Anda di halaman 1dari 18

TUGAS KELOMPOK 4

MATA KULIAH

ILMU HUKUM / PTHI

NAMA KELOMPOK :
MUHAMMAD FAIZAL RAMADHAN
AYU VERA SULASTRI
NONIK AGUS PRASTIWI
RANDY TA’BA
HERLINA
Modul 1
Words
1. Mengidentifikasi nomina (noun)
Proper/Common/Concrete Nouns
Proper Nouns
Nama orang, tempat atau benda tertentu yang ditulis dengan huruf besar disebut
Proper Nouns. Proper nouns ini termasuk nama-nama hari, bulan, dokumen sejarah,
institusi, organisasi, agama, teks kitab sucinya, dan pengikutnya. Berikut contoh Proper
nouns yang dicetak tebal.
- Pesona Cilebut 1 Where I live is near Bogor
- Super Junior, a Korean boy band, just perfomed in Jakarta

Common Nouns
Common nouns adalah kebalikan dari proper nouns. Bila proper nouns itu mengacu
pada orang, tempat atau benda tertentu, common nouns tidak, common nouns lebih
mengacu pada hal-hal yang bersifat umum. Contoh:
- Saturday is a proper noun, Day is a common noun.
- Sinners Pub is a proper noun, pub is a common noun.

Concrete Nouns
Concrete nouns adalah berbagai nomina yang dapat dilihat, diraba, dibaui,
dirasa,didengar. Dengan kata lain concrete nouns adalah berbagai nomina yang ada
hubungannya dengan indera perasa kita.

Abstract Nouns
Abstract nouns adalah nomina yang berbentuk tidak nyata walaupun dalam
kenyataan ada. Berikut adalah contoh abstract nouns dan dicetak tebal.
- Jaejoong (JYJ) has not got a very happy childhood.
- The development of democracty in Myanmar is not too promising.

Countable Nouns
Jenis nomina lain adalah nomina yang dapat dihitung (countable). MacFadyen
menambahkan bahwa nomina jenis ini dapat berupa tunggal maupun jamak. Contoh:
- I put a table and four sofas in my living room.
- I spent my holidays hunting flower pots and gardening.
2. Mengidentifikasi Verba (Verb)
Menurut MacFadyen verba adalah bagian yang paling penting dalam sebuah
kalimat. Berikut Contoh verba dan dicetak tebal.
- The sun rises in the east.
- In early July, we will go to hon Kong.

Auxiliary Verbs
Nordquist menyebutkan bahwa auxiliary verb adalah verba yang menentukan
suasana hati, tenses, atau aspek verba lain dalam suatu frasa verba.

Infinitives
Menurut Nordquist, infinitive adalah suatu verba yang didahului
Oleh to- yang dapat berfungsi sebagai nomina, adjektiva, atau adverbial verba.

Intransitive Verbs
Nordquist menambahkan bahwa intransitive verb adalah verba yang tidak
membutuhkan obyek langsung atau complement.

Transitive Verbs
Nordquist berpendapat bahwa berlawanan dengan intransitive verbs, transitive verb
membutuhkan obyek.

Regular Verbs
Nordquist mendefinisikan regular verb sebagai verba yang membentuk past tense
dan past particple-nya dengan menambahkan sufiks –d atau –ed ke dalam bentuk
dasarnya.
Irregular Verbs
Nordquist mendefinisikan irregular verb sebagai verba yang tidak mengikuti aturan
biasa yang berlaku bagi bentuk-bentuk verba.

Participles
Nordquist mengartikan participle sebagai verba yang berfungsi sebagai adjektive.
3. Mengidentifikasi adverbia (adverb)
MacFadyen menyebutkan bahwa adverbia (adverb) dapat menjawab pertanyaan
seperti ‘how’ yang menunjukkan perilaku dan penyebab, ‘when’ yang menunjukkan
waktu, ‘where’ yang menunjukkan tempat, dan ‘how much’ yang menunjukkan seberapa
banyak.

