Anda di halaman 1dari 5

BAB V

HIPOTESIS AWAL

5.1. Hipotesis Awal


Berdasarkan skenario 3 ”Penurunan Kesadaran” dapat diketahui beberapa
kemungkinan yang dapat terjadi, yaitu :
1. Hipoglikemia
2. Serangan Stroke (CVA)
3. Hiperglikemia
BAB VI

ANALISIS DARI DIFFERENTIAL DIAGNOSIS

Hipoglikemia Serangan Stroke (CVA) Hiperglikemia

Gejala 1. Merasa lapar 1. Nyeri kepala 1. Lemas, lesu


Klinis dan tidak
tiba-tiba 2. Mual dan Muntah
bertenaga
2. Keringat dingin 3. Kesadaran menurun
2. Sering haus
berlebihan 4. Edema pupil dan merasa
3. Tremor lapar
5. Gangguan berbicara
4. Ketakutan berlebihan
6. Hipertensi
5. Kadar glukosa 3. Penglihatan
7. Kaku kuduk kabur
darah rendah
6. Mual dan 8. Hemiparesis 4. Sakit kepala
5. Sering buang
muntah
air kecil
7. Kehilangan
6. Mual dan
kesadaran atau muntah
melemahnya 7. Kehilangan
respon syaraf kesadaran
otonom 8. Peningkatan
8. Gangguan kerentanan
terhadap
penglihatan
infeksi,
seperti
sariawan
Pemeriksaan 1. Tremor 1. Terdapat tanda trauma, 1. Takikardia
Fisik 2. Palpitasi infeksi & iritasi 2. Dehidrasi
3. Ansietas meningimus pada kepala 3. Hipotensi
4. Takikardia & leher 4. Takipnea
5. Peningkatan 2. Adanya retinopati, 5. Pernafasan
tekanan darah emboli, perdarahan pada Kussmaul
sistolik fundus 6. Distres
6. Peningkatan 3. Jantung memiliki ritmik pernafasan
produksi irregular & bising 7. Nafas bau
keringat & 4. Memiliki gangguan pada 8. Nyeri tekan perut
parestesia pernafasan (mirip dengan
7. Penurunan 5. Adanya kelemahan otot pankreatitis akut)
suplai glukosa wajah atau Bell’s Palsy 9. Letargi/koma
ke system saraf 6. Vaskuler perifer berupa
pusat (amnesia, palpasi arteri karotis,
pandangan radial & femoralis
buram, kejang 7. Status mental dan
hingga tingkat kesadaran
kehilangan 8. Nervus kranial dan
kesadaran) tulang belakang
9. Motorik & sensorik
10. Serebal Gait
11. Refleks tendon profunda

Pemeriksaan 1. Pemeriksaan 1. Pemeriksaan 1. Pemeriksaan


Penunjang kadar laboratorium berupa : kadar
glukosa  Darah rutin glukosa
darah (polisitemia, darah (puasa,
2. Tes fungsi trombositosis, sewaktu,
ginjal trombositopemia, atau 2 jam
3. Tes fungsi leukimia bahkan setelah
hati anemia) makan) dan
4. Kadar C-  Kimia HbA1C
peptide (hipoglikemia, 2. Tes toleransi
hyponatremia, glukosa oral
diabetes mellitus (OGTT)
hingga gangguan 3. Pemeriksaan
pada ginjal) Hemoglobin
 Koagulasi A1C
(koagulopati) (hemoglobin
 Biomarker glycosolated)
jantung (penyakit
jantung koroner)
2. Pemeriksaan radiologi
berupa :
 CT Scan kepala non-
kontras
 CT perfusion
 CT angiografi
(CTA)
 CT angiografi
(MRA)
 USG, ECG, EKG,
Chest X-Ray
BAB VII

HIPOTESIS AKHIR (DIAGNOSIS)


Berdasarkan skenario yang ada dan analisa terhadap gejala klinis hingga pemeriksaan
penunjang pada Ny. Tuti berumur 57 tahun, maka hipotesis akhir atau diagnosis dari kasus ini
adalah Penurunan Kesadaran et causa Hipoglikemia karena adanya hasil laboratorium dimana
kadar glukosa darah seumlah 21mg/DA, yang merupakan kategori dibawah batas normal atau
kurang glukosa alias hipoglikemia, seta adanya riwayat hipertensi, kolesterol, asam urat, asma
dan stroke pada tahun 2008 dan 2010.

Anda mungkin juga menyukai