Zakat Fitrah Anjeli
Zakat Fitrah Anjeli
Disusun Oleh:
Anjeli Oktatiffany Mazel : 1941010271
Ayulatifa Hamdanah : 19410102
Dita Alfi : 19410102
Kelas D
Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam
Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
panulisan makalah ini yang berjudul “Zakat Fitrah”.
Selawat beriringkan salam juga tidak lupa kami sampaikan kepada Nabi kita
Muhammad SAW, karena dengan berkat kegigihan dan kesabaran beliaulah kita dapat
menuntut ilmu pengetahuan seperti sekarang ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, baik dari cara
penulisan maupun isi yang terkandung dalamnya. Oleh karena itu, kami sanagt
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sehingga kami dapat berkarya
dengan lebih baik dimasa yang akan datang.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................i
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................1
C. Tujuan Makalah .....................................................................................................1
A. Kesimpulan ............................................................................................................9
B. Saran ......................................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang timbul sebagai
berikut.
1. Apa pengetian Zakat?
2. Apa pengertian Zakat Fitrah?
3. Apa syarat wajib Zakat Fitrah?
4. Kapan waktu pembayaran Zakat Fitrah?
5. Siapa saja orang-orang yang berhak menerima zakat?
6. Siapa saja orang-orang yang tidak berhak menerima zakat?
7. Apa jenis harta, nisab, haul, dan kadar zakat?
8. Apa benda-benda yang dikeluarkan untuk Zakat Fitrah?
9. Berapa jumlah besarnya Zakat Fitrah?
10. Bagaimana pendistribusian zakat fitrah?
11. Apa hikmah zakat fitrah?
C. Tujuan Penulisan
Penulis membuat makalah ini, agar pembaca dapat mengetahui ruang
lingkup tentang zakat fitrah.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian zakat
Zakat secara etimologi merupakan bentuk masdar dari akar kata yang
bermakna an nama’ (tumbuh) , al barakah (barokah), at thaharah (bersih), as salah
(kebaikan) , safwatu asy ya’i ( jernihnya sesuatu), dan al madu (pujian) zakat juga
bermakna takziah ( mensucikan).
Sedangkan menurut terminology zakat adalah pemberian suatu yang wajib
diberikan dari sekumpulan harta tertentu, menurut sifat – sifat dan ukuran tertentu
kepada golongan tertentu yang berhak menerimanya.Atau zakat adalah kadar harta
tertentu yang di berikan kepada orang yang berhak menerimanya ,dengan beberapa
syarat tertentu pula.1
1 Arfawie nukhtoh, zakat dan infaq profesi,(Yogyakarta : pustaka belajar) hlm 21-22
2 Rasjid sulaiman, fiqh islam (Bandung :sinar baru algesindo) hlm 207
3 Anas mohamad, fiqih ibadah (Kediri :lembagata’tifwannasyr ) hlm 233
2
kecil, merdeka maupun budak yang memiliki kelebihan makan bagi diri dan
keluarganya pada tanggal 1 Syawal. Zakat fitrah adalah zakat wajib yang tanpa
memandang status sosial, gender (jenis kelamin) maupun umur.
Dinamakan zakat fitrah karena zakat ini wajib ditunaikan ketika telah
bebuka atau selesai dati bulan Ramadhan (fathr). Zakat fitrah juga dinamakan
“zakat badan”, karena ia ditujukan untuk membersihkan dan mensucikan diri.
Hukum mengeluarkan zakat fitrah adalah wajib atas tiap-tiap muslim, bahkan bagi
bayi yang baru lahir dan orang sakit yang mendekati ajal sekalipun. Orang yang
wajib mengeluarkan zakat fitrah tidak disyaratkan agar memiliki harta setara
dengan nishab perak, yaitu 200 dirham.4
Orang –orang yang telah memenuhi syarat sebagaimana diatas wajib membayar
zakat fitrah atas diri dan keluarga yang menjadi tanggungannya, meliputi anak-
3
anaknya, istrinya, orang tuanya, dan semua anggota keluarga yang menjadi
tanggungannya.5
5 Asrifin an nakhrawie , sucikan hati&bertambah kaya dengan zakat(delta prima press)hlm 155-156
6 Mas’ud Ridwan, Zakat &Kemiskinan(Yogyakarta:UII Press),2005,hal 54
4
Kata fakir berarti orang-orang sangat miskin dan hidup menderita yang tak
memiliki apa-apa untuk hidup.
