Anda di halaman 1dari 15

PEMELIHARAAN SARANA DAN

PRASARANA

NO Dokumen : SOP/II/U-ADM/38/2018

No Revisi :
SOP
Tanggalterbit : 02 April 2018

Halaman : 1 dari 3

UPT Puskesmas SUWARNI YASIN, AMG


Lampasio NIP. 196606121987032009
1. 1. Tujuan : Agar sarana dan prasarana yang ada di UPT Puskesms Lampasio dapat
terpelihara dengan baik sehingga dapat digunakan dalam peningkatan
pelayanan pada pelanggan.
2. 2. Ruang lingkup : Prosedur ini digunakan di UPT Puskesmas Lampasio meliputi pemeliharaan
gedung dan kendaraan bermotor.
3. 3. Kebijakan : Sebagai pedoman bagi petugas dalam pemeliharaan sarana dan prasarana di
UPT Puskesmas Lampasio.

4. 4. Definisi : a. Pengelolaan sarana dan prasarana adalah kegiatan yang difokuskan untuk
menerima, memelihara, menjaga dan memperbaiki serta mengusulkan
perbaikan sarana dan prasarana yang ada di UPT Puskesms Lampasio
b. Sarana dan prasarana yang dimaksud dalam prosedur ini meliputi gedung
dan kendaraan bermotor.
c. Bendahara penyimpan barang adalah karyawan UPT Puskesmas Lampasio
yang ditunjuk oleh Kepala Puskesmas untuk melaksanakan tugas
menyimpan barang inventaris puskesmas.
d. Bendahara barang adalah karyawan UPT Puskesmas Lampasio yang
ditunjuk oleh kepala Puskesmas untuk melaksanakan tugas menangani
semua peralatan.
5. 5. Prosedur : a. Bendahara Barang dan Urusan Rumah tangga menginventarisasi sarana dan
prasarana yang ada.
b. Petugas mencocokan buku induk inventaris dengan kartu inventaris di
masing-masing ruangan.
c. Petugas melaporkan kepada Kasubag TU apabila terjadi perubahan
komposisi barang baik penambahan, mutasi maupun kerusakan,
d. Bagian rumah tangga mengusulkan perencanaan perbaikan dan
pemeliharaan termasuk pengecatan Gedung pada Bendahara Barang.
e. Bendahara barang melakukan pelaporan inventarisasi dan usulan perbaikan
pemeliharaan kepada Kasubag TU.( Pengecatan Gedung direncanakan
setiap 2 tahun sekali )
f. Kasubag TU meneruskan laporan serta usulan Bendahara barang kepada
Kepala Puskesmas.
g. Kepala Puskesmas memberikan disposisi atas laporan yang diterima
kepada kasubag TU.
h. Kasubag TU menyerahkan disposisi dari Kepala Puskesmas kepada
bendahara bang dan urusan Rumah tangga.
i. Bendahara barang bersama Urusan Rumah tangga menindak lanjuti
disposisi dari Kepala Puskesmas.
j. Bendahara Barang mencatat kembali sarana dan prasarana yang telah
mengalami perubahan/ perbaikan.
k. Bendahara barang menganti kartu inventaris ruangan sesuai buku inventaris
barang yang sudah diperbaharui.
l. Bendahara Barang membuat laporan Keadaan sarana dan Prasarana setiap
6 bulan sekali kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten yang
sebelumnya diketahui oleh kepala puskesmas.
6. Diagram Alir
Bendahara Barang dan
Petugas mencocokan
Urusan Rumah tangga Laporan padaKasubag TU
buku induk inventaris
menginventarisasi
dg kartu inventaris
sarana dan prasarana

Kasubag TU meneruskan Bendahara barang Bagian rumah tangga


laporan serta usulan melakukan pelaporan mengusulkan perencanaan
Bendahara barang kepada inventarisasi dan usulan perbaikan dan
Kepala Puskesmas perbaikan pemeliharaan pemeliharaan
kepada Kasubag TU
pada Bendahara Barang

Kepala Puskesmas disposisi diteruskan dari Bendahara barang


memberikan disposisi Kepala Puskesmas pada bersama Urusan Rumah
atas laporan yg diterima bendahara bang dan urusan tangga menindak lanjuti
pada kasubag TU Rumah tangga disposisi dari Kepala
Puskesmas

Bendahara Barang Bendahara Barang


membuat laporan Bendahara barang menganti mencatat kembali sarana
setiap 6 bulan sekali kartu inventaris ruangan dan prasarana yang telah
pada Ka mengalami perubahan/
DKKdiketahui oleh ka perbaikan
puskesmas

7. Referensi a. Manual mutu


b. Buku Pedoman Pelaksanaan Pengelolaan barang
c. Buku Manual Administrasi Barang daerah
d. Petunjuk Tehnis Pelaksanaan sensus Barang Daerah
8. Dokumen a. Surat Penerimaan Barang
Terkait b. Prosedur Penerimaan Barang
c. Buku Inventarisasi
d. Kartu Inventarisasi Barang (KIB)
9. Distribusi
10. Rekaman historis perubahan
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan
MONITORING PEMELIHARAAN
DAN FUNGSI PRASARANA

NO Dokumen : SOP/II/U-ADM/39/2018

No Revisi :
SOP
Tanggalterbit : 03 April 2018

Halaman :1

UPT Puskesmas SUWARNI YASIN, AMG


Lampasio NIP. 196606121987032009
1. Pengertian Monitoring Pemeliharaan Prasarana adalah serangkaian kegiatan untuk
mengevaluasi secara kondisi sarana/ prasarana di Puskesmas Lampasio.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk melakukan pemeliharaan


prasarana di Puskesmas Lampasio.

3. Kebijakan

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014


Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS).

5. Prosedur / Langkah – 1. Kepala puskesmas dan penanggungjawab memonitoring pemeliharaan


langkah prasarana di puskesmas.
2. Kepala puskesmas dan penanggungjawab melakukan analisa hasil
pemeliharaan terhadap pemeliharaan prasarana pada form monitoring
pemeliharaan setiap sebulan sekali.
3. Apabila hasil pemeliharaan tidak ada kerusakaan pada kolom baik diberi
tanda ( √ ), apabila hasil pemeliharaan ada kerusakaan pada kolom rusak
diberi tanda ( X ).
4. Kepala puskesmas dan penanggungjawab melakukan analisa hasil
pemeliharaan terhadap fungsi prasarana pada form monitoring
pemeliharaan setiap sebulan sekali.
5. Hasil monitoring fungsi, apabila berfungsi pada kolom berfungsi diberi
tanda ( √ ), apabila tidak berfungsi maka pada kolom tidak berfungsi
diberi tanda ( X ).
6. Kepala puskesmas dan penanggungjawab mencatat hasil monitoring di
form monitoring.
7. Kepala puskesmas dan penanggungjawab membuat rencana tindak lanjut
berdasarkan hasil analisa monitoring dan evaluasi untuk perbaikan.

6. Diagram Alir (jika


dibutuhkan)

7. Unit terkait Semua unit di Puskesmas Lampasio

8. Dokumen terkait Form Monitoring Pemeliharaan

9. Rekaman Historis Perubahan

No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan


PENANGANAN LIMBAH MEDIS
DAN NON MEDIS

NO Dokumen : SOP/II/U-ADM/41/IV/ 2018

No Revisi :
SOP
Tanggalterbit : 05 April 2018

Halaman : 1 dari 2

UPT Puskesmas SUWARNI YASIN, AMG


Lampasio NIP. 196606121987032009
Pengertian Limbah atau sampah adalah seuatu yang tidak berguna, tidak terpakai, tidak
dikehendaki, atau barang-barang yang dibuang dapat berbentuk padat, cair
atau gas
Klasifikasi sampah puskesmas :
A. Sampah medis :
Kering : tempat infus, kassa kering, pembalut dan lain-lain bahan
yang berhubungan penderita,jarum suntik dan infus, gelas-gelas, spuit
Basah : sampah medis dengan kandungan air,handscone
B. Sampah Non medis
Sisa – sisa makanan ( nasi, sayur, buah ),kertas bekas, punting rokok,
sampah kantor Plastik,dll.

Tujuan 1. Untuk mencegah penyebaran infeksi kepetugas klinik yang


menanganinya dan masyarakat
2. Melindungi petugas yang menangani sampah dari kecelakaan yang
tidak sengaja
3. Mencegah terjadinya infeksi nosocomial
4. Memberikan lingkungan yang estetik

Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Leuwigoong No … tahun…. Tentang


Penanganan Limbah Medis dan Non Medis
Referensi 1. Persyaratan SMM ISO 9001: 2000
2. Pedoman Manajemen Puskesmas Jilid I,Depkes RI,1997.
Prosedur A. Sampah medis :
1. Petugas ruangan memasukan sampah medis dari ruangan kedalam
kantong plastic ( sampah kering kecuali botol bekas obat dan
infuse set )
2. Setelah 24 jam /pergantian kantong plastic medis perhari per
bagian
3. Petugas kebersihan mengambil sampah medis dari tiap ruangan
4. Petugas kebersihan mengikat kantong dengan rapat dan
mengangkut dengan trolly khusus
10. Diagram Alir (jika
dibutuhkan)

