Halaman : 1/3
Herdianto
UPTD PUSKESMAS NIP.19720406 199603
PULAU BANYAK 1002
1. Pengertian Influenza sering dikenal dengan flu adalah penyakit menular disebabkan
oleh virus RNA yaitu virus influenza A, B dan lebih jarang C. Virus
influenza terus mengalami perubahan, sehingga dalam beberapa waktu
akan mengakibatkan wabah (pandemik). Virus ini menyerang saluran
napas atas dan paru.
2. Tujuan Memberikan kemudahan dan sebagai acuan bagi praktisi kesehatan
dalam pelayanan pada penyakit influenza.
3. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang tidak diperlukan.
4. Penegakan Diagnosis
Penegakan diagnosis membutuhkan ketelitian karena keluhannya
hampir sama dengan penyakit saluran pernapasan lainnya.
Influenza dapat didiagnosis berdasarkan 4 kriteria berikut:
a. Terjadi tiba-tiba/akut
b. Demam
c. Gejala saluran pernapasan seperti batuk, tidak ada lokasi spesifik
dari keluhan yang timbul
d. Terdapat penyakit serupa di lingkungan penderita
5. Penatalaksanaan
a. Tatalaksana influenza umumnya tanpa obat (selt-limited disease).
Hal yang perlu ditingkatkan adalah daya tahan tubuh. Tindakan
untuk meringankan gejala flu adalah beristirahat 2-3 hari,
mengurangi kegiatan fisik berlebihan, meningkatkan gizi makanan
dengan makan berkalori dan protein tinggi, serta buah-buahan
yang tinggi vitamin.
b. Terapi simtomatik per oral
i. Antipiretik
Parasetamol 3-4 x 500 mg/hari (10-15 mg/kgBB) atau
ibuprofen 3-4 x 200-400 mg/hari (5-10 mg/kgBB)
ii. Dekongestan
Pseudoefedrin (60 mg tiap 4-6 jam)
iii. Antihistamin
Klorfeniramin 4-6 mg sebanyak 3-4 x/hari atau
difenhidramin 25-50 mg setiap 4-6 jam atau
loratadin atau cetirizine 10 mg dosis tunggal (pada anak
loratadin 0,5 mg/kgBB dan cetirizine 0,3 mg/kgBB
iv. Antitusif atau ekspektoran bila disertai batuk
Kriteria rujukan:
Bila didapatkan tanda-tanda pneumonia (panas tidak turun 5 hari
disertai batuk purulen dan sesak napas)
6. Prognosis
Prognosis pada umumnya bonam.
6. Diagram alir
9. Dokumen terkait
buru-buru