Ruang Guru
Ruang Lagu
Parenting
Peta Situs
Top of Form
Bottom of Form
Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran merupakan bentuk penyelenggaraaan pendidikan yang memadukan secara sistematis dan
berkesinambungan suat
u kegiatan. Kegiatan pembelajaran dapat dilakukan di lingkungan lembaga dan luar lembaga dalam
wujud penyediaan beragam pengalaman belajar untuk semua peserta didik. Kegiatan pembelajaran
sebagai suatu proses harus disusun berdasarkan prinsip-prinsip pembelajaran.
Pada dasarnya setiap anak memiliki kebutuhan dasar yang sama, seperti kebutuhan fisik, rasa aman,
dihargai, tidak dibeda-bedakan, bersosialisasi, dan kebutuhan untuk diakui. Anak pada usia dini sedang
membutuhkan proses belajar untuk mengoptimalkan semua aspek perkembangannya.
Related
Anak usia dini memiliki karakteristisk khusus disemua area perkembangannya. Di aspek fisik, anak telah
memiliki kekuatan otot dan koordinasi visual motorik yang semakin matang, di aspek bahasa, anak telah
memiliki kosa kata yang cukup sehingga mampu membangun komunikasi dengan orang lain, di aspek
kognitif, anak telah mampu melakukan hubungan logika sebab akibat dan pemecahan masalah,
sedangkan sosial emosional, anak telah mempunyai kemampuan untuk mengelola perasaannnya
sehingga memungkinkan untuk menjalin interaksi dengan teman dan orang dewasa. Secara moral dan
agama anak mulai dapat membedakan hal – hal yang baik dan buruk.
Anak merupakan individu yang unik, masing – amsing mempunyai gaya belajar yang berbeda. Ada anak
yang lebih mudah belajarnya dengan mendengarkan (auditori), ada anak yang lebih mudah belajarnya
dengan melihat (visual) dan ada anak yang harus belajar dengan bergerak ( kinestetik ). Anak juga
memiliki minat yang berbeda – beda terhadap alat/bahan yang dipelajari /digunakan, juga mempunyai
bahasa yang berbeda, bakat yang berbeda, cara merespon lingkungan, serta kebiasaan yang berbeda.
Guru seharusnya mempertimbangkan perbedaan individual anak, dan mengakui perbedaan tersebut
sebagai kelebihan masing – masing anak. Untuk mendukung hal tersebut sebagai kelebihan masing –
masing anak. Untuk mendukung hal tersebut guru harus menggunakan cara yang beragam dalam
membangun pengalaman anak, menyediakan kesempatan bagi anak untuk belajar dengan cara yang
sesuai dengan kekuatannya, serta menyediakan ragam main yang cukup.
Pembelajaran dilakukan dengan cara yang menyenangkan , sehingga tidak boleh terjadi pemaksaan atau
penekanan. Selama bermain anak mendapatkan pengalaman untuk mengembangkan aspek – aspek nilai
agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa dan sosial emosional. Pembiasaan dan pembentukan
karakter yang baik serta tanggung jawab, kemandirian , sopan santun, dan lainnya ditanamkan melalui
kegiatan yang menyenangkan.
Pembelajaran di PAUD hendaknya menempatkan anak sebagai subjek pendidikan. Oleh karena itu guru
harus memberi kesempatan kepada anak – anak untuk pilihan, mengemukakan pendapat, dan aktif
melakukan atau mengalami sendiri untuk membangun pengetahuannya sendiri. Guru bertindak sebagai
fasilitator saja, bukan yang menentukan segala sesuatu yang akan dikerjakan anak.
Anak bukanlah sebuah wadah yang kosong yang perlu diisi guru dengan berbagai pengetahuan, tetapi
anak merupakan subjek/ pelaku kegiatan dan guru merupakan fasilitator (membantu dan mengarahkan
sesuai dengan kebutuhan masing – masing anak). Anak mempunyai rasa ingin tahu yang besar,
mempunyai banyak ide dan tidak bisa berdiam dalam jangka waktu lama ,ijinkanlah anak untuk
membangun pengetahuannya sendiri melalui pengalaman dengan beraneka bahan dan kegiatan . Oleh
karena itu guru harus menyediakan berbagai bahan dan alat serta memberi kesempatan anak untuk
memainkannya dengan berbagai cara, dan memberikan waktu yang cukup kepada anak untuk mengenal
lingkungannya dengan caranya sendiri.
