Anda di halaman 1dari 8

SPO

PERENCANAAN KETENAGAAN
No.Pokok No. Revisi Halaman 1 dari 1

Tgl Terbit. Tangerang,


Prosedur
Tetap

Direktur
Pengertian Perencanaan ketenagaan adalah proses menyusun perencanaan
kebutuhan Sumber Daya Insani (ketenagaan) selama 1 tahun di Rumah sakit
Tujuan Sebagai acuan untuk menyusun perencanaan kebutuhan ketenagaan
Kebijakan Surat keputusan direktur rumah sakit
Prosedur 1. Unit membuat perhitungan kebutuhan karyawan dengan
menggunakan metode yang ada ( sesuai pola ketenagaan) untuk 1
tahun anggaran
2. Unit menyampaikan perencanaan kebutuhan Karyawan ke Direksi
melalaui bagian Sekretariat dilampiri dengan :
− Perhitungan kebutuhan Karyawan
− Kualifikasi pendidikan, kompetensi khusus dan keahlian yang
dipersyaratkan
− Daftar dan deskripsi pekerjaan yang akan dilaksanakan
− Kebutuhan pembiayaan dan jumlah karyawan
3. Direksi dan Tim Anggaran membahas perencanaan kebutuhan
dengan mempertimbangkan prioritas kebutuhan dan pembiayaan
4. Perencanaan kebutuhan yang telah disetujui dicantumkan dalam
RKA Bidang SDI membuat perencanaan kebutuhan SDI sesuai
dengan perencanaan yang telah disetujui di RKA dan dilengkapi
dengan analisis cara pemenuhan ketenagaan bila jumlah yang
diajukan tidak sesuai dengan yang disetujui.
Unit terkait Semua unit terkait
SURAT KEPUTUSAN

NOMOR : 147//Dir-SK/XII/2016

T ENTANG

PEDOMAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN DI RUMAH SAKIT

DIREKTUR RUMAH SAKIT

Menimbang a.: bahwa untuk berlangsungnya sebuah pelayanan, dan meningkatkan mutu di
Rumah Sakit dibutuhkan karyawan yang berkompeten sesuai bidangnya.
b. bahwa untuk mendapatkan karyawan yang berkompeten di bidangnya
sebelumnya perlu dilakukan proses seleksi.
c. Bahwa untuk melakukan seleksi diperlukan Tim yang pembentukannya
diatur dan ditetapkan oleh Keputusan Direktur Rumah Sakit Siti Khodijah
Pekalongan.

Mengingat :
1. Undang-undang No.8 Tahun 1974 tentang pokok-pokok Kepegawaian.
2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit.

M E M U T U S K A N
Menetapkan

PERTAMA : Membentuk Tim Pertimbangan dan seleksi penerimaan karyawan Rumah


Sakit sebagaimana tersebut dalam lampiran.

KEDUA : Tim sebagaimana dimaksud dalam diktum PERTAMA mempunyai tugas


sebagaimana tersebut dalam lampiran.

KETIGA : Tim sebagaimana disebut dalam diktum PERTAMA dalam menjalankan


tugas berpedoman sebagaimana tersebut dalam lampiran.

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan


Ditetapkan di : Tangerang

Pada Tanggal :

Direktur Rumah Sakit

Direksi

Lampiran : Keputusan Direktur


Nomor : 147/Dir-SK/XII/2016
Tanggal : 30 Desember 2016

SUNAN TIM PERTIMBANGAN DAN


SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN
RUMAH SAKIT
NO. JABATAN JABATAN DALAM TIM

1. Direktur Penanggung jawab

2. Wadir Umum Dan Personalia Ketua

3. Kasie Personalia Ketua Teknis

4. Asisten pelayanan Medis Anggota

5. Asisten Penunjang Medis Anggota

6. Kabag Keperawatan Anggota

7. Seluruh Kasie Anggota

Direktur RS.
PEDOMAN KEBIJAKAN SELEKSI DAN PENERIMAAN CALON KARYAWAN RUMAH
SAKIT

I. Pendahuluan
Rumah Sakit sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan sangat berperan dalam melakukan upaya
kesehatan. Dalam upaya memberikan pelayanan diperlukan tenaga yang profesional.

Untuk mendapatkan tenaga yang profesional maka diperlukan seleksi penerimaan calon karyawan ,
sehingga diharapkan tenaga kerja yang diterima adalah tenaga yang benar-benar profesional, berhasil
guna serta mempunyai dedikasi tinggi.

II. Latar Belakang


1. Adanya penambahan fasilitas pelayanan dan untuk meningkatkan mutu pelayanan maupun
keselamatan pasien.
2. Berdirinya rumah sakit-rumah sakit baru baik yang swasta maupun pemerintah, sehingga banyak
karyawan yang pindah bekerja.

III. Tujuan Umum dan Khusus.

1. Tujuan Umum

Mengelola kegiatan seleksi dan penerimaan calon karyawan mulai dari usulan penambahan sampai
dengan penerimaan karyawan.

2. Tujuan Khusus
- Mendapatkan tenaga yang profesional, berhasil guna serta mempunyai dedikasi tinggi.
- Untuk tertib administrasi.

IV. Kegiatan Pokok

1. Usulan penambahan karyawan oleh masing-masing unit / instalasi yang membutuhkan.


2. Seleksi administrasi calon karyawan yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.
3. Seleksi calon karyawan dengan Ttes akademik, tes wawancara, relevansi, tes agama, tes
praktek.
4. Penerimaan karyawan

V. Rincian Kegiatan

1. Usulan penambahan karyawan

- Setiap instalasi / unit yang memerlukan tambahan karyawan mengajukan tambahan karyawan ke
bagian personalia
- Surat permohonan dilengkapi dengan penjelasan alasan dan ratio kebutuhan.
- Bagian Personalia melaporkan ke Wadir umum dan Personalia untuk meminta pertimbangan.
- Wadir Umum & Personalia melaporkan ke Direktur untuk meminta persetujuan.

