Anda di halaman 1dari 1

Weekend Minggu, 5 Mei 2019

Fokus 3
Cerdik
Mengelola Sisa Makanan
AKBAR EVANDIO, RENI LESTARI, masih dalam tahap edukasi mengenai transportasi, “sehingga penting diperhatikan Menurutnya, dalam kasus tertentu, jamuan
& TIKA ANGGRENI PURBA kesadaran pengelolaan dan minimalisasi food oleh rumah tangga maupun restoran, agar makan yang menyisakan sajian yang belum
redaksi@bisnis.com waste. Masih perlu kampanye dan aksi nyata setelah di TPA emisi akan jauh berkurang,” tersentuh bisa dibawa pulang pegawai
untuk menanggulangi persoalan itu. Meski ungkapnya. restoran. “Tetapi sisa makanan yang di piring,

M
akanan sisa yang terbuang demikian, ujarnya, upaya penanggulangan food Widhyanto menuturkan, banyak pihak biasanya memang dibuang.” PHRI selanjutnya
akan menjadi sampah waste sudah cukup masif dengan gerakan yang masih acuh terhadap fenomena sampah karena mendorong pendistribusian bahan makanan
atau food waste. Jika tak masih sporadis. berpikir sudah membayar retribusi. “Menurut yang tidak terpakai dan sisa makanan yang
dikelola dengan baik, Menurutnya, seluruh lapisan masyarakat saya, urusan sampah adalah murni persoalan berlebih untuk didonasikan kepada yang
sampah makanan berakhir memiliki kesadaran terhadap persoalan sampah budaya dan Creata ingin memberikan edukasi,” membutuhkan.
di tempat pembuangan dan makanan. Jika dirunut dari hierarki produksi- ujarnya. “Kalau makanan buffet di hotel atau bakery
lama kelamaan timbunannya menghasilkan gas konsumsi makanan, tahap paling awal yang Dia menyatakan, sampah makanan misalnya kalau tidak habis biasanya dibungkus
metana yang berpotensi menyebabkan ledakan. bisa dilakukan adalah mengurangi potensi food yang mendarat ke TPA tidak akan pernah sudah banyak yang dikirim ke yayasan-
Hal itu pernah terjadi di Tempat waste. memiliki tempat cukup dengan area seluas yasasan, sudah banyak restoran dan hotel
Pembuangan Akhir Leuwigajah, Cimahi, Jawa Hal itu bisa dilakukan dengan membuat apapun. Kerugian material akibat sampah melakukan itu,” ujarnya.
Barat pada 21 Februari 2005. Lebih dari 157 meal preparation atau perencanaan pengolahan adalah kebutuhan lahan yang berkelanjutan, Restoran juga berupaya menjual makanan
warga meninggal karena ledakan itu dan makanan. "Perencanaan ini paling penting sedangkan pembakaran limbah menimbulkan dengan harga murah sebelum gerai tutup
dua desa hilang tergulung longsoran sampah. untuk mencegah adanya food waste," emisi berlebih. sebagai dukungan pencegahan terbuangnya
Tanggal itu kemudian diperingati sebagai Hari katanya. Setelah itu, makanan yang masih Creata mengupayakan pengolahan sampah makanan. “Pihak pengelola bisnis makanan juga
Peduli Sampah Nasional. layak konsumsi tetapi tidak termakan harus makanan dengan membuat modul bagi pebisnis harus menyadari bahwa pengelolaan makanan
Head of Partnership and Program diredistribusi. kuliner. “Dalam 8 hari diminta untuk memilah berlebih harus dipikirkan dengan matang.”
Development Waste4Change Faiza Fauziah Di tingkat rumah tangga, sisa makanan bisa dan menimbang. Kenapa 8 hari? karena kami Sebagai asosiasi, Sudradjat mengakui bahwa
mengatakan, selain dampak lingkungan, dibagikan ke tetangga dan kerabat, sedangkan ingin mereka melihat perbedaan jumlah sampah PHRI belum menyentuh isu food waste secara
pengelolaan food waste yang buruk juga di tingkat industri dan usaha pangan, makanan antara akhir pekan dan hari biasa.” khusus. PHRI mendorong gerakan komunitas
memiliki dampak sosial misalnya angka yang berpotensi menjadi food waste hendaknya Lembaga ini berharap pemerintah bisa atau organisasi yang menjembatani pengirim
kelaparan, kurang gizi, serta stunting yang diserahkan ke bank makanan, atau langsung mengedukasi pebisnis restoran untuk dan penerima makanan berlebih untuk
tinggi. dibagikan bagi yang membutuhkan. bekerja sama dengan bank sampah dalam mencegah makanan yang terbuang.
"Selama ini kita mengalami kejomplangan Terakhir, apabila terdapat makanan yang memanfaatkan sisa makanan. “Bila semua Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian
ekonomi, masih banyak kelaparan dan yang tidak layak konsumsi, maka harus diolah memiliki kesadaran, kita mampu berkontribusi Lingkungan Hidup dan Kehutanan Novrizal
susah makan, di sisi lain banyak makanan menjadi produk yang bisa dimafaatkan, membuat lingkungan menjadi lebih baik.” Tahar mengatakan, food waste bukanlah
yang mubazir. Kalau food waste dapat dikelola misalnya kompos atau pakan ternak. Wakil Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan wacana baru mengingat sampah organik
dengan baik, kita bisa mengurangi kelaparan," Restoran Indonesia Sudradjat mengatakan, di yang di dalamnya terdapat kategori makanan
katanya. BUDAYA & GAYA HIDUP Indonesia pengelolaan dan pemanfaatan food merupakan jenis sampah terbesar di Indonesia.
Waste4Change merupakan kewirausahaan Salah satu lembaga yang memiliki waste belum membudaya. Meski demikian, “Secara umum tingginya food waste karena
sosial yang memberikan solusi terhadap perhatian pada permasalahan sampah adalah kini ada beberapa kelompok pengelolaan faktor gaya hidup, seperti memesan makanan
permasalahan sampah dengan prinsip Creata (Center for Research of Environment, sampah makanan dengan gerakan yang belum dan tidak menghabiskannya.” Food waste
perubahan perilaku dan pengelolaan. Sampah Appropriate Technology, and Advocacy) yang masif. sendiri memiliki sifat efisiensi rendah sehingga
yang berasal dari gedung dan kawasan industri fokus pada riset dan advokasi di bidang Isu food waste cukup kompleks. Pasalnya, banyak makanan yang terbuang.
di Jakarta, Bekasi, dan Tangerang dikelola lingkungan dengan salah satu programnya sebagian orang berpikir bahwa memberikan Akan tetapi, secara teknologi, food waste
dalam waste management service. Sampah yakni Zero Waste Resto. sisa makanan kepada orang lain tampak sudah bisa diolah dengan menggunakan land
kering dibawa ke rumah pemilihan material, Direktur Eksekutif Creata Widhyanto tidak etis, apalagi jumlahnya sedikit. PHRI fill system juga teknologi pembuat pakan. “Hal
sampah makanan dan organik akan didaur Muttaqien mengatakan limbah makanan mendorong semua pihak khususnya hotel dan menarik yang saya lihat adalah munculnya
ulang menjadi pupuk dan kompos. dalam jumlah banyak akan menghasilkan gas restoran lebih peduli untuk tidak membuang gerakan food bank yang bekerja sama dengan
Faiza mengatakan, masyarakat Indonesia metana yang menjadi emisi terbesar setelah makanan. pelaku bisnis.”