7. Anak belajar dari konkrit keabstrak, dari sederhana ke yang kompleks, dari gerakan ke verbal, dan dari
sendiri ke sosial
a. Anak belajar mulai dari hal – hal yang paling konkret yang dapat dirasakan oleh inderanya (dilihat,
diraba, dicium, dicecap, didengar) ke hal – hal yang bersifat abstrak/ imajinasi.
b. Anak belajar dari konsep yang paling sederhana ke konsep yang rumit , misalnya mula – mula anak
memahami apel sebagai buah kesukaannya, kemudian anak memahami apel sebagai buah yang berguna
untuk kesehatannya.
c. Kemampuan komunikasi anak dimulai dengan menggunakan bahasa tubuh lalu berkembang
menggunakan bahasa lisan. Guru harus memahami bahasa tubuh anak dan membantu mengembangkan
kemampuan bahasa anak melalui kegiatan bermain
d. Anak memahami lingkungannya dimulai dari hal – hal yang terkait dengan dirinya sendiri, kemudian
ke lingkungan dan orang – orang yang paling dekat dengan dirinya, sampai kepada lingkungan yang lebih
luas. Dengan demikian guru harus menyediakan alat – alat main dari yang paling konkrit sampai alat
main yang bisa digunakan sebagai pengganti benda yang sesungguhnya.
Lingkungan merupakan sumber belajar yang sangat bermanfaat bagi anak. Lingkungan pembelajaran
berupa lingkungan fisik dan non fisik. Lingkungan fisik berupa penataan ruangan, penataan alat main,
benda – benda yang ada disekitar anak, dan lingkungan non fisik berupa kebiasaan orang – orang
sekitar, suasana belajar, dan interaksi guru dan anak yang berkualitas, karena itu guru perlu menata
lingkungan yang menarik, menciptakan suasana hubungan yang menarik, menciptakan suasana
hubunngan yang hangat dengan anak.
Pada dasarnya setiap anak memiliki potensi kreativitas yang sangat tinggi, karena itu berikan anak
kesempatan untuk menggunakan bahan dengan berbagai jenis tekstur ,bentuk dan ukuran dalam
kegiatan permainannya, dan kesempatan untuk belajar tentang berbagai sifat dan bahan – bahan, cara
memainkan, bereksplorasi dan menemukan.
Guru perlu menghargai setiap kreasi anak apapun bentuknya sebagai wujud karya kreatif mereka.
Dengan kreativitas , nantinya anak akan memiliki pribadi yang kreatif sehingga mereka dapat
memecahkan masalah/ persoalan kehidupan dengan cara – cara yang kreatif.
Kecakapan hidup merupakan suatu ketrampilan dasar yang perlu dimiliki anak melalui pengembangan
karakter, yang berguna bagi kehidupannya kelak. Karakter yang baik dapat dikembangkan dan dipupuk
sehingga menjadi modal masa depan anak. Kecakapan hidup diarahkan untuk membantu anak menajdi
mandiri, tekun, bekerja keras, disiplin dan jujur, percaya diri , menghargai kerjasama dan mampu
membangun hubungan dengan orang lain
Sumber dan media belajar anak usia dini tidak terbatas pada alat dan media hasil pabrikan, tetapi dapat
menggunakan berbagai bahan dan alat yang tersedia di lingkungan belajar sepanjang tidak
membahayakan anak. Air, tanah, pasir, batu – batuan , kerang, botol bekas, karton bekas , baju bekas,
sepatu bekas dan masih banyak lagi benda lainnya yang dapat dijadikan sebagai media belajar. Dengan
menggunakan bahan dan benda yang ada disekitar anak, maka kepedulian anak terhadap lingkungan
terasah untuk ikut serta menjaga dan melestarikan lingkungan alam sekitarnya. Sumber belajar juga
tidak terbatas pada guru tetapi orang – orang lain yang ada disekitarnya. Misalnya anak belajar pada
petani, polisi, tukang pos , penjual , satpam, dan lainnya dengan cara mengunjungi tempat kerja mereka
atau mendatangkan mereka ke sekolah PAUD / Taman Kanak - Kanak, untuk menjadi sumber belajar/
pengetahuan atau inspirasi.