Conjuctive Adverbs
Anda dapat menggunakan conjunctive adverb untuk menggabungkan dua klausa.
Berikut adalah beberapa contoh conjunctive adverb: also, consequently, finaly,
futhermore, hence, however, incidentally, indeed, instead, likewise, meanwhile,
nevertheless, next, nonetheless, otherwise, still, then, therefore, dan thus.
4. Mengidentifikasi adjektiva (adjective)
MacFadyen menyebutkan bahwa ‘suatu adjektiva menjelaskan nomina dan
pronomina dengan cara menggambarkan, mengidentifikasi, dan mengukur’. Dalam
grammar, artikel (‘the’, ‘a’, ‘an’) dianggap sebagai adjektiva.

Possessive Adjectives
MacFadyen menyebutkan bahwa ‘a possessive adjective
(‘my’,’your’,’his’,’her’,’its’,’our’,’their’) mirip dengan possessive pronoun, tetapi
possessive adjective digunakan dalam adjektiva dan menjelaskan nomina atau noun
phrase.
Demonstrative Adjektives
‘This’, ‘that’, ‘these’, ‘those’, dan ‘what’ adalah demonstrative adjectives yang mirip
degan demonstrative pronouns.

Interrogative Adjectives
‘What’, ‘which’, adalah interrogative adjectives lebih sering menjelaskan nomina
atau noun phrase dibanding berdiri sendiri.

Indefinite Adjectives
MacFadyen menambahkan bahwa indefinite adjective mirip dengan indefinite
pronoun.

Modul 2
1. Mengidentifikasi noun phrase
Menurut Heather MacFadyen, nomina, frasa nomina dapat berperan sebagai
subjek, objek pelaku, atau pelengkap penderita.

NOUN PHRASE USING VERBALS


David megginson mengatakan bahwa karena beberapa verba khusunya gerund dan
infinitve dapat membentuk inti sebuah frasa.
2. Mengidentifikasi verb phrase
MacFadyen menambahkan bahwa frasa verba terdiri dari satukerja, objek
langsung dan tidak langsung dan frasa adverbia atau adverb phrasa atau adverb clause
yang memodifikasinya. Predikat suatu klausa atau kalimat selalu berbentuk verb
phrase, contoh:
- Brian didn’t listen to his mother, but continued to gulp down his soda with vigor.
- Emma had kept her secret for so long, letting it grow in her heart.
3. Mengidentifikasi adjective phrase
MacFadyen jugamengatakan bahwa frasa adjectiva adalah suatu frasa yang
menerangkan suatu nomina atau pronomina.
- She had fixed a dinner of cabbage and carrots.
- We saw Jamila dashing across the room.
- He lived in a butcher shop owned by a man named Mr. Roman.
4. Mengidentifikasi adverbial phrase
MacFadyen juga menyebutkan bahwa prepositional phrase dapat berupa
adverbial phrase dan berfungsi sebagai adverb seperti yang ditunjukkan dalam contoh
berikut ini:

And you lived at Botany Bay?

Dalam kalimat diatas, prepositional phrase “at Botany Bay” bertindak sebagai adverb
yang menerangkan verba “lived”.
5. Mengidentifikasi prepositional phrase
Menurut MacFadyen prepositional phrase adalah frasa yang ditandai dengan
preposisi dan bila prepositional phrase itu menerangkan noun atau pronoun maka ia
disebut adjective phrase.

MODUL 3
INDEPENDENT CLAUSE
Independent clause dapat berdiri sebagai bagian dari kalimat bila klausa berdiri sendiri
terpisah dari dari klausa lainna , maka klausa tersebut berfungsi sebagai kalimat bukan
klausa mengapa kita perlu lebih mengenal apa yang di namakan klausa , karena klausa
mirip unit yang berdiri sendiri dan berguna dalam menulis untuk menghindari kalimat
yang tidak utuh .
Contoh: I stepped inside ,my arms turning to goose bumps from the cill .pada dasar nya
klausa dapat di gabung dengan 3 cara:
Coordination menggabungkan independent clausa dengan menggunakan coordinating
conjuction seperti and, but, or, nor, for, yet, so.
Subordination mengubah salah satu dari klausa yang ada menjadi subordinate element
yang tidak dapat berdiri sendiri melalui pengunaan sebuah subordinating conjuction
seperti : that, which, whichever, who, whoever, whose, and of which
Titik koma dapat mengubah dua independent clause dengan atau tanpa bantuan
seperti however, moreover, nevertheless, as a result
Conjuctive adverb juga digunakan dalam klausa tunggal dalam hal ini conjuctive adverb
di pisahkan oleh koma dari bagian lainnya.
• I woke up very late this morning . nevertheless I wasn’t late to school
• She didn’t take a bus to work today . istead she drove he car
• They returned home
DEPENDENT CLAUSE
Menurut Richard nordquist dependent clause adalah sekumpulan kata yang mempunyai
sebuah subjek dari sebuah verba dan tidak dapat berdiri sendiri sebagai sebuah
kaliamat dan di kenal juga dengan nama subordinate clause
contoh: when I woke up it was alredy night
dependent clause terdiri dari 3 jenis : adverb adjective and noun clouse adverb clause
berisi informasi yang menerangkan tentang apa yang sedang dibicarakan dalam verb
utama
adjective clause berisi informasi yang menerangkan tentang apa yang sedang
dibicarakan dlam nomina utama
noun clause

MODUL 4
REFER TO SOMEBODY/LIVING THINGS
Tidak hanya mengacu pada kata ganti orang/benda hidup tetapi juga kata ganti
kepumyaan nya seperti my, mine, your, yours, his, his, her, hers, their, theirs, dan our or
ours
REFER TO SOMETHING
Mengacu pada suatu atau benda atau hal lainnya
Contoh:
 There is no doubt that marley was dead this must be distinctly understood.
 It was a very low fire indeed, nothing on such a bitter night he was obliged to set
clouse to it
 The bells creased as they had begun, together

It, this, they, she, those, these tidak hanya mengacu pada kata ganti benda mati
tetapi juga kata ganti kepunyaan seperti: its, their, her, dan lain- lain

MODUL 5
Subjek” adalah sebuah jenis kata yang berperang penting dalam sebuah kalimat
karena subjek merupakan pelaku di kalimat tersebut. Contoh dari subjek itu sendiri bisa
berasal dari jenis manusia, hewan, tumbuhan, benda mati ataupun demonstrative
pronoun (this, these, that, those). Didalam bahasa inggris kita mengenal 7 (tujuh)
subjek yang sudah mewakili dari keseluruhan subjek. Subjek yang dimaksud adalah:

1. I

Subjek berupa “I” diartikan sebagai saya, aku, hamba yang tergolong dalam subjek
jamak. Contoh kalimatnya dibawah ini:

 I come late
(Aku datang terlambat)
 I have ever visited Lampung province
(Aku sudah pernah mengunjungi propinsi Lampung)
 I did not understand what she had said
(Aku tidak mengerti dengan apa yang dia (perempuan) katakana)
 I am happy to hear that
(Aku sangat bahagia mendengarnya)
 Dan lain sebagainya

2. You

Kemudian, subjek “You” adalah kamu, anda dan tergolong dalam subjek jamak. Contoh
kalimatnya dibawah ini:

 You can call me, Gina


(Kamu dapat memanggilku, Gina)
 You have come at 7 morning
(Kamu sudah datang pukul 7 pagi)
 You do not collect your duty to our teacher
(Kamu tidak mengumpulkan tugasmu kepada guru kita)
 You are so clever at the English
(Kamu sangat pandai pada pelajaran bahasa inggris)
 Dan lain seabaginya

3. They

Yang berikutnya adalah subjek “They” atau mereka, maksud dari kata mereka juga
adalah bahwa subjek tersebut terdiri dari lebih dari 2 orang. Benda pun apabila
jumlahnya teerdiri dari 2 (dua) juga kata ganti (pronoun) harus menggunakan “They”
dan tergolong dalam subjek jamak. Contoh kalimatnya dibawah ini:

