Berdasarkan skenario 3 ”Penurunan Kesadaran” dapat diketahui beberapa kemungkinan yang dapat terjadi, yaitu : 1. Hipoglikemia 2. Serangan Stroke (CVA) 3. Hiperglikemia BAB VI
ANALISIS DARI DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
Hipoglikemia Serangan Stroke (CVA) Hiperglikemia
Gejala 1. Merasa lapar 1. Nyeri kepala 1. Lemas, lesu
Klinis dan tidak tiba-tiba 2. Mual dan Muntah bertenaga 2. Keringat dingin 3. Kesadaran menurun 2. Sering haus berlebihan 4. Edema pupil dan merasa 3. Tremor lapar 5. Gangguan berbicara 4. Ketakutan berlebihan 6. Hipertensi 5. Kadar glukosa 3. Penglihatan 7. Kaku kuduk kabur darah rendah 6. Mual dan 8. Hemiparesis 4. Sakit kepala 5. Sering buang muntah air kecil 7. Kehilangan 6. Mual dan kesadaran atau muntah melemahnya 7. Kehilangan respon syaraf kesadaran otonom 8. Peningkatan 8. Gangguan kerentanan terhadap penglihatan infeksi, seperti sariawan Pemeriksaan 1. Tremor 1. Terdapat tanda trauma, 1. Takikardia Fisik 2. Palpitasi infeksi & iritasi 2. Dehidrasi 3. Ansietas meningimus pada kepala 3. Hipotensi 4. Takikardia & leher 4. Takipnea 5. Peningkatan 2. Adanya retinopati, 5. Pernafasan tekanan darah emboli, perdarahan pada Kussmaul sistolik fundus 6. Distres 6. Peningkatan 3. Jantung memiliki ritmik pernafasan produksi irregular & bising 7. Nafas bau keringat & 4. Memiliki gangguan pada 8. Nyeri tekan perut parestesia pernafasan (mirip dengan 7. Penurunan 5. Adanya kelemahan otot pankreatitis akut) suplai glukosa wajah atau Bell’s Palsy 9. Letargi/koma ke system saraf 6. Vaskuler perifer berupa pusat (amnesia, palpasi arteri karotis, pandangan radial & femoralis buram, kejang 7. Status mental dan hingga tingkat kesadaran kehilangan 8. Nervus kranial dan kesadaran) tulang belakang 9. Motorik & sensorik 10. Serebal Gait 11. Refleks tendon profunda
Penunjang kadar laboratorium berupa : kadar glukosa Darah rutin glukosa darah (polisitemia, darah (puasa, 2. Tes fungsi trombositosis, sewaktu, ginjal trombositopemia, atau 2 jam 3. Tes fungsi leukimia bahkan setelah hati anemia) makan) dan 4. Kadar C- Kimia HbA1C peptide (hipoglikemia, 2. Tes toleransi hyponatremia, glukosa oral diabetes mellitus (OGTT) hingga gangguan 3. Pemeriksaan pada ginjal) Hemoglobin Koagulasi A1C (koagulopati) (hemoglobin Biomarker glycosolated) jantung (penyakit jantung koroner) 2. Pemeriksaan radiologi berupa : CT Scan kepala non- kontras CT perfusion CT angiografi (CTA) CT angiografi (MRA) USG, ECG, EKG, Chest X-Ray BAB VII
HIPOTESIS AKHIR (DIAGNOSIS)
Berdasarkan skenario yang ada dan analisa terhadap gejala klinis hingga pemeriksaan penunjang pada Ny. Tuti berumur 57 tahun, maka hipotesis akhir atau diagnosis dari kasus ini adalah Penurunan Kesadaran et causa Hipoglikemia karena adanya hasil laboratorium dimana kadar glukosa darah seumlah 21mg/DA, yang merupakan kategori dibawah batas normal atau kurang glukosa alias hipoglikemia, seta adanya riwayat hipertensi, kolesterol, asam urat, asma dan stroke pada tahun 2008 dan 2010.