersejajar ini tersirat rongga dimana nantinya diisi oleh otot-otot
tangan tersebut.
2. Karakteristik

Setelah membahas penjelasan diatas, alangkah baiknya kita


mengetahui karakteristik tulang telapak tangan sehingga akan lebih
paham tentangnya. Berikut berbagai karakteristik didalamnya :
a. Dimana tersusun atas seperangkat tulang-tulang kecil (short bone).
b. Terdapat banyak artikulasi antar tulang-tulang penyusun telapak
tangan.
c. Otot hampir tidak ada, hanya ujung ujung otot yang memanjang
pada lengan bawah.
d. Tidak dapat bergerak banyak bagaikan sendi sendi lainnya.

21
e. Terdapat banyak jaringan ikat atau disebut ligamen yang
menyatukan tulang-tulang tersebut.
f. Pergerakannya dipengaruhi hampir seluruhnya oleh otot-otot
lengan.
g. Sering ditemukan tulang-tulang aksesoris yang wujudnya seperti
pecahan tulang dimana sering mengakibatkan kesalahan diagnosa
karena dianggap patahan (fracture) padahal nyatanya bukan.

3. Fungsi Tulang Telapak Tangan


1. Membentuk Sebuah Alat Gerak
Fungsi tulang telapak tangan yang utama ialah membentuk suatu
alat gerak, bersamaan dengan tulang anggota gerak atas yang
lainnya, tulang telapak tangan ini dapat memberi dukungan dalam
pembentukan alat gerak manusia.
2. Memberikan Bentuk Telapak Tangan
Selanjutnya tulang telapak tangan berfungsi agar memberikan
sebuah bentuk terhadap bagian telapak tangan. Tulang ini akan
dikelilingi oleh otot-otot agar dapat membentuk telapak tangan
manusia tersebut. Sama dengan jenis tulang lainnya, tulang telapak
tangan ini membentuk sebuah alat gerak manusia.
3. Penghubung Antara Tulang Jari Dengan Tulang Pergelangan
Tulang telapak tangan ini juga berfungsi sebagai suatu penghubung
antara tulang-tulang jari atau disebut juga phalanges terhadap
tulang pergelangan atau disebut carpal.
4. Membentuk Seperti Buku Buku Jari
Fungsi berikutnya ialah untuk membentuk buku-buku jari atau
dikenal dengan “knuckles”. Buku jari ini akan terbentuk disaat
telapak tangan dikepalkan, berbentuk sebuah tonjolan antara
telapak bersama jari.
5. Tempat Melekatnya Otot

22
Disamping fungsi lainnya. tulang telapak tangan juga mempunyai
fungsi sebagai tempat melekat atau menempelnya suatu otot.
Seperti otot yang menempel pada tulang telapak tangan ialah otot
lumbricals.
4. Otot Pada Tulang Telapak Tangan
Otot yang bekerja di sekitar tulang telapak tangan disebut otot
intrinsik. Otot intrinsik berperan penting untuk memberikan kekuatan
pada jari-jemari saat melakukan gerakan motorik halus, yaitu
kemampuan yang berkaitan dengan keterampilan fisik yang
menggunakan otot kecil dan koordinasi mata beserta tangan, seperti
dapat mengepal, mencengkram, menggenggam, mencubit, serta
gerakan-gerakan lainnya.
5. Cedera Pada Tulang Telapak Tangan
Tulang telapak tangan (metacapral) bisa mengalami cedera, seperti
patah jika terkena pukulan langsung yang begitu keras. Kondisi ini
dapat ditemukan banyak yang dialami oleh petinju. Cedera yang
menyerang tulang telapak tangan dapat lama agar sembuhnya pulih
hingga mengubah struktur serta ketangkasan tangan yang bersifat
secara permanen.
F. Jari Tangan
Fungsi tulang jari tangan yang ada pada manusia adalah tulang yang
bernama pisiform yang sangat berfungsi untuk artikulasi tulang jari, dan
untuk melakukan aktifitas kita sehari – hari.
Tulang jari ini memiliki jenis dan ukuran bentuk yang sangat fleksibel
berbagai jenis dan fungsinya, di dalam melakukan aktifitas maka memang
sangat penting ketika tulang jari kita berfungsi dengan baik.
1. Fungsi tulang jari
a. Berguna sebagai fungsi untuk rangka anggota gerak bagian atas
tubuh
b. Berguna untuk menyentuh dan memegang benda atau melakukan
aktifitas sehari – hari.