JENIS SAMPAH MAKANAN


WASPADAI
Surplus 45% Buah dan sayur

MAKANAN
Data Food and Agricultural Organiza-
45% Akar dan umbi-umbian
35% Ikan
tion (FAO) 2015 menyatakan bahwa
sepertiga dari total makanan yang
diproduksi di seluruh dunia berakhir
menjadi sampah. Jumlah ini mencapai
30% Biji-bijian
1,3 miliar ton setiap tahun atau setara
dengan US$750 miliar. Sementara itu,
795 juta orang menderita kelaparan di 20% Daging
seluruh dunia.

20% Produk olahan susu

20% Biji minyak


dan kacang-kacangan

NEGARA PEMBUANG SAMPAH Gas metana dari sampah


makanan di tempat pembuan-

MAKANAN TERBESAR
(kg per orang per tahun)
DI DUNIA gan 21 kali lebih berbahaya
dari CO2 untuk memicu efek
rumah kaca dan meningkatkan
pemanasan global.

SAUDI ARABIA INDONESIA Sumber: FAO, Food Sustainibility Index, 2017

427 300 Menurut FAO (2016) sampah makanan


di Indonesia berjumlah 13 juta
ton setiap tahun, sama dengan 500
kali berat Monas di Jakarta dan
UNI EMIRAT AMERIKA SERIKAT diperkirakan mampu menghidupi 28
juta orang. Sampah berasal dari
ARAB 196 277 ritel, restoran, dan rumah tangga.
Bisnis/Erlangga Adiputra

Anda mungkin juga menyukai