PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
(konsepsi), masa pembentukan bayi dalam rahim, dan diakhiri oleh lahirnya sang
bayi. Lama kehamilan sampai aterm adalah 280 sampai 300 hari atau 39 sampai
baik pada ibu maupun pada janin dalam kandungan yang berkembang seiring
berubah menjadi patologis apabila tidak dilakukan pengawasan yang tepat selama
persalinan dan nifasnya, serta dapat mengakibatkan kematian ibu dan bayi
(Manuaba, 2006).
ibu setiap 100.000 kelahiran hidup akibat komplikasi kehamilan dan persalinan
tahun 2015. Jumlah total kematian ibu diperkirakan mencapai 303.000 kematian
ibu yang diperkirakan terjadi pada tahun 2015. Indonesia termasuk salah satu
1
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia tahun 2015 tergolong masih
kelahiran hidup, jika dibandingkan dengan AKI tahun 2014 sebesar 359/100.000
kelahiran hidup, jauh menurun jika dilihat dari jumlahnya dan masih jauh dari
hidup)(Kemenkes RI,2016).
kematian ibu di Provinsi Gorontalo dari kurun waktu 2010 hingga 2014
hingga tahun 2013 meningkat lagi menjadi 52 ibu mati (251.7/100.000 KLH).
menempati peringkat pertama dan kedua dengan jumlah kematian ibu sebanyak
15 dan 8 ibu.
melakukan pengawasan antenatal sedikitnya sebanyak 4 kali, yaitu satu kali pada
trimester I, satu kali pada trimester ke II, dan dua kali pada trimester III. Asuhan
Antenatal care (ANC) adalah asuhan yang diberikan kepada ibu hamil sejak
2
konfirmasi konsepsi hingga awal persalinan. Tenaga kesehatan, khususnya bidan
akan menggunakan pendekatan yang berpusat pada ibu dalam memberikan asuhan
Pemanfaatan pelayanan antenatal oleh seorang ibu hamil dapat dilihat dari
kehamilan sehingga ibu hamil dan keluarga tidak mengerti pentingnya keteraturan
sikap ibu hamil yang tidak peduli dengan kehamilannya atau belum adanya
perilaku sehat pada diri ibu dan keluarga (Siti Komariyah Medan, 2013).
Menurut Notoatmodjo (2010) pengetahuan adalah hasil tahu dan ini terjadi
penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui
3
Adapun dampak apabila tidak melakukan kunjungan Antenatal Care yaitu
terjadi pada saat persalinan tidak dapat terdeteksi secara dini, meningkatnya angka
(Saifudin, 2005).
Kota Gorontalo didapatkan bahwa data jumlah ibu hamil yaitu masing-masing di
tersebut dapat diketahui bahwa ada perbedaan pengetahuan ibu hamil mengenai
pengetahuan ibu hamil lebih rendah dari pada pengetahuan ibu hamil di
4
Pemeriksaan Kehamilan DiWilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Pilohayanga dan
1. Di Provinsi Gorontalo angka kematian ibu (AKI) tahun 2010 hingga 2014
2010, pada tahun 2011 meningkat sebanyak 49 ibu mati (249.7/100.000 KLH),
selama pelayanan antenatal care, salah satunya adalah kurang pengetahuan atau
1.4 Tujuan
1.4.1 Tujuan Umum
Mengidentifikasi dan menganalisis perbandingan gambaran pengetahuan
5
1.4.2 Tujuan Khusus
1. Bagi Puskesmas
6
BAB II
2.1 Kehamilan
kehamilan sebagai suatu proses yang terjadi antara perpaduan sel sperma dan
ovum sehingga terjadi konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya hamil normal
adalah 280 hari atau 40 minggu dihitung dari haid pertama haid terakhir (HPHT).
kehamilan adalah proses yang diawali dengan keluarnya sel telur matang pada
saluran telur yang kemudian bertemu dengan sperma, lalu keduanya menyatu
pada setiap wanita. Kehamilan terjadi setelah bertemunya sperma dan ovum,
tumbuh dan berkembang di dalam uterus selama 259 hari atau 37 minggu atau
Kehamilan dibagi dalam tiga triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dari
konsepsi sampai 3 bulan,triwulan kedua dari bulan keempat sampai keenam dan
triwulan ketiga dari bulan ketujuh sampai kesembilan. Faktor resiko pada ibu
hamil seperti umur terlalu muda atau tua, banyak anak dan beberapa faktor
biologis lainnya adalah keadaan yang secara tidak langsung menambah resiko
7
2.2.2 Tanda dan Gejala Awal Kehamilan
Tanda-Tanda Kehamilan Tanda-tanda kehamilan menurut (Hani, 2010).
