Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KOTA PALOPO

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SAWERIGADING


Alamat : Jl. Dr. Ratulangi Km 7 Rampoang Kode Pos : 91914
Telpon : (0471) 3312133 Fax : (0471) 3312144
Email : rsu.swg@gmail.com Website :

KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RSUD SAWERIGADING KOTA PALOPO


NOMOR : /SK/RSUD SWG/PLP/XII/2015

TENTANG

KEBIJAKAN DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN


RSUD SAWERIGADING PALOPO

DIREKTUR UTAMA RSUD SAWERIGADING PALOPO

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan kualitas dan keamanan


pelayanan pasien, maka diperlukan adanya Kebijakan DPJP
di RSUD Sawerigading Palopo

b. b ahwa sesuai huruf a diatas perlu menetapkan Keputusan


Direktur Rumah Sakit Umum sawerigading Palopo tentang
Kebijakan DPJP

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


(Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor : 144, Tambahan
Lembaran Negara Nomor : 4063);
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun
2004 tentang Praktek Kedokteran
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1165.A/MenKes/SK/X/2004 tentang Komisi Akreditasi
Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :
Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD SAWERIGADING PALOPO TENTANG
KEBIJAKAN DPJP DI RSUD SAWERIGADING PALOPO

Kedua : Kebijakan DPJP dimaksudkan sebagaimana tercantum dalam


Panduan di Keputusan ini.
Ketiga : Pelaksanaan Kebijakan DPJP dimaksudkan untuk meningkatkan
kualitas dan keamanan pelayanan pasien sebagaimana dimaksud
dalam Diktum kesatu

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Palopo
Pada tanggal 28 Desember 2015

Direktur Utama RSUD Sawerigading Palopo

dr. Nasaruddin, Sp.OG


NIP : 19711125 200012 1 002D S

Tembusan :
1. Satuan Pengawasan Internal (SPI) RSUD Sawerigading Palopo;
2. Dewan Pengawas RSUD Sawerigading Palopo;
3. Pertinggal.
Lampiran : Keputusan Direktur Utama RSUD Sawerigading Palopo
Nomor : /SK/RSUD SWG/PLP/XII/2015 Tanggal : 28 Desember 2015

KEBIJAKAN DOKTER PENANGGUNG JAWAB


PELAYANAN (DPJP)
RSUD SAWERIGADING PALOPO

A. PENGERTIAN
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) adalah seorang
dokter spesialis, dokter, dokter gigi, dokter gigi spesialis, atau
dokter gigi spesialis konsultan, dokter spesialis konsultan yang
sudah mempunyai kompetensi dan kewenangan klinis tertentu
yang bertanggung jawab atas pengelolaan pasien selama dirawat
di rumah sakit.

B. TUJUAN
Penyediaan pelayanan yang paling sesuai di Rumah Sakit
untuk mendukung dan merespon setiap kebutuhan pasien yang
unik, yang memerlukan perencanaan, perawatan berkelanjutan
dan terkoordinasi, terintegrasi antar tenaga medis di RSUD
Sawerigading Palopo

C. KEBIJAKAN
1. Penentuan DPJP :
a. Komite Medik bersama Ketua SMF berwenang dalam
pengaturan tata kerja dan pola operasional Dokter
Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP).
b. DPJP ditentukan sejak pasien masuk rumah sakit, baik di
Instalasi Gawat
Darurat (IGD) maupun Instalasi Rawat Jalan (IRJ).
c. Nama DPJP harus dicantumkan di dalam Rekam
Medis dengan tujuan diketahui oleh seluruh staf atau
profesi lain yang terlibat dalam pelayanan pasien.
d. Dokter yang bisa menjadi DPJP :
1) Dokter pengirim (di lingkungan RSUD Sawerigading Palopo ).
2) Dokter penerima pasien yang dituju oleh dokter pengirim.
3) Dokter yang ditunjuk oleh Ka. IGD sesuai dengan
jadwal ataupun problem diagnosis utama atau sesuai
dengan jadwal jaga yang sudah ditentukan oleh Ketua
SMF.
4) Dokter yang dipilih oleh pasien maupun keluarga
pasien sepanjang sesuai dengan kompetensinya.
2. DPJP Utama :
Dalam kondisi dimana pasien memerlukan perawatan oleh
lebih dari satu dokter, maka harus ditentukan dokter
penanggung jawab jawab utama pelayanan.