PAUD merupakan wahana untuk tumbuh kembang anak sesuai dengan potensi dengan berdasarkan
sosial budaya yang berlaku di lingkungannya. Pendidik seharusnya mengenalkan budaya daerah seperti
kesenian, bahasa, adat – istiadat, permainan tradisionil, alat musik dan sebagainya untuk menjadi bagian
dari pembelajaran baik secara rutin, mapun pada saat – saat tertentu.
Keberhasilan PAUD tidak bisa tercapai secara optimal tanpa keterlibatan orang tua. Guru sebagai
pendidik kedua harus menjalin kerjasama atau hubungan dengan orang tua untuk mendapatkan
informasi tentang anak agar dapat menumbuh kembangkan semua potensi anak secara optimal. Orang
tua harus dilibatkan dalam perencanaan dan pelaksanaan program pendidikan di sekolah, sehingga
diharapkan dapat menjamin terjadinya keberlangsungan dan kesinambungan program antara apa yang
dilakukan guru di sekolah dengan orang tua di rumah.
14. Stimulasi pendidikan bersifat menyeluruh yang mencakup semua aspek perkembangan
Setiap anak melakukan sesuatu/ aktivitas , sesungguhnya ia sedang mengembangkan berbagai aspek
perkembangan/ kecerdasannya. Sebagai contoh saat anak makan, ia mengembangkan kemampuan
bahasa (kosa kata tentang bahan makanan, jenis makanan), mengembangkan gerakan motorik halus
(memegang sendok, membawa makanan kemulut), kemampuan kognitif ) ,membedakan macam –
macam rasa, membedakan jumlah makanan banyak- sedikit, kemampuan sosial emosi ( duduk dengan
sopan, saling berbagi), aspek moral agama (berdoa sebelum dan sesudah makan). Program
pembelajaran dan kegiatan anak yang dikembangkan guru seharusnya ditujukan untuk mencapai
kematangan semua aspek perkembangan Kualitas pembelajaran dapat diukur dan ditentukan oleh
sejauh mana kegiatan pembelajaran tertentu dapat menjadi alat perubah perilaku peserta didik ke arah
yang sesuai dengan tujuan kompetensi yang telah ditetapkan.
Oleh karena itu, pendidik PAUD diharapkan mampu merancang, mengembangkan dan melaksanakan
kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik, kebutuhan dan perkembangan peserta didik.
Untuk membantu kemampuan Pendidik PAUD dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran.
Rencana pelaksanaan pembelajaran dibuat sebelum pelaksanaan pembelajaran. Rencana pembelajaran
harus mengacu kepada karakteristik (usia, sosial budaya dan kebutuhan individual) anak yang terlibat
dalam pembelajaran.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sebagai acuan guru dalam melaksanakan pembelajaran untuk:
• mengarahkan guru untuk membangun sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diharapkan dimiliki
anak
• Mengacu pada kompetensi dasar (KD) yang memuat sikap, pengetahuan, dan keterampilan utnuk
mewujudkan ketercapaian Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA)yang mencakup
nilai agama dan moral, motorik, kognitif, bahasa, social emosional dan seni.
• Berbasis budaya lokal dan memanfaatkan lingkungan alam sekitar, sebagai media bermain anak
Pada pembelajaran PAUD hal yang terpenting adalah proses belajar yang menumbuhkan anak senang
belajar, senang melakukan proses saintis, BUKAN menekankan pada penguasaan materi karena
penilaian atau assessment pada program anak usia dini merujuk pada tahap perkembangan. Inilah
keunikan kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini. Namun demikian proses pembelajaran pada anak
usia dini yang dilakukan melalui kegiatan bermain juga memberikan penambahan pengetahuan, sikap,
dan keterampilan anak yang sesuai dengan Kompetensi Dasar dengan memperhatikan kemampuan yang
sesuai tahap perkembangan anak pada usia tertentu pada umumnya. Oleh karena itu pendidik juga
harus mampu menurunkan materi yang sesuai dengan Kompetensi Dasar.