yaitu:
1. Tanda tidak pasti hamil terdiri dari: Amenorea (berhentinya menstruasi),
keletihan dapat merupakan tanda anemia atau infeksi ; dan mual dan muntah dapat
kemungkinan kehamilan. Pada wanita sehat dengan haid teratur gejala ini sangat
penting karena umumnya wanita hamil tidak dapat haid lagi. Kadang - kadang
amenorhoe ini disebabkan oleh hal - hal lain diantaranya akibat menderita
penyakit TBC, typhus, anemia atau karena pengaruh psikis. Selain Nausea (Mual)
dan Emesis (muntah). Nausea terjadi pada bulan - bulan pertama kehamilan
sampai akhir triwulan pertama dan kadang - kadang disertai oleh muntah. Pada
umumnya, nausea sering terjadi pada pagi hari, tetapi tidak selalu. Keadaan ini
lazim disebut morning sickness dalam batas tertentu, keadaan ini masih fisiologis,
disebut dengan hiperemesis gravidarum. Saat hamil, wanita akan merasakan hal
yang lain seperti menginginkan makanan atau minuman tertentu, hal tersebut akan
sering terjadi pada bulan - bulan pertama dan menghilang dengan makin tuanya
usia kehamilan. Mamae atau disebut dengan Payudara. Keadaan ini menjadi
tegang dan membesar, mamae tersebut disebabkan oleh pengaruh esterogen dan
progesteron yang merangsang duktus dan alveoli pada mamae sehingga glandula
8
montglomerynya tampak lebih jelas. Adapun pada saat Sering Miksi. Pada bulan
pertama, kehamilan ini tertekan oleh uterus yang mulai membesar. Pada triwulan
kedua, umumnya keluhan ini hilang oleh karena uterus yang membesar keluar dari
rongga panggul. Pada akhir triwulan, gejala ini bisa timbul kembali karena janin
Sehingga Sering buang air kecil ini keadaannya akan terjadi kandung kencing.
Untuk Pigmentasi kulit, beberapa diantaranya Areola mamae ini menjadi lebih
hitam karena didapatkan deposit pigmen yang berlebihan. Sedangkan daerah leher
menjadi lebih hitam dan linea alba. Keadaan ini pada pigmentasi kulit terjadi
yang berlebihan pada pipi, hidung, dan dahi yang dikenal dengan kloasma
pemeriksa. Bila digabung dengan tanda dan gejala presumsi, maka tanda
a. Mendengar bunyi jantung janin dan desiran funik (dorongan darah janin
melalui tali pusat). Denyut jantung janin dapat didengar selambatnya pada minggu
kesepuluh dengan detektor nadi ultrasonografi janin, pada minggu ke-17 sudah
bisa didengar melalui stetoskop. Denyut jantung janin terdengar seperti detak
cepat jarum jam, berdenyut 120-160 kali per menit. Desiran funik jarang didengar,
9
secara alamiah denyut terdengar bersamaan dengan denyut janin tetapi memiliki
c. Melihat hasil konsepsi pada ultrasonografi atau Skeleton janin pada gambaran
X-ray. USG telah berhasil dengan baik menentukan embrio paling cepat minggu
keenam. Skeleton janin diperlihatkan oleh X-ray paling cepat minggu ke-12.
gerakan janin. Untuk menjadi tanda positif, gerakan ini harus dirasakan dan
janin.
1) Ovulasi
Ovulasi adalah proses pelepasan ovum yang dipengaruhi oleh hormon yang
kompleks.
Ovum yang telah dilepaskan ditangkap oleh fimbrae, setelah itu ovum yang
10
mengalami kematian dan hanya beberapa ratus yang dapat mencapai tuba.
Spermatozoa yang masuk ke dalam alat genitalia wanita hidup selama tiga hari.