Miskin (orang yang penghasilannya tidak mencukupi)
Golongan miskin sama halnya dengan golongan fakir dalam hal sama-sama
memperoleh manfaat dari dana zakat. Kata miskin mencangkup semua orang
yang lemah dan tidak berdaya, oleh karena itu dalam keadaan sakit, usia
lanjut, sementara tidak memperoleh penghasilan yang cukup ukntuk
menjamin dirinya sendiri dan keluarganya.
Riqab (hamba sahaya atau budak)
Menurut Sayyid Quthb, pemberian dana zakat terhadap kelompok ini sudah
tertutup, dikarenakan tidak adanya perbudakan. Maka dana xakat ini bisa
disaurkan pada para pengrajin yang tidak memiliki modal untuk
mengembangkan usahanya.
Gharim (orang yang memiliki banyak hutang)
Mereka ini adalah orang-orang yang harta bendanya tergadai dalam hutang,
dengan syarat bahwa mereka berhutang bukan untuk keperluan maksiat. Jadi
mereka berhutang, bukan untuk bermewah-mewahan ataupun sebab menuju
kemewahan. Golongan ini diberikan dan zakat dengan bagian yang adil
sehingga bisa terlepas dari hutang dan menjadikan kehidupan mereka lebih
terhormat.
Mualaf (orang yang baru masuk Islam)
Penerima zakat yang baru masuk islam atau kelompok yang memiliki
komitmen tinggi dalam memperjuangkan dan menegakkan islam. Tujuan
pemberian zakat terhadap orang-orang yang baru masuk islam guna
menguatkan iman mereka.
Fisabilillah (pejuang di jalan Allah)
Jumhur ahli fikih berpendapat, maksud sabilillah adalah para pahlawan suka
rela dalam perjuangannya. Namun jika melihat makna fisabiiah mempunyai
cakupan yang cukup luas dan bentuknya, hal ini tergantung sosio kondisi dan
kebutuhan waktu. Memang kata tersebut dapat mencakup berbagai macam
perbuatan yang memiliki nilai makna jihad.
Ibnu Sabil (musyafir dan para pelajar perantauan)
5
Ibnu sabil ini adalah orang-orang yang bepergian dan kehabisan bekal, serta
terpisah dari harta bendanya, seperti kaum pengungsi yang mengungsi karena
peperangan, kerusuhan dan terpaksa meninggalkan harta bendanya, dan tidak
bisa mengambilnya.
Amil zakat (panitia penerima dan pengelola dana zakat
Mereka inilah orang-orang yang bertugas mengumpulkan zakat yang telah
ditugaskan oleh pemerintah atau pemimpin dalam masyarakat. Kata amilum
yang diartikan pengumpul bisa mencangkup semua pegawai yang turut
mengelola akan sumber dana zakat, pengumpu, pekerja, pembagi, distributor,
penjaga akuntan dan sebagainya yang bersangkutan dalam mengelola
managemen dan administrasi dana zakat.7
6
zakat itu di ambil dari orang kaya, dan di berikan kepada orang fakir di antara
mereka(umat islam).8
7
penghitungan, selanjutnya para ulama menjelaskan bahwa 1 sha’ apabila
dikonversikan ke beras menjadi sekitar2,5 kg beras. Bila pembayaran diganti
dengan uang, maka besarnya uang yang harus dibayarkan adalah sebesar harga
beras 2,5 kg padawaktu tersebut.
