Tubes Fix BGST
Tubes Fix BGST
ANGGOTA:
1. Zahratul Hajah
2. Kevin Simbolon
3. Usu Gunawan
4. Farell Fahrozi
5. Difan Irsyad F
i
ABSTRAK
Kegiatan ini berjudul Pembuatan Barrier Gate Arduino menggunakan aplikasi Arduino dan
menggunakan teknologi IOT (Internet Of Things), yang dilatar belakangi oleh perkembangan
teknologi yang sangat pesat. Tujuan dibuatnya portal pintu ini ialah membuat portal pintu yang
lebih efisien dan bekerja dengan baik dan tentunya dengan tingkat keamanan yg tinggi.
Keluaran yang diharapkan ialah terciptanya Barrier Gate Arduino yg sesuai dengan desain
yang sudah di buat sebelumya dan berfungsi dengan baik.
ii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................................. iv
BAB 1 ........................................................................................................................................................... 5
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 5
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................ 5
1.2 Perumusan Masalah ...................................................................................................................... 6
1.3 Batasan Masalah ......................................................................................................................... 6
1.4 Tujuan .......................................................................................................................................... 6
BAB II .......................................................................................................................................................... 8
DASAR TEORI ........................................................................................................................................... 8
2.1 Sistem Barrier Gate .................................................................................................................... 8
2.2 Prinsip Kerja Barrier Gate ............................................................................................................ 9
2.3 Komponen Barrier Gate ............................................................................................................ 11
BAB III....................................................................................................................................................... 20
PERANCANGAN SISTEM ..................................................................................................................... 20
3.1 Flowchart ................................................................................................................................... 20
3.2 Metode Penelitian...................................................................................................................... 21
3.3 Perancangan Sistem .................................................................................................................. 21
3.4 Perancangan Perangkat Lunak ............................................................................................... 21
BAB IV WAKTU PELAKSANAAN DAN RINCIAN BIAYA ............................................................. 23
4.1 Waktu Pelaksanaan .................................................................................................................. 23
4.2 Rincian biaya ............................................................................................................................. 23
4.3 Pembagian Tugas ...................................................................................................................... 24
BAB V ........................................................................................................................................................ 25
PENUTUP.................................................................................................................................................. 25
5.1 Kesimpulan ...................................................................................................................................... 25
5.2 Saran ................................................................................................................................................ 25
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................ 26
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
5
1.2 Perumusan Masalah
Adapun permasalahan yang dihadapi dalam penelitian peningkatan kapasitas ini
berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan sebagai
berikut:
1. Sedikitnya portal atau pintu keamanan yg ada pada jalan tol
2. Bagaimana merancang dan membuat pintu portal menngunkan Arduino uno.
1.4 Tujuan
Tujuan dari penelitian peningkatan kapasitas ini adalah untuk membuat sebuah portal
pintu pada jalan tol yg berfungsi untuk meningkatkan keamanan pada jalur lalu lintas serta
memajukan teknologi di jalan lalu lintas Indonesia.
6
Mencari data tambahan serta melihat secara langsung pengaplikasian topik yang dibahas
agar dapat membuat sebuah perbandingan dan menerapkan beberapa prinsip kerja yang
hampir sama, serta mencari referensi dari video.
3. Perancangan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
Merancang gambaran umum mengenai perangkat keras dan perangkat lunak prototype alat
yang akan dibuat dengan mempertimbangkan faktor-faktor permasalahan dan kebutuhan
yang telah ditentukan, juga untuk mencari spesifikasi terbaik dari perangkat keras prototype
alat yang akan dibuat.
4. Pengujian Sistem Gabungan
Melakukan pengujian sistem secara keseluruhan baik perangkat keras maupun perangkat
lunaknya sebagai satu prototype alat sistem kemanan kompleks perumahan. Menjalankan
aplikasi perangkat lunak masing-masing bagian dan komunikasi antar bagian, kemudian
menjalankan sistem perangkat keras dengan perintah dari perangkat lunak dan sensor.
Menguji setiap sub-sistem yang ada dalam model perencanaan sistem keamanan portal
perumahan berbasis RFID.