1. Pahami inti muatan dari setiap kompetensi dasar. Kemampuan apa yang diharapkan dari KD tersebut.
4. Sesuaikan dengan visi yang ingin diwujudkan dan Tujuan yang ingin dicapai pada anak didik selama
belajar di Satuan TK Pembina Negeri.
5. Tentukan prioritas materi yang mendukung pencapaian KD
CONTOH:
KOMPETENSI ISI
KOMPETENSI DASAR
MATERI
1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan
- memelihara diri sendiri: bangga dengan diri sendiri, tidak mengejek teman,
- memelihara benda: membersihkan, menyimpan yang masih diperlukan, menggunakan dengan tepat.
- memelihara makhluk hidup yang ada di sekitar:memberi makan, menyiram bunga, dll
KI-3: Mengenali diri, keluarga, teman, pendidik dan/atau pengasuh, lingkungan sekitar, teknologi, seni,
dan budaya di rumah, tempat bermain dan satuan PAUD dengan cara: mengamati dengan indra
(melihat, mendengar, menghidu, merasa, meraba); menanya; mengumpulkan informasi; mengolah
informasi/mengasosiasikan,dan mengkomunikasikan melalui kegiatan bermain
3.4 Mengetahui cara hidup sehat
- Makanan, dan minuman sehat: makanan/minuman yang diperlukan tubuh, kandungan, zat makanan,
kehalalan,
- Kebiasaan sehat: mencuci tangan, menggosok gigi, merawat mata, merawat gigi, merawat telinga
3.6 Mengenal benda -benda disekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur,
fungsi, dan ciri-ciri lainnya)
- warna primer dan sekunder: biru, merah, kuning, ungu, hijau, jingga, merah muda
- bentuk: lingkaran, segi tiga, persegi, persegi pajang, oval, kubus, kerucut, tabung
- Pola: pola satu indicator AB-AB, ABC-ABC. Pola dua indicator AB-AB, ABC,ABC
- Sifat: cair-padat-gas
- suara: sumber suara, jenis suara, cepat-lambat suara, keras-lunak, tinggi-rendah, dll
Perencanaan program semester berisi daftar tema satu semester termasuk alokasi waktu setiap tema
dengan menyesuaikan hari efektif kalender pendidikan yang bersifat fleksibel. Tema berfungsi sebagai
wadah yang berisi bahan kegiatan untuk mengembangkan potensi anak dan menyatukan seluruh
kompetensi dalam satu kesatuan yang lebih berarti, memperkaya wawasan dan perbendaharaan kata
anak sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna.
Penentuan tema dapat dikembangkan oleh satuan PAUD atau mengacu pada contoh tema yang ada
dalam Panduan. Langkah-langkah penyusunan program semester adalah sebagai berikut:
d) menjabarkan tema kedalam sub tema dan dapat dikembangkan lebih rinci lagi menjadi sub-sub tema
untuk setiap semester;
e) mencermati kompetensi dasar yang sesuai dengan sub tema yang akan dikembangkan.
h) KD yang diambil untuk sub tema tersebut akan digunakan terus selama sub tema dibahas.
i) KD yang sudah digunakan pada tema dan sub tema dapat diulang untuk digunakan kembali pada tema
yang berbeda
Dalam menyusun perencanaan program semester, lembaga diberikan keleluasaan dalam menentukan
format.
NO
WAKTU/MINGGU KE
TEMA
SUB TEMA
CAKUPAN MATERI
1. Minggu 1 -4 (4 minngu)
Anggota tubuh, panca indera, guna/fungsi, ciri – ciri khas, kebersihan dan kesehatan tubuh
2. Minggu 5 – 9 (5 minngu)
Lingkunganku
Fungsi/guna rumah, bagian – bagian rumah, peralatan rumah, keluarga, anggota keluarga
Fungsi sekolah, bagian – bagian sekolah, peralatan sekolah/kelas, warga sekolah, tata tertib sekolah
Binatang
Jenis/ macam binatang air. Bagian tubuh, manfaat & bahayanya, makanannya
4. Minggu 14 - 17 ( 4 minggu)
Tanaman
4. Tanaman obat
Minggu 1 – 4 ( 4 minggu)
Rekreasi
Jenis kendaraan (laut, darat, udara), bagian kendaraan, nama pengendaranya, tempat pemberhentian
kendaraan.
