Anda di halaman 1dari 3

Aliran Esensialisme

Secara Bahasa Esensialisme dalam KBBI berasal dari kata esensi yang berarti hakikat atau
inti dan esensial yang berarti sesuatu yang mendasar dan bersifat tetap dan isme yang berarti ajaran
atau kepercayaan. Secara istilah Esensialisme adalah ciri yang tidak berubah yang terdapat pada
setiap sesuatu yang ada. Ia bersifat konstan, tetap dan kekal, dan akan selalu abadi.1

Esensialisme ini muncul pada abad renaissance merupakan awal dari munculnya sebuah
konsep pemikiran yang bernama esensialisme kemunculanya dikarenakan reaksi dari simbolisme
mutlak dan dogmatis abad pertengahan, maka terbentuklah konsep yang sistematis dan
menyeluruh mengenai manusia dan alam semesta yang memenuhi tuntutan zaman.2

Dalam prinsipnya, dasar filosofi esensialisme memandang bahwa setiap jenis tertentu tidak
lain merupakan entitas yang mempunyai seperangkat karakteristik dan yang bersifat (given) atau
yang sudah ada sejak pertama kali keberadaannya. Oleh karena itu para esensialis selalu
memandang bahwa segala sesuatu selalu dapt dijelaskan dengan tepat.

Dan adapun faktor pendukung corak dari esensialisme itu sendiri adalah idealisme dan
realisme akan tetapi tidak melebur menjadi satu dan tidak melepas sifat utama dari keduanya.

Dan adapun tokoh esensialis yang cukup berpengaruh William Bagley (1874-1946) Bagley
memandang bahwasanya esensialisme selalu terkait dengan budaya gerakan literasi yang oleh para
esensialis di pandaang sebagai nilai-nilai kebudayaan yang penting membawa manusia menjadi
beradab.

George Wilhelm Friedrich Hegel (1770-1831) mengemukakan adanya sintesis antara ilmu
pengetahuan dan agama menjadi suatu pemahaman yang menggunakan landasan spiritual.

George Santayana memadukan antara aliran idealism dan aliran realisme dalam suatu
sintesis dengan mengatakan bahwa nilai itu tidak dapat di tandai dengan suatu konsep tunggal
karena minat, perhatian , dan pengalaman seseorang menentukan adanya kualitas tersebut.

Pandangan Ontologi Esensisalisme

1
Teguh Wangsa Gandhi HW, Filsafat Pendidikan: Mazhab-Mazhab Filsafat Pendidikan, (Jogjakarta:Ar_Ruzz Media,
2017) hal.159
2
Ibid hal 160
Adapun sifat yang mencolok dari ontologi essensisalisme adalah suatu pandangan bahwa dunia ini
dikuasai oleh aturan yang tiada cela, yang mengatur isinya tiada cela juga. Yang di maksud
pendapat ini adalah bagaimana bentuk,siffat kehendak, dan cita-cita manusia haruslah di
sesusaikan dengan tata alam yang ada

Dan adapun ciri lain dari penafsiran idealism tenatang system dunia tersimpul dalam
pengertian-pengertian makrokosmos dan mikrokosmos. Makrokosmos menunjuk kepada
keseluruan alam semesta dalam arti susunan dan kesatuan kosmis. Dan mikrokosmos menunjuk
kepada fakta tunggal pada tingkat manusia. Manusia sebagai individu jasmani dan rohani, adalah
makhluk yang semua tata serta kesatuannya merupakan bagian yang tiada terpihsahkan dari alam
semesta. Pengertian mengenai makrokosmos dan mikrokosmos merupakan dasar pengertian
mengenai hubungan antara tuhan dan manusia.

Pandangan EPistemologi essesialisme

Untuk mengetahui epistemology essensialisme terdapat teori kepribadianmanusia sebagai refleksi


tuhan. Sebab jika manusia mampu menyadari realita sebagai mikrokosmos dan makrokosmos,
maka manusia akan mengetahui seberapa dalam tingkat atau kualitas rasionya memikirkan
kesemestianya. Bedasarkan kualitas inilah mereka mampu memproduksi pengetahuanya secara
tepat.3

Pandangan aksiologi essensialisme

Pandangan ontology dan epistemologi sangat mempengaruhi pandangan aksiologi. Bagai aliran
ini, nilai-nilai berasal, tergantung pada pandangan-pandangan idealism dan realisme sebab
essensialisme terbinah oleh kedua aliran tersebut.

Teori nilai menurut idealisme

Aliran idealisme berkeyakinan bahwa hokum-hukum etika adalah hukum kosmos, karena itu
seseorang dikatakan baik jika banyak interaktif berada di dalam dan melaksanakan hokum-hukum

3
DR. Jalaluddin, Filsafat Pendidikan, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997) hal.82
tersebut. Menurut idealisme bahwa sikap, tingkah laku, dan ekspresi prasaan juga mempunyai
hubungan dengan kualitas baik dan buruk

Teori nilai menurut realisme

Prinsip sederhana realisme tentang etika adalah melalui asas ontologi bahwa sumber semua
pengetahuan manusia terdapat pada keteraturan lingkungan hidupnya. Dapat dikatakan bahwa
mengenai masalah baik buruk khususnya dan keadaan manusia pada umunya, realisme
bersandarkan atas keturunan dan lingkungan.4

4
Ibid hal 83

Anda mungkin juga menyukai