5. Proses Pengambilan Data.
Pengambilan data dilakukan setelah semua bagian dalam prototype alat bekerja sesuai
dengan tujuan penelitian yang dimaksud. Data diambil dari tegangan masukan dan keluaran
serta pengondisian sinyal data yang diperoleh dari komunikasi dua arah pada mikrokontroler
yang ada dalam setiap sub-sistem. Mengambil data berupa jarak pembacaan tag RFID
sebagai data yang mewakili pengujian seluruh sistem.
7
BAB II
DASAR TEORI
Barrier gate atau portal otomatis adalah mesin untuk access control kendaraan baik itu
motor ataupun mobil. Mesin ini bisa difungsikan secara manual dengan cara menekan tombol hijau
untuk membuka palang dan menekan tombol merah untuk menutup palang. Barier gate ini juga
dapat diakses menggunakan remote control sampai dengan jarak 30 meter. Agar mesin ini dapat
menutup secara otomatis tanpa menekan tombol merah, maka diperlukan loop detector atau biasa
disebut VLD (vechile loop detector) yang ditanam tepat dibawah palang dengan tujuan agar setelah
mobil/kendaraan melewati vld maka palang akan menutup secara otomatis dan selama kendaraan
ada di area vld maka palang tidak akan menutup = aman dari tertimpa palang. Portal otomatis ini
juga dapat di akses menggunakan kartu RFID baik itu mifare, proxy ataupun UHF.
Mudah saja , anda tinggal menambahkan perangkat untuk pembaca kartu tersebut
kemudian di integrasikan dengan barrier gate. Selanjutnya mesin ini juga dapat di akses tanpa
adanya tenaga manusia, dan menggantinya dengan box manless tiket dispenser. seperti yang sudah
sering kita jumpai baik di MALL” besar maupun di area parkir rumah sakit sudah banyak yang
menggunakan sistem manless tiket dispenser ini. Di dalam sistem ini banyak perangkat tambahan
yang diperlukan mulai deri box manless sebagai pengganti operator, dia bertugas mencetak tiket
parkir bagi pengendara yg mau memarkirkan kendaraanya di area parkir tersebut. Kemudian ada
fitur cctv yang berfungsi untuk mengcapture Plat no kendaraan saat si pengemudi menekan tombol
hijau pada box manless, palang akan terbuka secara otomatis dan menutup otomatis sesaat setelah
pengendara melewati palang karena dibawah palang terdapat vld.
Selanjutnya di pintu keluar pengendara menyerahkan tiket parkir untuk kemudian di scan
oleh petugas parkir atau kasir yg berada di dlm pos dan jika data yang masuk dan yang akan keluar
cocok maka akan muncul berapa biyaya yang harus dibayar, dan setelah transaksi selesai portal
akan secara otomatis terbuka, kendaraan lewat palang nutup kembali. Dan masih Banyak lagi
8
sistem yang dapat di integrasikan dengan barrier gate seperti aplikasi untuk jembatan timbang,
aplikasi untuk jalan toll dan lain-lain.
9
Sistem R F I D ini ada 2 (dua) pilihan yaitu sistem RFID ONLINE dan sistem RFID
OFFLINE, kedua pilihan ini dibedakan pada pemakaian komputer. RFID ONLINE memakai
komputer dengan data base tanpa batas dan RFID OFFLINE tanpa memakai komputer dengan
batasan data base maksimal bisa mencapai sekitar 10.000 data base.
RFID ONLINE yaitu sistem yang memakai komputer untuk meng-integerasikan kamera
dan software kedalam komputer tersebut. Fungsi kamera adalah untuk meng-capture dan
merekam pengunjung yang mengakses masuk dan keluar.Kamera ini berhubungan dengan
sofware menjadi sebuah kesatuan yang ada di dalam komputer tersebut, berbeda dengan sistem
RFID OFFLINE yang tidak memakai komputer, kamera dan sofware.
1. Barrier Gate
2. Loop Detector
5. Micro Controller
7. Wiring
8. Pemasangan Instalasi
9. IP Cam (in)
10
Gambar 2. 2 Cara Kerja dari Barrier Gate
Adapaun komponen atau alat yang penting untuk jalannya program traffic light, yaitu:
a. Arduiono IDE
Arduino adalah papan rangkaian elektronik open source yang didalamnya terdapat
komponen utamanya yaitu sebuah chip mikrokontroler berbasis ATMega.