Minggu 5 – 6 ( 2 minggu)
Profesi
7
Minggu 7 – 8 ( 2 minggu)
Alat komunikasi
Nama negara, lambang negara, nama presiden dan wakil presiden, dasar negara, bendera dan lagu
kebangsaan
Minggu 13 – 17 (5 minggu)
Alam semesta
Jenis benda – benda alam ( tanah, air, pasir, batu dls), manfaat benda alam
Macam/ jenis gejala alam, sebab terjadinya gejala alam/ banjir, tanah longsor, proses terjadinya hujan,
pelangi, gunung meletus.
No
Tema
Sub. Tema
kompetensi dasar (KD)
Waktu
SEMESTER I
Diri Sendiri
3,3./4,3 Mengenal anggota tubuh , fungsi dan gerakannya untuk pengembangan motorik kasar dan
halus
3.8/4.8 mengenal Lingkungan alam (hewan. Tanaman, cuaca, tanah, air, dll)
Minggu pertama bulan agustus sampai minggu kedua bulan september 2015 (5 minggu)
2. Lingkunganku
1.2. Menghargai diri sendiri , orang lain dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan
2.2 memiliki perilaku sikap ingin tahu
2.4 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap estetis
2.8 memiliki perilaku yang mencerminkan kemandirian
3.7/4.7 Mengenal lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya,
transportasi)
3.11/4.11 Mengenal bahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal).
Minggu ketiga bulan september sampai minggu ketiga bulan okyober 2015 ( 4 minggu)
3
Tanaman
1. buah : pisang, mangga
2. sayur : bayam/ wortel
1.2. Menghargai diri sendiri , orang lain dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan
2.1 memiliki perilaku hidup sehat
3.5/4.5 Mengetahui cara memecahkan masalah sehari – hari dan bersikap kreatif
3.6/ 4.6 Mengenal benda – benda disekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur,
fungsi, dan ciri – ciri lainnya)
3.8/4.8 mengenal Lingkungan alam (hewan. Tanaman, cuaca, tanah, air, dll)
3.12/4.12 Mengenal Keaksaraan awal
Minggu keempat bulan oktober sampai minggu kedua bulan nopember 2015 ( 3 minggu)
Binatang
1. ayam
2. ikan
3. kambing
1.2. Menghargai diri sendiri , orang lain dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan
2.1 memiliki perilaku hidup sehat
3.5/4.5 Mengetahui cara memecahkan masalah sehari – hari dan bersikap kreatif
3.6/ 4.6 Mengenal benda – benda disekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur,
fungsi, dan ciri – ciri lainnya)
3.8/4.8 mengenal Lingkungan alam (hewan. Tanaman, cuaca, tanah, air, dll)
Minggu ketiga bulan nopember sampai minggu kedua bulan desember 2015 ( 4 minggu)
Cat : minggu keempat Peringatan Hari Ibu, libur hari natal dan tahun baru
SEMESTER 2
1
Pekerjaan
1. petani
2. guru
3. polisi
1.2. Menghargai diri sendiri , orang lain dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan
2.6 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap taat terhadap aturan sehari ‘ hari untuk melatih
kedisiplinan
3,3./4,3 Mengenal anggota tubuh , fungsi dan gerakannya untuk pengembangan motorik kasar dan
halus
3.5/4.5 Mengetahui cara memecahkan masalah sehari – hari dan bersikap kreatif
3.9/4.9 Mengenal tekhnologi sederhana (peralatan rumah tangga, peralatan bermain, peralatan
pertukangan dll)
3.11/4.11 Mengenal bahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal).