Pertemuan inti ovum dan inti spermatozoa disebut konsepsi atau fertilisasi
Proses penanaman blastula yang disebut nidasi atau implantasi terjadi pada
5) Pembentukan plasenta
Pada Blastula, penyebaran sel trofoblas yang tumbuh tidak rata, sehingga
bagian dari blastula dengan inner cell mass akan tertanam ke dalam endometrium.
trimester, yaitu:
11
2.2 Antenatal Care (ANC)
2.2.1 Definisi
hamil baik fisik dan mental serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan,
persalinan dan masa nifas, sehingga keadaan mereka post partum sehat dan
normal (Padila, 2014). Kunjungan antenatal care adalah kunjungan ibu hamil ke
bidan atau dokter sedini mungkin semenjak wanita merasa dirinya hamil untuk
yang diberikan kepada ibu hamil yaitu penimbangan berat badan dan pengukuran
tinggi badan, pengukuran tekanan darah, lingkar lengan atas (LiLA). Selain itu
dilakukan juga pengukuran tinggi fundus uteri, hitung denyut jantung janin (DJJ),
janin. Untuk mendukung kesehatan ibu dan janin diberikan juga imunisasi
Tetanus Toxoid (TT), pemberian tablet tambah darah/tablet besi (Fe), serta
pemeriksaan laboratorium (rutin dan khusus), tatalaksana kasus, dan temu wicara
12
2. Menetapkan catatan dasar tentang tekanan darah, urinalisasi, nilai darah,
kebidanan masa lalu dan sekarang, riwayat obstetrik, medis, dan pribadi serta
keluarga.
6. Membangun hubungan saling percaya karena ibu dan bidan adalah mitra
dalam asuhan.
care (ANC).
1. Pengetahuan
13
yang disusun secara sistematis, sehingga dapat dipelajari, disebarluaskan,
2. Sosial budaya
kebiasaan berevolusi dimuka bumi ini sehingga hasil karya, karsa dan
segi kesehatan dimana hal ini tentunya berkaitan atau tidak terlepas dari
suatu pendidikan.
3. Ekonomi
tingkat ekonomi rendah ibu hamil kekurangan energy dan protein (KEK)
4. Lingkungan
14
nilai-nilai kebudayaan, norma, kebiasaan, kelembagaan, dan hukum adat
yang lazim dilakukan di suatu daerah. Apabila adat ini tidak dilaksanakan
5. Geografis
2.3 Pengetahuan
2.3.1 Definisi
Pengetahuan merupakan hasil dari “tahu” dan itu terjadi setelah orang
oleh pengetahuan akan bersifat langgeng daripada perilaku yang tidak didasari
oleh pengetahuan. Pengetahuan merupakan tahap awal dalam adopsi perilaku baru
2010).
15
Cara Memperoleh Pengetahuan (Notoatmodjo, 2010) Dari berbagai
1) Cara Coba Salah (Trial and Error) Cara memperoleh kebenaran non
pengetahuan adalah melalui cara coba. coba atau dengan kata yang lebih
dikenal “trial and error”. Metode ini telah digunakan oleh orang dalam
sampai sekarang pun metode ini masih sering digunakan, terutama oleh
mereka yang belum atau tidak mengetahui suatu cara tertentu dalam
orang, tanpa melalui penalaran apakah yang dilakukan tersebut baik atau
tidak kebiasaan seperti ini tidak hanya terjadi pada masyarakat tradisional
16
pengetahuan pada prinsipnya mempunyai mekanisme yang sama di dalam
penemuan pengetahuan.
5) Cara Akal Sehat Akal sehat atau common sense kadang-kadang dapat
berkembang, para orang tua zaman dahulu agar anaknya mau menuruti
fisik bila anaknya berbuat salah, misalnya dijewer telinganya atau dicubit.
bukan yang paling baik) bagi pendidikan anak. Pemberian hadiah dan
hukuman (reward and punishment) merupakan cara yang masih dianut oleh
kebenaran yang diwahyukan dari Tuhan melalui para Nabi. Kebenaran ini
17
harus diterima dan diyakini oleh pengikut-pengikut agama yang
sekali melalui proses diluar kesadaran dan tanpa melalui proses penalaran
karena kebenaran ini tidak menggunakan cara-cara yang rasional dan yang
manusia, cara berfikir manusia pun ikut berkembang. Dari sini manusia
9) Induksi
induksi berasal dari hasil pengamatan indra atau halhal yang nyata, maka
dapat dikatakan bahwa induksi beranjak dari hal-hal yang konkret kepada
10) Deduksi
18
deduksi ini ke dalam suatu cara yang disebut “silogisme”. Silogisme
benar secara umum pada kelas tertentu, berlaku juga kebenarannya pada
semua peristiwa yang terjadi pada setiap yang termasuk dalam kelas itu.
Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan pada dewasa ini
lebih sistimatis, logis dan ilmiah. Cara ini disebut “metode penelitian
1) Segala sesuatu yang positif, yakni gejala tertentu yang muncul pada saat
dilakukan pengamatan.
2) Segala sesuatu yang negatif, yakni gejala tertentu yang tidak muncul pada
19
1) Tahu (Know) Tahu adalah mengingat kembali memori yang telah ada
benar.
(sebenarnya).
organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu dengan yang lainnya.
pengetahuan meliputi:
1) Pendidikan
20
pendidikan seseorang maka semakin capat menerima dan memahami suatu
informasi yang disampaikan oleh orang tua, guru, dan media masa.
21
wawasannya, sedangkan seseorang yang tidak sering menerima informasi
3) Sosial, Budaya dan Ekonomi Tradisi atau budaya seseorang yang dilakukan
tanpa penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk akan menambah
akan baik tapi jika sosial budayanya kurang baik maka pengetahuannya
rata maka seseorang tersebut akan sulit untuk memenuhi fasilitas yang
individu karena adanya interaksi timbal balik ataupun tidak yang akan
pengetahuan yang didapatkan akan baik tapi jika lingkungan kurang baik
5) Pengalaman dapat diperoleh dari pengalaman orang lain maupun diri sendiri
22
pengalaman yang didapat bisa dijadikan sebagai pengetahuan apabila
daya tangkap dan pola pikirnya sehingga pengetahuan yang diperoleh juga
Kedalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat kita
pengetahuan seseorang dibagi menjadi tiga tingkatan yang didasarkan pada nilai
23
2.4 Kerangka Berpikir
Ibu hamil
Pengetahuan ibu
hamil tentang ANC
Antenatal Care
BAB III
METODE PENELITIAN
24
Waktu penelitian direncanakan akan di laksanakan pada bulan Maret-April
2018.
dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan atau menganalisis satu atau lebih
yang satu dengan variabel yang lain (Sulianto, 2014). Penelitian bertujuan untuk
Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah pengetahuan ibu hamil
3.5.1 Populasi
25
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti
3.5.2 Sampel
Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi
1. Dara Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti dari
2. Data Sekunder
Gorontalo dan Kota Selatan, yaitu data mengenai jumlah ibu hamil yang
26
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.
Kuesioner adalah bentuk atau dokumen yang berisi beberapa item pertanyaan
hamil
1. Editing
apakah isian pada lembar pada pengumpulan data (kuesioner) sudah cukup baik
sebagai upaya menjaga kualitas data agar dapat diproses lebih lanjut (Nasir,
2005).
2. Coding
kriteria tertentu. Klasifikasi pada umumnya ditandai dengan kode tertentu yang
27
3. Processing
4. Cleaning
Apabila semua data telah selesai dimasukkan, maka perlu dicek kembali
pembersihan data.
distribusi frekuensi dan presentase dari pengetahuan ibu hamil. Setelah data
menggunakan rumus :
P = f x 100%
N
Keterangan :
P = angka presentase
F = frekuensi jawaban
N = banyaknya responden
Etika Penelitian
28
Menurut Notoadmodjo (2012), masalah etika keperawatan yaitu apabila
Oleh karena iti untk melindungi keselamatan dan menjaga kerahasiaan responden
aspek etik yang digunakan dalam penelitian ini memperhatikan aspek autonomy,
memiliki hak asasi dan kebebasan untuk menentukan pilihan ikut atau menolak
penelitian.
atau tidak bersedia menjadi subjek penelitian, tanpa adanya sangsi apapun.
subjek pnelitian memiliki privasi dan hak asasi untuk mendapatkan kerahasiaan
29
Peneliti akan memperlakukan responden secara adil baik sebelum, selama dan
apapun.
penelitian.
30