Mikrokontroler sendiri adalah sebuah chip yang bisa diprogram menggunakan
komputer. Program yang direkam bertujuan agar rangkaian elektronik dapat membaca
input, memproses, dan kemudian menghasilkan output sesuai yangdiinginkan.
Output yang dihasilkan berupa sinyal, besaran, tegangan, lampu,suara, getaran,
gerakan, dan sebagainya. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam Arduino Uno
adalah bahasa C yang disederhanakan dengan bantuan library Arduino.
11
Gambar 2. 3 Arduino IDE
b. Software Firebase
Firebase Realtime Database adalah database yang di-host di cloud. Data disimpan sebagai
JSON dan disinkronkan secara realtime ke setiap klien yang terhubung. Ketika Anda membuat
aplikasi lintas-platform dengan SDK Android, iOS, dan JavaScript, semua klien akan berbagi
sebuah instance Realtime Database dan menerima update data terbaru secara otomatis.
Firebase Realtime Database memungkinkan Anda untuk membuat aplikasi kolaboratif dan
kaya fitur dengan menyediakan akses yang aman ke database, langsung dari kode sisi klien.
Data disimpan di drive lokal. Bahkan saat offline sekalipun, peristiwa realtime terus
berlangsung, sehingga pengguna akhir akan merasakan pengalaman yang responsif. Ketika
koneksi perangkat pulih kembali, Realtime Database akan menyinkronkan perubahan data
lokal dengan update jarak jauh yang terjadi selama klien offline, sehingga setiap perbedaan
akan otomatis digabungkan.
Realtime Database menyediakan bahasa aturan berbasis ekspresi yang fleksibel, atau
disebut juga Aturan Keamanan Firebase Realtime Database, untuk menentukan metode
strukturisasi data dan kapan data dapat dibaca atau ditulis. Ketika diintegrasikan dengan
Firebase Authentication, developer dapat menentukan siapa yang memiliki akses ke data
tertentu dan bagaimana mereka dapat mengaksesnya.
Realtime Database adalah database NoSQL, sehingga memiliki pengoptimalan dan
fungsionalitas yang berbeda dengan database terkait. API Realtime Database dirancang agar
hanya mengizinkan operasi yang dapat dijalankan dengan cepat. Hal ini memungkinkan Anda
12
untuk membangun pengalaman realtime yang luar biasa dan dapat melayani jutaan pengguna
tanpa mengorbankan kemampuan respons.
Gambar 2. 4 Firebase
Dengan hanya berbekal induksi listrik yang ada pada antena yang disebabkan oleh adanya
pemindaian frekuensi radio yang masuk, sudah cukup untuk memberi kekuatan yang cukup bagi
RFID tag untuk mengirimkan respon balik. Dengan tidak adanya power supply pada
RFID tag yang pasif maka akan menyebabkan semakin kecilnya ukuran dari RFID tag yang
mungkin dibuat, bahkan lebih tipis daripada selembar kertas dengan jarak jangkauan yang berbeda
mulai dari 10 mm sampai dengan 6 meter.
RFID tag yang aktif memiliki power supply sendiri dan memiliki jarak jangkauan yang
lebih jauh. Memori yang dimilikinya juga lebih besar sehingga bisa menampung berbagai macam
informasi di dalamnya. RFID tag yang banyak beredar sekarang adalah RFID tag yang sifatnya
pasif.
13
Gambar 2. 5 RFID
14
Gambar 2. 6 LCD (Liquid Cristal Display)
e. Kabel Jumper
Kabel jumper adalah kabel elektrik untuk menghubungkan antar komponen di breadboard
tanpa memerlukan solder. Kabel jumper umumnya memiliki connector atau pin di masing-
masing ujungnya. Connector untuk menusuk disebut male connector, dan connector untuk
ditusuk disebut female connector
15
f. Buzzer
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran
listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan loud
speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian
kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke
dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang
pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik
sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara. Buzzer biasa digunakan
sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah alat
(alarm).
Gambar 2. 8 Buzzer
16
g. Modul I2C LCD
Yang dimaksud dengan I2C LCD adalah modul LCD yang dikendalikan secara serial
sinkron dengan protokol I2C/IIC (Inter Integrated Circuit) atau TWI (Two Wire Interface).
