Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
“IDENTITAS NASIONAL”
Oleh :
NIM : 19003123
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
a. Timbul apa ada nya, tanpa ada pengaruh dari hal lain dan tanpa ada
cara yang signitifikan, misalnya : dilihat dari fisik yang memang
sudah ada.
Dan tentu saja identitas nasional tidak bisa dibangun oleh satu orang
saja, melainkan dibangun bersama sama agar menjadi suatu identitas yang
dikenal baik dimata bangsa asing. Identitas nasional bagi bangsa indonesia
akan sangat ditentukan oleh idiologi yang dianut dan norma dasar yang
dijadikan pedoman untuk berprilaku, semua identitas ini akan menjadi ciri
yang membedakan bangsa indonesia dari bangsa lain. Identitas nasional
dapat diidentifikasi baik dari batiniah yang hanya dapat dirasakan oleh hati
nurani.
Identitas nasional merupakan suatu jati diri yang khas yang dimiliki
oleh suatu bangsa yang tidak dimiliki oleh bangsa lain. Dalam garis besar
tidak hanya mengacu kepada indifidu saja, namun tetapi berlaku juga pada
suatu organisasi kelompok (negara). Identitas itu berasal dari kata identitu,
yang artinya tanda tanda, ciri ciri jati diri yang ada pada seseorang atau
kelompok yang membedakan dengan orang dan keolmpok yang lain.
Sedangkan kata “nasional” adalah suatu identitas yang melekad pada
kelompok atau organisasi yang lebih besar yang berkaitan oleh kesamaan
kesamaan fisik, baik itu fisik seperti budaya, agama, serta bahasa ataupun
nonfisik seperti contohnya cita cita, keinginan serta tujuan, dari hal
tersebut maka dapat dikatakan bahwa pengertian dari Identitas Nasional
merupakan suatu kumpulan nilai budaya yang tumbuh serta berkembang
didalam macam macam aspek kehidupan dari ratusan suku yang ada
dihimpun dalam satu kesatuan seperti indonesia yang kebudayaan
nasionalnya itu dengan acuan pancasila dan bhinneka tunggal ika yang
merupakan dasar dan arah pengembangan. Terdapat beberapa contoh
identitas nasional bangsa indonesia yaitu bahasa nasional yaitu bahasa
indonesia, bendera negara yaitu bendera merah putih, lagu kebangsaan
yaitu indonesia raya, lambang negara yaitu pancasila, semboyan negara
yaitu bhinneka tunggal ika, dasar hukum yaitu UUD 1945.
Identitas menunjuk pada ciri atau penanda yang dimiliki oleh sesorang,
pribadi dan dapat pula kelompok. Penanda pribadi misalkan diwujudkan
dalam beberapa bentuk identitas diri, misal dalam Kartu Tanda Penduduk,
ID Card, Surat Ijin Mengemudi, Kartu Pelajar, dan Kartu Mahasiswa.
“Konsep dan urgensi pendidikan kewarganegaraan dalam pencerdasan
kehidupan bangsa”.Satu lagi identitas penting yang harus dimiliki oleh
setiap warga negara Indonesia saat ini adalah Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP). Setiap warga negara Indonesia yang telah memiliki penghasilan
wajib memiliki NPWP sebagai sarana melaksanakan hak dan kewajiban
perpajakan. NPWP merupakan tanda pengenal diri dan identitas wajib
pajak bagi warga negara Indonesia.
Konsep identitas nasional dalam arti jati diri bangsa dapat ditelusuri
dalam buku karya Kaelan (2002) yang berjudul Filsafat Pancasila.
Menurut Kaelan (2002) jati diri bangsa Indonesia adalah nilai-nilai yang
merupakan hasil buah pikiran dan gagasan dasar bangsa Indonesia tentang
kehidupan yang dianggap baik yang memberikan watak, corak, dan ciri
masyarakat Indonesia.
Ada sejumlah ciri yang menjadi corak dan watak bangsa yakni sifat
religius, sikap menghormati bangsa dan manusia lain, persatuan, gotong
royong dan musyawarah, serta ide tentang keadilan sosial. Nilainilai dasar
itu dirumuskan sebagai nilai-nilai Pancasila sehingga Pancasila dikatakan
sebagai jati diri bangsa sekaligus identitas nasional. Berdasar uraian–
uraian di atas dapat sekiranya dipahami jika Pancasila merupakan
identitas nasional Indonesia yang unik. Pancasila bukan hanya identitas
dalam arti fisik atau simbol, layaknya bendera dan lambang lainnya.