2
Kendaraan
1. bis
2. kereta api
3. pesawat
1.2. Menghargai diri sendiri , orang lain dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan
2.2 memiliki perilaku sikap ingin tahu
2.6 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap taat terhadap aturan sehari ‘ hari untuk melatih
kedisiplinan
2.7 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap sabar ( mau menunggu giliran, mau mendengar ketika
orang lain berbicara) untuk melatih kedisiplinan
2.10 memiliki perilaku yang mencerminkan sikap menghargai dan toleran kepada orang lain
3.5/4.5 Mengetahui cara memecahkan masalah sehari – hari dan bersikap kreatif
3.7/4.7 Mengenal lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya,
transportasi) 3.11/4.11 Mengenal bahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan non
verbal).
3
Alat komunikasi
1. televisi
2. hp/ telepon
1.2. Menghargai diri sendiri , orang lain dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan
2.2 memiliki perilaku sikap ingin tahu
2.7 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap sabar ( mau menunggu giliran, mau mendengar ketika
orang lain berbicara) untuk melatih kedisiplinan
2.14 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap rendah hati dan santun kepada orang tua, pendidik,
dan teman
3.2/4.2 Mengenal perilaku baik sebagai cerminan akhlak mulia3.9/4.9 Mengenal tekhnologi sederhana
(peralatan rumah tangga, peralatan bermain, peralatan pertukangan dll)
Catatan :
Minngu kedua Peringatan Hari Kartini
4
Tanah Airku
2. kota kelahiranku ) nama kota, bupati, nama desa, camat, lurah, yang khas dari kotaku. desaku)
1.2. Menghargai diri sendiri , orang lain dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan
3.5/4.5 Mengetahui cara memecahkan masalah sehari – hari dan bersikap kreatif
3.7/4.7 Mengenal lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, tempat ibadah, budaya,
transportasi)
3.11/4.11 Mengenal bahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal).
Alam Semesta
3. gunung meletus
1.2. Menghargai diri sendiri , orang lain dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan
3.5/4.5 Mengetahui cara memecahkan masalah sehari – hari dan bersikap kreatif
3.8/4.8 mengenal Lingkungan alam (hewan. Tanaman, cuaca, tanah, air, dll)
3.11/4.11 Mengenal bahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal).
a. Muatan Lokal :
Menanamkan dan mengembangkan baca tulis Al-Qur’ansecara sederhana pada peserta didik
2. Bahasa Inggris
Tujuan :
Mengembangkan komunikasi dalam bentuk lisan secara terbatas dan menambah perbendaharaan kata
pada peserta didik
3. Komputer Kids.
Tujuan :
Agar peserta didik memiliki keterampilan dalam mengoperasikan komputer secara sederhana dan
terbatas melalui permainan yang mendidik.
Memberikan pengalaman pembelajaran yang kongkrit terkait dengan indikator dan tema Penyusunan
RPPM memperhatikan hal-hal berikut:
3. Penyusunan kegiatan mingguan disesuaikan dengan strategi pengelolaan kelas (area, sentra,
kelompok usia) yang ditetapkan masing-masing satuan PAUD..
b. Tema
c. Kelompok sasaran
d. Kompetensi dasar
d. Rencana kegiatan diisi dengan jenis kegiatan yang akan dilakukan anak selama satu minggu.
3. Pengulangan Materi
Materi yang ditetapkan pada setiap sub tema akan digunakan terus selama sub tema tersebut dibahas
tetapi disampaikan melalui kegiatan bermain yang berbeda di setiap sentra/area/kegiatan sudut.
Semester/minggu: 1/9
Kelompok : 4-5 tahun
KD: 1.2, 2.1, 2.11, 3.3-4.3, 3.6-4.6, 3.8-4.8, 3.10-4.10, 3.12-4.12, 3.15-4.15
No
Sub Tema
Materi
Rencana Kegiatan
1. Pisang
• Doa harian
• Tanaman
• Kerjasama
1. Pembiasaan
2. Kegiatan Bermain
• Mengamati buah pisang
• Membaca poster
Contoh 2
KELOMPOK: B
KD: 1.1 – 1.2 – 2.3 – 2.5 – 2.8 – 2.10 – 3.3-4.3 – 3.4-4.4 – 3.12-4.12
MATERI: Tubuhku ciptaan Tuhan, Berterima kasih sebagai kebiasaan sopan, Bagian tubuh yang boleh
dan tidak boleh disentuh, Kerapihan berpakaian, Doa sebelum dan sesudah belajar, Nama anggota
tubuh dan merawatnya, Keaksaraan awal nama anggota tubun.
