Guru pengampu :
M.Faisal Abduh,S.Pd.,Gr.
Disusun oleh :
1. Desy Liani
2. Resa Pujiawati
Alamat : Jalan Raya pagojengan No 100 paguyangan telp (0289)430807 kode pos
52276
E-mail:smkamiliapaguyangan@yahoo.co.id–webside:
www.smkamiliapaguyangan.sch.id
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah
ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN NILAI MUTLAK.
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dar
berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama
mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita
sekalian.
ii
DAFTAR ISI
Halaman judul.................................................................................................i
Kata pengantar...............................................................................................ii
Daftar isi........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
Tujuan..............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAAN
A. Pengerian mutlak.................................................................................3
1. Persamaan linear....................................................................................6
BAB IV penutup
Daftar pustaka.....................................................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam pembuatan makalah ini kami memilih judul “ Nilai Mutlak “ karena,
Materi ini merupakan teori dasr yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-
hari.
Dan tidak hanya itu,dalam pengambilan judul ini karena, masih banyak
beberapa pembaca yang belum mengetahui dan memahami tentang materi ini.
Sehingga sering membut keliru dalam mengaplikasikannya dalam kehidupan
sehari-hari.
ii
Tujuan
v
BAB II
PEMBAHASAAN
A. PENGERTIAN MUTLAK
Jadi, nilai mutlak adalah suatu konsep dalam matematika yang menyatakan
selalu positif. Secara matematis pengertian nilai mutlak dari setiap bilangan real x
yang ditulis dengan simbol | x |,ialah nilai positif dari nilai x dengan –x.
Nilai mutlak atau disebut juga nilai absolut menggambarkan jarak nomor di
baris nomor dari 0 tanpa mempertimbangkan jumlah dari arah mana nol terletak.
Nilai absolut dari nomor tidak pernah negatif.
Dari sudut pandang geomitri nilai mutlak dari x ditulis | x | ,adalah jarak dari
x ke 0 pada garis bilangan real. karena jarak sesalu positif atau nol maka nilai mutlak
x juga selalu bernilai positif atau nol untuk setiap x bilangangan real.
| x | = x jika x > 0
| x | = - x jika x < 0
Nilai mutlak bilangan positif atau nol adalah bilangan itu sendiri dan
nilai mutlak bilangan negatif adalah lawan dari bilangan tersebut.
ii
Sebagai contoh
|7|=7
|0|=0
| -4 | = -4(-4) = 4
Jadi, jelas bahwa nilai mutlak setiap bilangan real akan selalu bernilai positif atau
nol.
vii
Di awal telah di singgung bahwa nilai mutlak x adalah jarak dari x ke nol
pada garis bilangan real. Pernyataan inilah yang akan kita gunakan untuk
menemukan solusi dari persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk
linier.
| x | = a dengan a > 0
yaitu x = -a atau x = a. Jelas terlihat bahwa jarak titik tersebut ke nol sama
dengan a. Jadi agar jarak x ke 0 sama dengan a, haruslah x = -a atau x = a.
yaitu himpunan titik-titik diantar –a dan a yang bisa kita tulis –a < x < a.
Jika kita ambil sebarang titik pada interval tersebut, sudah dipastikan jaraknya ke 0
kurang dari a. Jadi agar jarak x ke 0 kurang dari a, haruslah -a < x < a.
a. | x | = a x = a atau x –a
b. | x | = < a -a < x < a
c. | x | = > a x < -a atau x > a
ii
B. CONTOH LATIHAN SOAL DAN PEMBAHASAAN
1). | x – 2 | > 3
Jawab : | x -2 | > 3
=x>3+2
x>=5
2). | x + 4 | > | 3x + 2 |
Jawab : | x + 4 | > | 3x + 2 |
= 4x > 5x
= -4/5
3). | 5x – 3 | = 7
Jawab : | 5x – 3 | = 7
= 5x – 3 = 7
= 5x = 7
= 5x = 7 + 3
= 5x= 10
x = 10/5
x =5
4). | 7x – 2 | ≤ 5
Jawab : | 7x – 2 | ≤ 5
= - 5 ≤ 7x – 2 ≤ 5
ix
= 2 – 5 ≤ 7x ≤ 5
= - 3 ≤ 7x ≤ 5
5). | 4x – 3 | - | 5 – 2x | < 3
Jawab : | 4x – 3 | - | 5 – 2x | < 3
=|x–3x <3|
=|-2x<3|
= 3/- 2
6). | 3x – 1 + | x | + | x | + | x +3| ≥ 7
Jawab : | 3x – 1 + | x | + | x | + | x +3| ≥ 7
= 2x+ x + x + 3x ≥ 7
= - 3x – 2 x + x + ≥ 7
= - 5x + x + ≥ 7
BAB III
ii
PERSAMAAN LINEAR
1. Persamaan linear
Contoh : a + 3 = 2; x - 5y = 7x - 1 p - 2q + 3r = 0
Dari fungsi linear f(x) = ax = b,dengan a, b konstata dan a ≠ 0, maka
pembuat nol fungsi,yaitu ax + b = 0 merupakan persamaan linear dengan
satu variabel. Jadi persamaan linear dengan satu variabel x, mempunyai
bentuk umum.