2. Seleksi administrasi calon karyawan

- Pemeriksaan arsip berkas pelamar yang memenuhi persyaratan sesuai dengan spesifikasi yang
dibutuhkan.
- Koordinasi dengan instalasi . unit pemohon terhadap calon pelamar sesuai data dari arsip lamaran.
- Bila tidak dimiliki spesifikasi yang diperlukan dari arsip pelamar, lakukan pencarian baik melalui
karyawan, komunikasi dengan rumah sakit lain maupun bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja.
- Apabila telah dimiliki calon dengan ratio 1 : 2, maka dilakukan pemanggilan.

3. Seleksi calon karyawan.


- Calon karyawan disiapkan untuk mengikuti seleksi wawancara secara umum yang dilanjutkan dengan
mengisi daftar riwayat hidup calon pegawai.
- Seleksi selanjutnya adalah tes agama dan tes teori dimana setiap calon karyawan diberikan soal sesuai
bidangnya masing-masing dan tes relevansi yaitu tes wawancara sesuai bidangnya masing-masing.
- Calon karyawan selanjutnya mengikuti tes praktek di masing-masing unit yang membutuhkan waktu
selama 2 minggu.

4. Penerimaan

- Masing-masing tes mempunyai nilai dengan bobot yang berbeda.


- Kemudian tim seleksi membuat rekapitulasi hasil penilaian calon karyawan dengan menjumlahkan
nilai A+B dibagi 2
- Setelah didapatkan nilai, tim seleksi membuat tabulasi hasil seleksi untuk dijadikan laporan urutan
hasil seleksi.
- Berdasarkan urutan hasil seleksi dilaporkan ke Direktur.
- Penerimaan karyawan diikatkan dalam perjanjian kerja waktu tertentu 3 (tiga) bulan.
- Apabila dalam evaluasinya selama 3(bulan) tahun kedepan dinilai baik maka kepada karyawan
bersangkutan diberikan kesempatan untuk melakukan perpanjangan masa kontrak.

Tangerang, 14 Desember 2016

Direktur

URAIAN TUGAS TIM SELEKSI PENERIMAAN CALON KARYAWAN


RUMAH SAKIT
A. Tugas Direktur :
1. Menerima laporan, masukan, menentukan solusi dan memutuskan.
2. Mengevaluasi pelaksanaan seleksi calon karyawan
3. Bertanggung jawab terhadap semua keputusan yang telah diambil.

B. Tugas Wakil Direktur Umum dan Personalia


1. Memberi pertimbangan kepada tim sebelum proses calon karyawan.
2. Memimpin rapat penentuan penerimaan calon karyawan berdasarkan jumlah penilaian dari tes-tes
yang telah dilakukan.
3. Melaporkan dan memberikan masukan ke Direktur tentang hasil rapat seleksi calon karyawan.

C. Tugas Kepala Seksi Personalia


1. Menerima usulan-usulan dari masing-masing unit / instalasi yang memerlukan tambahan /
penggantian karyawan.
2. Menyeleksi berkas lamaran yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan dengan rasio minimal 1
:2
3. Menentukan jadwal dimulainya proses seleksi.
4. Membuat surat panggilan kepada pelamar.
5. Menyiapkan berkas-berkas yang digunakan untuk tahapan-tahapan seleksi, baik lembar wawancara
calon karyawan, daftar riwayat hidup calon karyawan, dan lembar soal tes teori sesuai bidang yang
dibutuhkan.
6. Mengawasi jalannya tes teori dan mengumpulkan hasil tes tertulis dari seluruh calon karyawan.
7. Memberikan hasil tes tertulis kepada tim penilai.
8. Menyampaikan ke calon karyawan jadwal tes selanjutnya.
9. Berkoordinasi dengan Biro Rohani untuk pelaksanaan tes agama.
10. Mengumpulkan dan merekap hasil penilaian.
11. Melakukan wawancara umum kepada calon karyawan.
12. Memberikan penjelasan kepada calon karyawan yang diterima tentang peraturan dan kebijakan yang
berlaku di Rumah Sakit serta menginstruksikan untuk melakukan orientasi dan menghadap seluruh
pejabat struktural untuk mendapat pengarahan.

D. Tugas Kepala Bagian Keperawatan


1. Menyusun soal-soal dibidang keperawatan sebagai bahan tes teori.
2. Membimbing calon karyawan selama tes praktek maupun selama orientasi.
3. Memberi penilaian dibidang keperawatan mengenai asuhan keperawatan maupun etika keperawatan
selama tes praktek.

E. Tugas Asisten Pelayanan Medis dan Asisten Penunjang Medis


1. Melakukan tes relevansi kepada semua peserta seleksi.
2. Memberikan nilai tes relevansi
3. Memberikan masukan kepada kepala instalasi dalam membimbing maupun menilai peserta seleksi
selama tes praktek.
4. Bersama dengan Keasie Personalia, Kepala Bidang Keperawatan berkoordinasi untuk menentukan
calon karyawan yang lolos seleksi.

F. Tugas Kepala Seksie


1. Menyusun soal-soal yang sesuai bidangnya sebagai bahan tes teori.
2. Mengusulkan kepada Kepala seksie Personalia kebutuhan tenaga di unit kerjanya disertai dengan
alasannya.
3. Membimbing dan memberikan penilaian pada calon karyawan selama tes praktek maupun orientasi.

Tangerang, 14 Desember 2016


Direktur RS.

Direksi

Anda mungkin juga menyukai