Sentra/area/kegiatan memasak
- Mengamati (melihat, memegang, mencium, mencicipi) bahan-bahan makanan yang akan digunakan
- Menghias roti tawar menjadi bentuk wajah sendiri
Rencana pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH) adalah perencanaan program harian yang akan
dilaksanakan oleh pendidik/pengasuh pada setiap hari atau sesuai dengan program lembaga. Komponen
RPPH, antara lain: tema/sub tema/sub-sub tema, alokasi waktu, hari/tanggal, kegiatan pembukaan,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
RPPH adalah perencanaan program harian yang akan dilaksanakan oleh pendidik/pengasuh pada setiap
hari atau sesuai dengan program lembaga. Komponen RPPH, antara lain: tema/sub tema/sub-sub tema,
alokasi waktu, hari/tanggal, kegiatan pembukaan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
3. Pelaksanaan pembelajaran dalam satu hari dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran.
4. Penyusunan kegiatan harian disesuaikan dengan kondisi satuan pendidikan masing-masing dan
menggunakan pendekatan saintifik.
5. Kegiatan harian dapat dibuat oleh satuan pendidikan dengan format sesuai kebutuhan masing-
masing.
• Doa harian
• Tanaman
• Kerjasama
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
- Pohon pisang
- Kertas
- Lem
- Gunting
- Daun pisang kering
- Pelepah pisang
- Pewarna
- Playdough
- Alat-alat pertanian
- Piring kertas
- Lem
- Tali
- Buah pisang
- Terigu
- Minyak
- Alat-alat memasak di dapur
- Alat-alat makan
Pembukaan
- Mengamati pohon pisang (bagian-bagian pohon, tekstur buah pisang, jenis-jenis pisang )
- Menggunakan kata tolong, terima kasih, dan maaf dalam setiap kesempatan yang tepat
Inti
Inti
- Bermain peran tentang aktivitas menanam pohon pisang dan mengolah pisang:
Ø Seting kebun
Ø Seting dapur
Ø Seting pasar/toko
Inti
- Mengelompokkan pisang berdasarkan warna
Inti
Inti
Bermain membuat pisang goreng
- Memotong pisang
- Menggoreng pisang
Recalling
- Merapikan mainan
Penutup
Kerapihan berpakaian
PROSES KEGIATAN:
A. Pembukaan
1. Bernyanyi “ AKU”
2. Tepuk “AKU”
3. Mengamati diri sendiri (cirri-ciri, atribut yang dikenakan, huruf-huruf nama diri)
4. Berdiskusi bagian-bagian tubuh yang boleh disentuh dan yang harus dijaga
5. Diskusi yang harus dilakukan sebagai rasa terimakasih terhadap Tuhan atas tubuhnya
6. Berdiskusi cara berpakaian yang bersih, sopan, dan rapi sebagai bentuk menjaga tubuh
B. Inti
Recalling:
1. Merapikan mainan
C. PENUTUP
1. Menanyakan perasaan selama hari ini
2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkan hari ini, mainan apa yang paling disukai
D. RENCANA PENILAIAN
1. Sikap:
a. Menunjukkan bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh orang lain
b. Menjaga bajunya agar tetap rapi
Kualitas pembelajaran dapat diukur dan ditentukan oleh sejauh mana kegiatan pembelajaran tertentu
dapat menjadi alat perubah perilaku peserta didik ke arah yang sesuai dengan tujuan kompetensi yang
telah ditetapkan. Oleh karena itu, pendidik PAUD diharapkan mampu merancang, mengembangkan dan
melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik, kebutuhan dan perkembangan
peserta didik. Untuk membantu kemampuan Pendidik PAUD dalam menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran, dipandang perlu menyusun modul Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran PAUD.
Related Posts
Post a Comment
Popular Posts
Labels
Kelompok A
Kelompok B
Parenting
RPPH PAUD
RPPM PAUD
RPPM TK
Ruang Guru
Ruang Lagu
Tentang
Kontak
Kebijakan Privasi
Disclaimer