3. Tugas dan tanggung jawab DPJP :


a. mengelola seorang pasien sesuai Standar Pelayanan Medik (SPM),
Standar Pelayanan Profesi dan Prosedur Tetap (Protap) / Standar
Prosedur Operasional (SPO) RSUD. Sawerigading Palopo
b. menerima tanggung jawab untuk melaksanakan pelayanan
pasien di setiap unit pelayanan.
c. merencanakan dan memberikan asuhan kepada pasien secara
terintegrasi dan terkoordinasi di antara berbagai unit kerja &
pelayanan.
d. memberikan penjelasan secara jelas dan benar kepada pasien dan
keluarganya tentang rencana, pelaksanaan dan hasil pelayanan
termasuk terjadinya kejadian yang diharapkan dan tidak
diharapkan serta wajib memberi pendidikan kepada pasien dan
keluarganya tentang kewajiban terhadap rumah sakit.
e. melakukan review dan verifikasi setiap rencana perawatan
dengan selalu mencatat kemajuan yang ada.
f. melakukan pencatatan dalam rekam medis terhadap seluruh
hasil perawatan dan pelayanan pasien mulai perencanaan sampai
resume pulang baik secara individu atau kesimpulan rapat dari
tim asuhan atau diskusi lain tentang kerjasama yang dilakukan
dalam asuhan/pelayanan pasien.
g. dalam proses pelayanan dimungkinkan ada perpindahan DPJP
dari satu individu ke individu yang lain atau tetap sesuai
dengan kebutuhan, situasi (cuti, hari libur), perubahan diagnosis
atau tempat perawatan pasien.
h. Wajib memberi pendidikan/edukasi kepada pasien tentang
kewajibannya terhadap rumah sakit dan bila diperlukan
dibantu oleh staf dokter/perawat/staf administrasi. Perihal
bantuan ini harus diatur dalam pola operasional DPJP oleh Komite
Medik dan Ketua SMF.

4. Kewajiban pasien dan atau keluarganya di rumah sakit adalah :


a. Memberi informasi yang benar, jelas dan jujur
b. Mengetahui kewajiban dan tanggung jawab pasien dan atau
keluarganya;
c. Mengajukan pertanyaan untuk hal yang tidak dimengerti
d. Memahami dan menerima konsekuensi pelayanan
e. Mematuhi instruksi dan menghormati peraturan rumah sakit
f. Memperlihatkan sikap menghormati dan tenggang rasa
g. Memenuhi kewajiban financial yang disepakati.

5. Pengaturan DPJP / Dokter Penanggung Jawab Pelayanan di RSUD.


Sawerigading Palopo untuk pasien rawat jalan, instalasi gawat
darurat dan rawat inap, :
a. DPJP di Instalasi Gawat Darurat
1) Pelayanan pasien di IGD dari awal sampai dengan pasien
pulang yang tidak memerlukan konsultasi dokter spesialis
maka DPJP nya adalah dokter umum IGD.
2) Pelayanan pasien IGD rawat jalan yang memerlukan
konsultasi dokter spesialis maka DPJP nya secara otomatis
berpindah ke dokter ahli yang dikonsuli.
3) Pelayanan pasien di IGD yang meninggal sebelum dikonsulkan
ke dokter spesialis maka DPJP nya adalah dokter jaga IGD.
4) Pelayanan pasien di IGD yang meninggal setelah
dikonsultasikan ke dokter spesialis maka DPJP nya adalah
dokter spesialis yang dikonsuli.
5) Dokter spesialis konsulan IGD yang karena sesuatu hal
tidak bisa dikonsuli maka konsultasi diteruskan ke dokter
spesialis sejenis untuk menjadi DPJP.
6) IGD tersedia jadwal konsulen.

b. DPJP di Instalasi Rawat Jalan


1) Pelayanan di Instalasi Rawat Jalan dilakukan oleh dokter
spesialis yang otomatis sebagai DPJP.
2) Pelayanan di Instalasi Rawat Jalan apabila dokter yang
sesuai jadual tidak hadir maka digantikan dengan dokter
spesialis yang sama melalui penunjukan oleh ka. SMF.

c. DPJP Instalasi Rawat Inap (IRNA)


Pelayanan pasien rawat inap oleh DPJP dilakukan setelah pasien
dipindahkan ke ruang rawat inap dari IGD maupun dari IRJ.
d. Pengalihan Dokter Penanggungjawab Pelayanan
1) DPJP memutuskan bahwa kebutuhan pelayanan pasien dengan
diagnosa tertentu sudah tidak ada lagi.
2) DPJP melakukan konsultasi kepada DPJP lain
sehubungan dengan diagnosa lain dari pasien.
3) DPJP memutuskan bahwa pasien dilakukan alih rawat
sehubungan dengan diagnosa penyakit lain yang masih
membutuhkan pelayanan.
4) DPJP memberikan informasi kepada pasien bahwa DPJP
beralih ke DPJP lain sehubungan dengan penyakit atau
diagnosa lain yang membutuhkan pelayanan /
penatalaksanaan dan mendokumentasikannya dalam form
pendidikan pasien.
5) Pada situasi cuti atau libur DPJP melakukan koordinasi
dengan DPJP lain dalam hal pengalihan DPJP sementara.
6) DPJP memberikan informasi kepada pasien adanya
pengalihan DPJP sementara dan menuliskannya dalam form
pendidikan pasien.

Direktur Utama RSUD Sawerigading Palopo

dr. Nasaruddin, Sp.OG


NIP : 19711125 200012 1 002D S

Anda mungkin juga menyukai