23
2. Bagian – bagian tulang jari
a. Tulang sendi interfalang distal
b. Tulang sendi interfalang fraksimal
c. Tulang sendi metakafalang
d. tulang falang distal
e. tulang fraksimal
f. tulang falang maksimal
g. tulang trepezaid
h. tulng trepeziun
i. tulang fisifarmis
j. tulang hamatum
3. Sendi Tulang Jari Tangan
Yang sering terjadi pada kehidupan manusia dan yang sering di alami
adalah sendi pada jari – jari, ruas jari atau ruas tulang jari sering terjadi
gerakan yang yang berporos satu selain itu juga sendi pelana yang
menjadi penghubung antara tulang jari dan ruas tulang telapak tangan.
4. Cedera tulang jari tangan
Cedera tulang jari tangan karena sering terjadi benturan dan di
akibatkan kerja keras dan ngkat beban atau pun terjatuh dari
ketinggian.
Ketika mengalami seperti di atas akibat nya akan menyebabkan patah
tulang, maka tindakan yang harus di lakukan segera periksa ke dokter
dan di tangani medis atau konsultasi ke ahli pengobatan tradisional.
Cidera ini juga akan menyebabkan keram, dan asam urat penyakit ini
bisa menggangu funsi jari tangan untuk melakukan aktifitas.
5. Anggota tulang jari Tangan
Tulang jari yang ada pada manusia memang sangat memberi dukungan
kepada setiap gerak bagian atas tubuh manusia kerena anggota tulang
ini sangat bertanggung jawab untuk memberikan dukungan aktifitas
sehari – hari.
6. Susuna Tulang Jari Tangan

24
Otot – otot tulang jari tangan di kelilingi oleh otot sistem atau otot
syaraf yang ada di tubuh manusia dan pembuluh darah, yang
menjadikan jari – jari tangan tampak indah dari segi fisik luar tubuh.
7. fungsi Ruas jari tangan
Fungsi otot ruas jari tangan adalah salah satu sebagai alat penggera kan
anggota ruas jari tangan dan bisa juga untuk membatu sebagai penegak
kerangka tubuh.
Apabila otot jari tangan mendapatkan rangsangan maka otot jari akan
bekerja dengan baik dan bisa melakukan aktifitas dengan baik, otot jari
tangan bisa mengatur kekuatan tubuh untuk memulihkan dalam
gerakan kita sehari – hari.
8. Beberapa Fungsi jari Tangan
Sebagai penunjang pertama dalam menyediakan suatu kegiatan dan
menempelkan otot jari tangan, fungsi selanjutnya adalah menyimpan
mineral yang penting bagi kegiatan Sel darah dalam tubuh.
9. Energi Jari Tangan
Kandungan energi yang ada di dalam jari tangan, jari tangan jga bisa
menampung lemak dan sari makanan oleh karena itu Sel – sel adepose
di sumsum tulang jari tangan merupakan gudang energi manusia, oleh
karena itu fungsi tulang jari juga cukup vital sebagai penyimpanan
energi.
10. Menjaga Kesehatan Tulang Jari Tangan
Untuk menjaga kesehatan tulang jari tangan kita tau juga bagai mana
menjaga atau merawat kesehatan tulang adalah dengan cara:
a. Mengkonsumsi makanan yang cukup dan mengandung kalsium
vitamin C dan vitamin D
b. Harus rutinitas olh raga yang teratur
c. Melakukan berjemur di pagi ataupun di siang hari yang baik karna
untukmembantu pembentukan vitamin D, yang sangat penting
sekali menyerap kalsium makanan.

25
11. Perlindungan Tulang Jari Pada Tubuh
Organ – organ tubuh yang satu ini perlu juga perlindungan dalam
manusia karena tulang jari sangat berfungsi sebagai pelindung seperti
tulang jari yang rusak akan mengakibatkan aktifitas kita akan
terganggu.
Maka perlu kita lindungi dengan menggunakan :
a. Menggunakan sarung tangan dalam aktifitas
b. Memakai alat pelindung atau sefti
c. Menggunakan sarung tangan dalam melakukan pekerjaan yang
menanggung resiko
12. Manfaat LimaTulang Jari Pada Manusia
Kita umumnya manusia memiliki lima jari yang sangat sempurna baik
pada tangan maupun pada kaki, sehingga total jari yang kita miliki
semuanya ada 20 jari setiap jari mempunyai arti dan fungsi yang
berbeda – beda dan di bungkus dengan lapisan kulit atau masing –
masing di setiap otot tulang jari.

26
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Gerak dapat diartikan berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian
atau seluruh bagian dari tubuh makhluk hidup. Makhluk hidup akan
bergerak bila aka impuls atau rangsangan yang mengenai sebagian atau
seluruh bagian tubuhnya. Pada hewan dan manusia dapat mewakili
pengertian gerak secara umum dan dapat dilihat dengan kasat mata/secara
nyata. Gerak pada manusia dan hewan menggunakan alat gerak yang
tersusun dalam sistem gerak. Sedangkan untuk tumbuhan, gerak yang
dilakukan tidak akan terlihat oleh kasat mata karena terjadi di dalam suatu
organ atau sel tumbuhan. Dengan demikian tidak dapat disamakan arti
gerak pada seluruh makhluk hidup. Gerak pada tumbuhan juga melibatkan
alat gerak, tetapi alat gerak yang digunakan tergantung dari impuls atau
rangsangan yang mengenai sel/jaringan/organ tumbuhan tersebut

27
DAFTAR PUSTAKA

https://dosenbiologi.com/manusia/tulang-selangka

https://saintif.com/fungsi-lengan-atas-humerus/

https://saintif.com/fungsi-tulang-pengumpil/

https://saintif.com/fungsi-tulang-pergelangan-tangan/

https://rumusrumus.com/fungsi-tulang-telapak-tangan/

https://rumus.co.id/fungsi-tulang-jari-tangan/

28

Anda mungkin juga menyukai