Manajemen Pre-Eklamsia
B. Tatalaksana Pre-Eklamsia
1. Magnesium Sulfat
Sejak tahun 1920-an, magnesium sulfat sudah digunakan untuk eklampsia di Eropa
dan Amerika Serikat. Tujuan utama pemberian magnesium sulfat pada preeklampsia
adalah untuk mencegah dan mengurangi angka kejadian eklampsia, serta mengurangi
morbiditas dan mortalitas maternal serta perinatal (POGI, 2016).
Magnesium sulfat direkomendasikan sebagai sebagai terapi lini pertama profilaksis
eklampsia. Magnesium sulfat merupakan pilihan utama pada pasien preeklampsia berat
dibandingkan diazepam atau fenitoin, untuk mencegah terjadinya kejang/eklampsia atau
kejang berulang. Guideline RCOG merekomendasikan dosis loading magnesium sulfat 4
gram selama 5-10 menit, dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan 1-2 gram/jam selama 24
jam post partum atau setelah kejang terakhir, kecuali terdapat alasan tertentu untuk
melanjutkan pemberian magnesium sulfat. Pemberian ulang 2 gram bolus dapat dilakukan
apabila terjadi kejang berulang (RCOG, 2006).