Anda di halaman 1dari 14

III.

MATERI DAN METODE

3.1. Waktu dan Tempat


Hari danTanggal : Senin, 26 September 2017

Waktu : 08.00-09.30 WIB


Tempat : Laboratorium Komputasi, Gedung E Lantai 2
Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan, Universiatas Diponegoro,Semarang

3.2. Materi
1. Registrasi peta dengan menggunakan software ArcGis 10.3
2. Digitasi peta

3.3. Metode
3.3.1. Download Citra Resolusi Tinggi
1. Aplikasi ArcGis 10.3 dibuka

2. Selanjutnya klik file kemudian save as data dengan format ‘nama_nim’


dan klik save
3. Klik toolbar Add data, setelah muncul window seperti di bawah ini.
Kemudian pilih data citra Semarang yang akan diolah dan klik add.

4. Klik kanan pada layers → propeties → coordinate system → geogrhapic


coordinate system → world → WGS 1984 → apply.

5. Klik kanan pada layers → propeties → general → Display diganti


Degrees Minute Second dan klik Ok

6. Zoom in pada titik koordinat 1


7. Klik add control point → letakkan tanda + pada titik yang telah ditandai
dengan Tanda Letak, setelah itu klik kanan → Input DMS of lon and lat →
masukkan nilai koordinat titik 1 yang ada pada notepad. Lakukan pada 3
titik yang lain

8. Pilih Georeferencing → ractivy, dan ganti `output location` dan name


diganti `nama_nim` dan klik save

3.3.2. Digitasi Peta


3.3.2.1. Point
1. Data yang telah di ractivy dibuka

2. Citra yang sebelumnya di tampilkan di re move


3. Klik Windows → catalog → pilih folder untuk kita menyimpan data →
klik kanan pada new dan klik shapefile

4. Akan muncul window seperti dibawah ini. Ganti nama dengan point →
klik edit → geographics coordinate system → world → WGS 1984

5. Klik editor → start editing

6. Klik pada ikon ‘Point’ di kolom Table of Contents dan pilih jenis point yang
diinginkan
7. Klik editor → editing windows →create features, kemudian buat titik pada
citra sebanyak 10 titik

8. Klik Editor, kemudian klik stop editing. Dan saat muncul kotak dialog
seperti gambar dibawah, klik Yes

9. Klik kanan pada layer ‘Point’ kemudian pilih open attribute table.

10. Klik table option kemudian pilih add field


11. Isi kolom name dengan ‘Keterangan’, dangan kolom type dengan ‘text’,
lalu klik ok

12. Klik ikon editor lalu klik start editing

13. Klik pada kolom keterangan lalu isi dengan nama sesuai dengan nama
tempat titik tersebut. Jika semua titik telah diberi keterangan, maka klik
editor lalu stop editing

14. Klik editor lalu stop editing jika telah menamai semua titik,
kemudian klik yes.
7
14. Klik kanan layer ‘Point’ →properties → labels →checklist pada kotak
label features in this layer, ganti label field dengan ‘Keterangan’
kemudian klik ok.
15. Akan didapatkan hasil sebagai berikut

3.3.2.2. Polyline
1. Klik ikon editor lalu klik start editing

2. Kemudian pada kotak dialog Catalog → pilih New → Shapefile.

3. Pada kotak Create New Shapefile. Name ditulis “polyline” → Edit.


Kemudian akan muncul kotak Spatial Reference Properties, maka
pilih GeographicCoordinate System→ World→ WGS 1984 → klik
OK.
4. Kemudian pada kotak dialog Create features pilih Organize
Templates → New Tamplates → Ceklist polyline → Finish

5. Klik pada ikon ‘Polyline’ di kolom Table of Contents dan pilih jenis
polyline yang diinginkan

6. Klik polyline pada create features, kemudian buat titik pada citra
sebanyak 10 garis

7. Klik Editor, kemudian klik stop editing.


8. Klik kanan pada layer ‘Polyline’ kemudian pilih open attribute
table

9. Klik table option kemudian pilih add field

10. Isi kolom name dengan ‘Keterangan’, dangan kolom type dengan
‘text’, lalu klik ok

11. Klik ikon editor lalu klik start editing. Klik pada kolom
keterangan lalu isi dengan nama sesuai dengan nama tempat titik
tersebut.

12. Klik Editor → stop editing


13. Klik kanan layer ‘Polyline’ →properties → labels →checklist
pada kotak label features in this layer, ganti label field dengan
‘Keterangan’ kemudian klik ok.

14. Akan didaptkan hasil sebagai berikut

3.3.2.3. Polygon
1. Klik ikon editor lalu klik start editing

2. Kemudian pada kotak dialog Catalog → pilih New → Shapefile.


3. Pada kotak Create New Shapefile. Name ditulis “polygon” → Edit.
Kemudian akan muncul kotak Spatial Reference Properties, maka
pilih GeographicCoordinate System → World → WGS 1984 → klik
OK.

4. Kemudian pada kotak dialog Create features pilih Organize


Templates → New Tamplates → Ceklist polygon → Finish

5. Klik pada ikon ‘Polylgon’ di kolom Table of Contents dan pilih jenis
polygon yang diinginkan

6. Klik polylgon pada create features, kemudian buat titik pada citra
sebanyak 10 garis
7. Klik Editor, kemudian klik stop editing

8. Klik kanan pada layer ‘Polylgon’ kemudian pilih open attribute table

9. Klik table option kemudian pilih add field

10. Isi kolom name dengan ‘Keterangan’, dangan kolom type dengan
‘text’, lalu klik ok

11. Klik ikon editor lalu klik start editing


12. Klik pada kolom keterangan lalu isi dengan nama sesuai dengan
nama tempat titik tersebut.

13. Klik Editor → stop editing

14. Klik kanan layer ‘Polygon’ →properties → labels →checklist pada


kotak label features in this layer, ganti label field dengan
‘Keterangan’ kemudian klik ok
15. Akan didapatkan hasil seperti berikut

Anda mungkin juga menyukai