ax + b = 0 dengan a,bϵ R; a ≠ 0
xi
Persamaan persamaan tersebut mempunyai satu variabel (peubah),
yaitu x,p,dan n dimana derajat dari masing-masing variabel adalah 1, maka
persamaan seperti itu disebut persamaan linear satu variabel. Bentuk
umum PLSV adalah ax + b = 0
ii
Pertidaksamaan linear satu variabel yaitu kalimat terbuka yang hany memiliki
satu varabel dan berderajat satu dan memuat hubungan (<,>, > atau <). Lihatlah
kalimat kalmiat berikut ini :
1. x>6
2. 3x – 3 < 8
3. 3b > b + 6
4. 5n – 3 < 3n + 2
Kalimat kalimat terbuka diatas memakai tanda hubungan <, >, < atau > kaliamt
tersebut dinamakan dengan pertidaksamaan
“masing masing pertidaksamaan itu hanya mempunyai satu variabelle, yaitu x,a
dan n. pertidaksamaan tersebut dinamakan pertidaksamaan satu variabel. Peubah
(variable) pertidaksamaan diatas berpangkat satu atau juga disebut berderajat
satu jadi dinamakan pertidaksamaan linear”
ax + b < 0, ax + b > 0, atau ax + b > 0, atau ax + b < o, dengan a < 0, dan b bilangan
nyata (real)
1. 3x – 2 < 0
2. 3x – 2 < 0
3. 5x – 1 > 8
4. 3x + 1 > 2x – 4
5. 10 < 2 (x + 1)
seperti hal yang terdapat pada persamaan linear satu variabel, dalam
menentukan penyelesaian pertidaksamaan linear satu variabel dapat dilakukan
dengan cara subsitusi. Tetapi juga bias dilakukan dengan mengurangkan ,
xiii
menjumlahkan , mengkali, maupun membagi, kedua ruas pertidaksamaan dengan
bilangan yang sama. Seperti A < B pertidaksamaan linear satu variabel x dan c
adalah konstnat tidak nol.
1. A + C< B + C
2. A–C<B–C
3. A x C > B X C, bila C > 0 untuk semua x
4. A x C < B X C, bila C < 0 untuk semua x
5. A / C < B /C, bila C > 0 untuk semua x
6. A / C > B /C, bila C < 0 untuk semua x
Sifat sifat diatas juga berlaku untuk lambang “ >” atau “<”.
ii
Untuk :
Contoh :
Jawab : 4x ≥ 3x -5
x ≥ -5
Penyelesaiannya adalah x ≥ -5
a. x bilangan real
= 2 < x -1
= 2 +1 < x -1 = 1 3< x
=3 < x dan x ≤ 7
xv
2. Perkalian atau pembagian
Contoh :
a). 3x < 15
jawab : 3x < 15
1/3 ( 3x ) < 1/3 ( 15 )
x=5
b). 8y – 4 < 7y + 6
jawab : 8y – 4 < 7y + 6
8y – 7y + 6 + 4
y < 10
ii
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Telah kita ketahui bahwa matematika adalah ilmu dasar dari hampir
semua mata pelajaran,dan sehari- hari. Dalam materi nilai mutlak
merupakan salah satu ilmu yang bisa digunakaan daam pembangunan,
karena hasil nilai yang selalu positif memudahkan untuk menyelesaikan
baerbagai macam masalah. Dan karena sifat- sifatnya yang tidak terlalu
banyak dan mudah dipahami. Sehingga membuat materi ini
seringdiaplikasikan kedalam kehidupan sehari-hari.
B. SARAN
Dalam mempelajari matei nilai mutlak ini, terlebih dahulu kita harus
memahmi konsep dari nilai mutltk itu sendiri, sehinga kita bisa lebih mudah
dalam menyelesaikan soal-soal baik persamaan maupun pertidaksaamaan
nilia mutlak. dengan mempelajari materi ini mutlak juga, kita bisa
menerapkan dalam kehidupan sehari-hari,contohnya : kota yang satu
dengan kota yang lain atau jarak antara dua patok tertentu kita bisa
menggunakan konsep nilai mutlak.
C. SARAN
Dalam mempelajari matei nilai mutlak ini, terlebih dahulu kita harus
memahmi konsep dari nilai mutltk itu sendiri, sehinga kita bisa lebih mudah
dalam menyelesaikan soal-soal baik persamaan maupun pertidaksaamaan
nilia mutlak. dengan mempelajari materi ini mutlak juga, kita bisa
menerapkan dalam kehidupan sehari-hari,contohnya : kota yang satu
dengan kota yang lain atau jarak antara dua patok tertentu kita bisa
menggunakan konsep nilai mutlak.
xvii
DAFTAR PUSTAKA
hnya-karya.blogspot.com
https://www.slideshare.net
Buku LKS matematika wajib kelas x SMA/SMK/MA
ii
11
xix
12
1). | x – 2 | > 3
Jawab : | x -2 | > 3
=x>3+2
x>=5
2). | x + 4 | > | 3x + 2 |
Jawab : | x + 4 | > | 3x + 2 |
= 4x > 5x
= -4/5
ii
3). | 5x – 3 | = 7
Jawab : | 5x – 3 | = 7
= 5x – 3 = 7
= 5x = 7
= 5x = 7 + 3
= 5x= 10
x = 10/5
x =5
4). | 7x – 2 | ≤ 5
Jawab : | 7x – 2 | ≤ 5
= - 5 ≤ 7x – 2 ≤ 5
= 2 – 5 ≤ 7x ≤ 5
= - 3 ≤ 7x ≤ 5
5). | 4x – 3 | - | 5 – 2x | < 3
Jawab : | 4x – 3 | - | 5 – 2x | < 3
=|x–3x <3|
=|-2x<3|
= 3/- 2
6). | 3x – 1 + | x | + | x | + | x +3| ≥ 7
Jawab : | 3x – 1 + | x | + | x | + | x +3| ≥ 7
xxi
= 2x+ x + x + 3x ≥ 7
= - 3x – 2 x + x + ≥ 7
= - 5x + x + ≥ 7
ii