Anda di halaman 1dari 2

Lampiran 4

Prosedur Pelaksanaan Fisioterapi Dada

1. Persiapan responden
Penelitian dimulai dengan penentuan sampel yang diambil dari
Pasien TB Paru yang sesuai dengan criteria sampel kemudian
responden diberikan penjelasan tentang tujuan, manfaat dan
prosedur penelitian serta diminta persetujuannya. Setelah
mendapatkan penjelasan, apabila responden bersedia, maka
responden mengisi informed consent, selanjutnya persiapan
responden untuk prosedur pelaksanaan fisioterapi dada.

2. Persiapan bahan dan instrument fisioterapi dada meliputi


penyediaan stetoskop, bantal, dan pot sputum.

Prosedur pelaksanaan Fisioterapi dada meliputi postural drainase,


clapping/perkusi dan vibrasi sebagai berikut :
a. Cuci tangan
b. Pilih area tersumbat yang akan didrainase berdasarkan pada
pengkajian semua bidang paru, data klinis, dan gambaran foto
dada.
c. Baringkan klien dalam posisi untuk mendrainase area yang
tersumbat (area pertama yang dipilih dapat bervariasi dari satu
klien ke klien lain). Bantu Klien memilih posisi sesuai kebutuhan.
Ajarkan klien memosisikan postur dan lengan serta kaki yang
tepat. Letakkan bantal sebagai penyangga dan kenyamanan.
d. Minta klien mempertahankan posisi selama 10-15 meni.
e. Selama 10-15 menit drainase pada posisi ini, lakukan perkusi
dan vibrasi dada di atas area yang didrainase.
f. Setelah drainase pada posisi pertama, minta klien duduk dan
batuk. Tamping sekresi yang dikeluarkan dalam sputum pot.
Jika klien tidak dapat batuk, harus dilakukan penghisapan.
g. Minta klien istirahat sebentar, jika perlu.
h. Minta klien minum sedikit air.
i. Ulangi langkah 3-8 sampai semua area tersumbat yang dipilih
telah terdrainase. Setiap tindakan tidak lebih dari 30-60 menit.
j. Ulangi pengkajian dada pada semua bidang paru.
Kemudian dilanjutkan dengan melakukan Clapping/Perkusi dada
sebagai berikut :

a. Tutup area yang akan di lakukan ferkusi/clapping yang akan di


lakukan dengan handuk/pakaian untuk mengurangi ketidak
nyamanan.
b. Anjurkan klien untuk tarik nafas dalam dan lambat untuk
meningkatkan relaksasi
c. Jari dan ibu jari berhimpitan dan fleksi membentuk mangkok.
d. Secara bergantian, lakukan fleksi dan ekstensi pergelangan
tangan secara cepat untuk menepuk dada.
e. Perkusi pada setiap bagian segmen paru selama 1-2 menit.
f. Perkusi tidak boleh di lakukan pada daerah dengan struktur
yang mudah cedera, seperti mamae, sternum, kolumna spinalis
dan ginjal.

Kemudian dilanjutkan dengan melakukan Vibrasi dada sebagai


berikut :

a. Letakkan tangan, telapak tangan menghadap ke bawah di area


dada yang akan di draenase, satu tangan di atas tangan yang
lain dengan jari-jari menempel bersama dan ekstensi. Cara lain,
tangan bisa di letakkan secara bersebelahan.
b. Anjurkan klien inspirasi dalam dan ekspirasi secara lambat
lewat hidung/pursed lip brething.
c. Selama masa ekspirasi, tegangkan seluruh otot tangan dan
lengan dan gunakan hapir semua tumit tangan ,getarkan
(kejutkan) tangan, gerakkan ke arah bawah. Hentikan getaran
jika klien inspirasi.
d. Vibrasi selama 5 kali ekspirasi pada segmen paru yang
terserang.
e. Setelah setiap kali vibrasi, anjurkan klien batuk dan keluarkan
secret ke dalam tempat sputum.

Anda mungkin juga menyukai