Pancasila adalah identitas secara non fisik atau lebih tepat dikatakan
bahwa Pancasila adalah jati diri bangsa (Kaelan, 2002).
Menurut Hardono Hadi (2002) jati diri itu mencakup tiga unsur yaitu
kepribadian, identitas, dan keunikan. Pancasila sebagai jati diri bangsa
lebih dimaknai sebagai kepribadian (sikap dan perilaku yang ditampilkan
manusia Indonesia) yang mencerminkan lima nilai Pancasila. Pancasila
dipahami bukan rumus atau statusnya tetapi pada isinya, yakni nilai-nilai
luhur yang diakui merupakan pandangan hidup bangsa yang disepakati.
Sebagai sikap dan perilaku maka ia dapat teramati dan dinilai seperti
apakah jati diri kita sebagai bangsa. Selain itu dengan sikap dan perilaku
yang ditampilkan, Pancasila sebagai jati diri bangsa akan menunjukkan
identitas kita selaku bangsa Indonesia yakni ada unsur kesamaan yang
memberi ciri khas kepada masyarakat Indonesia dalam perkembangannya
dari waktu ke waktu. Demikian juga dengan kepribadian tersebut mampu
memunculkan keunikan masyarakat Indonesia ketika berhubungan dengan
masyarakat bangsa lain. Dengan demikian, Pancasila sebagai jati diri
bangsa yang bermakna kepribadian, identitas dan keunikan, dapat terwujud
sebagai satu kesatuan.
Jati diri setiap bangsa harus dimiliki sebagai pembeda dari bangsa
lain jati diri yang khas dalam identitas nasional tersebut manjadi
bagian dari pandangan hidup yang harus diperhatikan dalam tujuan
mencapai cita cita dan tujuab sebuah negara secara bersama sama.
Negara yang harus memiliki jati diri yang jelas dan berbeda dengan
negara lainnya serta harus dapat ditunjukan kepada dunia internasional
sebagai salah satu tujuan identitas nasional.
Identitas berarti ciri ciri sifat khas yang melekad pada suatu hal
sehingga menunjukan suatu keunikan yang membedakan dengan hal
hal lain. Nasional berasal dari kata “nation” yang memiliki arti bangsa
menunjukkan kesatuan komunitas tertentu yang memiliki semangat.
Cita cita tujuan serta idiologi bersama. Jadi, identitas nasional adalah
ciri ciri atau sifat sifat khas bangsa indonesia yang membedakan
dengan bangsa bangsa lain didunia lain pun.
1. Kesatuan Indonesia
2. Persamaan Nasib
2. Nilai nilai pancasila belum menjadi acuan sikap dan prilaku sehari
hari ( perilaku jalan pintas, tindakan serba instan, menyontek, plagiat,
tidak disiplin, tidak jujur, males malesan, kebiasaan merokok ditempat
umum, buang sampah sembarangan).
Menurut Hardono Hadi (2002) jati diri itu mencakup tiga unsur yaitu
kepribadian, identitas, dan keunikan. Pancasila sebagai jati diri bangsa
lebih dimaknai sebagai kepribadian (sikap dan perilaku yang ditampilkan
manusia Indonesia) yang mencerminkan lima nilai Pancasila. Pancasila
dipahami bukan rumus atau statusnya tetapi pada isinya, yakni nilai-nilai
luhur yang diakui merupakan pandangan hidup bangsa yang disepakati.
Sebagai sikap dan perilaku maka ia dapat teramati dan dinilai seperti
apakah jati diri kita sebagai bangsa. Selain itu dengan sikap dan perilaku
yang ditampilkan, Pancasila sebagai jati diri bangsa akan menunjukkan
identitas kita selaku bangsa Indonesia yakni ada unsur kesamaan yang
memberi ciri khas kepada masyarakat Indonesia dalam perkembangannya
dari waktu ke waktu. Demikian juga dengan kepribadian tersebut mampu
memunculkan keunikan masyarakat Indonesia ketika berhubungan dengan
masyarakat bangsa lain. Dengan demikian, Pancasila sebagai jati diri
bangsa yang bermakna kepribadian, identitas dan keunikan, dapat terwujud
sebagai satu kesatuan.
1) Identitas nasional dibentuk oleh dua kata dasar ialah “ identitas “ dan
“ nasional “ identitas berasal dari bahasa inggris identity yang secara
harfiah berarti jati diri, ciri ciri, atau tanda tanda yang melekat pada
seseorang atau sesuatu sehingga mampu membedakan dengan yang
lain. Istilah “nasional” menunjuk pada kelompok kelompok
persekutuan hidup mahasiswa yang lebih besar dari sekedar
pengelompokan berdasarkan ras, agama, budaya, bahasa, dan
sebagainya.
1. Agar bangsa Indonesia dikenal oleh bangsa lain. Apabila kita sudah
dikenal oleh bangsa lain maka kita dapat melanjutkan perjuangan untuk
mampu eksis sebagai bangsa sesuai dengan fitrahnya.
6. Suatu bangsa. Artinya, jati diri tersebut merupakan milik suatu bangsa dan
berbeda dengan banga lainnya. Dalam garis besarnya, identitas nasional
merupakan suatu jati diri yang tidak hanya mengacu pada individu tertentu,
namun juga berlaku untuk suatu kelompok/organisasi/negara. Kata
identitas berasal dari “identity” yang berarti ciri – ciri, tanda – tanda, ciri
khas, jati diri pada perorangan atau suatu kelompok tertentu yang bisa
membedakannya dengan orang lain atau kelompok yang lainnya.
Sedangkan kata “nasional” merupakan gambaran akan identitas yang
melekat pada diri seseorang atau suatu kelompok tertentu atau organisasi
yang lebih besar berdasarkan kesamaan fisik, budaya, ragam, bahasa,
sejarah, cita – cita, serta tujuan. Dari pengertian di atas bisa ditarik
kesimpulan bahwa identitas nasional adalah suatu kumpulan nilai budaya
yang tumbuh dan berkembang pada macam – macam aspek kehidupan,
baik dari ratusan suku atau budaya yang ada dihimpun menjadi satu
kesatuan, seperti Indonesia. Di mana identitas nasional Indonesia sendiri
mengacu pada Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Koenta Wibisono juga
menuturkan pengertian identitas nasional sebagai manifestasi akan nilai –
nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu
bangsa dengan ciri khusus sehingga bangsa tersebut berbeda dengan
bangsa lainnya. Di era globalisasi saat ini menjadi tantangan tersendiri
untuk identitas nasional. Maka dari itu, sebagai bangsa yang baik identitas
nasional tetap harus dijaga. Hal tersebut tidak lain dan tidak bukan karena
fungsi adanya identitas nasional itu sendiri. Identitas nasional memiliki
tujuan dan fungsi sebagai berikut ini.
Fungsi paling penting dari identitas nasional adalah identitas atau jati
diri suatu negara. Di mana dengan adanya identitas nasional bisa
membuat suatu negara lebih menonjol dibandingkan dengan negara
lainnya. Hal ini tentunya menjadi suatu ciri khas tertentu akan sebuah
negara dengan adanya identitas nasional tersebut.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa identitas nasional berasal
dari kata identitas dan nasional. Alasan perlunya identitas nasional adalah sebagai
pemersatu bangsa yang bersangkutan sekaligus sebagai pembeda dengan bangsa
lain. Secara historis, identitas nasional indonesia ditandai ketika munculnya
kesadaran rakyat indonesia sebagai bangsa yang dijajah oleh negara asing pada
tahun 1908. Secara sosiologis, persinggungan budaya secara alamiah. Secara
politis, beberapa bentuk identitas nasional indonesia yang dapat menjadi penciri
atau pembangun jati diri bangsa indonesia meliputi: bendera negara sang merah
putih, bangsa indonesia sebagai bahasa nasional atau bahsa negara, lambang
negara garuda pancasila, dan lagu kebangsaan indonesia raya. Argumen tentang
dinamika dan tantangan identitas nasional salah satu lunturnya nilai nilai luhur
dalam praktik kehidupan berbangsa dan bernegara.
SARAN
Selain itu sebagai calon tenaga pendidikan yang cukup sehingga dapat
diterjun kedunia kerja yang sesuai yang sesuai dengan ikmu yang telah kita
pelajari.
DAFTAR PUSTAKA
Ajah,Nikmah.http://nikmahajah.blogspot.co.id/2013/11/proses-berbangsa-danbern
egara.html (diakses pada minggu, 10 Desember 2019)
http://103.3.70.3/portal/_uploa;ds/post/2014/09/02/Analisa_Data_P4GN_Tahun_2
013.pdf. pada tanggal 20 November 2015 pukul 08.27 WIB.