Normalnya, modul LCD dikendalikan secara parallel baik untuk jalur data maupun kontrolnya
h. Sensor Photodiode
Photodiode atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Dioda Foto adalah komponen
Elektronika yang dapat mengubah cahaya menjadi arus listrik. Dioda Foto merupakan komponen
aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan tergolong dalam keluarga Dioda. Seperti Dioda
pada umumnya, Photodiode atau Dioda Foto ini memiliki dua kaki terminal yaitu kaki terminal
Katoda dan kaki terminal Anoda, namun Dioda Foto memiliki Lensa dan Filter Optik yang
terpasang dipermukaannya sebagai pendeteksi cahaya.
17
Cahaya yang dapat dideteksi oleh Dioda Foto diantaranya seperti Cahaya Matahari,
Cahaya Tampak, Sinar Inframerah, Sinar Ultra-violet hingga sinar X. Oleh karena itu,
Photodiode atau Dioda Foto yang dapat mendeteksi berbagai Cahaya ini telah banyak
diaplikasikan ke berbagai perangkat Elektronika dan listrik seperti Penghitung Kendaraan,
Sensor Cahaya Kamera, Alat-alat medis, Scanner Barcode dan peralatan keamanan.
i. Ip cam
IP Camera dan Kamera CCTV merupakan 2 jenis alat teknologi yang cukup berkembang
dan terkenal di masyarakat. Terlebih ip camera telah menjadi salah satu teknologi yang paling
berkembang saat ini sehingga secara perlahan teknologi ip camera ini menggeser keberadaan
CCTV analog.
Salah satu yang diminati dari keunggulan IP camera yaitu karena kinerjanya yang cukup
kompleks sehingga penggunaan dan konfigurasi menjadi lebih mudah. Terkait dengan
pembahasan diatas, pada artikel kali ini saya akan membahas mengenai Pengertian dan
18
perbedaan Antara IP Camera dan Kamera CCTV analog sehingga para pembaca bisa memahami
kelemahan dan kekurangan IP Camera dan Kamera CCTV.
Gambar 2. 11 IP CAM
19
BAB III
PERANCANGAN SISTEM
3.1 Flowchart
20
3.2 Metode Penelitian
PERANCANGAN
PERANGKAT KERAS
PERANCANGAN
PERANGKAT LUNAK
IMPLEMENTASI DAN
PENGUJIAN ALAT
21
lunak ini tersusun dari instruksi-instruksi yang membentuk sebuah listing program atau
source code. Semua instruksi program
disusun secara terstruktur dalam beberapa subrutin yang secara khusus menangani
fungsi tertentu. Software mikrokontroler dibuat menggunakan program Arduino.
22
BAB IV
5 Pembuatan Alat
Rp. 20000,00
2 RFID Reader RC522 1 pcs Rp. 20000,00
Rp. 53000,00
3 Character LCD 20X4 1 pcs Rp. 53000,00
23
6 Micro Servo 1 pcs Rp. 13800,00 Rp. 13800,00
24
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan data-data yang telah diperoleh selama percobaan serta analisa terhadap hasil
Barrier Gate, maka ditarik sebuah kesimpulan sebagai jawaban dan hasil dari permasalahan
yang diajukan pada tugas akhir ini.
5.2 Saran
Penulis menyadari bahwa proposal diatas banyak kesalahan dan jauh dari kata sempurnaan.
Penulis akan memperbaiki proposal tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber yang
dapat dipertanggungjawabkan dan terpercaya. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan
saran mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan di atas.
25
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/9375747/SKRIPSI_PLC_SIEMENS_S7_TRAFFIC_LIGHT
https://kelasrobot.com/apa-itu-nodemcu-esp8266-bagaimana-cara-pakenya/
https://teknikelektronika.com/pengertian-PCB-printed-circuit-board-jenis-jenis-PCB/
https://www.kiosbarcode.com/blog/pengertian-cctv-dan-perlengkapan-didalamnya/
https://www.britannica.com/technology/liquid-crystal-display/
https://sis.binus.ac.id/2014/04/12/radio-frequency-identification-rfid/
saptaji.com/2016/06/27/bekerja-dengan-i2c-lcd-dan-arduino/
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/arti-buzzer.html/
https://teknikelektronika.com/pengertian-photodiode-dioda-foto-prinsip-kerja-photodiode/