 Melani and Jono wait the bus from 6 monrning but they have not got it
(Melani dan Jono menunggu bus dari pukul 6 pagi dan mereka belum
mendapatkanya)
 Three goats are in my garden, they eat the grass
(Tiga kambing berada di kebunku, mereka memakan rerumputan)
 I have two cats, they are pussy and manis
(Aku mempunyai dua kucing, mereka adalah pussy dan manis)
 I meet Ita and Mona, they would like to go to the hospital
(Aku bertemu dengan Ita dan Mona, mereka hendak pergi kerumah sakit)
 Dan lain sebagainya

4. We

Subjek”We” merupakan kata ganti(pronoun) yang berarti kami, yaitu menunjukan


bhawa ada 2 orang atau lebih yang melibatkan si pembicara didalamnya. dan tergolong
dalam subjek jamak. Contoh kalimatnya dibawah ini:

 My mother and I go to the market, we want to buy many various of vegetables


and fruits.
(Ibuku dan aku pergi ke pasar, kami ingin membeli berbagai jenis sayuran dan
buah-buahan)
 You and I did not wake earlier so we came late to school
(Kamu dan aku tidak bangun lebih pagi sehingga kami datang terlambat ke
sekolah)
 The passengers and I were so shocked after knowing our bus hit big tree, we
went out from the bus and get in others bus (Para penumpang dan saya sangat
terkejut setelah mengetahui bahwa bus kami menabrak pohon, kamu keluar dari
bus dan naik bus yang lain)
 Dan lain sebagainya

5. She

She adalah kata ganti dia perempuan dan termasuk di dalam subjek ketiga tunggal.
Perhatikan contohnya dibawah ini:

 My mother is in the kitchen, she is cooking


(Ibuku berada di dapur, dia sedang memasak)
 Leny does not know that there is a butterfly and she is shock after knowing it
(Leny tidak mengetahui bahwa ada seekor kupu-kupu dan dia terkejut saat
mengetahuinya)
 Gina is weak because she is unwell now
(Gina lemas karena dia tidak enak badan sekarang)
 Dan lain sebagainya

6. He

He adalah kata ganti dia laki-laki dan termasuk di dalam subjek ketiga tunggal.
Perhatikan contohnya dibawah ini:
 My father is in the garage, she is fixing the car
(Ayahku berada di garasi, dia sedang memperbaiki mobil)
 Koko does not know that he got the highest score
(Koko tidak mengetahui bahwa dia mendapatkan nilai tertinggi)
 Yono swears because he eats much chili now
(Yono berkeringat karena dia memakan banyak cabai)
 Dan lain sebagainya

7. It

It digunakan untuk menggantikan subjek benda yang berjumlah hanya satu.

Contohnya:

 There is a pen, it is blue


(Ada sebuah pena, ini berwarn biru)
 I can see that hat, it is on the wall
(Aku melihat topi itu, itu di tembok)
 Dan lain sebagainya

Demikian artikel pembahasan tentang”Penjelasan Subjek Dalam Bahasa Inggris I,


You, They, We, She, He, It Lengkap“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti
postingan kami berikutnya. See you

Baca juga artikel lainnya :

 Contoh Kalimat Simple Present Tense Nominal


 Contoh Presentasi Dalam Bahasa Inggris Dan Struktur Presentasi Yang Baik
Dalam Bahasa Inggris
 Kata Perpisahan Dan Contoh Dialog Perpisahan Dalam Bahasa Inggris
 Pembagian Waktu AM dan PM Dalam Bahasa Inggris
 Contoh Dialog Percakapan Tentang Menyapa (Greeting) Dalam Bahasa Inggris

MODUL 6

Predicate

A Predicate atau sebutan suatu kalimat merupakan salah satu jenis unsure kalimat
yang berbentuk kata yang digunakan untuk menerangkan keadaan dari subjek. Dalam
bahasa inggris, suatu kalimat harus mempunyai suatu predikat yang disebut sebagai
kata kerja (verb). Yang dimaksud dengan kata kerja (verb), merupakan jenis kata yang
dilakukan oleh si subjek (pelaku).

