PENDAHULUAN
Asuransi adalah perjanjian antara kedua belah pihak, yang satumembayar dan
yang satu akan memberikan dana bantuanapabila terjadi sesuatu dikemudian hari (seperti
kecelakaan,kebakaran, kematian dan sebagainya).
“Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih,
dengan mana pihak Penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima
premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian,
kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum
kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung yang timbul dari suatu
peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan
atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan”.
1.2 Rumusan
1.3 Tujuan
4. Kita juga dapat mengetahui bagaimana sifat dan apa saja Asuransi yang ada
di Indonesia.
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Asuransi Dalam kamus Hukum kata Asuransi berasal dari Assurantie yang berarti
asuransi, pertanggungan. Sedang dalam bahasa Inggris, insurance mempunyai makna
asuransi dan jaminan. Dalam bahasa Belanda biasa disebut dengan istilah Verzekering
yang artinya pertanggungan.
Asuransi adalah perjanjian antara kedua belah pihak, yang satu membayar dan
yang satu akan memberikan dana bantuan apabila terjadi sesuatu dikemudian hari (seperti
kecelakaan,kebakaran, kematian dan sebagainya).
”.
Asuransi sosial biasanya bersifat wajib, dana berasal dari pekerja, jaminan yang
diselenggarakan atas dasar tidak mencari untung dan tujuan yang hendak dicapai ialah
untuk kesejahteraan sosial. Bersifat wajib adalah setiap individu yang tergabung dalam
anggota asuransi harus membayar iuran tiap bulan sesuai dengan apa yang telah
disepakati kedua belah pihak.
Terdapat lima ciri-ciri asuransi sosial yang menjadikannya berbeda dengan produk
asuransi pada umumnya, yaitu:
Premi berasal dari masyarakat atau pekerja dan perusahaan tempat pekerja bernaung.
Asuransi sosial di masa lalu terdiri atas lima perusahaan persero berstatus BUMN,
antara lain:
PT Askes (Persero)
PT Jamsostek (Persero)
PT Tasp en (Persero)
PT Asabri (Persero)
BPJS Kesehatan
BPJS Ketenagakerjaan
PT Taspen (Persero)
PT Asabri (Persero)
1. BPJS Kesehatan
2. BPJS Ketenagakerjaan
3. PT Jasa Raharja
4. PT Taspenb
Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri memberikan jaminan hari tua berupa
tabungan pensiun sekaligus proteksi jiwa. Program ini merupakan asuransi sosial yang
terbatas hanya bagi para Pegawai Negeri dengan premi yang dipotong dari gaji mereka
setiap bulan.
5. PT Asabri
Kelebihan asuransi sosial terletak pada biaya premi bisa dibilang terjangkau.
Maka dari itu, layanan ini menjadi solusi bagi masyarakat yang memiliki penghasilan
rendah agar mereka tidak mengalami kerugian finansial yang lebih besar ketika tertimpa
musibah. Sebagai contoh, Asuransi Jasa Raharja menetapkan jenis santunan meninggal
dunia akibat kecelakaan sebesar Rp50 juta. Sedangkan beberapa perusahaan asuransi
swasta bisa memberikan santunan memberikan dua kali lipat dari uang pertanggungan
Jasa Raharja. Uang pertanggungan asuransi swasta bahkan bisa lebih dari Rp100 juta
hingga Rp2 miliar, tergantung paket asuransi yang dipilih. Sebagai konsekuensinya
memang premi yang harus dibayarkan jauh lebih besar.
Hal ini tidak mengherankan karena asuransi sosial memang ditujukan sebagai
perlindungan dasar nilai ekonomi yang dibutuhkan peserta. Bukan mencari keuntungan
atau manfaat lebih seperti halnya pada produk asuransi swasta. Jadi, nominal
pertanggungannya tidak fantastis karena memang dengan dana tersebut sebenarnya
terbilang cukup. Dengan segala kelebihan dan kekurangan yang sudah disebutkan,
asuransi sosial tetaplah sangat bermanfaat. Dengan turut membantu program pemerintah
ini, cita-cita untuk menyejahterakan seluruh masyarakat Indonesia pun dapat terwujud.
Asuransi sosial biasanya terbagi menjadi dua sifat yaitu asuransi bersifat kerugian dan
jiwa.
Kesamaan aspek untuk merujuk kepada kesamaan kesempatan yang terbuka bagi
semua orang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan(asuransi kesehatan)
Kesamaan penggunaan dan penerimaan “mempersoalkan apakah peluang-peluang
tersebut eksisdan jika Ya apakah individu telah memperoleh dan mempergunakan
peluang tersebut.
Kesamaan tingkat kesehatan setiap orang bukan merupakan pilihan yang masuk
akal untuk dicapai dengan demikian terlalu utopis untuk ditempatkan sebagai hak
asasi bagi setiap manusia. Mengapa ? sebab adanya kelainan-kelainan genetic dan
memburukan kesehatan secara alamiah denga bertambahnya usia.
Sebagian besar sistem pelayanan memang tidak tidak berprentensi untuk
mencapai distribusi kesehatan yang adil. Mengapa? Sebab produksi kesehatan
tidak hanya ditentukan oleh faktor pelayanan kesehatan, tetapi juga profil
individu, gaya hidup, status social-ekonomi,dan lingkungan.
Tidak ada definisi yang sepakati semua pihak tentang apa yang apa yang disebut
dengan “ tingkat kesehatan yang sama “
Sedangkan untuk pengeluaran yang sama dan penggunaan yang sama dipandang
lebih lemah karena :
Mengelimir ketergantunga
Stimulasi menabung
Penyediaan dan yang membutuhkan investasi
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Asuransi sosial merupakan asuransi yang menyediakan jaminan sosial bagi anggota
masyarakat yang dibentuk oleh pemerintah berdasarkan peraturan-peraturan yang telah
dicantumkan dalam UUD 1945. Asuransi sosial juga sangat membantu masyarakat yang kurang
mampu atau ekonomi rendah sehingga bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang
semestinya.
MAKALAH
ASURANSI SOSIAL
Oleh: