Dokumen - Tips - Identifikasi Pasien 5665befecd3c1
Dokumen - Tips - Identifikasi Pasien 5665befecd3c1
LATAR BELAKANG
A. Pendahuluan
dengan keselamatan pasien. Kesalahan karena keliru merupakan hal yang amat tabu
dan sangat berat hukumnya. Kesalahan karena keliru pasien dapat terjadi dalam
semua aspek diagnosis dan pengobatan. Perlu proses kolaboratif untuk memperbaiki
pasien rumah sakit dapat mengungkapkan identitas secara lengkap dan benar.
tidak sadar sepenuhnya, bertukar tempat tidur atau kamar atau lokasi dalam rumah
sakit atau kondisi lain dapat menyebabkan kesalahan dalam identifikasi pasien.
Proses identifikasi pasien perlu dilakukan dari sejak awal pasien masuk rumah
sakit yang kemudian identitas tersebut akan selalu dan konfirmasi dalam segala
proses di rumah sakit, seperti saat sebelum memberikan obat, darah atau produk
darah atau sebelum mengambil darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan.
Sebelum memberikan pengobatan dan tindakan atau prosedur . Hal ini dilakukan
agar tidak terjadi kesalahan identifikasi pasien yang nantinya bisa berakibat fatal
jika pasien menerima prosedur medis yang tidak sesuai dengan kondisi pasien
seperti salah pemberian obat, salah pengambilan darah bahkan salah tindakan
medis.
1
Penyusunan kebijakan dan atau prosedur ini harus dikerjakan untuk berbagai
B. Tujuan
Tujuan umum
Utama Husada.
Tujuan khusus
2
C. Lingkup Area
Proses identifikasi pasien ini berlaku untuk semua staf RS yang terkait dalam
pengobatan
D. Manfaat
peningkatan mutu pelayanan yang aman bagi pasien dan petugas kesehatan,
3
BAB II
PEMBAHASAN
IDENTIFIKASI PASIEN
A. Pengertian
bukti – bukti dari seseorang sehingga kita dapat menetapkan dan mempersamakan
Pasien adalah seorang individu yang mencari atau menerima perawatan medis.
membedakan antara pasien satu dengan yang lain sehingga memperlancar atau
pergelangan tangan kiri/kanan yang tercantum nama lengkap, tanggal lahir dan
nomor Rekam Medis dengan identitas orang yang akan diberikan, dilakuka
dilakukan pengobatan.
Gelang identifikasi pasien adalah suatu alat berupa gelang identifikasi yang
4
B. Macam- Macam Warna Gelang Identitas Pasien
d. alamat, tanggal masuk rumah sakit boleh dicantumkan atau boleh juga
tidak dicantumkan
diatas.
3. Cara identifikasiadalah:
5
b. Melihat secara visual pada gelang identitas pasien dua identitas
pengobatan.
lokasi pasien.
1. Pemberian obat.
Untuk mengantisipasi dan mencegah hal yang tidak diharapkan pada pasien
maka petugas khususnya yang merawat pasien perlu menjelaskan manfaat dan
bahaya jika pasien menolak menggunakan gelang, dan perlu jugadibuat peraturan
rumah sakit yang mewajibkan setiap pasien yang dirawat harus menggunakan
gelang pasien.
6
Adapun prosedur tetap dalam menjelaskan manfaat dan bahaya jika
pendaftaran rawat inap jika pasien memiliki kondisi alergi atau risiko jatuh.
disesuaikan dengan jenis kelamin serta kondisi pasien jika pasien tersebut
atau dokter atau petugas lainnya agar mengidentifikasi terlebih dahulu sebelum
memberikan pelayanan.
sebagai berikut:
7
Manfaat pemasangan gelang, meliputi:
jatuh dan mempunyai indikasi alergi obat. Yang dilihat dari warna
a. Gelang tidak mudah terlepas, yang dimaksud adalah gelang digunakan satu kali
8
b. Identitas yang tercantum pada gelang pasien tidak mudah terhapus atau sifatnya
permanen
c. Jenis gelang juga harus nyaman ketika dipakai oleh pasien, dan berbahan lentur
waspada dan mencari cara lain untuk mengidentifikasi pasien dengan benar
9
b. Pasien Bayi Baru Lahir Lahir
h. alamat, tanggal masuk rumah sakit boleh dicantumkan atau boleh juga
tidak dicantumkan
diatas.
6. Cara identifikasiadalah:
pengobatan.
10
Identifikasi pasien tidak boleh menggunakan nomor kamar atau
lokasi pasien.
a. Jelaskan manfaat gelang pasien yaitu mencegah salah orang sebelum pasien
c. Minta pasien utuk mengingatkan petugas bila akan melakukan tindakan atau
telah selesai.
5. Ketika pasien dipindahkan dari satu unit ke unit lainnya, perawat yang
11
Prosedur
a. Gelang pasien neonatus berisi identifikasi ibu yang melahirkan pasien jika
diganti dengan identifikasi pasien tersebut jika bayi sudah diberi nama.
c. Gelang identifikasi warna pink untuk bayi perempuan dan warna biru
a. Gelang identifikasi anak berisi nama pasien, nomor rekam medis, tanggal
b. Gelang identifikasi untuk bayi perempuan pink dan biru untuk laki – laki.
rawat inap.
12
d. Satu gelang alergi dapat memuat maximal 3 ( tiga ) identifikasi alergi
pasien, jika lebih dari tiga alergi dapat ditambahkan gelang identifikasi
dikenakan.
a. Pasien dengan resiko jatuh adalah pasien dengan agitasi, agresi, delirium
yang belum membaik, geriatri dan pasien lain dengan kebutuhan kekang.
13
7. Identifikasi Pasien Khusus
d. Gelang pasien neonatus berisi identifikasi ibu yang melahirkan pasien jika
diganti dengan identifikasi pasien tersebut jika bayi sudah diberi nama.
f. Gelang identifikasi warna pink untuk bayi perempuan dan warna biru
c. Gelang identifikasi anak berisi nama pasien, nomor rekam medis, tanggal
d. Gelang identifikasi untuk bayi perempuan pink dan biru untuk laki – laki.
rawat inap.
pasien, jika lebih dari tiga alergi dapat ditambahkan gelang identifikasi
dikenakan.
14
8. Prosedur identifikasi pasien dengan resiko jatuh
d. Pasien dengan resiko jatuh adalah pasien dengan agitasi, agresi, delirium
yang belum membaik, geriatri dan pasien lain dengan kebutuhan kekang.
a) Jika terdapat pasien dengan nama yang sama, harus diinformasikan kepada
b) Berikan label / penanda berupa ‘pasien dengan nama yang sama’ di lembar
c) Kartu bertanda ‘pasien dengan nama yang sama’ harus dipasang di tempat tidur
15
b) Saat pasien sudah dapat diidentifikasi, berikan gelang pengenal baru dengan
a) Gelang pengenal hanya dilepas saat pasien pulang atau keluar dari rumah sakit.
c) Gelang pengenal dilepas setelah semua proses selesai dilakukan. Proses ini
d) Gelang pengenal yang sudah tidak dipakai harus digunting menjadi potongan-
16