Dan apabila dalam suatu kalimat tidak adanya kata kerja (verb), maka kita bisa
menggunakan kata kerja bantu dalam kalimat nominal.Perhatikan contoh kalimat yang
termasuk dalam dan sebagai Predicate.
 The The glass of milk is hot (Segelas susu itu hangat)
 I eat an apple (Aku makan sebuah apel)

Dibawah ini untuk mengetahui adanya sebuah predicate dalam suatu kalimat, kita bisa
mengajukan suatu pertanyaan, seperti how (bagaimana), why (mengapa), atau sedang
apa?

Suatu predikat murni selalu digunakan dalam kalimat berbentuk verbal. Penggunaan
kata kerja (verb) dalam bentuk kalimat ini, biasa berupa kata kerja dasar (infinitive), kata
kerja kedua (past tense) atau pun kata kerja ketiga (past participle). Dan Biasanya
menggunakan sebuah kata kerja bantu (auxiliary verb) yang menyesuaikan dengan
kebutuhan kalimat tersebut. Perhatikan jenis kalimat yang menggunkan kata kerja
bantu (auxiliary) yaitu:

1.The Present Future Tense

Dalam jenis pola kalimat ini kita menggunakan kata kerja bantu (auxiliary) yaitu “will
dan shall” yang diikuti dengan kata kerja dasar (infinitive).Contoh kalimatnya

 Rani and I will finish the homework one hour


(Rani dan saya akan menyelesaikan pekerjaan rumah (PR) sejam lagi)
 Mutmainah will make a hot of coffee
(Mutmainah akan membuat kopi panas)

2. The Present Perfect Tense

Dalam jenis pola kalimat ini kita menggunakan kata kerja bantu (auxiliary) yaitu “has
dan have ” yang diikuti dengan kata kerja ketiga (past participle).Contoh kalimatnya

 Rani and I have finished the homework one hour


(Rani dan saya sudah menyelesaikan Pekerjaan Rumah (PR)
 Mutmainah has made a hot of coffee
(Mutmainah sudah membuat kopi panas)

3.The Past Perfect Tense

Dalam jenis pola kalimat ini kita menggunakan kata kerja bantu (auxiliary) yaitu “had”
yang diikuti dengan kata kerja ketiga (past participle).Contoh kalimatnya

 Rani and I had finished the homework one hour


(Rani dan saya sudah menyelesaikan Pekerjaan Rumah (PR)
 Mutmainah had made a hot of coffee
(Mutmainah sudah membuat kopi panas)
4. The Past Future Tense

Dalam jenis pola kalimat ini kita menggunakan kata kerja bantu (auxiliary) yaitu “would”
yang diikuti dengan kata kerja dasar (infinitive).Contoh kalimatnya

 Rani and I would finish the homework one hour


(Rani dan saya akan menyelesaikan pekerjaan rumah (PR) sejam lagi)
 Mutmainah would make a hot of coffee
(Mutmainah akan membuat kopi panas)

Dan apabila dalam kalimat berbentuk Nominal, kita pergunakn “tobe” sebagai predikat
nya

Demikian penjelasan tentang Pengertian Predicate Dalam Tense Beserta Contoh


Kalimat merupakan salah satu penjelasan terbaik yang bisa kami sampaikan, semoga
dapat menambah wawasan anda dalam meningkatkan kemampuan bahasa
inggris atau sebagai sumber literatur dalam menyelesaikan tugas-tugas dalam
pendidikan anda. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa pada artikel-artikel
berikutnya.

MODUL 7
Adapun jenis dari objek itu dapat dibedakan sebagia berikut:
1. Objek langsung menjawab pertanyaan “what?”
- David repraired his car – his car is the direct object of the verb repraired
( what did David repair?)
- The man visited the museum – the museum is the direct object of the verb
visited (what did the man visit?)
Direct object (objek langsung atau objek penderita) dalam sebuah kalimat adalah
orang atau benda yang langsung menerima tindakan atau perbuatan dari verba yang
dilakukan oleh subjek.

Direct object merupakan complement dari transitive verb. Dan dalam sebuah kalimat
pernyataan (declarative sentence) biasanya mengikuti verba.
- Mike has borrowed my car.
Berperan sebagai subjek dalam kalimat pasif:
- My car has been borrowed by Mike.
Dan juga digunakan sebagai jawaban dalam kalimat pertanyaan:
- What did Mike borrow? My car.
Contoh direct object dalam kalimat:
They have two sons and two daughters.
The boy was holding a piece of string in his hand.
He was reading a book.
She cradled the baby in her arms.
They built their own house.
Pour some water into the pot.
Does she like cheese?
I don’t know them very well.
He got $10 from his uncles
I’ve lost my car keys.
Swans eat water plants and insects.
Bertrand Russell wrote a history of philosophy.
I don’t some cigars.
I’d love a cup of tea.
A friend of mine had a heart attack when he was only thirty-three.
She still loves you.

2. Objek tidak langsung menjawab pertanyaan “ to whom “ or “ for whom? “.


Objek tidak langsung adalah penerima dari objek langsung , atau sebalik nya
keikutsertaannya yang di pengaruhi dalam suatu kejadian. Sebaik nya harus ada
objek langsung untuk objek tidak langsung yang di berlakukan dalam satu
kalimat. Dengan kata lain objek tidak langsung tidak bisa berdiri sendiri tanpa
kehadiran objek langsung.
- They sent him a postcard – him is the indirect object of the verb sent.
( To whom did they send a postcard? )
- He bought his son a bike – his son is the indirect object of the verb bought
( For whom he bought a bike? )
Indirect object (objek tidak langsung atau objek penyerta) adalah kata atau kelompok
kata yang menerima direct object (objek langsung). Atau untuk/kepada siapa direct
object itu diberikan. Contoh:
I gave her a book.
verba = gave
her = indirect object
a book = direct object

Indirect object juga merupakan complement dari transitive verb. Tetapi dalam sebuah
kalimat letak indirect object berada di antara verba dan direct object.
- I gave Nydia the new computer.
Digunakan sebagai jawaban dalam kalimat pertanyaan:
- Who do you give the new computer? Nydia.
Dan juga berperan sebagai subjek dalam kalimat pasif:
- Nydia was given the new computer.
Contoh indirect object dalam kalimat:
He bought his nephew a new bicycle.
She gave her little brother a kick on the ankle.
David showed Mary his stamp collection.
Will you keep me a seat?
Can you lend him $15?
Find the company a solution to this problem and you will be rewarded.
Fetch me a bucket of water, please.
This project offers unemployed people a chance to train for new jobs in information
technology.

Indirect object dalam sebuah kalimat bisa diletakkan setelah direct object dengan
menambahkan preposisi to atau for di depannya.
He bought his nephew a new bicycle.
He bought a new bicycle for his nephew.
David showed Jean his stamp collection.
David showed his stamp collection to Jean.
Will you keep me a seat?
Will you keep a seat for me?
Can I ask you a favour?
Can I ask a favour of you?

Tetapi penambahan preposisi tersebut di atas tidak selalu bisa dipakai dalam setiap
kalimat. Contohnya, bila dalam sebuah kalimat verbanya menggunakan give dan
objeknya berupa tindakan/kegiatan maka kalimat itu menjadi tidak lazim.
- I gave Mary my book.
atau I gave my book to Mary. (lazim karena my book adalah objek)
- He gave his bike a clean.
tidak lazim bila ditulis He gave a clean to his bike. (a clean adalah aktivitas, bukan
objek)
- Can you give me a push, please?
tidak lazim bila ditulis Can you a push to me, please? (a push adalah tindakan, bukan
objek)

MODUL 8
Pengertian Membaca Memindai (Scanning)

Membaca memindai atau disebut juga membaca scanning yaitu teknik membaca untuk
memperoleh informasi tanpa membaca yang lain-lain dengan cepat dan tepat.

Pengertian lain membaca scanning adalah cara membaca dengan sekilas dan cepat
tetapi teliti yang bertujuan untuk menemukan dan mendapatkan informasi tertentu atau
fakta dari suatu teks. Membaca scanning juga sering disebut dengan teknik membaca
tatap. Teknik membaca memindai salah satu jenis membaca ekstensif atau membaca
teks dengan cepat dan dibaca menyeluruh untuk mendapatkan isi atau arti dari teks
atau bacaan.

Membaca scanning dilakukan ketika membaca buku yang memiliki indeks contohnya
adalah kamus, ensiklopedia atau buku telepon. Buku-buku itu tersusun secara alfabets
atau disusun berdasar urutan abjad sehingga lebih mudah untuk memperoleh informasi
yang akan dicari.

Tujuan Membaca Memindai (Scanning)

Tujuan atau manfaat membacai memindai atau membaca scanning didalam kehidupan
sehari-hari adalah untuk menemukan atau memperoleh topik tertentu, untuk memilih
acara tertentu, untuk mendapatkan kata didalam kamus, untuk mencari nomor telepon
didalam buku petunjuk telepon, untuk mencari entri pada indeks dan lain-lainnya.

Mencari fakta atau informasi tertentu dalam kehidupan sehari-hari, kata dalam kamus,
informasi di ensiklopedia, informasi dalam indeks, nomor rekening bank, nomor peserta
ujian, angka-angka statistik, jadwal (kereta api, pesawat terbang, acara televisi, dan
radio).

Dilihat secara umum, cara membaca memindai yaitu seperti ketika kita menggunakan
perintah atau menu “find” di komputer. Cara kerja membaca memindai dilakukan
dengan cara membaca dari atas tetapi pusat pandangan mata tidak boleh berpindah-
pindah dari kiri kekanan. Tetapi harus berusaha untuk terpusat ditengah-tengah bagian
atas.

Lalu melebarkan sudut pandangan kita, maka kita akan bisa melihat semua kata
dihalaman tersebut dari kir sampai yang paling kanan. Sehingga kita bisa membaca
semua kalimat dalam waktu cepat dalam satu baris. Yang artinya dapat membaca
empat baris dalam waktu satu detik atau kurang dari satu detik.

Tentukan terlebih dahulu yang akan dicari dalam teks atau bacaan tersebut, dan kita
mulai membaca seperti yang sudah dijelaskan diatas mulai dari baris yang paling atas
sampai pada baris paling bawah mencari kata yang sudah ditentukan.

Jika sudah ketemu dengan kata yang dicari maka tandai. Juga bisa mencatat nomor
halaman, paragraf keberapa agar lebih mudah untuk mencari kembali. Dengan begitu
kita akan lebih mudah menemukan kata yang telah ditentukan atau dicari.

Cara Kerja Membaca Memindai (Scanning)

Ketika membaca memindai, maka ada beberapa cara kerja yang harus diperhatikan,
antara lain:

 Harus tahu apa yang akan dicari dalam teks. Tetapkan terlebih dahulu satu kata
atau penggalan kata menjadi kata kunci.
 Cari halaman keberapa kita bisa menemukan kata kunci tersebut, gunakanlah
indeks, yang ada dihalaman lampiran belakang buku.
 Persempit daerah pencarian jika tidak ada indeks, ataupun ada indeks dibuku,
dengan cara membaca didaftar isi. Apabila kita menemukan nomor halaman di
daftar indeks, periksa ulang nomor halaman tersebut di halaman daftar isi,
ketahui pada judul Bab dan Sub Judul apa nomor halaman itu berada.
Perkirakan apakah sudah sesuai dengan kata kunci dan pemikiran yang hendak
kita cari dibawah judul atau sub judul tersebut?
 Baca pindai halaman yang ditemukan dan jika ditemukan kata kunci yang
dimaksud, baca satu kalimat tempat kata kunci tersebut berada.

