Anda di halaman 1dari 3

ACARA I

PENGENALAN ALAT-ALAT PRAKTIKUM

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Laboratorium merupakan tempat untuk melakukan kegiatan praktikum atau kegiatan


penelitian. Terdapat banyak alat yang berada di laboratorium baik yang berbahaya maupun tidak.
Laboratorium memiliki banyak fungsi diantaranya, sebagai tempat untuk mengasah penalaran,
sebagai sumber belajar, memperdalam sifat ingin tahu seseorang, dan membina rasa percaya diri.
Laboratoriun seperti layaknya tempat bekerja harus dapat memberikan kenyamanan, kesehatan,
dan keamanan terhadap semua orang yang bekerja di dalamnya termasuk pengelola laboratorium
itu sendiri ( Day, 2004 ).

Laboratorium merupakan salah satu penunjang dalam pembelajaran mikrobiologi


termasuk alat-alat laboratorium. Pengenalan alat-alat laboratorium sangat penting dilakukan
untuk kesalamatan kerja pada saat melakukan penelitian. Alat-alat laboratorium biasanya dapat
rusak atau berbahaya jika penggunaannya tidak sesuai dengan prosedur kerja atau fungsi masing-
masing alat. Melakukan pengenalan alat terlebih dahulu dapat meminimalisir resiko terjadi
kesalahan dalam penggunaanya.

Pemilihan alat-alat yang akan digunkan harus disesuaikan dengan tujuan agar praktikum
berjalan lancer dan kebersihan atau kesterilan alat-alat juga harus diperhatikan. Kesalahan dalam
penggunaan alat dan bahan praktikum menimbulkan hasil yang tidak akurat. Memberikan bahaya
bagi praktikan jika tidak adanya pemahan tentang alat tersebut. Oleh karena itu, pengenalan dan
pemahaman mengenai alat dan fungsi atau prosedur penggunaan alat-alat dan bahan praktikum
harus dikuasai dan perlu diketahui pengenalan sebelum melakukan praktikum di laboratorium.

Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dari dilaksanakannya praktikum ini adalah untuk mengenal dan
mengetahui nama, fungsi,, dan prinsip kerja dari alat-alat yang digunakan dalam praktikum
mikrobiologi.
TINJAUAN PUSTAKA

Mikrobiologi merupakan cabang ilmu biologi yang khusus mempelajari jasad-jasad renik.
Mikrobiologi berasal dari bahasa Yunani (micros: kecil, bios: hidup, dan logos: pengetahuan).
Secara singkat mikrobiologi dapat diartikan sebagai cabang ilmu yang mempelajari tentang
makhluk hidup yang berukuran kecil yang disebut mikroorganisme, mikrobia, mikroba, atau
jasad renik. Mikrobiologi dasar memberikan pembahasan dasar tentang sejarah penemuan
mikroba, macam-macam mikroba di alam, struktur sel mikroba dan fungsinya, metabolism
mikroba secara umum, pertumguhan mikroba dan faktor lingkungan. Mikrobiologi lanjut telah
berkembang menjadi bermacam-macam ilmu yaitu virology, bakteriologi, mikologi,
mikrobiologi pangan, mikrobiologi tanah, mikrobiologi indurti, dan sebagainya yang
mempelajari mikroba spesifik secara lebih rinci atau menurut kemanfaatannya ( Budiyanto,
2004).

Praktikum mikrobiologi tidak terlepas dari alat-alat yang berada di laboratorium.


Peralatan yang digunakan pada laboratorium mikrobiologi hampir sama dengan peralatan pada
umumnya yang digunakan di laboratorium kimia seperti tabung reaksi, cawan petri, pipet ukur,
labu Erlenmeyer, pH meter, thermometer, dan lainnya. Pada laboratorium mikrobiologi masih
ada sejumlah alat yang khusus antara autoclave, mikroskop, jarum ose, jarum preparat,
incubator, dan lainnya. Masing – masing dari alat ini memiliki fungsi yang berbeda-beda,
contohnya incubator berfungsi untuk membiakkan mikroorganisme dengan suhu tertentu yang
konstan (Hajoeningtiyas, 2012).

Tempat kegiatan untuk melakukan kegiatan kerja ilmiah atau keterampilan proses sains
umumnya di laboratorium. Laboratorium merupakan tempat dilakukannya percobaan dan
penelitian. Tempat ini dapat berupa ruang tertutup, kamar, atau ruang terbuka atau kebun.
Berdasarkan Depdikbud dan Supriatna (2008), dalam pengertian yang terbatas, laboratorium
merupakan suatu ruang tertutup dimana percobaan atau eksperimen dan penelitian yang
dilakukan . laboratorium dilengkapi dengan sejumlah peralatan yang dapat digunakan untuk
melakukan eksperimen atau percobaan

Anda mungkin juga menyukai