11. Unit terkait Semua unit di Puskesmas Lampasio

12. Dokumen terkait Form Monitoring Pemeliharaan


13. Rekaman Historis Perubahan

No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan


KALIBRASI ALAT

NO Dokumen : SOP/II/U-ADM/44/IV/ 2018


No Revisi :
SOP
Tanggalterbit : 09 April 2018
Halaman : 1 dari 1

UPT Puskesmas SUWARNI YASIN, AMG


Lampasio NIP. 196606121987032009
1. Pengertian Suatu proses kegiatan untuk menentukan kebenaran nilai penunjukan alat ukur dan
atau bahan ukur.

2. Tujuan Sebagai acuan untuk mengajukan kalibrasi alat-alat Kesehatan.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor SOP/II/U-ADM/44/IV/ 2018 Tentang Penanggung


Jawab Pengelolaan Peralatan Dan Kalibrasi.

4. Referensi Petunjuk Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas.Penerbit Depkes RI 1998

5. Langkah- langkah 1. Identifikasi alat yang akan diaklibrasi


Prosedur 2. Membuat jadwal kalibrasi (internal/external)
3. Menyiapkan alat yang akan dikalibrasi
4. Melakukan kalibrasi
5. Membuat laporan kalibrasi
6. Evaluasi hasil kalibrasi
7. Kalibrasi sesuai standar
- Ya, (mencatat/memasang label kalibrasi)
- Tidak ( melakukan evaluasi data dampak dari penyimpangan alat,
membuat laporan kerusakan alat) hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
penerapan sistem kalibrasi.
8. Kalibrasi alat dilakukan secara berkala 1 tahun sekali.

6. Diagram Alir -

7. Unit Terkait Semua Unit Pelayanan


EVALUASI STRUKTUR ORGANISASI

NO Dokumen : SOP/II/U-ADM/47/IV/ 2018


No Revisi :
SOP
Tanggalterbit : 12 April 2018
Halaman : 1 dari 1

UPT Puskesmas SUWARNI YASIN, AMG


Lampasio NIP. 196606121987032009
1. Pengertian Evaluasi struktur organisasi adalah suatu penilaian terhadap struktur organisasi
puskesmas yang ada, dibandingkan dengan standar yang ditetapkan oleh
pemerintah daerah, dan disesuaikan dengan SDM yang ada.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah–langkah untuk melakukan evaluasi struktur
organisasi.
3. Kebijakan Surat KeputusanKepala UPT Puskesmas Lampasio SOP/II/U-ADM/47/IV/ 2018
tentang Penetapan Struktur Organisasi dan Tata Kerja UPT Puskesmas Lampasio
4. Referensi a. Buku Pedoman Pengorganisasian UPT Puskesmas Rawat Inap Ketapang.
b. PMK. No. 75 tahun 2014 tentangpusatkesehatanmasyarakat.
5. AlatdanBahan a. ATK
b. Komputer
c. Buku Catatan
6. Prosedur / a. Staf tata usaha membuat undangan rapat
Langkah-langkah b. Kepala Puskesmas dans eluruh staf melaksanakan rapat evaluasi struktur
organisasi.
c. KepalaPuskesmas dan peserta rapat mengkaji struktur organisasi yang sudah
ada.
d. Kepala Puskesmas mengadakan perubahan struktur apabila diperlukan.
7. Bagan Alir -
8. Hal-hal yang perlu a. Struktur Organisasi UPT.Puskesmas Lampasio
diperhatikan b. Visi dan Misi UPT.Puskesmas Lampasio
c. Pemberdayaan Kepegawaian sesuai dengan Kompetensi
9. Unit Terkait Tata Usaha
10. DokumenTerkait a. StrukturOrganisasi
b. DaftarHadirRapat
c. NotulenRapat
11. Rekaman -
HistorisPerubahan
SOP EVALUASI HASIL MENGIKUTI
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

NO Dokumen : SOP/II/U-ADM/48/IV/ 2018


No Revisi :
SOP
Tanggalterbit : 13 A Orientasi Pegawai
Halaman Baru
: 1 daripril
1 2018

UPT Puskesmas SUWARNI YASIN, AMG


Lampasio NIP. 196606121987032009

1. Definisi Suatu penilaian terhadap petugas yang telah mengikuti pendidikan dan
pelatihan
2. Tujuan Untuk mengembangkan SDM para pegawai di UPT Puskesmas Lampasio
dalam rangka peningkatan mutu pelayanan
3. Kebijakan