Langkah-Langkah Membaca Memindai Kamus

Kamus ialah salah satu buku yang berisi perbendaharaan kata dan arti sebuah bahasa
tertentu yang tidak terbatas jumlahnya. Untuk dengan cepat mendapatkan kata yang
dicari, sebaiknya pembaca lebih dulu mempelajari kamus tersebut.

Langkah-langkah atau tahapan yang dapat dilakukan untuk mencari kata dan arti
didalam kamus dengan teknik membaca memindai adalah sebagai berikut, yaitu:

 Tentukan terlebih dahulu kata yang hendak dicari artinya.


 Kemudian,cari kata itu dengan langsung membuka halaman pertama yang
mengandung huruf awal dari kata yang dicari. Contohnya, pembaca mencari arti
kata akustika. Maka pembaca langsung membuka halaman pertama yang
berhuruf awal a. Untuk lebih mudah, pembaca dapat memanfaatkan pembatas
huruf yang ada pada kamus. Lalu pembaca memindai halaman tersebut ke
halaman berikutnya sampai menemukan kata akustika.
 Apabila sudah menemukan kata yang dicari, lalu baca dengan teliti arti kata
tersebut.
Didalam membaca kamus, seorang pembaca penting memperhatikan petunjuk antara
lain:

 Perhatikanlah ejaan kata dengan seksama


 Perhatikanlah cara mengucapkan panjan dan pendeknya serta tekanannya
 Perhatikanlah asal-usul katanya, biasanya ditulis dalam kurung
 Tidak cepat memilih sebuah arti kata dikarenakan satu kata terkadang
mempunyai arti lebih dari satu dan diperinci dengan angka 1,2,3
 Perhatikanlah contoh kalimat yang dapat memperjelas arti kata yang dicari
 Supaya bisa dengan cepat menemukan arti kata yang dicari, sebaiknya
memperhatikan petunjuk yan ada pada setiap halaman.

MODUL 9
Skimming

Skimming adalah suatu tehnik membaca dengan kecepatan tinggi untuk mencari hal-
hal yang penting atau ide pokok dari suatu bacaan. Keterampilan membaca yang
sangat berguna ialah skimming. Yang melibatkan pembaca sepintas dan cepat untuk
mendapatkan kesan keseluruhan dan umum.
Beberapa situasi yang menuntut penggunaan skimming adalah
dalam skimming ini pembaca harus memiliki tujuan yang spesifik. Guru dapat mengatur
kegiatan membaca sebagai berikut:
1. meminta murid memeriksa sebuah buku dan menyuruh memberitahukan apakah
murid tersebut ingin membacanya.
2. menyuruh murid memeriksa tiga buku dan menemukan salah satu yang mengandung
legenda
3. meminta murid memeriksa buku bacaan untuk melihat apakah buku bacaan tersebut
terlalu sulit ataukah tidak baginya.

Sebagai halnya keterampilan-keterampilan lain dalam membaca, peningkatan efisiensi


membaca skimming ini berjalan secara teratur bersama dengan praktis. Sebuah tehik
skimming yang baik dilakukan dengan hanya membaca kalimat pertama pada setiap
paragraf, sedangkan untuk pendahuluan dan kesimpulan atau ringkasan dibaca dengan
lebih teliti.

Langkah-langkah membaca skimming :


1. membuat pertanyaan tentang apa yang akan kita cari dari suatu buku
2. telusuri daftar isi atau kata pengantar, apakah informasi yang kita butuhkan itu ada.
3. dengan penuh perhatian, telusuri dengan kecepatan tinggi setiap paragraf atau
subbab yang anda hadapi
4. berhentilah ketika merasa menemukan apa yang anda cari
5. bacalah dengan kecepatan normal, dan pahami dengan baik apa yang anda cari
tersebut

Anda mungkin juga menyukai