Contoh Penghitungan:
Pak H. Alfan seorang kepala keluarga dengan satu istri, tiga orang anak dan satu
famili yang sehari-harinya hidup bersama. Menjelang hari raya Pak H. Alfan
berniat membayar zakat fitrah untuk dirinya, keluarganya, dan familinya. Saat
membayar zakat, harga beras waktu itu Rp. 5000/kg. Karena Pak H. Alfan
membayar untuk dirinya, anak istri dan familinya maka jumlah zakat yang harus
dibayar Pak H. Alfan adalah 15 kg beras. Namun jika Pak H. Alfan ingin
membayar zakat fitrahnya dengan uang maka jumlah uang yang harus dibayar
adalah 15 kg x Rp. 5000 = Rp. 75.000
8
Dialihkan ke wilayah tempat perang fi sabililah terjadi.
Dialihkan pada lembaga-lembaga dakwah dan pendidikan maupun pusat
kesehatan untuk mengurusi kebutuhan orang yang termasuk delapan golongan
yang berhak menerima zakat.
Dialihkan ke wilayah tempat kaum muslimin yang mengalami musibah
kelaparan dan bencana alam.
Dialihkan ke kaum kerabat si pembayar Zakat yang berhak menerima zakat
(mustahik).9
K. Hikmah
Guna zakat sungguh penting dan banyak , baik terhadap si kaya , si miskin
,maupun masyarakat umum . di antaranya, yaitu :
1. Menolong orang yang lemah san susah agar dia dapat menunaikan
kewajibanya terhadap alloh dan terhadap makhluk alloh (masyarakat)
2. Membersihkan diri dari sifat kikir dan akhlak yang tercela , serta mendidik diri
agar bersifat mulia dan pemurah dengan membiasakan membayarkan amanat
kepada orang yang berhak dan berkepentingan..
3. Sebagai ucapan syukur dan terimakasih atas nikmat kekayaan yang diberikan
kepadanya.
4. Guna mendekatkan hubungan kasih sayang dan cinta mencintai antara si
miskin dengan si kaya.10
BAB III
9 Asrifin an nakhrawie , sucikan hati&bertambah kaya dengan zakat(delta prima press)hlm 158-161
10 Rasjid sulaiman, fiqh islam, hal 217-218
9
PENUTUP
A. Kesimpulan
Zakat adalah kadar harta tertentu yang di berikan kepada orang yang berhak
menerimanya ,dengan beberapa syarat tertentu pula.Zakat fitrah adalah zakat jiwa (
setiap jiwa umat islam ) yang di tunaikan berkenaan dengan selesainya
mengerjakan siyam (puasa) ramadhan yang di fardhukan.
Syarat wajib zakat fitrah:
Islam
Masih hidup ketika matahari terbenam pada hari terakhir bulan Ramadhan
atau menjelang malam idul fitri
Mempunyai kelebihan makanan pokok untuk diri dan keluarganya yang
menjadi tanggungannya pada malam idul fitri dan siang harinya.
Delapan golongan orang Islam yang berhak menerima zakat, yaitu fakir,
miskin, riqab, gharim, mualaf, fisabilillah, Ibnu Sabil, amil zakat.
Orang orang yang tidak berhak menerima zakat ada lima golongan , sebagaimana
penjelasan berikut ini.
Orang kaya dengan harta atau kaya dengan usaha dan penghasilan.
Hamba sahaya , karena mereka mendapat nafkah dari tuan mereka
Keturunan rosululloh SAW
Orang dalam tanggungan yang berzakat
Orang yang tidak beragama islam
B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna , kedepannya
penulis akan lebih fokus dan details dalam menjalankan tentang makalah di atas
dengan sumber sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung
jawabkan. Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa
untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahan makalah yang telah dijelaskan.
10
Daftar Pustaka
An nakhrawie,Asrifin, 2011, Sucikan Hati & Bertambah Kaya Bersama Zakat, Delta
Prima Press.
11