4. Referensi
5. Prosedur 1. Pegawai mendapat tugas untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan
dengan membawa surat tugas
2. Setalah mengikuti diklat pegawai melaporkan hasil pendidikan dan
pelatihan secara tertulis kepada tim peningkatan mutu
3. Tim peningkatan mutu mendokumentasi hasil pendidikan dan pelatihan
dan melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas Lampasio
4. Tim peningkatan mutu melakukan evaluasi hasil pendidikan dan
pelatihan
5. Bagan alir
Pegawai mendapat tugas Setalah mengikuti diklat
untuk mengikuti pegawai melaporkan hasil
pendidikan dan pendidikan dan pelatihan
pelatihan dengan secara tertulis kepada tim
membawa surat tugas peningkatan mutu

Tim peningkatan mutu Tim peningkatan mutu


melakukan evaluasi hasil mendokumnetasi hasil
pendidikan dan pelatihan pendidikan dan pelatihan
dan melaporkan kepad
Kepala UPT Puskesmas
Lampasio

6. Unit Terkait Penanggung Jawab Program


Orientasi Pegawai Baru

NO Dokumen : SOP/II/U-ADM/49/IV/ 2018


No Revisi :
SOP
Tanggalterbit : 14 April 2018
Halaman : 1 dari 2

UPT Puskesmas SUWARNI YASIN, AMG


Lampasio NIP. 196606121987032009

1. Pengertian 1. Orientasi Pegawai Baru adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk
memberikan pengarahan dan pengenalan pegawai baru tentang informasi dasar
2. berkenaan dengan tata tertib dan kegiatan layanan di Puskesmas.
Kegiatan orientasi pegawai baru dilaksanakan selama 2 minggu atau 14 hari kerja.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk melakukan orientasi pegawai
baru

1. Kebijakan Surat Penetapan Kepala UPT Puskesmas Lampasio Nomor

2. Referensi Manual Mutu UPT Puskesmas Lampasio

3. Prosedur / 1. Kepala Puskesmas menerima pegawai baru.


2. Kepala Puskesmas memberikan pengarahan kepada pegawai baru yang akan
Langkah –
mengikuti orientasi.
langkah 3. Kepala Puskesmas memerintahkan Ka Sub Bag Tata Usaha, Penanggungjawab
UKM atau UKP untuk membuat jadwal dan absensi orientasi pegawai baru.
4. Ka Sub Bag Tata Usaha, Penanggungjawab UKM atau UKP menerima
pegawai baru yang akan mengikuti orientasi dan menjelaskan jadwal
pelaksanaan orientasi.
5. Pegawai baru melaksanakan kegiatan orientasi.
6. Ka Sub Bag Tata Usaha, Penanggung jawab UKM atau UKP
mendokumentasikan hasil pelaksanaan orientasi di Buku Orientasi Pegawai
Baru.
7. Ka Sub Bag Tata Usaha, Penanggungjawab UKM atau UKP melakukan
evaluasi hasil pelaksanaan orientasi dan menyampaikan hasilnya kepada
Kepala Puskesmas.

4. Diagram Alir (jika


dibutuhkan)

5. Unit terkait Semua upaya dan unit pelayanan di UPT Puskesmas Lampasio

6. Dokumen terkait 1. Jadwal Orientasi Pegawai Baru


2. Absensi
3. Buku Orientasi Pegawai Baru
4. Post Test Orientasi Pegawai
7. Rekaman Historis Perubahan

No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai


Diberlakukan
PENILAIAN KINERJA YANG
MENCERMINKAN PENILAIAN
KESESUAIAN TERHADAP VISI, MISI,
TUJUAN, TATA NILAI PUSKESMAS
NO Dokumen : SOP/II/U-ADM/52/IV/ 2018
No Revisi :
SOP
Tanggalterbit : 18 April 2018
Halaman : 1 dari 2

UPT Puskesmas SUWARNI YASIN, AMG


Lampasio NIP. 196606121987032009
1. Pengertian Prosedur ini meliputi penggunaan instrument penilaian kinerja, pelaksanaan
penilaian, dan evaluasi hasil penilaian kinerja sesuai dengan visi, misi, tujuan dan
tata nilai Puskesmas

2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan penilaian kinerja sesuai visi, misi, tujuan dan
tata nilai puskesmas
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang Visi, Misi, Tujuan dan Tata Nilai Puskesmas

