STERILISASI
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang atas segala
berkat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan LAPORAN PRAKTIKUM
PEMBUATAN MEDIA yang merupakan salah satu persyaratan untuk memenuhi tugas
praktikum Mata Kuliah Mikrobiologi di Program Study Farmasi Universitas Esa Unggul.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu penulis dalam nenyusun dan menyelesaikan laporan ini. Ucapan terima kasih
penulis sampaikan khususnya kepada.
1. Dosen Mata Kuliah dan Pendamping Praktikum Mikrobiologi Farmasi, Inherni Marti
Abna, S.Si, M.Si
2. Pranata Laboratorium Pendidikan Laboratorium Mikrobiologi dan Bioteknologi
Molekuler FPIK, Ajeng,
3.Tim Asisten Laboratorium Mikrobiologi Farmasi
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan LAPORAN RESMI PRAKTIKUM
MIKROBIOLOGI FARMASI ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan penulisan laporan ini.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
Penulis
A. TUJUAN
1. Mengetahui metode sterilisasi
2. Membebaskan alat maupun media dari jasad renik
B.Landasan Teori
dengan udara panas. Biasanya untuk mesterilkan media digunakan suhu 1210C dan tekanan 15 lb/in2
(SI = 103,4 Kpa) selama 15 menit. Alasan digunakan suhu 1210C atau 249,8 0F adalah karena air
mendidih pada suhu tersebut jika digunakan tekanan 15 psi. Untuk tekanan 0 psi pada ketinggian
di permukaan laut (sea level) air mendidih pada suhu 1000C, sedangkan untuk autoklaf yang
diletakkan di ketinggian sama, menggunakan tekanan 15 psi maka air akan mendidih pada suhu 1210C.
Ingat kejadian ini hanya berlaku untuk sea level, jika di laboratorium terletak pada ketinggian tertentu,
maka pengaturan tekanan perlu disetting ulang. Misalnya autoklaf diletakkan pada ketinggian 2700
kaki dpl, maka tekanan dinaikkan menjadi 20 psi supaya tercapai suhu 1210C untuk mendidihkan air.
Semua bentuk kehidupan akan mati jika dididihkan pada suhu 1210C dan tekanan 15 psi selama 15
menit.
Pada saat sumber panas dinyalakan, air dalam autoklaf lama kelamaan akan mendidih dan uap air
yang terbentuk mendesak udara yang mengisi
autoklaf. Setelah semua udara dalam autoklaf diganti dengan uap air, katup uap atau udara ditutup
sehingga tekanan udara dalam autoklaf naik. Pada saat tercapai tekanan dan suhu yang sesuai., maka
proses sterilisasi dimulai dan timer mulai menghitung waktu mundur. Setelah proses sterilisasi selesai,
sumber panas dimatikan dan tekanan dibiarkan turun perlahan hingga mencapai 0 psi. Autoklaf tidak
boleh dibuka sebelum tekanan mencapai 0 psi. Untuk mendeteksi bahwa autoklaf bekerja dengan
sempurna dapat digunakan mikroba penguji yang bersifat termofilik dan memiliki endospora yaitu
Bacillus stearothermophillus, lazimnya mikroba ini tersedia secara komersial dalam bentuk spore strip.
Kertas spore strip ini dimasukkan dalam autoklaf dan disterilkan. Setelah proses sterilisai lalu
ditumbuhkan pada media. Jika media tetap bening maka menunjukkan autoklaf telah bekerja dengan
baik.
c. Metode pemanasan dengan udara panas
34
Sterilisasi secara mekanik (filtrasi) menggunakan suatu saringan yang berpori sangat kecil (0.22 mikron
atau 0.45 mikron) sehingga mikroba tertahan pada saringan tersebut. Proses ini ditujukan untuk
sterilisasi bahan yang peka panas, misal nya larutan enzim dan antibiotik.
Metode penyaringan berbeda dengan metode pemanasan. Sterilisasi dengan metode pemanasan
dapat membunuh mikroorganisme tetapi mikroorganisme yang mati tetap berada pada material
tersebut, sedangkan sterilisasi dengan metode penyaringan mikroorganisme tetap hidur hanya
dipisahkan dari material. Bahan filter/penyaringan adalah scjenis porselin yang berpori yang dibuat
khusus dari masing-masing pabrik. Ada banyak macam filter yaitu :
1. Berkefeld V
2. Coarse N, M dan W. 3. Fine
4. Chamberland.
5. Seitz.
6. Sintered glass.
3.3 Chamberland Filtrat
3.4 Berkefeld Filtrat
3.5 Zeits Filtrat
Metode filtrasi ini hanya dipakai untuk sterilisasi larutan gula, cairan lain seperti serum atau
sterilisasi hasil produksi mikroorganisme seperti enzym dan exotoxin dan untuk memisahkan fitrable
virus, bakteria dan organisme lain
PROSEDUR KERJA
ALAT DAN BAHAN
Alat :
1. Ose bulat dan panjang
2. Cawan petri
3. Tabung reaksi
4. Lampu spiritus
5. Erlenmeyer
6. Rak Tabung Reaksi
7. Botol Semprot
8. Autoklaf
9. Oven
Bahan :
1. Kertas sampul
2. Aluminium foil
3. Kapas
4. Aquades
5. Alkohol
6. Kapas
D. CARA KERJA
1. Sediakan alat-alat yang akan disterilisasikan.
2. Bungkus cawan petri dengan kertas sampul lalu dilipat.
3. Masukan alat dan bahan yang akan di sterilkan ke dalam alat sterilisasi yaitu
autoklaf. Cara penggunaan autoklaf seperti yang dijelaskan pada pengenalat alat
laboratorium.
4. Sterilisasi dengan alat autoklaf dengan menggunakan suhu 1210C selama 15 menit
5. Jika tekanan pada autoclave jarum penunjuknya mendekati garis merah, maka
segera tekananya diturunkan ke LOW, kemudian sebaliknya, dan tekanan
dipertahankan selama 15 menit.
6. Setelah sterilisai, dinginkan alat dan bahannya, kemudian matikan autoklaf