4. Referensi

5. Prosedur / Langkah- 1. Instrumen penilaian kinerja karyawan yang digunakan adalah instrument
langkah sasaran kerja pegawai.
2. Karyawan mengisi lembar sasaran kerja pegawai sesuai yang ditargetkan
dalam satu tahun atas persetujuan dari Kepala Puskesmas.
3. Karyawan mengisi hasil kerja yang dicapai dalam setahun.
4. Pejabat penilai memberikan penilaian atas kualitas dan perilaku kerja
karyawan.
5. Pejabat penilai memberikan hasil penilaian kepada atasan langsung untuk
dievaluasi.
6. Atasan langsung mengevaluasi kesesuaian hasil dengan visi, misi, tujuan dan
tata nilai Puskesmas, kemudian mengesahkan sasaran kerja pegawai tersebut.
6. Bagan Alir
mengisi lembar mengisi hasil kerja
sasaran kerja pegawai yang dicapai dalam
setahun

Pejabat penilai memberikan memberikan hasil penilaian


penilaian atas kualitas dan kepada atasan langsung untuk
perilaku kerja karyawan dievaluasi

Atasan langsung
mengevaluasi
kesesuaian hasil
7. Hal-hal yang perlu
diperhatikan

8. Unit terkait 1. Pokja Admen


2. Pokja UKM
3. Pokja UKP
9. Dokumen Terkait

10. Rekaman Historis


Perubahan No Yang Diubah Isi Perubahan Tgl.Mulai Diberlakukan
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DALAM PERENCANAAN MAUPUN
PELAKSANAAN PROGRAM
PUSKESMAS
NO Dokumen : SOP/II/U-ADM/53/IV/ 2018
No Revisi :
SOP
Tanggalterbit : 19 April 2018
Halaman : 1 dari 2

UPT Puskesmas SUWARNI YASIN, AMG


Lampasio NIP. 196606121987032009
 Adalah suatu upaya meningkatkan peran aktif masyarakat untuk mencegah dan
mengatasi masalah kesehatan yang ada di masyarakat, dengan semboyan

1. Pengertian “kegiatan dari, oleh dan untuk masyarakat”.


 Sasaran pemberdayaan masyarakat adalah aparat pemerintahan, tokoh masyarakat,
organisasi masyarakat dan masyarakat.

Sebagai acuan di dalam merencanakan maupun melaksanakan pemberdayaan


masyarakat untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dan keluarga dalam bidang
2. Tujuan kesehatan, dengan cara meningkatkan pengetahuan, kemauan dan kemampuan
masyarakat sehingga masyarakat dapat berkonstribusi dalam program Puskesmas.

1) Sebagai pedoman pemberdayaan masyarakat pada program Puskesmas


3. Kebijakan 2) Pelaksanaan pemberdayaan masyarakat pada program Puskesmas harus
mengikuti langkah-langkah yang tertuang dalam SOP.

4. Referensi

5. Prosedur/ 1) Pelaksana program mengusulkan rencana kegiatan yang melibatkan peran serta
Langkah-langkah masyarakat kepada penanggung jawab program dan kepala puskesmas.
2) Kepala Puskesmas, penanggung jawab dan pelaksana program membahas
rencana pertemuan, termasuk menentukan materi, peserta pertemuan dan
fasilitator.
3) Kepala Puskesmas meminta Kepala Tata Usaha (Ka TU) untuk membuat surat
undangan pertemuan.
4) Staf puskesmas yang ditunjuk menyampaikan undangan pertemuan kepada
peserta dan fasilitator.
5) Pelaksana program menyiapkan materi yang diperlukan dan menentukan metode
pelaksanaan yang akan digunakan.
6) Pelaksana program dan staf puskesmas lainnya mempersiapkan ruangan yang
akan digunakan sesuai dengan setting yang sudah ditentukan.
7) Pada hari pelaksanaan, staf puskesmas yang ditunjuk menyiapkan administrasi
dan mempersilahkan peserta mengisi daftar hadir yang dipersiapkan.
8) Pelaksana program memimpin pertemuan pemberdayaan masyarakat.
9) Pelaksana program mempersilahkan Kepala Puskesmas memberikan sambutan.
10) Pelaksana program menyampaikan tujuan dan materi pertemuan.
11) Fasilitator yang ditunjuk menggali pengetahuan peserta tentang masalah
kesehatan dan faktor resiko yang berhubungan dengan program

6. Bagan Alir

1) Kepala Puskesmas
2) Kepala Tata Usaha
7. Unit Terkait 3) Staf puskesmas
4) Fasilitator
5) Masyarakat
8.Rekam Histori No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai di berlakukan

Anda mungkin juga menyukai